sosialisasi-4-pedoman-evaluasi-diri - FTSL-ITB

Download Report

Transcript sosialisasi-4-pedoman-evaluasi-diri - FTSL-ITB

PEDOMAN PENYUSUNAN
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
DILOMA, MAGISTER, DOKTOR
2009
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Gd D Lt 1 Kompleks Depdiknas RI. Jl. R.S. Fatmawati-Cipete, Jakarta Selatan.
Tilp.: 021-7668035; Fax: 021-7668790
1
BAN-PT
EVALUASI-DIRI DAN
PENILAIANNYA
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2009
2
PROSEDUR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI DAN
PROGRAM STUDI
Evaluasi-diri
Izin operasi
Rekomendasi
pembinaan
Permohonan akreditasi
kepada BAN-PT
PENGUMUMAN
KEPUTUSAN
AKREDITASI
BAN-PT mengirim
instrumen akreditasi
Penilaian Akhir
Majelis BAN-PT
Borang terisi dikirim ke
BAN-PT bersama dengan
Laporan Evalasi-diri
Validasi
Asesmen Kecukupan
Asesmen Lapangan
Mendapatkan
gambaran
keseluruhan
input-processoutput-outcomeimpact
penyelenggaraan
pendidikan IPT/
Prodi
untuk
Perencanaan IPT/
Prodi
untuk
Pengembangan
IPT/Prodi
untuk
Perbaikan IPT/
Prodi
untuk
Penjaminan Mutu
Internal IPT/Prodi
SECARA SINAMBUNG
TUJUAN EVALUASI-DIRI
4
DAUR PENJAMINAN MUTU
EVALUASI-DIRI
dan seterusnya…
PERBAIKAN INTERNAL
DAN PEMBINAAN
PERBAIKAN
INTERNAL
KEPUTUSAN
AKREDITASI
EVALUASI EKSTERNAL/
AKREDITASI
5
Kepercayaan
Stakeholders
TUGAS
SPKI*
JAMINAN MUTU
INTERNAL
AKREDITASI
DOKUMEN
EVALUASI-DIRI
INSTITUSI/
PROGRAM STUDI
[selalu dimutakhirkan]
EVALUASI
EKSTERNAL
USULAN
PROYEK [PHKI]
ALAT
MANAJEMEN
*SPKI = SATUAN PENJAMINAN
KUALITAS INTERNAL (Internal
Quality Assurance Unit)
Pengembangan/
Perbaikan yang
Sinambung
6
EVALUASI DIRI UNTUK
AKREDITASI DAN HIBAH
KELAYAKAN
MENYELENGGARAKAN PROGRAM
SWOT
DOKUMEN
EVALUASI-DIRI
INSTITUSI/
PROGRAM STUDI
UMUM
RCA
AKREDITASI
FFA
GA
LAPORAN
EVALUASIDIRI
BM
BSC
dsb.
RCA = Root Cause Analysis
FFA = Force Field Analysis
GA = Gap Analysis
BM = Benchmarking
BSC = Balanced Scorecard
DOKUMEN
AKREDITASI
KELAYAKAN
MEMPEROLEH
HIBAH KOMPETISI
SPESIFIK
PROPOSAL
HIBAH KOMP.
