Agama - sepuluh tiga

Download Report

Transcript Agama - sepuluh tiga

BAB I : Ayat-Ayat Al Quran tentang
Kontrol Diri dan Prasangka Baik
Kelompok I:
Aghnia LI (01)
Annisa R (04)
Arsita P (05)
Hasna Aisy (10)
Laela Dewi M (12)
M. Hanif M (30)
HIJRAH
• Hijrah adalah perjalanan yang dilakukan
oleh seorang mukmin karena kebencian
terhadap penjajahan, belenggu yang
menghalangi kebebasan untuk
mengekspresikan keimanan, serta
kemaslahatan. Ia adalah pengorbanan
harta dan jiwa demi menemukan jalan
lurus, yaitu islam.
‫‪SURAH AL-ANFAL : 72‬‬
‫اجرُوا َو َجا َه ُدوا ِبأَم َْوالِ ِه ْم •‬
‫ين آ َم ُنوا َو َه َ‬
‫إِنَّ الَّ ِذ َ‬
‫َٰ‬
‫َ‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫َ‬
‫ك‬
‫ب‬
‫س‬
‫ي‬
‫ف‬
‫م‬
‫ه‬
‫س‬
‫ف‬
‫ن‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫يل َّ ِ‬
‫صرُوا أُول ِئ َ‬
‫ين َآو ْوا َو َن َ‬
‫َّللا َوالَّ ِذ َ‬
‫َ‬
‫َوأ ِ ْ‬
‫ِ ِ‬
‫ين آ َم ُنوا َو َل ْم ُي َها ِجرُوا‬
‫َبعْ ُ‬
‫ض ُه ْم أَ ْولِ َيا ُء َبعْ ٍ‬
‫ض ۚ َوالَّ ِذ َ‬
‫َما َل ُك ْم ِمنْ َو ََل َي ِت ِه ْم ِمنْ َشيْ ٍء َح َّت َٰى ُي َها ِجرُوا ۚ َوإِ ِن‬
‫ْ‬
‫ُ‬
‫ِّ‬
‫ين َف َع َل ْي ُك ُم ال َّنصْ ُر إِ ََّل َع َل َٰى َق ْو ٍم‬
‫د‬
‫ال‬
‫ي‬
‫ف‬
‫م‬
‫ك‬
‫ُو‬
‫ر‬
‫ص‬
‫ن‬
‫اسْ َت‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫ْ‬
‫ِ‬
‫اق ۗ َو َّ‬
‫َب ْي َن ُك ْم َو َب ْي َن ُه ْم ِمي َث ٌ‬
‫صي ٌر‬
‫ون َب ِ‬
‫َّللاُ ِب َما َتعْ َملُ َ‬
ARTI SURAH AL ANFAL 72
• Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah
serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah
dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan
pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu
satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orangorang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak
ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka,
sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka
meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan
pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada
perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.
MAKNA SURAH AL ANFAL : 72
• Pada ayat ini disebutkan tiga golongan di
antara empat golongan:
• 1. Golongan I
• 2. Golongan II
• 3. Golongan III
Golongan I
• Golongan I ialah yang memperoleh derajat
tertinggi dan mulia di sisi Allah SWT. yaitu
kaum Mujahirin yang pertama-tama
berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke
Madinah dan orang-orang yang menyusul
berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum
terjadinya Perang Badar.
Golongan II
• Golongan kedua ialah “Kaum Ansar” di
Madinah yang memeluk agama Islam,
beriman kepada Nabi saw. dan mereka
berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin
akan sama-sama berjuang di jalan Allah,
bersedia menanggung segala resiko dan
duka perjuangan, untuk itu mereka siap
berkorban dengan harta dan jiwa.
Golongan III
• golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah.
Mereka tetap tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum
musyrikin seperti orang mukmin yang berada di Mekah dan
beberapa tempat di sekitar kota Madinah. Mereka tidak
dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan
Ansar karena mereka tidak berada dikalangan masyarakat
Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin.
Maka hubungan antara mereka dengan kaum Muslimin di
Madinah tidak disamakan dengan hubungan antara mukmin
Muhajirin dan Ansar dalam masyarakat Islam.
Sikap dan perilaku yang mencerminkan surah
Al-Anfal 72
• Memiliki jiwa yang sabar dan tabah serta
keimanan yang kuat.
• Semangat juang yang tinggi dalam membela
agama yang hak dan bersedia berkorban
dengan harta dan jiwa
• Saling tolong menolong, saling nasihatmenasihati.
‫‪Bacaan Surah Al Hujurat : 12‬‬
‫ين آ َم ُنوا اجْ َت ِنبُوا َك ِث ً‬
‫يرا ِم َن •‬
‫َيا أَ ُّي َها الَّ ِذ َ‬
‫ض َّ‬
‫َّ‬
‫عْ‬
‫نِّ‬
‫الظنِّ إِ ْث ٌم ۖ َو ََل َت َج َّسسُوا‬
‫ب‬
‫إ‬
‫الظ‬
‫نَّ‬
‫ِ َ َ‬
‫ض ُك ْم َبعْ ً‬
‫ضا ۚ أَ ُي ِحبُّ أَ َح ُد ُك ْم‬
‫َو ََل َي ْغ َتبْ َبعْ ُ‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫ً‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫ُ‬
‫َّ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫أَنْ َيأك َل لحْ َم أ ِخي ِه َم ْيتا فك ِرهْ تمُوهُ ۚ َواتقوا‬
‫َّللا ۚ إِنَّ ََّ‬
‫ََّ‬
‫َّللا َتوَّ ٌ‬
‫اب َر ِحي ٌم‬
Arti Surah Al Hujurat : 12
• Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena
sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat
lagi Maha Penyayang.
Makna
• Allah SWt. Memberi [eringatan kepada orangorang yang beriman supaya menjauhkan diri dari
prasangka terhadap orang-orang yang beriman,
dan jika mereka mendengar sebuah kalimat yang
keluar dari mulut saudaranya yang mukmin, maka
kalimat itu harus diberi tanggapan yang baik,
ditujukan kepada pengertian yang biak, dan jangan
sekali-kali timbul salah paham, apalagi
menyelewengkannya sehingga menimbulkan fitnah
dan prasangka.
Hadis
• “Cukuplah keburukan bagi seseorang dengan
menghina saudaranya sesama muslim. Setiap
muslim adalah haram atas muslim yang lain
akan darah, kehormatan, dan hartanya.
Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada
tubuhmu dan rupamu, tetapi Allah melihat
kepada hatimu.” (HR. Muslim)
• “Berhati-hatilah terhadap prasangka.
Sesungguhnya prasangka adalah ucapan
paling bodoh.” (HR. Al-Bukhari)
Sikap
• Menjauhi sifat bersangka-sangka (dengan
persangkaan buruk/su’uzan) karena
persaudaraan yang kukuh mustahil dapat
dibentuk dengan sikap bersangka-sangka
buruk terhadap satu sama lain.
• Tidak menzahirkan anggapan buruk
terhadap saudaranya
• Menjauhi gibah dan berbicara buruk
• Rajin beribadah dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Manfaat dan Hikmah
• Kehidupan akan tenteram secara lahir dan
batin.
• Dicintai oleh Allah SWT.
• Memiliki sikap lapang dada dalam menerima
semua yang terjadi dalam kehidupan.
• Dicintai oleh sesama manusia
• Terhindar dari keluh kesah, sikap iri, sikap
dengki dan fitnah
Pertanyaan
• Apa yang dimaksud menzahirkan? –Dyah Utami (07)
• Membicarakan kesalahan orang lain secara lisan. Contohnya
menggosip.
• Reka Indera (18) – Acara tv tentang gosip itu boleh apa
tidak?
• Jelas tidak boleh, jadi lebih baik tidak usah ditonton.
• Nadia Rully (15) – Kalo ada acara gosip ada yang bisa diambil
hikmahnya gimana?
• Cahyo W (26) – Kalo berita gimana?
• M. Ilham Hanif (31) – menyikapi gosip gimana?
• Kenjee (28) – Kalo ada orang memberiktakan berita faktual
tapi memberi tahu aib gimana?