Transcript Penilaian

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian
Pusat Kurikulum
Jakarta, 3 Oktober 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Keterampilan
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
Pengetahuan
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
2
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak
mata
3
SKL SMA/K
Domain
Standar Kompetensi Lulusan
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Keterampilan
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri [sesuai dengan bakat dan
minatnya] dari berbagai sumber dengan sudut pandang berbeda
Pengetahuan
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian
4
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan
untuk membangun soft skills dan hard skills1
PT
Pengetahuan
SMA/K
Keterampilan
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Sikap
Tingkat Kompetensi
Kelas
Kelas XII
Kelas XI
Kelas X
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas VII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas III
Kelas II
Kelas I
Tingkat Kompetensi VI
Tingkat Kompetensi V
Tingkat Kompetensi IVa
Tingkat Kompetensi IV
Tingkat Kompetensi III
Tingkat Kompetensi II
Tingkat Kompetensi I
III. Proses Pembelajaran
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Kurikulum 2006
Kurikulum 2013
Creating
Evaluating
Characterizing/
Actualizing
Communicating
Analyzing
Organizing/
Internalizing
Applying
PT
Evaluating
SMA/K
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
SMP
Understanding
Responding
Questioning
Understanding
SD
Knowing/
Remembering
Accepting
Observing
Knowing/
Remembering
Knowledge
(Bloom)
Attitude
(Krathwohl)
Skill
(Dyers)
Knowledge
(Bloom)
8
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana
Belajar
Mengapa
Keterampilan
Belajar Apa
Pengetahuan
Keterampilan
Pembelajaran  K-S-A
Sikap
Pengetahuan
Sikap
Pemanfaatan  A-S-K
9
1. PENTINGNYA KREATIVITAS
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
Pemahaman Lama
Terbatas untuk seni
Murni bakat
Pemahaman Baru
Untuk semua mata pelajaran
Keterampilan yang dapat dipelajari
Originalitas
Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar
Free play (bebas) dan discovery
Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Stimulation play (terarah) dan
discovery
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
11
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
kecerdasan tidak akan
-
Observing [mengamat]
Questioning [menanya]
Personal
Experimenting [mencoba]
Associating [menalar]
Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Inter-personal
Berbasis Aktivitas:
Dengar/Lihat  Amati  Lakukan  Sajikan
Kerangka Ackoff:
Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan
12
12
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can
we learn from research?
Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar,
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk:
- mencoba,
- menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi,
- memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan
spontan/ekspresif
13
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
1.
6
4
Keliling persegi panjang ini = ....
2.
6
4
Hitung keliling persegi panjang ini
dengan jawaban terstruktur
Formulasi
Masalah
-Hanya ada satu jawaban
-Hafalan rumus
-Mekanistis
-Tidak terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari jawaban
-Pemahaman hanya biner, bukan spektrum
-Banyak cara menjawab
-Algoritmis
-Terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan
jawabannya
-Dapat diukur spektrum pemahamannya
1. Diketahui:
-panjang = 6
-Lebar = 4
2. Ditanya:
-Keliling
3. Rumus yang digunakan:
- Keliling = (panjang + lebar) x 2
4. Penyelesaian:
Keliling = (6 + 4 ) x 2
= 10 x 2
= 20
5. Jawab: 20
Penyelesaian
Masalah
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
20
3.
a. Persegi panjang yang dapat
dibentuk dari kawat ini adalah....
b. Bandingkan luas persegi
panjang yang dibuat dan cari
yang luasnya terbesar dan yang
bentuknya beda tetapi luasnya
sama
-Banyak jawaban
-Paham konsep persegi panjang
-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
-Banyak jawaban
-Paham konsep luas
-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
-Mengamati perilaku  observation
based learning
-Mencoba
-Menyimpulkan  discovery learning
c. Apa bisa dipakai membuat ini
6
4
-Mengerjakan tanpa menghitung,
dengan informasi kurang lengkap
-Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan  discovery learning
d. Apa bisa dipakai membuat ini
-Mengerjakan tanpa menghitung,
dengan informasi kurang lengkap
-Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan
4
6
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
4. Paman memiliki kebun di belakang
rumahnya. Denahnya memperlihatkan
bahwa kebun tersebut melintang dari
utara ke selatan sepanjang 6 meter dan
membujur dari timur ke barat sepanjang
4 meter. Paman akan memasang tiga
lapis kawat mengelilingi kebun tersebut
untuk menjaga agar tanamannya tidak
terinjak-injak. Cari panjang kawat yang
harus disiapkan paman dengan jawaban
terstruktur.
-Memahami banyak konsep: bahasa,
geografi, matematika
-Pembelajaran terintegrasi
-Penerapan pada permasalahan
faktual
-Melatih berfikir jernih/clarity
-Mampu merumuskan masalah
-Mampu membayangkan,
menggambarkan dan menyajikan
IV. Proses Penilaian
1. SISTEM PENILAIAN
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian
Pelaku
Waktu
1
Penilaian otentik
Guru
Berkelanjutan
2
Penilaian diri
Siswa
Tiap kali sebelum ulangan harian.