7
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRI (LAMA)
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
INTEGRITAS, VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN
MAHASISWA
DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
KURIKULUM
SARANA DAN PRASARANA
KEUANGAN/PENDANAAN
TATA PAMONG (Governance)
PENGELOLAAN PROGRAM
PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA AKADEMIK
SISTEM INFORMASI
SISTEM JAMINAN MUTU
PENELITIAN, PUBLIKASI, SKRIPSI/TESIS/DISERTASI, ABDIMAS
LULUSAN DAN KELUARAN LAINNYA
KOMPONEN EVALUASI-DIRI 2008
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
1
2TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
2
3
MAHASISWA DAN LULUSAN
3
4
SUMBER DAYA MANUSIA
4
1
DAN PENJAMINAN MUTU
5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN & SUASANA AKADEMIK
5
6
PEMBIAYAAN, SARANA & PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
6
7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, & KERJA SAMA
7
Prosedur Analisis Data Evaluasi-diri
Data
pendukung
Data dan
informasi:
keadaan
sebenar-nya
Deskripsi
SWOT
(setiap
komponen)
Analisis SWOT
(antar komponen)
Rumusan strategi dan
pengembangan program
PENILAIAN LAPORAN EVALUASI-DIRI
ASPEK YANG DINILAI
1
2
3
4
(Penilaian Laporan Evaluasi-diri)
= Akurasi dan kelengkapan data serta informasi
(dua subaspek)
= Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah keseluruhan komponen ED
(empat subaspek)
= Strategi pengembangan dan perbaikan Program (tiga
subaspek)
= Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi-diri (dua sub aspek)
Banyaknya skor: 11 buah
ASPEK DAN SUBASPEK YANG DINILAI
1. Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang digunakan
a. Cara program studi mengemukakan fakta tentang situasi program studi, pada
setiap komponen evaluasi-diri, a.l. kelengkapan data, kurun waktu yang
cukup, cross-reference
b. Pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat, a.l. menggunakan
metode-metode statistik yang tepat untuk mempresentasikan (a.l. Boxplot, biplot, cluster analysis, Principle Components Analysis, Pareto, berbagai
macam chart dan grafik)
2. Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah untuk keseluruhan komponen evaluasi-diri.
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan dengan baik.
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment, evaluasi, assesmen atas
fakta tentang situasi di program studi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada dirumuskan dengan baik
d. Penggunaan metode analisis serta strategi yang tepat, (a.l. SWOT, Force
Field Analysis, Balance Score Card, Risk Analysis, Sensitivity Analysis,
AHP Analytic Hierarchy Process, Service Quality)
3. Strategi pengembangan dan perbaikan Program
a. Ketepatan program studi memilih/menentukan rencana perbaikan dari
kekurangan yang ada
b. Kejelasan program studi menunjukkan cara untuk mengatasi masalah
yang ada
c. Kelayakan dan ke-realistis-an strategi dan sasaran yang ingin dicapai
4. Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen evaluasi-diri
a. Komprehensif (dalam, luas dan terpadu)
b. Analisis intra dan antar komponen tergambarkan dengan jelas
MATRIKS PENILAIAN
MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
Skor
Makna
Aspek Penilaian
Akurasi dan kelengkapan data serta informasi
yang digunakan untuk menyusun laporan evaluasidiri
a. Cara program studi mengemukakan fakta tentang
situasi program studi, pada setiap komponan
evaluasi-diri, a.l. kelengkapan data, kurun waktu
yang cukup, cross-reference
b. Pengolahan data menjadi informasi yang
bermanfaat, a.l. menggunakan metode-metode
statistik yang tepat untuk mempresentasikan (a.l.
Boxplot, bi-plot, cluster analysis, Principle
Components Analysis, Pareto, berbagai macam
chart dan grafik)
4
3
2
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Laporan sangat
jelas, didukung oleh
data dan informasi
yang lengkap,
dengan kejelasan
mengenai kurun
waktu keberlakuan
fakta yang
dilaporkan,
dilengkapi dengan
cross-reference
antar semua
komponen evaluasidiri
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan
metode kualitatif dan
metode statistik
yang bervariasi
secara tepat.
Laporan disusun
dengan jelas,
didukung oleh data
dan informasi yang
cukup lengkap, kurun
waktu keberlakuan
fakta yang dilaporkan
kurang jelas, ada
cross-reference antar
beberapa kompknen
evaluasi-diri
Laporan kurang jelas,
data dan informasi
kurang lengkap,
kurun waktu
keberlakuan fakta
yang dilaporkan tidak
jelas, kurang ada
cross-reference antar
kompknen evaluasidiri
Laporan tidak jelas,
data dan informasi
tidak lengkap, kurun
waktu keberlakuan
fakta yang dilaporkan
tidak dijelaskan, tidak
ada cross-reference
antar kompknen
evaluasi-diri
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan
metode kualitatif dan
sedikit metode
statistik yang tepat.
