Transcript Pupuk

Salah satu bidang kegiatan agronomi
yang berperan penting di dalam
keberhasilan pengelolaan tanaman di
lapangan.





Fungsi sarana produksi
Peranan pupuk
Penyiapan bibit dan benih
Pengelolaan lahan
Cara tanam, pemeliharaan dan
panen.
Sarana produksi
1.
2.
3.
4.
5.
Benih dan bibit
Pupuk
Zat pengatur tumbuh
Inokulan
pestisida

Benih = biji tanaman atau
suatu tunas yang belum aktif di
gunakan untuk tujuan
penanaman

Fase generatif dari daur
kehidupan tanaman yang
digunakan untuk
memperbanyak diri secara
generatif

Benih berkecambah = bibit
Persemaian dan pembibitan
Teknologi benih = suatu ilmu pengetahuan yang
erat hubungannya dengan cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat fisiologi dan fisik dari
benih, yang mencakup teknik menanam dan
memanen yang terspesialisasi, pembersihan dan
pemisahan, pengaturan kandungan air, produksi
benih, pengujian dan penyimpanan benih,
sertifikasi benih dan sejumlah proses-proses
yang ditujukan untuk memperbaiki viabilitas dan
daya kecambah benih.
Ciri benih yang baik







Berukuran seragam
Tidak terdapat kerusakan fisik pada permukaan
benih
Murni secara genetik (kemurnian 97%)
Berasal dari varietasw unggul
Kemampuan tumbuh yang baik pada kondisi
ekstrim (ditandai dengan persentase benih
yang berkecambah, kecepatan perkecambahan
dan virgor dari kecambah dilapangan)
Kadar air maksimal berkisar antara 9-13%
Kemampuan berkecambah 69-90%
Perlakuan benih
Tujuan perlakuan benih
 Memisahkan jasad yang menyebabkan
penyakit
 Menyelimuti benih dengan pestisida
yang dapat melindungi benih dari jasad
pengganggu setelah benih ditanam.
 Inokulasi benih dengan bakteri
Rhizobium
Perlakuan benih dengan pestisida
ada 3 katagori :
1.
2.
3.
Desinfeksi
Desinfektasi
proteksi
Persiapan bibit

Tujuan penyemaian :
Untuk memberi pengaruh lingkungan yang
lebih baik selama awal pertumbuhan bibit,
sehingga bibit mampu tumbuh dan
berkembang dan berproduksi baik.
Terdapat 2 macam persemaian

Persemaian pendahuluan
(untuk mengecambahkan benih
agar cepat tumbuh merata dan
seragam pertumbuhannya serta
mengindarkan dari kerusakan
bibit akibat serangan penyakit)
------prenursery

Persemaian pemeliharaan
(tempat penampungan dan
pemeliharaan bibit yang telah
mulai tumbuh dan berkembang
sebelum dipindahkan ke
lapangan).
------mainnursery
Syarat syarat tempat pembibitan yang baik :
 Dekat
dengan air
 Dekat dengan areal
penanaman
 Tempatnya datar
 Terlindung dari gangguan
hama dan penyakit
Pupuk dan pemupukan
1.
2.
3.
Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar
pemupukan:
Tersedianya hara untuk tanaman relatif rendah
Kehilangan hara karena panen, erosi dan
pencucian cukup tinggi
Usaha untuk meningkatkan produksi.

Pupuk = bahan yang
memberikan zat hara
pada tanaman.

Biasanya di berikan
pada tanah, tetapi
dapat pula melalui
bagian tertentu.
Berdasarkan kandungan unsur hara
maka pupuk dapat dibagi ke dalam
beberapa golongan:
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang
mengandung satu jenis hara tanaman
 Pupuk majemuk yaitu pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara
tanman, seperti gabungan antara N, P dan
K.

 Berdasarkan
bahan kimia
 Cara pemupukan
KUNCI MEMUPUK
 Tanah
 Tanaman

Pupuk
TANAH
25 % Udara
 25 % Air
 45 % Mineral
 5 % Bahan Organik
- Sebagai Jantung Kehidupan Tanah

TANAMAN



Pertumbuhan Akar,
Batang dan Daun
Pembentukan Bunga dan
Bakal Buah
Proses Pemasakan Buah
PUPUK


PUPUK ANORGANIK
PUPUK ORGANIK
PUPUK ANORGANIK
 Pupuk
Nitrogen = ZA, Urea
 Pupuk Phosfor = TSP, SP-36, CIRP, CRP
 Pupuk Kalium = MOP ex Canada, Rusia
 Pupuk Magnesium = Kieserite, Dolomit
PUPUK ORGANIK
MANFAAT :
Memperbaiki Struktur Tanah
 Memperbaiki Daya Serap Tanah
Terhadap Air
 Menaikkan Kondisi Kehidupan di
dalam Tanah
 Sebagai Sumber Zat Makanan Bagi
Tanaman

Jenis Pupuk Organik






Pupuk Kandang
Kompos
Pupuk Hijau
Humus
Kotoran Burung Liar (Guano)
Pupuk Organik Buatan
- Kascing
PUPUK KANDANG
Komposisi Unsur Hara Kotoran dari Beberapa Jenis Ternak
Jenis ternak
Kuda
Sapi
Kerbau
Kambing
Domba
Ayam
Kadar Hara (%)
Nitrogen
Fosfor
Kalium
Air
Padat
0,55
0,30
0,40
75
Cair
1,40
0,02
1,60
90
Padat
0,40
0,20
0,10
85
Cair
1,00
0,50
1,50
92
Padat
0,60
0,30
0,34
85
Cair
1,00
0,15
1,50
92
Padat
0,60
0,30
0,17
60
Cair
1,50
0,13
1,80
85
Padat
0,75
0,50
0,45
60
Cair
0,40
0,05
2,10
85
Padat
1,00
0,80
0,40
55
Cair
1,00
0,80
0,40
55
Keterangan
Pupuk Panas
Pupuk Dingin
Pupuk Dingin
Pupuk Panas
Pupuk Panas
Pupuk Dingin
KOMPOS
Komposisi Hara Kompos Menurut Penelitian Kebun Percobaan
Muara Bogor
Kandungan Kompos
Komposisi (%)
Cairan
41
Bahan Kering
59
Karbon
8,2
Hara :
Nitrogen
0,09
Fosfor
0,36
Kalium
0,81
C/N ratio
23
PUPUK HIJAU
MANFAAT :
1. Meningkatkan Kehidupan Jasad Renik
Tanah
2. Memperkaya Tanah dengan Humus atau
Bahan Organik
3. Mengembalikan Unsur Hara yang
Tercuci
4. Menekan Pertumbuhan Gulma
5. Mencegah Erosi
Kascing (Kotoran Cacing)
Komposisi Unsur Hara Makro dan Mikro Pupuk Kascing
Unsur Hara
Komposisi (mg/kg)
Unsur Hara Makro
Karbon (%)
20,2
Nitrogen (%)
1,58
Fosfor
703
Kalium
218
Kalsium
350
Magnesium
214,3
Sulfur
153,7
Unsur Hara Mikro
Besi
Mangan
Alumunium
13,5
861,5
5
Natrium
154
Tembaga
1,7
Seng
33,55
Borium
34,37
Zat pengatur tumbuh
Senyawa organik yang dalam jumlah sedikit
dapat mendorong pertumbuhan tanaman
 Menghemat biaya

Inokulan
Bahan yang mengandung bankteri yang
dapat bersimbiosis dengan tanaman di
dalam aktifitasnya
 Dengan bahan inokulan dapat memperkaya
unsur hara yang diperlukan tanaman
khususnya nitrohen.
 Contoh : legin dan nitrogen.

pestisida
Senyawa kimia yang digunakan untuk
mengendalikan musuh usuh tanaman
 Dapat berupa herbisida, insektisida,
fungisida, rodentisida.

Macam macam bentuk formula
pestisida
cairan semprot (spray)
 Tepung hembus (dust)
 Butiran (granular)
 Uap (smoke)
 Kabut (fog, aerosol)
 gas

Formula racun semprot
1.
2.
3.
4.
5.
EC (emulsifiable concentrate) formulasi dengan
minyak atau alkohol senagai dasar dan untuk
diencerkan lagi dengan air
WP (Wettable fowder) mengandung aktivator
dicampur dengan air sehingga butiran tepung
mudah larut dan tidak mudah menguap
SP (soluble fowder) bentuk tepung yang dapat larut
dalam air
WSC (water soluble concentrate) dalam bentuk
cairan yang dapat larut dalam air
ULV (ultra low volume) formulasi dalam bentuk
cairan yang biasanya menggunakan pesawat
terbang untuk menyemprotnya.
Pestisida ditinjau dari cara
kerjanya
Racun perut
2. Racun kontak
3. Racun sistemik
4. Racun uap
5. Racun attractant (menarik)
6. Racun repeilant (menghalau)
1.
Persiapan lahan
Lahan kering
Secara umum ada 2 tahapan utama :
 Pembersihan lahan
 Pengolahan pasca pembukaan lahan
Secara umum kegiatan operasional pembukaan
lahan yang berasal dari hutan:
 Tebas semak untuk pembuatan rintisan
 Tebang
 Pembakaran untuk membersihkan sisa tanaman
Ada 3 metoda pengelolaan
pasca pembukaan lahan:
1.
2.
3.
Pengolahan lahan dengan
penutup tanah leguminosa
Pengelolaan lahan
dengan teras individu dan
herbisida
Pengelolaan lahan untuk
tanaman pangan
Lahan rawa

Didahului dengan
pembuatan kanal untuk
mengatur tata air.

Saluran primer dibuat
cabang saluran yaitu saluran
sekunder, kemudian tersier
yang diharapkan dapat
memberikan luapan air
pasang dan mendrainase air
yang berlebihan dari petak
petak permukaan.
Penanaman
Tanaman yang sukar di dipindahkan
umumnya disebar langsung.
 Penanaman bibit dilakukan bila bibit tersebut
sudah cukup kuat untuk dipindahkan ke
lapangan.

Pemeliharaan dan panen

Kegiatan pemeliharaaan : menyulam,
mengendalikan hama, penyakit dan gulma,
pemberian air, naungan dan lanjaran,
pembumbunan, pemupukan, pemangkasan
dan penanaman tanaman penutup tanah.