3
Penilaian projek
Guru
Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4
Ulangan harian (dapat berbentuk
penugasan)
Guru
terintegrasi dengan proses
pembelajaran
5
Ulangan Tengah dan Akhir
Semester
Guru (di bawah koord.
satuan pendidikan)
Semesteran
6
Ujian Tingkat Kompetensi
Sekolah (kisi-kisi dari
Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak
bersamaan dengan UN
7
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
Pemerintah (dengan
metode survei)
Tiap akhir tingkat kompetensi
(yang bukan akhir jenjang sekolah)
8
Ujian Sekolah
Sekolah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9
Ujian Nasional sebagai Ujian
Tingkat Kompetensi pada akhir
jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/AUS
Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sekolah
Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan harian
20
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Kelas XII
Kelas XI
Kelas X
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas VII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas III
Kelas II
Kelas I
Tingkat Kompetensi VI
Uji Tingkat Kompetensi VI
Tingkat Kompetensi V
Uji Tingkat Kompetensi V
Tingkat Kompetensi IVa
Uji Tingkat Kompetensi IVa
Tingkat Kompetensi IV
Uji Tingkat Kompetensi IV
Tingkat Kompetensi III
Uji Tingkat Kompetensi III
Tingkat Kompetensi II
Uji Tingkat Kompetensi II
Tingkat Kompetensi I
Uji Tingkat Kompetensi I
2. MODEL RAPOR
Model Rapor Sekolah Dasar
Pengetahuan
Aspek
Catatan
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang:
- dirinya,
- makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
- benda-benda lain di sekitarnya
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang
menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan
pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas
yang diikutinya.
Keterampilan
Menyajikan kemampuan mengamati, menanya,
dan mencoba dalam:
- bahasa yang jelas, logis dan sistematis
- karya yang estetis
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk
mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang
diikutinya.
Sikap
Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya.
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menon-jol
dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk men-capai
kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung idem
jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta
tanah air
Model Rapor SMP
No
Mapel
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Sosial dan Spiritual
Dalam Mapel Antarmapel
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(Nama guru)
2
3
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama guru)
Bahasa Indonesia (Nama guru)
4
5
Matematika (Nama guru)
Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru)
6
Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru)
7
Bahasa Inggris (Nama guru)
Kelompok B
1
Seni Budaya (Nama guru)
2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan (Nama guru)
3
Prakarya (Nama guru)
1–4
1–4
SB, B, C, K
(kelipatan 0,33) (kelipatan 0,33) (diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas didahului
diskusi dengan
semua guru)
Model Rapor SMP (2)
No.
Kelompok A
Mapel
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Ilmu Pengetahuan Alam
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
7
Bahasa Inggris
Kelompok B
1
Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan
3
Prakarya
Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Catatan
Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam ..
Penilaian Otentik
Penilaian Otentik:
- Mengukur kompetensi siswa dengan cara yang lebih
‘otentik’, yaitu betul-betul menunjukkan kemampuan
siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
- Bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam
konteks ‘dunia nyata’
Penilaian Otentik:
- Siswa belajar untuk mengimplementasikan
keterampilan mereka untuk tugas-tugas dan ‘projek’
yang bersifat ‘otentik’
- Penilaian otentik merupakan kegiatan pengukuran
alternatif dari pengukuran yang biasa dilakukan seperti
dalam tes tertulis dengan metode tes pilihan ganda, tes
uraian, dan bentuk-bentuk tes tertulis lainnya
Penilaian Otentik merupakan kegiatan penilaian yang meminta
siswa untuk menunjukkan keterampilan dan kompetensinya dalam
memecahkan persoalan nyata yang akan mereka hadapi di dalam
kehidupan sehari-hari.
- Mengemukakan gagasan
- Mengintegrasikan berbagai pengetahuan
- Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan kehidupan nyata di
luar sekolah
- Menggunakan informasi yang diperoleh sebelumnya untuk
untuk menghasilkan suatu hal yang baru
- Berpartisipasi dalam suatu kegiatan
Penilaian Otentik:
- Meningkatkan keterampilan siswa untuk
mengintegrasikan apa-apa yang mereka pelajari,
meningkatkan kreativitas, kemampuan untuk bekerja
sama, dan kemampuan untuk mengekspresikan
pendapatnya secara tertulis dan secara lisan.
Portofolio
Penilaian Portofolio:
- Kumpulan pekerjaan siswa yang dikumpulkan dalam jangka
waktu tertentu yang dapat menggambarkan perkembangan
kemampuan siswa dalam bidang tertentu, misalnya tugas-tugas
matematika atau membaca