Data diolah menjadi
informasi dengan
menggunakan sedikit
metode kuaolitatif
dan statistik tetapi
kurang tepat.
Data diolah menjadi
informasi tanpa
menggunakan metode
statistik.
Skor
4
Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah untuk
keseluruhan komponen evaluasi-diri.
Identifikasi dan
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan
perumusan masalah
dengan baik
3
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis, dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka, cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis, dan analitis, sistematis
sistemik.
tetapi tidak sistemik.
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment,
evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di
program studi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik
Deskripsi/Analisis
SWOT
berkenaan
denganyang
dd. Penggunaan
metode
analisis
serta strategi
ketepatan
dalam komponen
tepat,
(a.l. penempatan
SWOT, Forceaspek
Field Analysis,
Balance
SWOT,Card,
tumpuan
analisis. Analysis,
Score
Riskpenekanan
Analysis, Sensitivity
AHP Analytic Hierarchy Process, Service Quality)
(Jika hanya menggunakan analisis
(Jika menggunakan berbagai cara
SWOT)
analisis)
2
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
tetapi tidak analitis,
sistematis dan
sistemik.
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
atas fakta tentang
atas fakta tentang
situasi di program studi situasi di program studi situasi di program studi
dilakukan secara tepat dilakukan secara
dilakukan secara
sangat tepat
kurang tepat
Permasalahan dan
Permasalahan dan
Permasalahan dan
kelemahan program
kelemahan program
kelemahan program
studi dirumuskan
studi dirumuskan
studi dirumuskan
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
jujur, terbuka, analitis, jujur, terbuka, tetapi
jujur, tetapi tidak
sistematis.
tidak analitis,
terbuka, analitis,
sistematis.
sistematis.
Semua penempatan
Penempatanstrategi
aspek di Perumusan
Penempatanstrategi
aspek di
Perumusan
strategi dan Perumusan
aspek di dalam
dalam
komponen
dalam
komponen
program
dan
program
dan
program
komponen SWOT
SWOT telah dilakukan pengembangan
SWOT yang dilakukan
pengembangan
pengembangan
dilakukandilakukan
dengan
dengan
dari 85% program
dengan benar
dari 70%
program
programbenar
dilakukan
dilakukan
benar. menggunakan dengan
s.d. 99%..
s.d. 84%.menggunakan
dengan
menggunakan dengan
metode analisis yang
metode analisis yang satu metode analisis
bervariasi secara tepat. terbatas secara tepat. yang kurang tepat.
1
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan tanpa
memperhatikan sifat
kritis, cermat, jujur,
terbuka, analitis,
sistematis dan sistemik..
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen atas
fakta tentang situasi di
program studi dilakukan
secara tidak tepat
Permasalahan dan
kelemahan program
studi dirumuskan secara
tidak jelas.
Kurang dari strategi
70% dan
Perumusan
penempatan
aspek di
program
pengembangan
dalam komponen
program
dilakukanSWOT
yang dilakukan
dengan
dengan
menggunakan
benar. analisis tidak
metode
tepat.
Skor
4
3
2
1
Program studi
menunjukkan cara yang
sangat jelas untuk
mengatasi masalah yang
dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi yang
sangat layak dan sangat
realistis untuk mencapai
sasaran pengembangan
program yang sangat
layak dan sangat realistis
pula.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan program
secara sangat tepat,
berdasarkan analisis yang
komprehensif tentang
situasi dan kondisi yang
ada.
