Strategi Membangun Citra Positif

Download Report

Transcript Strategi Membangun Citra Positif

STRATEGI MEMBANGUN
CITRA POSITIF
KEMENTERIAN AGAMA
2
VISI HUMAS
“Terciptanya pengelolaan kehumasan yang
proporsional, profesional, efektif dan efisien dalam
mendukung penerapan prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik”
MISI HUMAS
1. Membangun citra dan reputasi positif Kementerian
Agama;
2. Membentuk, meningkatkan, dan memelihara opini
positif publik;
3. Menampung dan mengolah aspirasi masyarakat;
4. Mencari, mengklasifikasi, mengklarifikasi, serta
menganalisis data dan informasi;
5. Mensosialisasikan kebijakan dan program Kementerian
Agama;
6. Membangun kepercayaan publik (public trust)
STRATEGI HUMAS
1. Pembangun hubungan internal dan eksternal;
2. Penyelenggara pertemuan dan koordinasi antarinstansi;
3. Penyedia informasi Kementerian Agama;
4. Pengatur pertemuan instansi pemerintah dengan media
massa;
5. Pendorong upaya pemberdayaan masyarakat;
6. Pengelola sarana dan prasarana kehumasan;
7. Pembentuk citra dan reputasi positif instansi Kementerian
Agama;
8. Pengelola informasi pemerintahan dan pembangunan
Kementerian Agama
ASAS PELAKSANAAN HUMAS
1. keterbukaan, yaitu asas yang menuntut praktisi humas terbuka
terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,
jujur, dan tidak diskriminatif;
2. objektif, yaitu asas yang menuntut praktisi humas tidak memihak
dalam melaksanakan tugas;
3. jujur, yaitu asas yang menuntut setiap praktisi humas memiliki
ketulusan hati, keikhlasan, dan mengutamakan hati nurani dalam
bersikap, berperilaku, berucap, tidak berbohong, tidak berbuat
curang, serta tidak memanipulasi pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab;
4. tepat janji, yaitu asas yang menuntut praktisi humas menepati janji
dan konsisten dalam melaksanakan tugas;
ASAS PELAKSANAAN HUMAS
5. etis, yaitu asas yang menuntut praktisi humas menjalankan nilainilai etika dalam melaksanakan tugas kehumasan;
6. profesional, yaitu asas yang menuntut praktisi humas
mengutamakan keahlian, keterampilan, pengalaman, dan
konsisten dalam melaksanakan tugas;
7. akuntabel, yaitu asas yang menuntut praktisi humas
mempertanggungjawabkan setiap kegiatan dan hasilnya;
8. integritas, yaitu asas yang menuntut praktisi humas bersikap
independen dengan komitmen yang tinggi.
7
TANTANGAN HUMAS KEMENAG
1. Ruang lingkup tugas Kementerian Agama.
2. Kemampuan mengelola informasi.
3. Berperan aktif dalam pemberantasan korupsi.
4. Pengawal pelaksanaan UU KIP.
5. Maraknya penggunaan media sosial.
TUNTUTAN PERUBAHAN PARADIGMA
MEMBANGUN CITRA
 UUD 1945 Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.
 UU 40/1999 tentang Pers
Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, dan
untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak
mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.
TUNTUTAN PERUBAHAN PARADIGMA
MEMBANGUN CITRA
 UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Badan Publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan
Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada
Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai
dengan ketentuan.
 UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik
Pemerintah berkewajiban melayani hak dasar masyarakat dan
membangun kepercayaan masyarakat
JENIS CITRA PEMERINTAH
Mirror
Image
Pandangan
yang melekat
pada orang
dalam biasanya
pemimpinnya
–anggapan
Masyarakat
tentang
Kementerian
Agama
Current
Image
Pandangan
umum yang
dianut
masyarakat
mengenai
Kementerian
Agama
Wish
Image
Corporate
Image
Multiple
Image
Pandangan
masyarakat
yang
diinginkan
oleh
Kementerian
Agama
Citra dari
Kementerian
Agama
secara
keseluruhan,
bukan
sekedar citra
atas kinerja
dan
pelayanan
Citra
terhadap
satuan kerja
belum tentu
sama dengan
citra
Kementerian
Agama
secara
keseluruhan
HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN
PUBLIK
Media Masa
Pemerintah
LSM
Masyarakat
FAKTOR PEMBENTUK CITRA PEMERINTAH
Kuantitas
Informasi
 Citra merupakan
refleksi dari informasi
dan pelayanan yang
diterima oleh
sekelompok orang
atau masyarakat.
 Citra berdampak
pada tingkat
penerimaan
masyarakat terhadap
strategi dan kebijakan
yang dilakukan oleh
Pemerintah.
Kualitas
pelayanan
publik
Efektivitas
Media
Kualitas
Informasi
Manfaat
Informasi
KUANTITAS INFORMASI
 Beragam, informasi yang disampaikan beragama sesuai
