Payudara Wanita

Download Report

Transcript Payudara Wanita

Nany Suryani, S.Gz.
[email protected]



Kelenjar mama atau payudara (buahdada)
adalah perlengkapan pada organ reproduksi
pada wanita dan mengeluarkan air susu.
Buah dada terletak di dalam fasia superfisialis
di daerah pektoral antara sternum dan axila
dan melebar dari kira-kira iga kedua atau
ketiga sampai ke iga keenam atau ketujuh.
ukuran buahdada berlain-lainan. Pada masa
pubertas membesar, dan bertambah besar
selama hamil dan sesudah melahirkan, dan
menjadi atrofik pada usia lanjut.



Bentuk buahdada cembung ke depan dengan
putting di tengahnya, yang terdiri atas kulit
dan jaringan erektil dan berwarna tua.
Konstituen utama payudara adalah sel
kelenjar disertai duktus terkait serta jaringan
lemak dan jaringan ikat dalam jumlah
bervariasi.
Payudara dibagi menjadi bagian atai lobus
oleh septum fibrosa, yang berjalan dari
belakang puting payudara ke arah otot
pektoralis.
Ada tiga bagian utama payudara, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang
membesar
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di
tengah
3. Papilla atau piting, yaitu bagian yang
menonjol di puncak payudara.





Puting payudara dikelilingi oleh areola, suatu daerah
berpigmen yang ukurannya bervariasi, yang
bertambah gelap saat hamil serta kaya akan pasokan
pembuluh darah dan serat saraf sensorik.
Disekitar puting payudara terdapat tuberkel
Montgomeri, kelenjar sebasea yang mengalami
hipertrofi dan menjadi menonjol saat hamil,
menghasilkan pelumas dan memberi perlindungan.
Pemakaian sabun dalam jumlah besar dapat
meningkatkan risiko kerusakan puting payudara,
terutama kekeringan dan retak.
Kepekaan puting payudara dan daerah di sekitarnya
sangat meningkat segera setelah persalinan.
Persiapan menyebabkan influks implus saraf aferen
ke hipotalamus yang mengontrol laktasi dan perilaku
ibu.



Ada empat masam bentuk puting, yaitu
bentuk normal/umum, pendek/datar,
panjang dan terbenam (inverted).
Namun, bentuk-bentuk puting ini tidak selalu
berpengaruh pada proses laktasi, karena
pada dasarnya bayi menyusu pada payudara
ibu bukan pada puting.
Pada beberapa kasus dapat terjadi dimana
putting tidak lentur, terutama pada bentuk
puting tebenam, sehingga butuh penanganan
khusus.






Alveoli: alveolus dilapisi oleh sel-sel yang
menyekresi air susu, disebut acini.
Alveolus merupakan tempat air susu diproduksi.
Tubulus laktifer: saluran kecil yang berhubungan
dengan alveoli.
Ductus lactifer: saluran sentral yang merupakan
muara beberapa tubulus lactifer
Ampulla: bagian dari ductus lactifer yang
melebar, yang merupakan tempat menyimpan air
susu. Letaknya di bawah areola meluas sampai
muara papilla mammae.
Vaskularisasi: suplai darah (vaskularisasi) ke
payudara berasal dari arteria mammaria interna,
arteria mammaria externa dan arteri-arteri
intercostalis superior.


Saat lahir : kadang terjadi pembesaran pada
payudara bayi yang baru lahir, ini disebabkan
karena masih adanya hormon ibu yang beredar di
dalam darah bayi. Pembengkakan ini akan
mengecil dengan sendirinya, dan sekresi air
susunya akan berhenti saat hormon ibu hilang
dan kadar hormon bayi itu telah mencapai kadar
yang sesuai.
Setelah periode neonatal secara normal tidak
terdapat aktifitas jaringan payudara, dan aktivitas
ini baru timbul pada masa pubertas.

Masa Pubertas: Payudara akan berkembang ,
diikuti dengan peningkatan kadar hormon.
Estrogen memacu pertumbuhan pembuluh
lactifer dan papilla serta areola mammae akan
menjadi lebih nyata.
Peningkatan kadar progesteron memacu
proliferasi alveoli.
Jumlah jaringan lemak dan fibrosa akan
meningkat, sehingga menyebabkan
bertambah besarnya payudara.


Masa Subur: kebanyakan wanita selama masa
subur akan mengeluh adanya perubahan
payudara. Perubahan ini disebabkan oleh
progesteron yang dihasilkan corpus luteum,
dan keluhan ini akan hilang dengan mulainya
menstruasi dan penurunan kadar
progesteron.
Kehamilan: rangsangan oleh estrogen
kehamilan menyebabkan perkembangan
papilla dan aerola mammae lebih dan lanjut
dan pertumbuhan tubuli dan duktus lactifer
serta pembesaran alveoli.



Kehamilan minggu ke-6 s/d minggu ke-8
Jaringan lunak payudara menjadi lebih noduler
(terasa berbenjol), nyeri bila ditekan dan terasa
kesemutan, terjadi peningkatan suplai darah.
Minggu ke 12
Pigmentasi pada papilla dan areola mammae
lebih nyata, kolostrum mulai keluar dari papilla
mammae.
Setelah 16 minggu
Terlihatanya bercak-bercak putih disekitar
areola. Klostrum sejati tampak setelah minggu
ke-16, warna kolostrum lebih kuning dan
mempunyai konsistensi yang lebih menyerupai
krim.