Program studi
menunjukkan cara yang
jelas untuk mengatasi
masalah yang
dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi
yang layak dan realistis
untuk mencapai
sasaran
pengembangan
program yang layak
dan realistis pula.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan program
secara tepat,
berdasarkan analisis
situasi dan kondisi yang
ada.
Program studi
menunjukkan cara
yang kurang jelas untuk
mengatasi masalah
yang dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi
yang kurang layak dan
kurang realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan
program.
Program studi
menunjukkan cara yang
tidak jelas untuk
mengatasi masalah yang
dihadapinya.
Program studi
menerapkan strategi
yang tidak layak dan
tidak realistis untuk
mencapai sasaran
pengembangan program.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan
program kurang tepat,
meskipun didasarkan
pada hasil analisis
situasi dan kondisi
yang ada.
Program studi
menentukan rencana
perbaikan dan
perkembangan program
tanpa didasari hasil
analisis situasi dan
kondisi yang ada.
Strategi pengembangan dan perbaikan Program
a. Ketepatan program studi memilih/menentukan
rencana perbaikan dari kekurangan yang ada
b. Kejelasan program studi menunjukkan cara
untuk mengatasi masalah yang ada
c. Kelayakan dan ke-realistis-an strategi dan
sasaran yang ingin dicapai
Skor
4
3
2
1
Analisis intra dan
antar komponen
tergambarkan
dengan kurang jelas
Laporan
menunjukkan analisis
seseluruhan
komponen evaluasidiri yang mendalam,
tetapi tidak
komprehensif dan
sistemik
Analisis intra dan antar
komponen
tergambarkan dengan
tidak jelas
Laporan tidak
menunjukkan analisis
yang mendalam,
komprehensif, dan
sistemik
Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen
evaluasi-diri
a. Komprehensif (dalam, luas dan terpadu)
b. Analisis intra dan antar komponen
tergambarkan dengan jelas
Analisis intra dan antar Analisis intra dan
komponen tergambarkan antar komponen
dengan sangat jelas
tergambarkan dengan
jelas
Laporan menunjukkan
Laporan menunjukkan
analisis keseluruhan
analisis seseluruhan
komponen evaluasi-diri komponen evaluasiyang mendalam,
diri yang mendalam,
komprehensif, dan
komprehensif, tetapi
sistemik
tidak sistemik
Laporan Evaluasi-diri dalam rangka akreditasi oleh BAN-PT
dinilai pada dua tahap, seperti halnya dengan dokumen
akreditasi lainnya, yaitu melalui:
 Asesmen Kecukupan (DeskEvaluation)
 Asesmen Lapangan (Site Visit)
Untuk keperluan itu digunakan dua format penilaian, yaitu:
 Format 2 (untuk asesmen kacukupan), dan
 Format 7 (untukasesmen lapangan)
Kedua format itu dapat diperhatikan dalam Buku V perangkat
instrumen akreditasi.
FORMAT 2. PENILAIAN LAPORAN EVALUASI-DIRI
PROGRAM STUDI (Asesmen Kecukupan)
Penilaian*
No
Aspek Penilaian
1
Akurasi dan kelengkapan data
serta informasi yang digunakan
untuk menyusun laporan
evaluasi-diri
Cara program studi
mengemukakan fakta tentang
situasi program studi, pada semua
komponen evaluasi-diri, a.l.
kelengkapan data, kurun waktu
yang cukup, cross-reference.
Pengolahan data menjadi
informasi yang bermanfaat, a.l.
menggunakan metode-metode
kuantitatif yang tepat, serta teknik
representasi yang relevan.
a
b
Bobot Asr-1
12.5
12.5
Asr-2
Informasi dari
Nilai
Laporan Evaluasi-diri
Akhir
2
a
b
c
d
Kualitas analisis yang
digunakan untuk
mengidentifikasi dan
merumuskan masalah pada
semua komponen evaluasidiri.
Identifikasi dan perumusan
masalah dilakukan dengan
baik.
