Konsultasi Pendaftaran & Verifikasi Parpol_26 Juli 2012

Download Report

Transcript Konsultasi Pendaftaran & Verifikasi Parpol_26 Juli 2012

KONSULTASI Pendaftaran &
VERIFIKASI Parpol Menjadi
Peserta Pemilu Anggota DPR,
DPRD Provinsi & DPRD
Kabupaten/Kota Tahun 2014
IDA BUDHIATI, S.H., M.H.
ANGGOTA KPU DIVISI HUKUM & PENGAWASAN
ISU PENDAFTARAN & VERIFIKASI
PARTAI POLITIK
NO
ISU STRATEGIS
1. Pendaftaran parpol secara sentralistik
Pengurus parpol tingkat pusat
menyerahkan dokumen persyaratan
sebagai peserta Pemilu kepada KPU
2. Salah satu syarat sebagai peserta
Pemilu menyerahkan:
a. Nomor rekening parpol
b. Keterwakilan perempuan dalam
kepengurusan parpol
3. Verifikasi
a. UU mengatur verifikasi dilakukan
secara administrasi
b. Verifikasi keanggotaan dengan
metode yang dapat
dipertanggungjawabkan secara
ilmiah, misalnya metode sampling
KEBIJAKAN KPU
Pendaftaran dilakukan oleh DPP parpol, dokumen
keanggotaan diserahkan oleh DPC kepada KPU
Kabupaten/Kota
Penyerahan nomor rekening dilakukan pada
kepengurusan parpol tingkat pusat, prov &
kab/kota
Keterwakilan perempuan 30% pada kepengurusan
parpol tingkat pusat, prov & kab/kota
Dilakukan verifikasi administrasi & faktual
Verifikasi faktual dilakukan dengan metode
sampling & sensus
Pendaftaran
PARPOL PT
PENGUMUMAN
9 – 11 Agust 2012
PENDAFTARAN
oleh PENGURUS
PARPOL PUSAT
pada KPU
10 Agust – 7 Sept
2012
(menyampaikan
persyaratan sebagaimana
Pasal 17 ayat (1)
UU No. 8/2012)
2 rangkap
PARPOL NON
PT/PARPOL BARU
(melengkapi persyaratan
sebagaimana
Pasal 15 UU No. 8/2012)
3 rangkap
Pengurus parpol tingkat
cabang menyerahkan
daftar nama anggota &
fotokopi KTA kepada
KPU Kab/Kota
• KPU menerima
pendaftaran, mencatat
dalam register &
memberi tanda bukti
pendaftaran
• Parpol dapat
melengkapi
persyaratan dalam
masa pendaftaran
ALUR VERIFIKASI
KPU
Melaksanakan verifikasi administrasi pemenuhan
syarat parpol menjadi peserta Pemilu sebagaimana
Pasal 15 & Pasal 17 ayat (1) UU No. 8/2012
KPU melakukan verifikasi dan menetapkan parpol yang memenuhi
syarat administrasi untuk ditindaklanjuti dengan verifikasi faktual.
KPU menyampaikan hasil verifikasi
administrasi kepada parpol
Parpol memperbaiki
syarat administrasi
KPU Kab/Kota melakukan:
~ verifikasi admin keanggotaan parpol
~ verifikasi faktual pengurus,
keterw.perempuan & kantor parpol
tingkat kab/kota
~ verifikasi faktual KTA
KPU melakukan verifikasi
faktual pengurus,
keterw.perempuan & kantor
parpol tingkat pusat
KPU Prov melakukan
verifikasi faktual pengurus,
keterw.perempuan & kantor
parpol tingkat prov
KPU menyampaikan hasil
verifikasi faktual
KPU Prov menyampaikan
hasil verifikasi faktual
KPU Kab/Kota menyampaikan hasil
verifikasi faktual
Parpol memperbaiki/melengkapi
hasil verifikasi faktual
Parpol memperbaiki/melengkapi
hasil verifikasi faktual
Parpol memperbaiki/melengkapi
hasil verifikasi faktual
KPU melakukan
verifikasi faktual
KPU Prov melakukan
verifikasi faktual
KPU Kab/Kota melakukan
verifikasi faktual
KPU Prov menyusun berita
acara hasil verifikasi faktual
KPU Kab/Kota menyusun berita
acara hasil verifikasi faktual &
menyampaikan pada KPU melalui
KPU Provinsi
KPU menyusun berita acara hasil
verifikasi faktual & rekap
nasional
VERIFIKASI
1. Verifikasi Administrasi: penelitian
terhadap dokumen tertulis berkenaan
dengan pemenuhan syarat menjadi
peserta Pemilu
2. Verifikasi Faktual: pencocokan &
penelitian
terhadap
kebenaran
dokumen tertulis berkenaan dengan
pemenuhan syarat menjadi peserta
Pemilu
VERIFIKASI
KPU/KPU Prov/KPU
Kab/Kota
Administrasi
Faktual
KPU
Melaksanakan verifikasi
administrasi pemenuhan
syarat parpol menjadi peserta
Pemilu sebagaimana Pasal 8
ayat (2) UU No. 8/2012
Melaksanakan verifikasi faktual
kepengurusan, keterwakilan
perempuan & kantor parpol
tingkat pusat
KPU Provinsi
-
Melaksanakan verifikasi faktual
kepengurusan, keterwakilan
perempuan & kantor parpol
tingkat provinsi
KPU Kabupaten/Kota
• Melaksanakan verifikasi
administrasi daftar nama
parpol & fotokopi KTA
• Menyampaikan hasil
verifikasi pada KPU
melalui KPU Provinsi
• Melaksanakan verifikasi
faktual kepengurusan,
keterwakilan perempuan &
kantor parpol tingkat
kab/kota
• Melaksanakan verifikasi
faktual keanggotaan parpol
Verifikasi Keanggotaan Parpol
KPU Kab/Kota melakukan verifikasi faktual
dengan metode:
 Metode Sensus digunakan untuk
