Minyak, Terorisme & Hubungan Dengan Amerika Serikat

Download Report

Transcript Minyak, Terorisme & Hubungan Dengan Amerika Serikat

Minyak, Terorisme & Hubungan
Dengan Amerika Serikat
Kuliah 9
Fakta tentang “Si Emas Hitam”
•
•
•
•
•
•
•
•
Industri minyak adalah sektor ekonomi terpenting di
Saudi Arabia.
Saudi Arabia menyuplai ¼ minyak dunia. Kilang minyak
terbesar berada di bagian timur dan di Teluk Persia.
Pada tahun 2002, Saudi Arabia tercatat sebagai
pengekspor minyak terbesar di dunia dengan nilai 6 juta
juta barel per hari.
Produksi minyak Saudi Arabia tercatat terus mengalami
peningkatan. Dari sekitar 1,3 juta barel per hari di tahun
1960 menjadi 3,8 juta barel per hari di tahun 1970.
Produksi minyak melambung sebesar 100% ketika
terjadinya lonjakan harga minyak antara tahun 1973-1974.
Hal ini menjadikan Saudi Arabia kaya “mendadak”.
Produksi besar-besaran terjadi pula pada masa Revolusi
Iran sebagai kompensasi menurunnya produksi minyak
Iran.
Produksi minyak menurun ketika terjadinya kelesuan
permintaan terhadap minyak di awal tahun 1980an.
Tahun 2004 Saudi Arabia masih mampu memproduksi
minyak 8,8 juta barel per hari.
AS – AS = ARAMCO
• Sejumlah besar cadangan minyak ditemukan sejak tahun 1938,
namun Perang Dunia II menghambat eksplorasi lebih lanjut dan
pengeksporan minyak hingga tahun 1950.
• Inisiatif eksplorasi dan pengilangan dilakukan oleh sebuah
perusahaan raksasa asing dengan nama the Arabian American Oil
Company disingkat “Aramco”, sebuah cabang operasi perusahaan
minyak AS Standard Oil of California (Socal).
• Beberapa perusahaan AS yang lain ikut andil dalam kepemilikan
saham Aramco pada tahun 1948.
• Pemerintah Saudi Arabia membeli 25% saham Aramco pada tahun
1973, dan kemudian memiliki mayoritas saham pada tahun 1980
dan merubah nama perusahaan menjadi Saudi Aramco.
Arti penting Saudi dalam “Global War
on Terror”
• 15 dari 19 pembajak pesawat pada tragedi 9/11
adalah warga Arab Saudi.
• Osama bin Laden, pemimpin organisasi teroris
terbesar dunia saat ini, lahir dan besar di Saudi
Arabia.
• “the world cannot defeat terrorism without Saudi
Arabia defeating terrorism on its own grounds.”
Frances Fragos Townsend ?(US Assistant to the
President and Homeland Security Adviser).
• Pasca runtuhnya USSR, kebijakan Arab Saudi yang
pro Barat masih tetap dijalankan.
Saudi Arabia Si “Good Boy”
• Riyadh secara pasti menyokong kampanye AS dalam
memerangi terorisme yang dicetuskan George W Bush.
• Dubes AS untuk Arab Saudi, J. Cofer Blackclearly di
depan Kongres menyatakan bahwa Saudi Arabia telah
menunjukkan “clear evidence of the seriousness of
purpose and the commitment of the leadership of the
kingdom to this fight [against terrorism].”
• Presiden AS George W Bush dalam pidato pada saat
Konvensi Partai Republik tahun 2004 menyatakan
secara eksplisit posisi Arab Saudi dalam perang melawan
terorisme, “four years ago… Saudi Arabia was fertile
ground for terrorist fundraising but now Saudi Arabia is
making raids and arrests.”