Ketepatan dalam melakukan
appraisal, judgment, evaluasi,
asesmen atas fakta tentang
situasi di program studi.
Permasalahan dan kelemahan
yang ada dirumuskan dengan
baik.
Deskripsi/Analisis SWOT
berkenaan dengan ketepatan
penempatan aspek dalam
komponen SWOT, tumpuan
penekanan analisis.
7.5
7.5
7.5
7.5
3
Strategi pengembangan
dan perbaikan program
a
Ketepatan program studi
memilih/ menentukan
rencana perbaikan dari
kekurangan yang ada.
Kejelasan program studi
menunjukkan cara untuk
mengatasi masalah yang
ada.
Kelayakan dan kerealistikan
strategi dan sasaran yang
ingin dicapai.
Keterpaduan dan
keterkaitan antar
komponen evaluasi-diri
Komprehensif (dalam, luas
dan terpadu).
b
c
4
a
b
Kejelasan analisis intra dan
antar komponen evaluasi-diri.
Jumlah
10
5
5
12.5
12.5
100
FORMAT 7. LAPORAN PENILAIAN AKHIR EVALUASI-DIRI
PROGRAM STUDI (Asesmen Lapangan)
Penilaian*
No.
Aspek Penilaian
1
Akurasi dan kelengkapan data serta
informasi yang digunakan untuk
menyusun laporan evaluasi-diri
Cara program studi mengemukakan
fakta tentang situasi program studi, pada
semua komponen evaluasi-diri, a.l.
kelengkapan data, kurun waktu yang
cukup, cross-reference.
Pengolahan data menjadi informasi yang
bermanfaat, a.l. menggunakan metodemetode kuantitatif yang tepat, serta
teknik representasi yang relevan.
Kualitas analisis yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan
merumuskan masalah pada semua
komponen evaluasi-diri.
Identifikasi dan perumusan masalah
dilakukan dengan baik.
a
b
2
a
Asr-1
Asr-2
Nilai
Akhir
Penjelasan/Dasar
Penilaian yang Diperoleh Rekomendasi
Pembinaan
dari Dokumen ED dan
Observasi
No.
Aspek Penilaian
b
Ketepatan dalam melakukan appraisal,
judgment, evaluasi, asesmen atas fakta
tentang situasi di program studi.
c
d
3
a
b
Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik.
Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan
dengan ketepatan penempatan aspek
dalam komponen SWOT, tumpuan
penekanan analisis.
Strategi pengembangan dan
perbaikan program
Ketepatan program studi memilih/
menentukan rencana perbaikan dari
kekurangan yang ada.
Kejelasan program studi menunjukkan
cara untuk mengatasi masalah yang ada.
Asr-1
Asr-2
Nilai
Akhir
Penjelasan/Dasar
Penilaian yang
Diperoleh dari
Dokumen ED dan
Observasi
Rekomendasi
Pembinaan
Penilaian*
No.
Aspek Penilaian
c
Kelayakan dan kerealistikan strategi
dan sasaran yang ingin dicapai.
4
Keterpaduan dan keterkaitan
antar komponen evaluasi-diri
a
Komprehensif (dalam, luas dan
terpadu).
Kejelasan analisis intra dan antar
komponen evaluasi-diri.
b
Jumlah
Asr-1 Asr-2
Nilai
Akhir
Penjelasan/Dasar
Penilaian yang Diperoleh Rekomendasi
Pembinaan
dari Dokumen ED dan
Observasi
Tutup lawang
WASSALAM
sgotaka
29
Skor
4
Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah untuk
keseluruhan komponen evaluasi-diri.
Identifikasi dan
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan
perumusan masalah
dengan baik
3
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis, dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka, cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis, dan analitis, sistematis
sistemik.
tetapi tidak sistemik.
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment,
evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di
program studi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik
d. Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan dengan
ketepatan penempatan aspek dalam komponen
SWOT, tumpuan penekanan analisis.
