01. Sistem Pendukung Keputusan

Download Report

Transcript 01. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Deskripsi

  Kuliah ini membahas teknologi untuk mengembangkan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dimana pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya oleh intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari kumpulan data yang ada.

Topik-topik yang akan dibahas antara lain: konsep, karakteristik, komponen dan arsitektur SPK, Permodelan, perancangan SPK, SPK berkelompok, dan Sistem Informasi Eksekutif.

Pengantar

• • Pembuatan Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan: ▫ Eksekutif ▫ Manajer ▫ Karyawan ▫ Setiap manusia dalam kehidupannya George P. Huber ▫ Choice Making vs Problem Solving

Tipe-tipe keputusan

• • Keputusan terprogram (struktur) ▫ Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur; tertulis maupun tidak ▫ Bersifat rutin, berulang-ulang Keputusan tak terprogram (tidak terstruktur) ▫ Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa ▫ Kebijakan yang ada belum menjawab ▫ Mis. Pengalokasian sumber daya

Teknik Keputusan Terprogram

• Tradisional ▫ Kebiasaan ▫ Mengikuti prosedur baku ▫ Saluran informasi disusun dengan baik • Modern ▫ Menggunakan teknik “operation research”:   Formula matematika Simulasi komputer ▫ Berdasarkan pengolahan data berbantu komputer

Teknik Keputusan Tak Terprogram

• Tradisional ▫ Kebijakan intuisi berdasarkan kreativitas ▫ Coba-coba ▫ Seleksi dan latihan para pelaksana • Modern ▫ Teknik pemecahan masalah yang diterapkan pada :   Latihan pembuatan keputusan Penyusunan program komputer empiris

Proses pembuatan keputusan

   Pemahaman dan perumusan masalah  Identifikasi gejala yang muncul  Cari penyebabnya/masalah utama  Cari bagian-bagian yang perlu dipecahkan  Pergunakan analisis sebab-akibat Pengumpulan dan analisis data yang relevan  Menentukan data yang relevan  Mengumpulkan data  Mencari pola dari data yang terkumpul Pengembangan alternatif-alternatif  Berdasarkan data, disusun beberapa alternatif  Untuk setiap alternatif susun pro & kontra, konsekuensi, resiko  Semua alternatif harus feasible

Scope of Decision

   Perencanaan & Pengendalian Operasional :    Dipusatkan pada efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas yg spesifik.

Berpengaruh pada aktivitas yg sedang berlangsung

Contoh: Apa yang sebaiknya diproduksi saat ini?

Manajemen Pengendalian dan Perencanaan Taktis  Focus on effective utilization of resources     Dipusatkan pada pemanfaatan sumber daya efektif more longer range planning horizon Cakupan Perencanaan cakupan lebih panjang

Contoh: Apa yang sebaiknya diproduksi tahun depan?

Perencanaan Strategis  Kebijakan Dan Gol jangka panjang untuk alokasi sumber daya 

Contoh: Apa produksi baru yg harus ditawarkan?

Information Characteristics

Characteristics Accuracy Level of detail Time horizon Use Source Scope Nature Age

Operational Managerial High Detailed Present Frequent Internal Narrow Quantitative Current Strategic Low Aggregate Future Infrequent External Wide Qualitative Current/old

Proses pembuatan keputusan (2)

    Evaluasi Alternatif-alternatif  Nilai efektivitas dari setiap alternatif, tolok ukur  Realistik bila dihubungkan dengan tujuan & sumber daya organisasi  Seberapa jauh memecahkan masalah Pemilihan alternatif terbaik  Berdasarkan alternatif, alternatif terbaik dipilih atau pilih kompromi dari beberapa alternatif Implementasi keputusan  Susun rencana untuk menerapkan keputusan  Disiapkan mekanisme laporan periodik  Bila perlu bangun sistem peringatan dini Evaluasi hasil keputusan

Pembuatan keputusan secara kelompok : Keunggulan • • • • • • Adanya pengetahuan yang lebih luas Pencarian alternatif keputusan lebih luas Adanya kerangka pandangan yang lebar Resiko keputusan ditanggung kelompok Karena keputusan kelompok, setiap individu termotivasi untuk melaksanakan Dapat terwujudnya kreativitas yang lebih luas, karena adanya berbagai pandangan

Pembuatan keputusan secara kelompok : kelemahan • • • • • Lempar tanggung jawab mudah terjadi Memakan waktu dan biaya lebih Efisiensi pengambilan keputusan menurun Keputusan kelompok dapat merupakan kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan kelompok Bila ada anggota yang dominan, keputusan bukan mencerminkan keinginan kelompok

Alat bantu Pengambilan keputusan

• • • Decision Tree Metode operation research ▫ Linear programming, queuing theory ▫ Network analysis (ie. CPM) Bantuan komputer ▫ Information System, Expert System, DSS, EIS

Decision Tree

A B $100M $10M $200M -$20M

Linear Programming

X = jumlah motor yg diproduksi Y = jumlah mobil yg diproduksi Profit = 800X + 1500Y Batasan Biaya produksi: 1000X + 2000Y <= 200.000

Batasan jumlah motor : X >= 50 Berapa X & Y agar Profit maksimum ?

Decesion Support System Model

• Model Keputusan 1.

Model Fisik 2.

Model Naratif 3.

Model Grafik 4.

Model Matematika • Artificial Intellegent

Model Fisik

• • Model fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.

Contoh: miniatur pusat pembelanjaan atau miniatur mobil baru

Model Naratif

• Model naratif adalah jenis model yang digunakan oleh manajer setiap hari, yaitu menggambarkan dan menjelaskan suatu entitas secara langsung baik dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Model Grafik

• Adalah model yang sangat umum dan selalu digunakan karena merupakan model yang sangat efektif dalam menjelaskan suatu entitas. Model grafik menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol atau bentuk.

Model Grafik

EOQ Biaya Total Biaya Penyimpanan Biaya Pembelian

Model Matematika

• Model matematika adalah semua rumus dan persamaan matematika yang digunakan oleh manajer untuk mengambil suatu keputusan

Kegunaan Model

• • • Mempermudah Pemahaman Mempermudah Komunikasi Memperkirakan Masa Depan

Keuntungan Pemodelan

• • • • Proses pemodelan dapat menjadi sebuah pengalaman belajar bagi manajer Kecepatan proses simulasi memungkinkan sejumlah besar alternatif dimasukkan untuk dipertimbangkan karena simulasi memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pengaruh dari sebuah keputusan dalam waktu singkat Model memiliki kemampuan untuk meramal atau memperkirakan masa depan. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh metode metode penghasil informasi lainnya Biaya penggunaan model jauh lebih murah daripada menggunakan metode trial and error

Kerugian Pemodelan

• • Kesulitan dalam pemodelan suatu sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak mampu menampung semua pengaruh terhadap entitas Diperlukan kemampuan yang tinggi dibidang matematika untuk menggunakan dan mengembangkan model yang lebih kompleks.

Artificial Intellegent

• Adalah aktivitas dalam menyediakan alat atau mesin seperti komputer yang memiliki kemampuan untuk berperilaku cerdas dengan standar kecerdasan manusia

TUGAS : KERJAKAN SAAT INI SECARA BERKELOMPOK MAKSIMAL 4 MAHASISWA CARILAH HASIL DARI PERMASALAHAN BERIKUT INI :

• http://www.smknperkapa

lan.net/ebook/view.php?fil

e=Meteri+VEDC/Semester +5/dss/01.ppt

• Hidayat. M, Sistem Pendukung Keputusan, Stmik & Politeknik Palcomtech Palembang •

Pustaka