MGG-5 - Nurul Anwar

Download Report

Transcript MGG-5 - Nurul Anwar

1



Simpanan pokok, adalah jumlah nilai uang tertentu yang
sama banyaknya yan harus disetorkan pada waktu masuk
menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi.
Simpanan wajib, adalah jumlah simpanan tertentu yang
harus dibayar oleh anggota dalam waktu dan kesempatan
tertentu, misalnya tiap bulan. Simpanan wajib dapat
diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih lanjut
dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan
keputusan rapat anggota.
Dana cadangan, adalah sejumlah uang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksud untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian
koperasi bila diperlukan.
2
Modal koperasi yang berasal dari penyetoran anggota
dapat berbentuk simpanan pokok, simpanan wajib dan
simpanan sukarela.
 Simpanan sukarela, adalah suatu jumlah tertentu
dalam nilai uang yang diserahkan oleh anggota atau
bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri
sebagai simpanan. Simpanan sukarela dapat diambil
kembali setap saat.
 Selain dari modal sendiri untuk mengembangkan
usahanya koperasi dapat menggunakan modal
pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan
kelangsungan usahanya.

3
Modal pinjaman dapat berasal dari :
 anggota
 koperasi lainnya dan atau anggotanya
 bank dan lembaga keuangan lainnya
 sumber lain yang sah
Pinjaman yang diperlukan bisa dari anggota termasuk calon
anggota yang memenuhi syarat. Pinjaman dari koperasi lainnya
yang didasari dengan perjanjian kerja sama antar koperasi.
Pinjaman dari Bank dan lembaga keuangan lainnya dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Sumber lainnya yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota
yang dilakukan tidak melalui penawaran secara umum. Penerbitan
obligasi dan surat utang lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4
SISA HASIL USAHA (SHU)
 SHU adalah laba bersih atau pendapatan yang diperoleh dalam
setahun dikurangi dengan penyusutan dan biaya-biaya dari tahun
buku yang bersangkutan.
 SHU dapat dibagi atas SHU yang diperoleh dari para anggotanya dan
SHU bukan dari transaksinya dengan para anggota. Kedua jenis ini
dapat dibedakan antara lain bahwa SHU dari anggota dapat
dikembalikan kepada anggota sedangkan SHU yang diperoleh bukan
dari anggota tidak dibagikan kepada anggota.
 SHU setelah dikurangi dengan bagian yang dikembalikan kepada
anggota dapat dibagikan untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
Cadangan koperasi
Dana pengurus
Dana pegawai/karyawan
Dana pendidikan koperasi
Dana pembangunan daerah kerja.
5
Pembagian SHU.
SHUkoperasi dapat dibagi dalam dua kategori yaitu :
 SHU yang berasal dari usaha yang dilakukan untuk
anggota.
 SHU yang berasal dari usaha yang dilakukan untuk pihak
ketiga atau bukan anggota.
SHU yang boleh dibagikan kepada para anggota hanyalah
SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk
anggota sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
anggaran dasar koperasi, dimana komponen dari SHU yang
berasal dari anggota adalah sebagai berikut :
 Cadangan koprasi.
 Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan
 Dana pengurus
 Dana pegawai/karyawan
 Dana pendidikan koperasi
 Dana sosial
 Dana pembangunan daerah
6
Sedangkan hasil usaha yang berasal dari bukan
anggota adalah sebagai berikut :
 Cadangan koperasi.
 Dana pengurus
 Dana pegawai/karyawan
 Dana pendidikan koperasi
 Dana sosial
 Dana pembangunan daerah
SHU koperasi yang disediakan oleh koperasi bagi para
anggotanya terdiri dari 2 macam yaitu :
 Jasa modal yaitu bagian dari SHU yang disediakan
untuk para anggota berdasarkan uang simpanan
mereka, yang merupakan modal koperasi.
 Jasa anggota yaitu bagian dari SHU yang disediakan
untuk anggota seimbang dengan jasanya dalam
usaha koperasi untuk memperoleh SHU.
7
 Sebagian dari SHU (keuntungan) koperasi disisihkan dan
dibukukan di sebelah kredit sebuah perkiraan dengan judul
“cadangan”. Cadangan ini dimaksudkan untuk memupuk
modal koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian
koperasi bila diperlukan. Maka cadangan tidak boleh
dibagian kepada anggota walaupun pada waktu
pembubaran. Cadangan koperasi disajikan di neraca pada
kelompok modal.
 SHU koperasi yang berasal dari usaha diselenggarakan untuk
para anggotanya tidak dikenakan pajak penghasilan
sedangkan SHU berasal dari usaha yang diselenggarakan
untuk pihak ketiga (bukan anggota) dikenakan pajak
penghasilan yang tarifnya sama dengan tarif pajak
penghasilan persekutuan firma/komanditer.
8
Penyusunan Laporan Keuangan
Proses penyusunan laporan keuangan koperasi
dimulai dari proses akuntansi yaitu ;

pencatatan

penggolongan

peringkasan

pelaporan

analisis data keuangan dari koperasi yang
bersangkutan.
9
Bukti-bukti dokumen yang digunakan antara
lain adalah ;
 Bukti penerimaan kas
 Bukti pengeluaran kas
 Bukti faktur penjualan
 Faktur pembelian
 Bukti umum
Dan buku khusus yang digunakan antara lain ;
 Buku Harian penerimaan kas
 Buku Harian pengeluaran kas
 Buku Harian penjualan
 Buku Harian umum
10
Buku tambahan/pembantu (subsidiary ledgers) yang
digunakan antara lain adalah:11
 Buku Kas Kasir
 Kartu Simpanan Anggota
 Kartu Persediaan
• Kartu Piutang Anggota
 Kartu Piutang bukan anggota
 Kartu Utang
 Kartu Inventaris
 Kartu Biaya
 Kartu Pembelian Anggota
 Kartu Barang Titipan.