(Jika hanya menggunakan analisis
SWOT)
2
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
tetapi tidak analitis,
sistematis dan
sistemik.
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
atas fakta tentang
atas fakta tentang
situasi di program studi situasi di program studi situasi di program studi
dilakukan secara tepat dilakukan secara
dilakukan secara
sangat tepat
kurang tepat
Permasalahan dan
Permasalahan dan
Permasalahan dan
kelemahan program
kelemahan program
kelemahan program
studi dirumuskan
studi dirumuskan
studi dirumuskan
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
jujur, terbuka, analitis, jujur, terbuka, tetapi
jujur, tetapi tidak
sistematis.
tidak analitis,
terbuka, analitis,
sistematis.
sistematis.
Semua penempatan
Penempatan aspek di Penempatan aspek di
aspek di dalam
dalam komponen
dalam komponen
komponen SWOT
SWOT telah dilakukan SWOT yang dilakukan
dilakukan dengan
dengan benar dari 85% dengan benar dari 70%
benar.
s.d. 99%..
s.d. 84%.
1
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan tanpa
memperhatikan sifat
kritis, cermat, jujur,
terbuka, analitis,
sistematis dan sistemik..
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen atas
fakta tentang situasi di
program studi dilakukan
secara tidak tepat
Permasalahan dan
kelemahan program
studi dirumuskan secara
tidak jelas.
Kurang dari 70%
penempatan aspek di
dalam komponen SWOT
yang dilakukan dengan
benar.
Skor
4
Kualitas analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah untuk
keseluruhan komponen evaluasi-diri.
Identifikasi dan
a. Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan
perumusan masalah
dengan baik
3
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis, dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka, cermat, jujur, terbuka,
analitis, sistematis, dan analitis, sistematis
sistemik.
tetapi tidak sistemik.
b. Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment,
evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di
program studi
c. Permasalahan dan kelemahan yang ada
dirumuskan dengan baik
d Penggunaan metode analisis serta strategi yang
tepat, (a.l. SWOT, Force Field Analysis, Balance
Score Card, Risk Analysis, Sensitivity Analysis,
AHP Analytic Hierarchy Process, Service Quality)
(Jika menggunakan berbagai cara
analisis)
2
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan secara kritis,
cermat, jujur, terbuka,
tetapi tidak analitis,
sistematis dan
sistemik.
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
evaluasi, assesmen
atas fakta tentang
atas fakta tentang
atas fakta tentang
situasi di program studi situasi di program studi situasi di program studi
dilakukan secara tepat dilakukan secara
dilakukan secara
sangat tepat
kurang tepat
Permasalahan dan
Permasalahan dan
Permasalahan dan
kelemahan program
kelemahan program
kelemahan program
studi dirumuskan
studi dirumuskan
studi dirumuskan
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
secara jelas, cermat,
jujur, terbuka, analitis, jujur, terbuka, tetapi
jujur, tetapi tidak
sistematis.
tidak analitis,
terbuka, analitis,
sistematis.
sistematis.
Perumusan strategi dan Perumusan strategi
Perumusan strategi
program
dan program
dan program
pengembangan
pengembangan
pengembangan
program dilakukan
program dilakukan
program dilakukan
dengan menggunakan dengan menggunakan dengan menggunakan
metode analisis yang
metode analisis yang satu metode analisis
bervariasi secara tepat. terbatas secara tepat. yang kurang tepat.
1
Identifikasi dan
perumusan masalah
dilakukan tanpa
memperhatikan sifat
kritis, cermat, jujur,
terbuka, analitis,
sistematis dan sistemik..
Appraisal, judgment,
evaluasi, assesmen atas
fakta tentang situasi di
program studi dilakukan
secara tidak tepat
Permasalahan dan
kelemahan program
studi dirumuskan secara
tidak jelas.
Perumusan strategi dan
program pengembangan
program dilakukan
dengan menggunakan
metode analisis tidak
tepat.