Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi dan Program Studi

Download Report

Transcript Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi dan Program Studi

BAN-PT
EVALUASI-DIRI PERGURUAN TINGGI
DAN PROGRAM STUDI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2010
1
BAHAN BAHASAN
1.
2.
3.
4.
Evaluasi Diri dalam Akreditasi (3 – 16)
Analisis Lingkungan (17 – 23)
Analisis Data Evaluasi Diri (24 – 31)
Standar Nasional Pendidikan dan Komponan Evaluasi Diri
(32 – 35)
5. Rincian Komponan Evaluasi Diri (36 – 50)
6. Penilaian Laporan Evaluasi Diri (51 – 76)
Pola Baru
Akreditasi
Program Studi/
Intitusi PT
Asesmen
Kecukupan
MULAI Proses
Akreditasi
Asesmen
Lapangan
MENYUSUN
Dokumen
Akreditasi
PS/PT
Asesmen
Surveilen
Keputusan &
Sertifikat
PROSEDUR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DAN PROGRAM STUDI
Izin Operasional
Evaluasi-diri
Surveilen
Rekomendasi
pembinaan
Program Studi mengirimkan
dokumen akreditasi
kepada BAN-PT
PENGUMUMAN
KEPUTUSAN
AKREDITASI
Penilaian Akhir
Majelis BAN-PT
Asesmen Kec ukupan
Validasi
Asesmen Lapangan
SIKLUS PENJAMINAN MUTU
EVALUASI-DIRI
dan seterusnya…
PERBAIKAN INTERNAL
DAN PEMBINAAN
PERBAIKAN
INTERNAL
KEPUTUSAN
AKREDITASI
EVALUASI EKSTERNAL/
AKREDITASI
6
Mendapatkan
gambaran
keseluruhan inputprocess-outputoutcome-impact
penyelenggaraan
pendidikan IPT/
Prodi
untuk
Perencanaan IPT/
Prodi
untuk
Pengembangan
IPT/Prodi
untuk
Perbaikan IPT/
Program Studi
untuk
Penjaminan Mutu
Internal IPT/Prodi
SECARA SINAMBUNG
TUJUAN EVALUASI DIRI
7
Kepercayaan
Stakeholders
T UGAS
SPKI*
DOKUMEN
EVALUASI-DIRI
INSTITUSI/
PROGRAM STUDI
[selalu dimutakhirkan]
JAMINAN MUTU
INTERNAL
AKREDITASI
EVALUASI
EKSTERNAL
USULAN
PROYEK [PHKI]
ALA T
MANAJEMEN
*SPKI = SATUAN PENJAMINAN
KUALITAS INTERNAL (Internal
Quality Assurance Unit)
Pengembangan/
Perbaikan yang
Sinambung
8
KOMPONEN EVALUASI-DIRI 2008
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1
2TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
2
3
MAHASISWA DAN LULUSAN
3
4
SUMBER DAYA MANUSIA
4
1
DAN PENJAMINAN MUTU
5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK
5
6
PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
6
7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, & KERJA SAMA
7
FORMAT LAPORAN
JUDUL LAPORAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN / Abstrak
SUSUNAN TIM DAN TUGASNYA
I. DESKRIPSI KOMPONEN & SWOT:
1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran
2. Tatapamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan, penjaminan
mutu, dan sistem informasi
3. Mahasiswa dan lulusan
4. Sumberdaya ma nusia
5. Kurikulum, pembelajaran dan
suasana akademik
6. Pembiayaan, sarana, dan
prsarana
7. Penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama
II. ANALISIS SWOT
1. Analisis antarkomponen
2. Strategi dan pengembangan
program
REFERENSI
LAMPIRAN
CATATAN UNTUK FORMA T LAPORAN
1. Susunan Tim dan Tugasnya, yaitu penjelasan tentang:
a. Identitas diri setiap anggota tim
b. Jabatan pada perguruan tinggi yang bersangkutan (mis: ketua program
studi)
c. Deskripsi tugas dan fungsi khusus dalam tim (misal: menganalisis data
dan informasi, mengkaji draf laporan)
d. T anda tangan.
2. Deskripsi setiap komponen evaluasi diri, yaitu uraian singkat setiap
komponen yang diakhiri dengan pernyataan SWOT (bukan analisis)
komponen yang bersangkutan.