verifikasi faktual terhadap keanggotaan
Parpol sampai dengan 100 orang.
 Metode Sampel Acak Sederhana
digunakan untuk verifikasi faktual
terhadap keanggotaan Parpol lebih dari
100 orang.
 KPU Provinsi melakukan supervisi
terhadap pengambilan sampel.
Simulasi METODE SENSUS
Parpol menyerahkan syarat keanggotaan sebanyak 100, KPU
Kab/Kota melakukan verifikasi faktual terhadap seluruh
keanggotaan parpol tersebut.
Contoh:
100 orang keanggotaan parpol diverifikasi faktual, terdapat 15 orang
tidak memenuhi syarat.
Parpol menyampaikan perbaikan keanggotaan sekurang-kurangnya
15 orang.
KPU Kab/Kota melakukan verifikasi faktual terhadap keanggotaan
parpol hasil perbaikan.
Dalam hal verifikasi faktual keanggotaan parpol hasil perbaikan
jumlahnya kurang dari 100, dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Simulasi METODE Sampel
Kasus I
I. Jika Partai Politik menyerahkan 1500 Kartu Tanda Anggota (KTA) di suatu
kabupaten/kota, maka jumlah sampel yang diverifikasi adalah 150 KTA.
Setelah diverifikasi terdapat kesalahan sebanyak 25 sampel.
A. Metode Proyeksi:
Populasi : 1.500
Sampel 10% dari Populasi : 150
KTA tidak memenuhi syarat : 25
Syarat minimal KTA : 1.000
Hasil Verifikasi:
Jumlah KTA memenuhi syarat = (Jumlah Sampel – KTA tidak
memenuhi syarat) x 100/10
= (150 – 25) x 100/10
= (125) x 100/10
= 1.250 KTA
B. Kesimpulan: Memenuhi syarat
Proyeksi atas KTA yang valid dari partai politik itu memenuhi bukti
keanggotaan partai politik paling sedikit 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000
(satu perseribu) dari jumlah penduduk pada setiap kabupaten/kota.
Lanjutan…
II. Kasus II
Jika Partai Politik menyerahkan 1.000 Kartu Tanda Anggota di sebuah
kabupaten/kota dan setelah diverifikasi terdapat kesalahan sebanyak 15 Kartu Tanda
Anggota, maka jumlah populasi baru dari partai tersebut adalah :
A. Metode Proyeksi:
Populasi : 1.000
Sampel 10% dari Populasi: 100
KTA tidak memenuhi syarat: 15
Syarat minimal KTA: 1.000
Hasil Verifikasi:
Jumlah KTA memenuhi syarat = (Jumlah Sampel – KTA tidak memenuhi syarat) x
100/10
= (100 – 15) x 100/10
= (85) x 100/10
= 850 KTA
B. Kesimpulan : Tidak memenuhi syarat
Proyeksi atas KTA yang valid dari partai politik itu tidak/belum memenuhi bukti
keanggotaan partai politik paling sedikit 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000 (satu
perseribu) dari jumlah penduduk pada setiap kab/kota. Jadi, Partai Politik itu
harus menyerahkan kembali KTA Perbaikan sekurang-kurangnya 1.000 (seribu)
atau 1/1.000 (satu perseribu) dari jumlah penduduk pada setiap kab/kota.
Lanjutan…
III. Kasus III
Jika partai politik menyerahkan 500 KTA di sebuah kabupaten. Jumlah penduduk
di kabupaten itu adalah 400.000 orang. Ketika diverifikasi terdapat kesalahan KTA
sebanyak 20.
A. Metode Proyeksi:
Populasi : 500
Sampel 10% dari populasi : 50
KTA yang tidak memenuhi syarat : 20
Syarat minimal keanggotaan di kabupaten: 1.000 atau 400.000 x 1/1000 = 400
Hasil verifikasi:
Jumlah KTA memenuhi syarat = (jumlah sampel – KTA tidak memenuhi
syarat) x 100/10
= (50 – 20) x 100/10
= (30) x 10
= 300
B. Kesimpulan: Tidak memenuhi syarat
Proyeksi atas KTA yang valid dari partai politik itu tidak/belum memenuhi
bukti keanggotaan partai politik paling sedikit 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000
(satu perseribu) dari jumlah penduduk pada setiap kab/kota. Jadi, partai politik
itu harus menyerahkan kembali KTA perbaikan sekurang-kurangnya 1.000
(seribu) atau 1/1.000 (satu perseribu) dari jumlah penduduk pada setiap
kab/kota.
PENGAMBILAN/PENCUPLIKAN Sampel
A. Jika Partai Politik menyerahkan 1.500 Kartu Tanda Anggota
(KTA) di suatu kab/kota, maka jumlah sampel yang diverifikasi
adalah 150 KTA. Cara pengambilan 150 sampel adalah sebagai
berikut:
1. Dari list daftar anggota ditentukan sampel pertama secara acak
yang akan menentukan pengambilan sampel berikutnya.
2. Untuk menentukan sampel yang akan dicuplik berikutnya
ditentukan berdasarkan interval tertentu dengan rumus yaitu:
interval sampel = jumlah populasi
jumlah sampel
contoh: interval sampel = 1500 = 10
150
B. Jika pada pencuplikan sampel pertama didapat anggota pada list
nomor tertentu (misalnya 17) maka sampel berikutnya adalah
kelipatan dari 10 yaitu nomor 27 dan seterusnya sampai
diperoleh sejumlah 150 sampel.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH