06 SISA HASIL USAHA KOPERASI

Download Report

Transcript 06 SISA HASIL USAHA KOPERASI

SISA HASIL USAHA KOPERASI
MENGHITUNG SHU KOPERASI
• Pada akhir tahun (periode) setiap koperasi mengadakan Rapat Akhir Tahun
(RAT). Salah satu agenda RAT adalah menyampaikan pertanggungjawaban
pengurus yang salah satunya adalah laporan keuangan koperasi.
• Laporan keuangan ini pada dasarnya terdiri dari :
(1) laporan perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU)
(2) laporan perubahan posisi kekayaan bersih
(3) neraca
• SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan beban-beban, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
• Pendapatan koperasi adalah penerimaan koperasi atas kontribusi anggota
koperasi terhadap beban-beban koperasi.
• SHU harus dibagikan kepada para anggota sesuai dengan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar koperasi berdasarkan hasil
Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Pembagian SHU
Pembagian SHU kepada anggota koperasi mencakup dua bagian sebagai berikut.
• Jasa Modal / Simpanan. Jasa modal / simpanan adalah bagian SHU untuk
diberikan kepada anggota menurut besar simpanan mereka. Semakin besar
simpanan seorang anggota koperasi maka semakin besar pula SHU yang akan
mereka peroleh nantinya. Simpanan dalam hal ini adalah simpanan wajib dan
simpanan pokok.
• Jasa Anggota. Jasa anggota adalah bagian SHU untuk diberikan kepada
anggota menurut jasa anggota yang diberikan kepada koperasi.
Jasa anggota kepada koperasi dapat dibedakan menurut jenis koperasinya
sebagai berikut.
1.Koperasi Konsumsi. Jasa anggota ditentukan oleh jumlah belanja tiap
anggota pada koperasi. Semakin sering berbelanja pada koperasi maka semakin
besar pula anggota koperasi itu mendapatkan jasa anggota.
2.Koperasi Kredit. Jasa anggota ditentukan oleh jumlah pinjaman anggota
pada koperasi. Semakin sering dan banyak meminjam pada koperasi maka
semakin besar pula anggota itu mendapatkan jasa anggota.
3. Koperasi Produksi. Jasa anggota ditentukan oleh jumlah penjualan hasil
produksi anggota pada koperasi.
Setiap anggota koperasi dengan demikian akan menerima total SHU sebagai
berikut.
SHU Total = SHU Jasa Modal + SHU Jasa Anggota
Perhitungan SHU
• Perhitungan SHU tergantung pada ragam usaha koperasi. Perhitungan SHU
bila koperasi itu bergerak di bidang perdagangan adalah menggunakan rumus
sebagai berikut.
SHU Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
• atau bisa juga dihitung sebagai berikut.
SHU Bersih = SHU Kotor – Beban Usaha – Beban di Luar Usaha + Pendapatan Lain-lain
• Dan bila koperasi itu bergerak di bidang jasa maka perhitungan SHU adalah
sebagai berikut.
SHU = Pendapatan Jasa – Seluruh Beban
Laporan Perhitungan SHU
Pendapatan Usaha :
Penjualan XXX
Retur Penjualan
XXX –
Potongan Penjualan XXX –
Penjualan Bersih
HPP :
Persediaan Awal
XXX
Pembelian XXX +
Biaya Angkut Pembelian
Retur Pembelian
XXX –
Potongan Pembelian XXX –
Persediaan Akhir
XXX –
Harga Pokok Penjualan
SHU Kotor
XXX
Beban Usaha
Beban di Luar Usaha
Pendapatan Lain-lain
SHU Bersih
XXX__
XXX
XXX +
XXX –
XXX –
XXX –
XXX +
Item-item Pembagian SHU dari Anggota dan Bukan Anggota
SHU dari Anggota
a.
b.
c.
d.
Anggota Koperasi
Cadangan Koperasi
Dana Pengurus
Dana Pegawai / Karyawan
Koperasi
e. Dana Pendidikan Koperasi
f. Dana Sosial
g. Cadangan KOperasi
SHU dari Bukan Anggota
a. Cadangan Koperasi
b. Dana Pengurus
c. Dana Pegawai / Karyawan
Koperasi
d. Dana Pendidikan Koperasi
e. Dana Sosial
f. Dana Pembangunan Daerah
Kerja
• Setiap koperasi anggota dengan koperasinya akan memberikan kontribusi
tertentu dalam pembentukan SHU. Itulah mengapa di setiap akhir tahun buku,
setiap anggota koperasi akan menerima pembagian SHU sesuai dengan jasa
anggota.
• Pertimbangan pembagian SHU :
1. Anggota tidak berpartisipasi secara langsung dalam pembentukan SHU ini.
2. Hasil usaha yang berasal bukan dari anggota akan lebih cepat digunakan
untuk keperluan pengembangan koperasi, sebab dengan semakin
berkembangnya koperasi, secara tidak langsung juga akan meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
• Undang-undang tidak mengatur secara khusus mengenai alokasi pembagian
SHU. Ketentuan pembagian SHU suatu koperasi sudah diatur dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi yang besarnya dapat diubah
sewaktu-waktu berdasarkan rapat anggota.
• Perlu diperhatikan, bahwa SHU yang dibagikan adalah SHU yang telah dipotong
pajak.
Contoh :
SHU sebelum pajak Koperasi Budi Luhur adalah sebesar Rp. 30.000.000. Sesuai dengan AD
/ ART, pembagian SHU ditetapkan sebagai berikut.
1. Untuk jasa anggota adalah sebesar 45% terdiri dari 20% untuk jasa modal dan 25%
untuk jasa peminjaman.
2. Untuk jasa cadangan adalah sebesar 25%.
3. Untuk jasa pengurus adalah sebesar 10%.
4. Untuk dana pendidikan adalah sebesar 5%.
5. Untuk dana sosial adalah sebesar 5%.
6. Untuk dana kesejahteraan pegawai adalah sebesar 5%.
7. Untuk dana pembangunan daerah kerja sebesar 5%.
Koperasi Budi Luhur akan membagika SHU dengan perhitungan sebagai berikut.
SHU Sebelum Pajak
SHU Kena Pajak (Rp. 30.000.000 x 10% *)
Rp. 30.000.000
Rp. 3.000.000 (-)
SHU Setelah Kena Pajak
Rp. 27.000.000
* Tarif pajak untuk pendapatan Rp. 0 – 50 juta sesuai dengan UU Pajak Tahun 2000.
Pembagian SHU koperasi tersebut dengan demikian adalah sebagai berikut :
1. Jasa untuk Anggota
a. Jasa Modal 20% x Rp.27.000.000
=
Rp. 5.400.000
b. Jasa Peminjaman 25% x Rp 27.000.000
=
Rp. 6.750.000
2. Untuk Cadangan 25% x Rp. 27.000.000
=
Rp. 6.750.000
3. Untuk Jasa Pengurus 10% x Rp. 27.000.000
=
Rp. 2.700.000
4. Untuk Dana Pendidikan 5% x Rp. 27.000.000
=
Rp. 1.350.000
5. Untuk Dana Sosial 5% x Rp. 27.000.000
=
Rp. 1.350.000
6. Untuk Dana Kesejahteraan Pegawai 5% x Rp. 27.000.000= Rp. 1.350.000
7. Untuk Dana Pembangunan Daerah Kerja 5% x Rp. 27.000.000=Rp. 1.350.000
Jumlah
Rp. 27.000.000
•
Harus diingat bahwa jika SHU itu tidak semuanya berasal dari anggota, maka
presentase pembagiannya juga harus dibedakan.
•
Sebagai contoh, pada tahun 2004 Koperasi Bersaing memperoleh SHU bersih setelah
dipotong pajak sebesar Rp. 20.000.000. Dari jumlah tersebut, bagian SHU anggota
adalah sebesar Rp 15.000.000, sementara bagian SHU bukan anggota adalah sebesar
Rp 5.000.000. Pada AD / ART koperasi, pembagian SHU ditentukan sebagai berikut.
1.
a.
•
•
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Bagian SHU berasal dari anggota.
Jasa Anggota :
Jasa Modal
20%
Jasa Peminjaman 25%
Cadangan
25%
Jasa Pengurus 10%
Dana Pendidikan 5%
Dana Sosial
5%
Dana Kesejahteraan Pegawai 5%
Dana Pembangunan Daerah Kerja 5%
2. Bagian SHU berasal dari bukan anggota.
a. Cadangan
40%
b. Jasa Pengurus 20%
c. Dana Pendidikan 10%
d. Dana Sosial
10%
e. Dana Kesejahteraan Pegawai
10%
f. Dana Pembangunan Daerah Kerja 10%
Pembagian SHU jika semua SHU itu tidak dihasilkan oleh anggota adalah
sebagai berikut.
N
o
Pembagian
1. Jasa Anggota :
a. Jasa Modal
b. Jasa Peminjaman
2. Cadangan
3. Dana Pengurus
4. Dana Pendidikan
5. Dana Sosial
6. Dana Kesejahteraan
Pegawai
7. Dana Pembangunan
Daerah Kerja
%
Dari
Anggota
%
Dari Bukan
Anggota
JUmlah
20
25
25
10
5
5
5
3.000.000
3.750.000
3.750.000
1.500.000
750.000
750.000
750.000
40
20
10
10
10
2.000.000
1.000.000
500.000
500.000
500.000
3.000.000
3.750.000
5.750.000
2.500.000
1.250.000
1.250.000
1.250.000
5
750.000
10
500.000
1.250.000
100%
15.000.000 100%
5.000.000 20.000.000
• Setelah diketahui dengan jelas berapa presentase untuk setiap kelompok, kita
akan menghitung bagian SHU sebagaimana diterima oleh masing-masing
anggota.
• Ingatlah bahwa SHU dihitung berdasarkan partisipasi anggota. Pemilihan
partisipasi anggota mana yang akan digunakan dalam perhitungan SHU
tergantung dari jenis koperasinya.
• Misalkan saja koperasi kredit, partisipasi anggotanya tentu tidak diukur
berdasarkan jumlah belanja anggota koperasi selama satu tahun, melainkan
dari jumlah pinjaman ke koperasi selama satu tahun.
• Setiap anggota dengan demikian tidak bisa menuntut SHU sama besar dengan
anggota lain bila berbeda dalam hal jumlah jasa yang diberikan kepada
anggota koperasi selama satu tahun.