“K I A T” PENYUSUNAN LAPORAN ED (1 dari 4)
ED: upaya mawas diri, untuk mengembangkan dan
memperbaiki mutu program studi/perguruan tinggi,
dilakukan secara sinambung, tidak atas permintaan
pihak lain: institutional/management tool
Dokumen evaluasi-diri merupakan bahan
dasar untuk menyusun borang, portfolio,
atau proposal lainnya
Data dan informasi yang diberikan dalam
Laporan evaluasi-diri sesuai dengan
Keadaann yang sebenarnya
Berikan evidensi/bukti yang mendukung
informasi yang diberikan
“KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN E D
Lakukan analisis antar komponen dengan analisis
S W OT– bukan hanya deskripsi yang terpisah-pisah –
digunakan sebagai dasar untuk pengembangan
program dan strategi pelaksanaannya
Format dan isi laporan selaras dengan
pedoman yang diberikan oleh pihak yang
meminta laporan evaluasi diri
Dilaksanakan oleh suatu tim khusus yang
terdiri atas personel yang paling mengetahui
keadaan program studi/perguruan tinggi
Pimpinan lembaga/program studi dan
Semua pihak di dalam lembaga memberikan
dukungan penuh
(2 dari 4)
“KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN ED (3 dari 4)
Menggunakan orang luar untuk turut melakukan penilaian, bukan untuk
menyusun laporan
Evaluasi-diri dilaksanakan dengan motivasi intrinsik
Dirancang sesuai dengan keperluan lembaga
Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan dan kebijakan lembaga, serta
mengembangkan/ memperbaiki program
“KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN E D
Berbagai permasalahan ditemukan,
diteliti dan dicarikan alternatif
pemecahannya
Perbaikan dilakukan selama
proses berlan
Hasilnya berupa perbaikan
proses evaluasi kelembagaan
dan analisis-diri
Laporan disusun dengan baik
(3 dari 4)
Pemanfaatan Pakar Sejawat
a. Jika perlu, program studi/lembaga perguruan tinggi dapat
memanfaatkan pakar sejawat sebagai pengkaji dari luar untuk
penilaian, tetapi bukan untuk menyusun laporan.
b. Nama pakar sejawat dicantumkan dalam laporan evaluasi diri.
c. Pemanfaatan kunjungan tim dari luar untuk mendorong
perubahan.
d. Pemanfaatan kerjasama dengan badan-badan eksternal.
PERWAJAHAN LAPORAN
 Kertas A-4
 Spasi: 1.5
 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau
Arial
 Ukuran huruf: 12
 Sistematis
 Perwajahan dan tata tulis konsisten
 Bahasa Indonesia yang baik & benar
18
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
1. S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki & ada di Program
Studi/Fakultas/Jurusan/Sekolah Tinggi/Akademi/Politeknik
dan andal untuk didayagunakan agar Program Studi dapat
tumbuh dan berkembang serta menang bersaing. Semakin
mampu mengkuantifikasi kekuatan yang ada, semakin
hebat analisis ED-nya.
Adil Basuki Ahza
19
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
2. W = Weaknesses (Kelemahan)
adalah kelemahan-kelemahan yg dimiliki dan ada dlm
Program Studi/Fakultas/Jurusan/ Sekolah
tinggi/Akademi/Politeknik, yang menjadikan PS
sukar/tidak dapat tumbuh dan berkembang dan tidak
mampu bersaing. Semakin mampu mengkuantifikasi
kelemahan yang ada, semakin hebat analisis ED-nya.
Adil Basuki Ahza
20
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
3. O = Opportunities (Peluang)
adalah sebanyak mungkin peluang yang dapat diraih dan
didayagunakan agar program studi dapat tumbuh dan
berkembang dan mampu mengalahkan pesaingpesaingnya. Semakin mampu mengkuantifikasi peluang yg
ada akan semakin hebat analisis ED-nya.
