Pertemuan 3-Variabilitas budaya

Download Report

Transcript Pertemuan 3-Variabilitas budaya

VARIABILITAS BUDAYA “HOFSTEDE”
DALAM KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Bagaimana definisi variabilitas budaya
hofstede?
 Bagaimana kerangka konsep variabilitas
budaya?
 Apa saja dimensi-dimensi variabel budaya
dalam komunikasi lintas budaya?

...VARIABILITAS BUDAYA

Variabilitas  keadaan bervariasi; keadaan
berbagai macam

Variabilitas Budaya
Budaya Individu & Budaya Kolektif
BUDAYA INDIVIDU VS BUDAYA KOLEKTIF
Budaya individualis
Budaya kolektif
individu memiliki hak lebih tinggi individu memiliki hak lebih
dari pada kelompok
rendah dari pada kelompok
aliran komunikasi & informasi
berbasis personal
aliran komunikasi & informasi
berbasis grup
Kanada, Amerika, Australia,
Selandia Baru dan Eropa utara
Afrika, Arab, Asia, Latin dan
Eropa bagian selatan
•Komunikasi
Budaya
konteks
individualistik
rendah
Budaya
kolektivis
•Komunikasi
konteks
tinggi
Budaya individualistik  Langsung/to the point
Budaya kolektivis  Menjaga harmoni kelompok,
Budaya Individualis
Budaya Kolektivis
Hubungan antara pegawai- Hubungan antara pegawaiinstansi/organisasi
instansi/organisasi
hubungan BISNIS
hubungan KEKELUARGAAN
Mengutamakan pendapat
personal/pribadi
pendapat ditetapkan
secara kolektif
Bisnis milik keluarga termasuk kategori budaya yg mana?
Pemilihan staf berdasarkan faktor etnik/kedekatan masuk yg mana?
Budaya Individualis
Budaya Kolektivis
Isu yg sebabkan konflik
dibahas TERBUKA
Isu yg sebabkan konflik
dibahas TERTUTUP
Tidak punya pendapat
pribadi = karakter lemah
Pendapat pribadi berbeda
= dinilai buruk
VARIABILITAS BUDAYA
Penghindaran
Ketidakpastian
 Maskulinitas-Feminitas
 Jarak Kekuasaan

1. PENGHINDARAN KETIDAKPASTIAN

Penghindaran Ketidakpastian TINGGI
melihat perbedaan sbg suatu BAHAYA atau
ANCAMAN

Jepang, Meksiko, Prancis, Chili, Belgia,
Argentina dan Mesir

Penghindaran Ketidakpastian RENDAH
perbedaan dimaknai sbg penumbuh rasa
PENASARAN & TANTANGAN baru.

Kanada, Denmark, India, Jamaika, Swedia, dan
Amerika Serikat
Konsep tentang waktu
2. MASKULINITAS-FEMINITAS

isu gender  ada dilevel budaya kolektif &
level individual.

Bagaimana pembagian fungsi & peran pria
wanita di berbagai daerah
Maskulin
Feminitas
Ketegasan,
Keberhasilan
material
Peduli kualitas
hidup
Ambisi & daya
saing
Membela kaum
lemah, rasa iba,
mengayomi
LEVEL “CULTURAL MASCULINITY-FEMININITY”:
1. nilai maskulinitas tinggi
2. nilai feminitas tinggi.
Nilai maskulinitas tinggi = performa, ambisi,
kekuasaan & ketegasan.
 Nilai femininitas tinggi = nilai-nilai tentang
kualitas hidup, melayani, menjaga atau
mengasuh.

3. JARAK KEKUASAAN (“CULTURAL POWER DISTANCE”)
Jarak kekuasaan berdimensi TINGGI
kekuasaan = bagian + fakta mendasar dari
sebuah tatanan masyarakat
Ex: Kepala suku, Raja
Mesir, Ethopia, Ghana, India, Malaysia, Nigeria,
Panama, Saudi Arabia, dan Venezuela
JARAK KEKUASAAN BERDIMENSI RENDAH
 kekuasaan = kepemilikan LEGITIMASI &
KEAHLIAN
ex: pemilihanan pengelola negara/perusahaan
Australia, Kanada, Denmark, Jerman, Irlandia,
Amerika, Selandia Baru, Swedia
“INDIVIDUAL-LEVEL POWER DISTANCE”
“komunikasi  egaliter”
Egalitarianisme = semua orang sama.
Egalitarianisme tinggi  jarak kekuasaan
rendah.
Egalitarianisme rendah  jarak kekuasaan
tinggi.
Perbedaan status sosial
 Relasi orang tua & anak

Bagaimana rasa perbedaan status di
INDONESIA-BELANDA-AMERIKA?
Bagaimana relasi orang tua & anak di
INDONESIA-BELANDA-AMERIKA?
VARIABILITAS BUDAYA “HOFSTEDE”
DALAM KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA