Transcript klik disini

PERILAKU DALAM
KELOMPOK
PENGANTAR
• Kelompok merupakan kumpulan individu yang
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain.
• perilaku individu dalam kelompok
mempengaruhi tingkat dinamika kelompok.
• Perilaku individu merupakan cikal bakal
perilaku kelompok
• Hubungan antara perilaku individu dengan
kelompok bersifat timbal balik.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK
• Bagaimana kelompok mempengaruhi perilaku
individu?
• Apakah kehadiran orang lain mempengaruhi
perilaku individu?
1. Fasilitas Sosial:Dampak terhadap kinerja yang
dipengaruhi orang lain
- Dampak kehadiran orang lain dapat
meningkatkan kinerja individu.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK
• Fasilitasi- hambatan sosial: apabila kehadiran
orang lain menghambat kinerja individu.
• Kenapa kinerja individu bisa meningkat dan
menurun?
- Teori dorongan atas fasilitas sosal: teori ini
menyatakan bahwa kehadiran orang lain akan
meningkatkan keterangsangan dan dapat
memperbaik atau memperburuk kinerja.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK
Pernahkah Anda mendorong mobil mogok
bersama-sama dengan teman?untuk mendorong
mobil semua orang bekerja sama, apakah semua
orang mengeluarkan usaha yang sama?
Sebagaian kita mungkin mendorong mobil hanya
menggunakan tenaga relatif kecil dan sebagaian
yang lain menggunakan tenaga yang besar.
Mengapa terjadi?
-
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK
• Additive task: tugas dimana hasil kelompok
merupakan penjumlahan dari usaha-usaha
anggota kelompok
• Social Loafing: pengurangan motivasi dan
usaha ketika individu bekerja secara kolektif
dalam kelompok dibandingkan bila mereka
bekerja sendiri.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK
• Social loafing akan lemah bila:
1. Individu bekerja dalam kelompok kecil
2. Tugas yang dianggap penting oleh anggota
3. Bekerja dengan orang yang dihargai
4. Persepsi bahwa kontribusi mereka pada
kelompok unik atau penting
5. Memperkirakan pekerjaan teman mereka buruk
6. Budaya yang menekankan usaha dan hasil
individual daripada kelompok
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK
• Mengurangi social loafing:
1. Melakukan penilaian terhadap tugas masingmasing individu
2. Meningkatkan komitmen anggota kelompok
3. Meningkatkan arti atau makna dari tugas
tersebut.
4. Memberikan pemahaman bahwa kontribusi
individu terhadap tugas unik dan penting.
PERILAKU KOLEKTIF
• Perilaku kolektif merupakan perilaku yang
dilakukan secara bersama-sama
• Kolektif bukan berarti kelompok
• saat ini banyak perilaku kolektif yang menjurus
kepada kekerasan (kekerasan kolektif)
• Pernahkan Anda melihat or mendengar pencuri
sepeda motor dihakimi masa sampai mati?apa
yang menyebabkan massa berperilaku seperti
itu?
PERILAKU KOLEKTIF
• Kolektif cenderung (Direnzo,1990):
1. Spontan dan Relatif tidak teroganisisr
2. Relatif tidak terstruktut dan tidak diatur oleh normanorma
3. Relatif sementara dan berjangka pendek
4. Dilakukan oleh orang-orang yang pada awalnya
tidakmengenal satu sama lain
5. Tergantung pada dorongan atau sokongan bersama
6. Hubungan di antara mereka bersifat sejajar
-collective outbursts: mob, panic, riot
-collective movement: organisiasi, partai politik
PERILAKU KOLEKTIF
• Kerumunan (crowd): kerumunan orang yang
berada dalam suatu tempat tertentu dan
memberi respon pada suatu objek atau
sasaran tertentu.