Adil Basuki Ahza
21
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
4. T =
Threats (Ancaman)
adalah ancaman-ancaman thd keberlangsungan PS dlm
persaingan yg jika PS tidak memahami & menyadarinya
untuk segera diatasi atau diantisipasi, maka kehidupan,
kemampu-tumbuhan, kemampuan bersaing PS sebagai
organisasi bisa hancur
Adil Basuki Ahza
22
 Program Studi harus mampu menganalisis semua
bagian dari sistem manajemen secara
komprehensif:
–
–
–
–
–
INPU T S (Masukan)
PROCESES (Proses-proses)
OUTPU T S (Keluaran)
OUTCOMES (Hasil)
IMPAC T S (Dampak)
Adil Basuki Ahza
23
1. Input
– SDM (DOSEN, ST A F PENDUKUNG ( T eknisi/Laboran/ Adminstrasi,
Kerumahtanggan)
– Mahasiswa (calon mahasiswa dan Mahasiswas)
– Suprastruktur (kurikulum)
– Keuangan dan Dana
– MIS/ICT
– F asilitas (Gedung & Peralatan) & Infrastruktur (Sarana & Prasarana)
2. Process (Pembelajaran, suasana akademik, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat ( PkM))
3. Output (Sarjana,hasil penelitian, Hasil PkM)
4. Outcome (Persebaran lulusan, penerbitan buku, hasil penelitian, dan hasil PkM)
5. Impact (Kinerja lulusan di masyarakat, perujukan hasil penelitian, PkM dan
penerbitan oleh masyarakat akademik)
Adil Basuki Ahza
24
Prosedur Analisis Data Evaluasi diri
Data
pendukung
Data dan
informasi:
keadaan
sebenarnya
Deskripsi
SWOT (setiap
komponen)
Analisis SW OT (antar
komponen)
Rumusan strategi dan
pengembangan program
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen
untuk diatasi secara umum pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan
cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman
yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan
Langkah 2) ke dalam Bagan Deskripsi SWOT. Langkah
ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu
banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan keluaran.
ANALISIS SWOT
FOKUS
INTERNAL
FOKUS
EKSTERNAL
KEKUATAN
KELEMAHAN
Apa yang dilakukan
dengan baik?
Apa yang salah
sekarang?
PELUANG
ANCAMAN
Kemungkinan apa
yang ada?
Apa yang dapat
menjadi salah?
Langkah … (lanjutan)
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang
direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan
ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan,
dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan
ancaman itu, dan susunlah suatu rencana tindakan
untuk melaksanakan program penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan
dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut.
Analisis SWOT
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
lingkungan internal
organisasi
lingkungan
eksternal
organisasi
Dwatmadji
Analisis SWOT
S>W
O>T
S<W
O<T
Perluasan
Konsolidasi
31
ANALISIS S W OT
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Peluang
[O]
Ancaman
[T]
Kekuatan
[S]
Kelemahan
[W]
Strategi SO
-------------------------Gunakan “S” untuk
memanfaatkan “O”
Strategi WO
---------------------------Menghilangkan “W”
dan memanfaatkan “O”
Perluasan
Konsolidasi
Strategi ST
-----------------------Gunakan “S” untuk
Menghindarkan “T”
Strategi WT
-------------------------Minimalkan “ W” untuk
Menghindarkan “T”
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PENILAIAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN
ISI
PROSES
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP 19/2005, BABKOMPETENSI
II, Pasal 2
PENGELOLAAN
PEN
LULUSAN
DIDIK
SARANA DAN
DAN PRA- TENAGA
SARANA KEPENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
34
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI DIRI
Kaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan [PP 19/20-05]
Standar Nasional Pandidikan
Analisis Sistemik Komponen Pendidikan
1. STANDAR ISI
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
2. STANDAR PROSES
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
6. PENGELOLAAN
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
C. MAHASISWA & LULUSAN
D. SUMBER DAYA MANUSIA
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA
AKADEMIK
F. PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, & KERJA SAMA
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI DIRI
Rincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]
Standar Nasional Pendidikan
Analisis Sistemik Komponen Pendidikan
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN &
SUASANA AKADEMIK
C. MAHASISWA & LULUSAN
D. SUMBER DAYA MANUSIA
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
F. PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN
MUTU
F. PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, & KERJA SAMA36
A
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1.
2.
3.
4.
5.
Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.
Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.
Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga.
Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya.
Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran untuk merumuskan
strategi pengembangan program studi.
Sumber Informasi, antara lain: Statuta, Renstra, direktori program studi, kurikulum
program studi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU (1)
1. Struktur dan suasana organisasi.
2. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.
3. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas.
4. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta
pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
5. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.
6. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.
7. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.
8. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil
evaluasi internal dan eksternal.
Rincian Komponen … (lanjutan)
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU (2)
9. Kerjasama dan kemitraan.
10. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa.
11. Rancangan pengembangan sistem informasi.
12. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung
untuk pemberdayaan sistem informasi.
13. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi.
14. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet) 
LAN.
15. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)  WAN.
Rincian Komponen … (lanjutan)
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU (3)
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi.
Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar
mahasiswa.
Pengembangan program.
Metodologi baku mutu (benchmarking).
Evaluasi internal yang berkelanjutan.
Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan
pengembangan program.
Kerja sama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, risalah rapat pimpinan,
hasil studi pelacakan, rencana pengembangan program, hasil evaluasi internal, hasil
akreditasi, pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal, laporan khusus unit
pelayanan informasi, pengamatan pemanfaatan sistem informasi, peraturan perundangundangan terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
C. MAHASISWA DAN LULUSAN ( 1 )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.
Profil mahasiswa.
Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kepanitiaan.
Kegiatan ekstra-kurikuler.
Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa)
Pelayanan untuk mahasiswa:
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik;
b. Informasi dan bimbingan karir;
c. Konseling pribadi dan sosial.
Rincian Komponen … (lanjutan)
C. MAHASISWA DAN LULUSAN (2)
7. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat
lulusan.
c. Data kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi (termasuk IPK
dan yudisium lulusan).
d. Kepuasan lulusan.
8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi (termasuk
proses penelitiam, penulisan, dan pembimbingannya).
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, buku pedoman
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa, pedoman layanan mahasiswa, hasil studi
pelacakan, laporan wisusda tahunan/tengah tahunan, transkrip hasil belajar para
lulusan, direktori lulusan program studi, hasil studi pelacakan, peraturan perundangundangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
D. SUMBERDAYA MANUSIA
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen/tenaga pendukung
terhadap mahasiswa).
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
5. Peraturan kerja dan kode etik.
6. Pengembangan staf.
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Sumber informasi, antara lain: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon dosen dan
tenaga pendukung, direktori program studi, program pengembangan staf, laporan
tahunan pimpinan program studi/ perguruan tinggi, peraturan perundang-undangan
yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kesesuaian kurikulum dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.
Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin).
Kurikulum lokal.
Mata kuliah pilihan.
Skripsi/tesis/disertasi/tugas akhir.
Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi,
penataan/organisasi).
9. Peluang mahasiswa untuk: melanjutkan studi, mengembangkan
pribadi, memperoleh pengetahuan dan memahami materi
khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan
keterampilan yang dapat ditransfer, terorientasikan ke arah
karir dan pemerolehan pekerjaan.
10. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
b. Efisiensi internal dan eksternal.
Rincian Komponen … (lanjutan)
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK (2)
11. Mengajar
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
b. Relevansi.
c. Efisiensi dan produktivitas.
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.
e. Penggunaan teknologi informasi.
12. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa.
b. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidangnya,
2) keterampilan umum dan yang dapat ditransfer,
3) memahami dan memanfaatkan kemampuannya sendiri,
4) kemampuan belajar mandiri,
5) nilai, motivasi dan sikap.
Rincian Komponen … (lanjutan)
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK (3)
13. Penilaian
a. Peraturan dan data mengenai kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa setiap tahun.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa.
c. Penentuan yudisium.
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dan pengguna lulusan.
14. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen –mahasiswa, baik di dalam
maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan
dan kegiatan akademik/profesional.
Rincian Komponen … (lanjutan)
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK (4)
15. Mutu dan kuantitas kegiatan interaksi akademik dosen, mahasiswa, dan civitas
academica lainnya.
16. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif
untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
17. Keikiutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium,
diskusi, ekshibisi) di kampus.
18. Pengembangan kepribadian ilmiah.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, buku pedoman
pengembangan kurikulum, hasil studi pelacakan, statuta, Renstra, kebijakan pimpinan,
kebijakan-kebijakan mengenai pembelajaran, pedoman evaluasi hasil pembelajaran,
pedoman pembelajaran, hasil pengamatan, laporan tahunan, peraturan akademik yang
berlaku, laporan wisusda tahunan/tengah tahunan, transkrip hasil belajar para lulusan,
direktori lulusan program studi, hasil studi pelacakan, peraturan perundang-undangan
yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRSARANA, SERTA SISTEM
INFORMASI
1.
2.
3.
4.
Sumber dana dan pembiayaan.
Sistem alokasi dana.
Pengelolaan dan akuntabilitas.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
5. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
6. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,
dll.
7. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
8. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
9. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, laporan tahunan, laporan
keuangan tahunan, rencana pengembangan lembaga, peraturan perundangundangan terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
G. PENELITIAN, PENGABDIAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA (1)
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepadqa
masyarakat.
3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan
mahasiswa.
4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa.
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
Rincian Komponen … (lanjutan)
G. PENELITIAN, PENGABDIAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA (2)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Hubungan kerja sama dan kemitraan penelitian dengan lembaga lain.
Publikasi hasil penelitian, kumpulan rangkuman tugas akhir mahasiswa.
Kerjasama dengan instansi yang relevan.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.
Hasil kerjasama yang saling mengjntungkan.
Kepuasan fihak-fihak yang bekerjasama
Sumber informasi, antara lain: Statuta, Renstra, rancangan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, daftar tugas pembimbingan mahasiswa,
catatan mengenai penyelesaian tesis, daftar tesis, naskah MoU kerjasama,
peraturan perundang-undangan terkait.
A
PERBEDAAN EVALUASI DIRI VERSI
LAMA DAN BARU
(A) TAHAP PENILAIAN
(B) KOMPONEN EVALUASI-DIRI
A
(A) TAHAP PENILAIAN
A
Dalam versi lama, penilaian laporan evaluasi diri hanya dilakukan pada
saat asesmen kecukupan , dan tidak dinilai kembali pada saat asesmen
lapangan.
Dalam versi baru, laporan evaluasi diri dinilai pada dua tahap, seperti
halnya dengan dokumen akreditasi lainnya, yaitu melalui:
 Asesmen Kecukupan (Desk Evaluation)
 Asesmen Lapangan (Site Visit)
Untuk keperluan itu digunakan dua format penilaian, yaitu:
 F ormat 2 (untuk asesmen kacukupan), dan
 F ormat 7 (untukasesmen lapangan)
Pada laporan akhir asesmen lapangan yang disampaikan kepada
BAN-PT digunakan Format 7.
Kedua format itu dapat diperhatikan dalam Lampiran Buku V perangkat
instrumen akreditasi.
A
(B) KOMPONEN EVALUASI DIRI
A
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRI (LAMA)
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
INTEGRITAS, VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN
MAHASISWA
DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
KURIKULUM
SARANA DAN PRASARANA
KEUANGAN/PENDANAAN
TATA PAMONG (Governance)
PENGELOLAAN PROGRAM
PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA AKADEMIK
SISTEM INFORMASI
SISTEM JAMINAN MUTU
PENELITIAN, PUBLIKASI, SKRIPSI/TESIS/DISERTASI, ABDIMAS
LULUSAN DAN KELUARAN LAINNYA
A
KOMPONEN EVALUASI-DIRI 2008
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1
2TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
2
3
MAHASISWA DAN LULUSAN
3
4
SUMBER DAYA MANUSIA
4
1
DAN PENJAMINAN MUTU
5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK
5
6
PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
6
7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, & KERJA SAMA
7
A
KOMPONEN EVALUASI DIRI BARU DAN LAMA
1
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA
= KOMPONEN A
2
TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN,
SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
= KOMPONEN G, H, DAN L
3
MAHASISWA DAN LULUSAN
= KOMPONEN B, DAN M
4
SUMBER DAYA MANUSIA
= KOMPONEN C
5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN
SUASANA AKADEMIK
= KOMPONEN D, I, DAN J
6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
= KOMPONEN E, F, DAN K
7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, & KERJA SAMA
= KOMPONEN N , ditambah denngan
KERJA SAMA
PROSES PENILAIAN LAPORAN
EVALUASI DIRI
ASPEK YANG DINILAI
(Penilaian Laporan Evaluasi-diri)
1
= Akurasi dan kelengkapan data serta informasi (dua
subaspek)
2
= Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah keseluruhan komponen ED
(empat subaspek)
3
= Strategi pengembangan dan perbaikan Program (tiga
subaspek)
4
= Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi-diri (dua sub aspek)
Banyaknya skor: 11 buah
ASPEK DAN SUB ASPEK YANG DINILAI
1. Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang
digunakan
a. Cara program studi mengemukakan fakta tentang
situasi program studi, pada setiap komponen evaluasi
diri, a.l. kelengkapan data, kurun waktu yang cukup,
cross-reference
b. Pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat,
a.l. menggunakan metode-metode statistik yang tepat
untuk mempresentasikan.
2. Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah untuk keseluruhan komponen
evaluasi diri.
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan dengan baik.
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment, evaluasi,
assesmen atas fakta tentang situasi di program studi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada dirumuskan dengan
baik
d. Penggunaan metode analisis serta strategi yang tepat, (a.l.
SWOT, Force Field Analysis, Gap Analysis, Benchmarking)
3. Strategi pengembangan dan perbaikan Program
a. Ketepatan program studi memilih/menentukan rencana
perbaikan dari kekurangan yang ada
b. Kejelasan program studi menunjukkan cara untuk
mengatasi masalah yang ada
c. Kelayakan dan ke-realistis-an strategi dan sasaran
yang ingin dicapai
4. Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi diri
a. Komprehensif (dalam, luas dan terpadu)
b. Analisis intra dan antar komponen tergambarkan
dengan jelas
MATRIKS PENILAIAN
(Program Dilpoma Buku VI halaman 64)
(Program Sarjana Buku VI halaman 57)
MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
Skor
Aspek Penilaian
Makna
Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang
digunakan untuk menyusun laporan evaluasi-diri
a. Cara program studi mengemukakan fakta
tentang situasi program studi, pada setiap
komponan evaluasi-diri, a.l. kelengkapan data,
kurun waktu yang cukup, cross-reference
b. Pengolahan data menjadi informasi yang
bermanfaat, a.l. menggunakan metode-metode
statistik yang tepat untuk mempresentasikan
(a.l. Boxplot, bi-plot, cluster analysis, Principle
Components Analysis, Pareto, berbagai macam
chart dan grafik)
4
3
2
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Laporan sangat
jelas, didukung oleh
data dan informasi
yang lengkap,
dengan kejelasan
mengenai kurun
waktu keberlakuan
fakta yang
dilaporkan,
dilengkapi dengan
cross-reference
antar semua
komponen evaluasidiri
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan
metode kualitatif dan
metode statistik
yang bervariasi
secara tepat.
Laporan disusun
dengan jelas,
didukung oleh data
dan informasi yang
cukup lengkap, kurun
waktu keberlakuan
fakta yang dilaporkan
kurang jelas, ada
cross-reference antar
beberapa kompknen
evaluasi-diri
Laporan kurang jelas,
data dan informasi
kurang lengkap,
kurun waktu
keberlakuan fakta
yang dilaporkan tidak
jelas, kurang ada
cross-reference antar
kompknen evaluasidiri
Laporan tidak jelas,
data dan informasi
tidak lengkap, kurun
waktu keberlakuan
fakta yang dilaporkan
tidak dijelaskan, tidak
ada cross-reference
antar kompknen
evaluasi-diri
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan
metode kualitatif dan
sedikit metode
statistik yang tepat.
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan sedikit
metode kuaolitatif
dan statistik tetapi
kurang tepat.
Data diolah menjadi
informasi tanpa
menggunakan metode
statistik.
Skor
Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah untuk
keseluruhan komponen evaluasi-diri.
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan
dengan baik
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment,
evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di
program studi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik
d. Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan dengan
ketepatan penempatan aspek dalam komponen
SWOT, tumpuan penekanan analisis.
(Jika hanya menggunakan analisis
SWOT)
4
3
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis, dan
sistemik.
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis
tetapi tidak sistemik.
2
1
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
tetapi tidak analitis,
sistematis dan
sistemik.
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
atas fakta tentang
atas fakta tentang
situasi di program studi situasi di program studi situasi di program studi
dilakukan secara tepat dilakukan secara
dilakukan secara
sangat tepat
kurang tepat
Permasalahan dan
Permasalahan dan
Permasalahan dan
kelemahan program
kelemahan program
kelemahan program
studi dirumuskan
studi dirumuskan
studi dirumuskan
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
jujur, terbuka, analitis, jujur, terbuka, tetapi
jujur, tetapi tidak
sistematis.
tidak analitis,
terbuka, analitis,
sistematis.
sistematis.
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan tanpa
memperhatikan sifat
kritis, cermat, jujur,
terbuka, analitis,
sistematis dan sistemik..
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen atas
fakta tentang situasi di
program studi dilakukan
secara tidak tepat
Semua penempatan
aspek di dalam
komponen SWOT
dilakukan dengan benar.
Kurang dari 70%
penempatan aspek di
dalam komponen SWOT
yang dilakukan dengan
benar.
Penempatan aspek di
dalam komponen SW OT
telah dilakukan dengan
benar dari 85% s.d. 99%
.
Penempatan aspek di
dalam komponen SWOT
yang dilakukan dengan
benar dari 70% s.d. 84%.
Permasalahan dan
kelemahan program
studi dirumuskan secara
tidak jelas.
d Penggunaan metode analisis serta strategi yang Perumusan strategi dan
program pengembangan
tepat, (a.l. SWOT, Force Field Analysis, Gap
program dilakukan
Analysis, Benchmarking)
Jika menggunakan berbagai cara
analisis)
Skor
Perumusan strategi dan
program
pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
metode analisis yang
terbatas secara tepat.
Perumusan strategi dan
program
pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
satu metode analisis
yang kurang tepat.
Perumusan strategi dan
program pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
metode analisis tidak
tepat.
4
3
2
1
Program studi
menunjukkan cara yang
sangat jelas untuk
mengatasi masalah yang
dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi yang
sangat layak dan sangat
realistis untuk mencapai
sasaran pengembangan
program yang sangat
layak dan sangat realistis
pula.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan program
secara sangat tepat,
berdasarkan analisis yang
komprehensif tentang
situasi dan kondisi yang
ada.
Program studi
menunjukkan cara yang
jelas untuk mengatasi
masalah yang
dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi
yang layak dan realistis
untuk mencapai
sasaran
pengembangan
program yang layak
dan realistis pula.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan program
secara tepat,
berdasarkan analisis
situasi dan kondisi yang
ada.
Program studi
menunjukkan cara
yang kurang jelas untuk
mengatasi masalah
yang dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi
yang kurang layak dan
kurang realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan
program.
Program studi
menunjukkan cara yang
tidak jelas untuk
mengatasi masalah yang
dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi
yang tidak layak dan
tidak realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan program.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan
program kurang tepat,
meskipun didasarkan
pada hasil analisis
situasi dan kondisi
yang ada.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan program
tanpa didasari hasil
analisis situasi dan
kondisi yang ada.
dengan menggunakan
metode analisis yang
bervariasi secara tepat.
Strategi pengembangan dan perbaikan Program
a. Ketepatan program studi memilih/menentukan
rencana perbaikan dari kekurangan yang ada
b. Kejelasan program studi menunjukkan cara
untuk mengatasi masalah yang ada
c. Kelayakan dan ke-realistis-an strategi dan
sasaran yang ingin dicapai
Skor
4
3
2
1
Analisis intra dan
antar komponen
tergambarkan
dengan kurang jelas
Laporan
menunjukkan analisis
seseluruhan
komponen evaluasi
diri yang mendalam,
tetapi tidak
komprehensif dan
sistemik
Analisis intra dan antar
komponen
tergambarkan dengan
tidak jelas
Laporan tidak
menunjukkan analisis
yang mendalam,
komprehensif, dan
sistemik
Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi diri
a. Komprehensif (dalam, luas dan terpadu)
b. Analisis intra dan antar komponen
tergambarkan dengan jelas
Analisis intra dan antar Analisis intra dan
komponen tergambarkan antar komponen
dengan sangat jelas
tergambarkan dengan
jelas
Laporan menunjukkan
Laporan menunjukkan
analisis keseluruhan
analisis seseluruhan
komponen evaluasi diri komponen evaluasi
yang mendalam,
diri yang mendalam,
komprehensif, dan
komprehensif, tetapi
sistemik
tidak sistemik
FORMAT PENILAIAN LAPORAN
EVALUASI DIRI
FORMAT 2. PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM
STUDI (Asesmen Kecukupan)
Penilaian*
No
Aspek Penilaian
1
Akurasi dan kelengkapan data
serta informasi yang digunakan
untuk menyusun laporan evaluasi
diri
Cara program studi
mengemukakan fakta tentang
situasi program studi, pada semua
komponen evaluasi diri, a.l.
kelengkapan data, kurun waktu
yang cukup, cross-reference.
