SEJARAH KEPANDUAN

Download Report

Transcript SEJARAH KEPANDUAN

SEJARAH
KEPANDUAN
A. Perintis Kepanduan Dunia :
Bapak Pandu Dunia
Robert Stephenson Smyth Baden Powell
adalah bapak pandu dunia yang lahir di
kota London, Inggris, pada tanggal 22
Februari 1857. para pandu (pramuka)
biasa memanggil beliau dengan sebuta
Baden Powell atau BP (bee-pee/bipi
Pendidikan Kepramukaan
B. Gagasan Pendidikan Kepramukaan
1. Sistem Pendidikan Kepramukaan
Kepramukaan memiliki sistem pendidikan
terorganisasi dan lengkap dengan lima
komponen utamanya, yakni:
a. Tujuan pendidikan
b. Peserta didik
c. Yang mendidik
d. Metode pendidikan
e. Materi pendidikan atau kurikulu
Pendidikan Kepramukaan
2. Sistem pendidikan bagi peserta didik
Proses pendidikan untuk peserta didik ini diatur
melalui Syarat Kecakapan Urnum (SKU) dan
Syarat Kecakapan Khusus (SKK), serta Pramuka
Garuda,tingkatan dalam pramuka :
a. Untuk pramuka siaga (usia 7 – 10 tahun)
b. Untuk pramuka penggalang (usia 11- 15
tahun)
c. Untuk pramuka penegak (usia 16 – 20 tahun)
d. Untuk pramuka pandega (usia 21 – 25 tahun)
Pendidikan Kepramukaan
3. Sistem pendidikan bagi orang dewasa
Pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan
Pramuka ditujukan kepada pemberian bekal
kemampuan, agar orang itu dapat mengabdikan
dirinya secara sukarela dan aktif menjalankan
kewajibannya sebagai pembantu pembina
pramuka, pembina pramuka, pelatih pembina
pramuka, pembantu andalan, andalan, anggota
majelis pembimbing dan staf kwartir.
Pendidikan Kepramukaan
C. Berdirinya Kepanduan Nasional Indonesia
Bapak Pramuka Indonesia
Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem,
Yogyakarta, 12 April 1912 – Washington, DC, AS, 1 Oktober
1988) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil
Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978.
Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan
pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka (1961 – 1974). Beliau
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12
April 1912,
Pendidikan Kepramukaan
D. Sejarah Berdirinya Gerakan Kepanduan ke Gerakan Pramuka
1. Diluar Negeri
Pada awal tahun 1908 BP menulis cerita pengalamannya sebagai
bungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan
tulisannya itu kemudian terbit sebag Kemudian disusul berdirinya
orgnisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas bantuan
Agnes, adik perempuan Baden Powell, dan diteruskan oleh Ny. Baden
Powell.
ai buku “Scouting for Boys”. Tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia
Siaga, yang disebut CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book,
berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara di
hutan oleh induk serigala) karangan Rudyard Kipling sebagai cerita
pembungkus kegiatan Cub tersebut.
Tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (pramuka usia penegak) untuk
menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih
senang giat di bidang kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan
2. Perkembangan di Indonesia
a. Masa Hindia Belanda,meliputi :
1). Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda
Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan
perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan
berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional
Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan
kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan
semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya
berorganisasi yang Bhinneka
2). Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh
adanya cabang "Nederlandse Padvinders Organisatie"
(NPO) pada tahun 1912,
Pendidikan Kepramukaan
3). Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh
bangsa Indonesia adalah "Javaanse Padvinders
Organisatie" (JPO); berdiri atas prakarsa S.P.
Mangkunegara VII pada tahun 1916.
4). Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan
pergerakan nasional, seperti tersebut di atas
dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder
Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama
menjadi "Hisbul Wathon"
5). Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia
waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI
yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia"
Pendidikan Kepramukaan
6). Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya
fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa
Indonesia (KBI)
7). PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan
April 1938.
8). Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan
kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama
kebangsaan maupun bernafas agama
9). Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan,
Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI
merencanakan "All Indonesian Jamboree"
Pendidikan Kepramukaan
b. Masa Bala Tentara Dai Nippon
Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk
gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun
upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan.
C. Masa Republik Indonesia
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di
Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk
Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu
panitia kerja,akhirnya malakukan konggres I dan II maka
dibentuk hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia
Pendidikan Kepramukaan
d. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota
kepramukaan sedunia
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi
kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi
puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan
Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO
(Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia).
POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri
Indonesia).
Pendidikan Kepramukaan
MATUR
SUWUN