Struktur Tubuh dan Manfaat Tumbuhan Paku

Download Report

Transcript Struktur Tubuh dan Manfaat Tumbuhan Paku

Farah Ihsana Esaura
Haira Najma Nurdina
Muhammad Burhanudin
Muhammad Fadhil Salafy
Rahman Adi Nugroho
1. Memiliki lapisan pelindung sel (jaket
steril)yang terdapat disekeliling organ
reproduksi
2. Terdapat embrio multiseluler yang terdapat
dalam arkegonium
3. Terdapat kutikula pada bagian luar
4. sistem transport internal yang mengangkut
air dan zat makanan dari dalam tanah
1) Akar
Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra
yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel
– sel akarnya sendiri.
2) Batang
Pada sebagian jenis tumbuhan paku tidak tampak karena
terdapat didalam tanah berupa rimbang , mungkin
menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul diatas permukaan
tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi
ada batang bebrapa jenis tumbuhan paku seperti paku
pohon /paku tiang yang oanjangnya mencapai 5 m dan
kadang – kadang bercabang misalnya: Alsophilla dan
cyathea.
3) Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda .
berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku
dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang
daun.
a) Mikrofil
Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak
bertangkai dan tidak bertulang daun, belum
memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan
antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
b) Mikrofil
Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangaki dan
bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel
penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat
dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang,
tulang daun, serta stomata (mulut daun).
Psilophyta
Lycophyta
Sphenophyta
Pterophyta
1. Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya
memiliki dua generasi.
2. Pada generasi sporofit, tumbuhan jenis ini memiliki
ranting dikotom dan tidak memiliki akar, batang, dan
daun.
3. Mempunya rhizoma yang menyerupai rambutrambut kecil yang disebut rhizoid
4. Tidak memiliki jaringan pengangkut(belum dapat
dibedakan xylem & floem dengan jaringan
parenkim).
Contoh: Psilotum sp. (paku purba berdaun kecil)
danm Rhynia ( paku purba tak berdaun)
1. merupakan tumbuhan tropis dan hidup sebagai
epifit dan spesies lain tumbuh di lantai hutan di
daerah subtropis.
2. Menghasilkan spora tunggal (homospor), spora
ini dapat hidup selama lebih dari sembilan tahun di
dalam tanah.
3. Lycophyta muda yang haploid tidak melakukan
fotosintesis, tetapi bersimbiosis dengan jamur.
Contoh: Lycopsida sp. dan Selaginella sp.
1. Kebanyakan jenis ini hidup di tempat basah,
seperti rawa.
2. Memiliki daun kecil, batang, dan akar sejati.
3. Bersifat homospor.
4. Generasi sporofit bersifat mencolok, peristiwa
meiosis terjadi pada sporangium dan akan
menghasilkan spora haploid.
5. Gametofitnya berukuran sangat kecil, tetapi
dapat melakukan fotosintesis dan hidup secara
bebas.
Contoh: Equisetum debile.
1. Banyak terdapat di hutan subtropis maupun
daerah tropis
2. Memiliki daun-daunan yang lebih besar
dibanding divisi lainnya, yaitu megafil (sistem
percabangan pembuluh) dan mikrofil (daun
yang muncul dari batang yang mengandung
untaian tunggal jaringan pengangkut).
Contoh: Marsilea crenata, Platycerum
bifurcatum, Adiantum cuneatum, Azolla pinnata
1. Untuk tanaman hias, seperti Suplir, Paku Sarang
Burung, dan Paku Tanduk Rusa.
2. Untuk obat-obatan seperti Dryopteris filix-mas
dan Lycopodium clavatum.
3. Untuk sayuran, misalnya Semanggi.
4. Untuk tempat menanam Anggrek yaitu Paku
Tiang.
5. Untuk pupuk hijau, seperti Azolla pinnata.