Pengolahan data menjadi
informasi yang bermanfaat, a.l.
menggunakan metode-metode
kuantitatif yang tepat, serta teknik
representasi yang relevan.
a
b
Bobot
12.5
12.5
Asr-1
Asr-2
Nilai
Akhir
Informasi dari
Laporan Evaluasi diri
2
a
b
c
d
Kualitas analisis yang
digunakan untuk
mengidentifikasi dan
merumuskan masalah pada
semua komponen evaluasi diri.
Identifikasi dan perumusan
masalah dilakukan dengan
baik.
Ketepatan dalam melakukan
appraisal, judgment, evaluasi,
asesmen atas fakta tentang
situasi di program studi.
Permasalahan dan kelemahan
yang ada dirumuskan dengan
baik.
Deskripsi/Analisis SWOT
berkenaan dengan ketepatan
penempatan aspek dalam
komponen SWOT, tumpuan
penekanan analisis.
7.5
7.5
7.5
7.5
3
Strategi pengembangan dan
perbaikan program
a
Ketepatan program studi memilih/
menentukan rencana perbaikan dari
kekurangan yang ada.
10
b
Kejelasan program studi
menunjukkan cara untuk mengatasi
masalah yang ada.
5
c
Kelayakan dan kerealistikan strategi
dan sasaran yang ingin dicapai.
5
4
Keterpaduan dan keterkaitan antar
komponen evaluasi diri
a
Komprehensif (dalam, luas dan
terpadu).
12.5
b
Kejelasan analisis intra dan antar
komponen evaluasi diri.
12.5
Jumlah
100
FORMAT 7. LAPORAN PENILAIAN AKHIR EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI (Asesmen Lapangan)
Penjelasan/Dasar
Penilaian yang Diperoleh
Asr-2 Nilai Akhir dari Dokumen ED dan
Observasi
Penilaian*
No.
Aspek Penilaian
1
Akurasi dan kelengkapan data serta
informasi yang digunakan untuk
menyusun laporan evaluasi diri
Cara program studi mengemukakan
fakta tentang situasi program studi, pada
semua komponen evaluasi diri, a.l.
kelengkapan data, kurun waktu yang
cukup, cross-reference.
Pengolahan data menjadi informasi yang
bermanfaat, a.l. menggunakan metodemetode kuantitatif yang tepat, serta
teknik representasi yang relevan.
Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan
masalah pada semua komponen
evaluasi diri.
Identifikasi dan perumusan masalah
dilakukan dengan baik.
a
b
2
a
Asr-1
Rekomendasi
Pembinaan
No.
Aspek Penilaian
b
Ketepatan dalam melakukan appraisal,
judgment, evaluasi, asesmen atas fakta
tentang situasi di program studi.
c
d
3
a
b
Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik.
Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan
dengan ketepatan penempatan aspek
dalam komponen SWOT, tumpuan
penekanan analisis.
Strategi pengembangan dan perbaikan
program
Ketepatan program studi memilih/
menentukan rencana perbaikan dari
kekurangan yang ada.
Kejelasan program studi menunjukkan
cara untuk mengatasi masalah yang ada.
Asr-1
Asr-2
Nilai
Akhir
Penjelasan/Dasar
Penilaian yang Diperoleh
dari Dokumen ED dan
Observasi
Rekomendasi
Pembinaan
Penilaian*
No.
Aspek Penilaian
c
Kelayakan dan kerealistikan strategi
dan sasaran yang ingin dicapai.
4
Keterpaduan dan keterkaitan antar
komponen evaluasi diri
a
Komprehensif (dalam, luas dan
terpadu).
Kejelasan analisis intra dan antar
komponen evaluasi diri.
b
Jumlah
Asr-1
Penjelasan/Dasar Penilaian
yang Diperoleh dari
Rekomendasi
Dokumen ED dan
Pembinaan
Asr-2 Nilai Akhir
Observasi
WASSALAMUALAIKUM
WASSALAM
W.W.