Struktur dan Fungsi Tumbuhan Paku X-3

Download Report

Transcript Struktur dan Fungsi Tumbuhan Paku X-3

Struktur dan Fungsi
Tumbuhan Paku
Oleh:
Aliyah Sekar Ayu (X3/02)
Devi Astuti (X3/05)
Alfian Ikhwanul (X3/20)
Febby Akzan Zulfikha (X3/24)
Hafidz Miftah Rosyadi (X3/25)
Tumbuhan paku
tersebar di seluruh bagian
dunia, kecuali daerah
bersalju abadi dan derah
kering (gurun). Total
spesies yang diketahui
hampir 10.000
(diperkirakan 3000
diantaranya tumbuh di
Indonesia). Sebagian
besar tumbuh di daerah
tropika basah yang
lembab. Paku merupakan
kelompok tumbuhan yang
berklorofil, hidup sebagai
saprofit dan ada yang
epifit.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan
berkormus dan berpembuluh yang paling
sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel
(jaket steril) di sekeliling organ reproduksi.
Sistem transport internal, hidup di tempat
yang lembab. Akar serabut berupa rhizoma,
ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar
membentuk epidermis, korteks, dan silindris
pusat (terdapat xilem dan floem).
Struktur Penting Tumbuhan Paku
1. Lapisan pelindung sel (jaket steril) yang
terdapat di sekeliling organ reproduksi.
2. Embrio multiseluler yang terdapat dalam
arkegonium.
3. Kutikula pada bagian luar.
4. Sistem transport internal yang mengangkut air
dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem
transport ini sama baiknya seperti
pengorganisasian transport air dan zat
makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.
Fungsi Bagian Tumbuhan Paku
- Akar, berfungsi untuk mencari makanan
(mineral dan zat hara), dapat bersumber dari
tanah, atau tumbuhan besar yang menjadi
inangnya.
- Batang, berfungsi sebagai sistem transportasi
mineral dan zat hara ke daun.
- Daun :
Di helaian daun bagian bawah terdapat sorus. Di
dalam sorus terdapat sporangium-sporangium
(kotak spora) yang menyimpan spora. Spora
berperan sebagai alat perkembangbiakan paku.
Sori (sorus) : terdapat di
bawah helaian daun,
bentuknya oval atau bulat.
Di dalamnya terdapat
sporangium.
Struktur Sorus
Bagian luar dari sorus
berbentuk selaput
tipis yang disebut
indusium. Bagian
dalam sorus terdapat
kumpulan
sporangium yang
didalamnya berisi
ribuan spora.
Jika daun sporofil (daun fertil) diletakkan di
atas permukaan kertas polos, maka bentuk
spora akan terlihat seperti serbuk bedak
berwarna hitam, coklat, kemerahan, kuning
atau hijau tergantung jenis tumbuhan pakunya.
Masing-masing spora akan tumbuh menjadi
paku dewasa melalui proses yang kompleks.