• Ciri-ciri crowd (Young, 1956)
-bersifat sementara
- Para anggotanya memiliki fokus yang sama
- Seringkali munculnya pemimpin informal
PERILAKU KOLEKTIF
• Tipe Crowd (DiRenzo, 1990)
1. Causal crowd. Sekumpulan orang yang
bertindak secara pasif dan tidak terorganisis.
Terjadi cepat dan tidak terncana. Misal,
kerumunan orang melihat tabrakan.
2. Conventional crowd. Sekumpulan individu
yang secara berencana menghdiri suatu
peristiwa tertentu. Misal, Nonton sepakbola
PERILAKU KOLEKTIF
3. Expressive crowd. Sekumpulan orang yang
dicirikan oleh ekspresi emosional mereka, yang
diekspresikan melalui nyanyian, teriakan. Misal
suporter yang berteriak saat nonton sepakbola
4. Acting Crowd. Sekumpulan orang yang bertindak
untuk menentang seseorang yang tidak mereka
hendaki. Cirinya : emosional, permusuhan,
perilaku agresi. Ada dua jenis Acting crowd: Mob
dan Riot
PERILAKU KOLEKTIF
• Mob: perilaku agresif dan emosional yang
dilakukan terhadap sasaran.
• Biasanya dalam Mob ada beberapa orang
yang menjadi pemimpin (informal)
• Mob dicirikan dengan kontak fisik, emosioanl,
amarah, rasa permusuhan, danperilaku agresif
• Mob dibagi dua: aktif dan pasif
PERILAKU KOLEKTIF
• Riot: sejenis mob yang kurang terarah, kurang
terorganisir, dan tidak memiliki pemimpin
• Aksi-aksi kekerasan dilakukan secara acak/
random.
• Tujuan tidak jelas, tidak spesifik
• Sifatnya tidak direncanakan, spontan dan sulit
didentifikasi
• Misal; kerusuhan dan penjarahan yang terjadi
tahun 1998
TEORI-TEORI PERILAKU KOLEKTIF
1. Social contagion: menularnya afeksi (perasaan)
dan tingkah laku dari seseorang/ beberapa
anggota crowd ke anggota lain.
2. Deindividuasi: hilangnya atau menurunnya
kesadaran individu sehingga perilakunya
cenderung impulsif
- Mengembangkan perasaan anonim
- Kurang bertanggung jawab
- Keinginan untuk menyamai perilaku kelompok
TEORI-TEORI PERILAKU KOLEKTIF
3.Deprivasi relatif (Gurr) merupakan mekanisme
psikologis yang menimbulkan frustasi dan
mendorong orang melakukan kekerasan
• Deprivasi relatif perbedaan persepsi antara
nilai yang diharapkan dengan nilai
kemampuan.
• Adanya perbedaan antara harapan dan
kenyataan yang diperoleh.
TEORI-TEORI PERILAKU KOLEKTIF
• 3 macam deprivasi relatif:
1. Decremental deprivation: ekspetasi nilai
kelompok relatif konstan, tetapi kemampuan
untuk memperoleh menurun
2. Aspirational deprivation: kemampauan relatif
konstan, tetapi nilai ekspetasi meningkat
3. Progresif deprivation: ketika ekspetansi
kelompok meningkat stimultan, sedangkan
kemampuan cenderung menurun
4. Identifikasi kolektif: individu merasa bagian
yang tidak terpisahkan dari kelompoknya.
- Individu cenderung melakukan apa yang
dilakukan kelompoknya waupun bertentangan
dengan norma-norma sosial.
PERILAKU KOLEKTIF
• Smelser (1963)
5 syarat terjadinya perilaku masa
1. Situasi sosial yang memungkin timbulnya
kerusuhan yg disebabkan struktur sosial.
2. Kejengkelan atau tekanan sosial
3. Bertambahnya prasangka kebencian
4. Mobilisasi masa.
5. Kontrol sosial
DINAMIKA KELOMPOK
Perubahan
lingkungan
sosial-
Proses
kepribadian
Perilaku
Kelompok