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian
Agama.
 Rutin, informasi disampaikan secara rutin dan berkala
kepada masyarakat.
KUALITAS INFORMASI
 Akurat, informasi diperoleh dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
 Cepat, informasi segera disampaikan kepada yang
membutuhkan.
 Seimbang, informasi yang disampaikan disampaikan
apa adanya dan tidak memihak.
 Baik, informasi disampaikan dengan menggunakan
bahasa yang baik, sopan dan mudah diterima oleh
penerima informasi.
MANFAAT INFORMASI
 Dibutuhkan, informasi yang disampaikan merupakan
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
 Relevan, informasi yang disampaikan merupakan
informasi yang diharapkan dan berhubungan dengan
permasalahan.
 Edukatif, informasi yang disampaikan merupakan
informasi yang dapat mendidik masyarakat.
 Konstruktif, informasi yang disampaikan merupakan
informasi yang membangun sesuai dengan tugas dan
fungsi Kementerian Agama.
MEMILIH MEDIA YANG SESUAI
NO
MEDIA
JANGKAUAN
BIAYA
1
Televisi
Nasional
Tinggi
2
Radio
Regional
Sedang
3
Koran/Majalah
Nasional
Tinggi
4
Baliho/Spanduk
Lokal
Sedang
5
TV-Tron
Lokal
Tinggi
6
Website
Internasional
Rendah
7
Media Sosial
Tergantung pertemanan
Rendah
8
Booklet/Leaflet
Tergantung persebaran
Rendah
9
SMS Broadcast
Nasional
Sedang
BEBERAPA JENIS PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan Informasi
Pengaduan
Masyarakat
Pelayanan Haji
Pelayanan
Pendidikan
•Website
•Respon Cepat
•Pendaftaran
•Akses Pendidikan
•Call Center
•Perlindungan Saksi
dan Korban
•Pembinaan
•Beasiswa
•Tindakan Hukum
Jelas
•Manasik
•Bantuan
•Asrama
•Sertifikasi Guru
•Katering
•Legalisir Ijazah
•SMS Center
•Email
•Media Sosial
•Help Desk
•Pemondokan
•Transportasi
•PIHK
Pelayanan
Keagamaan
•Pelayanan
Pencatatan Nikah
•Pelayanan Zakat
•Pelayanan Wakaf
•Pendirian Rumah
Ibadah
BEBERAPA KEGIATAN UNTUK
MEMBANGUN CITRA
JURU BICARA
19
 Menguasai besaran tugas Kementerian Agama
secara keseluruhan.
 Menguasai isu strategi Kementerian Agama yang
berkembang terkini termasuk perkembangan
informasi di dalamnya.
 Akses informasi langsung dari sumbernya.
 Jeli dalam melakukan counter isu2 program
Kementerian Agama
 Sampaikan secara lugas dengan bahasa yang
baik dan santun.
PUBLIKASI WEBSITE
20
 Menghimpun berbagai bentuk
publikasi hasil dari kebijakan maupun
pelaksanaannya (berita, banner, text,
buku, produk hukum, pedoman,
paparan, dan sejenisnya).
 Melibatkan satker di lingkungan
Kantor Wilayah untuk
menyumbangkan konten publikasi.
 Melakukan publikasi melalui media
yang telah tersedia seperti website,
papan pengumuman,
WEBSITE KEMENTERIAN AGAMA
http://www.kemenag.go.id
MAJALAH
21
 Menyusun dan menerbitkan
majalah dinas secara berkala.
 Menetukan tema pokok yang
menjadi isu dalam pemuatan
berita dalam majalah.
 Distribusi majalah kepada
satker di lingkungan Kanwil,
Pemerintah Daerah, Ormas
Keagamaan, dan pihak lain
yang membutuhkan.
MAJALAH DINAS KEMENTERIAN AGAMA
“IKHLAS BERAMAL”
KONFERENSI PERS
22
 Mengundang dan mengkordinasikan
wartawan dari media cetak, online
dan TV
 Mengkondisikan lokasi dan waktu
pelaksanaan konferensi pers sesuai
dengan agenda Pimpinan
 Mengkondisikan tema dan
pertanyaan yang diajukan oleh
wartawan pada saat konferensi pers.
KONFERENSI PERS:
Launching MTQ XXV di Jakarta
PERS RELEASE
23




10 Tips for Writing a Feature Pers
Release
• Think as a timeless story that could
have been written by a journalist.
• Explore creative ways and angles to
present your message.
• Use a captivating headline and
attention-grabbing first paragraph.
Pers release merupakan tulisan seperti berita
• Sum up detailed benefits in the
yang disampaikan kepada wartawan dengan
second paragraph.
tujuan mengumumkan atau klarifikasi atas isu
• Authenticate and enhance your
tertentu.
message in the third paragraph.
• Elaborate on details in the fourth
Tujuan dari pers release adalah untuk menarik
paragraph.
perhatian media masa agar mempublikasikan.
• Can easily be cut in length without
Diperlukan kemampuan analisis isu strategis yang losing its essence.
berkembang, terutama tema menarik sehingga • Take full advantage of multimedia
patut menjadi perhatian.
• Place prices and phone numbers in
parentheses at the ends of
Bentuk Feature Release akan lebih menarik
paragraphs.
perhatian dan informatif bagi masyarakat
• As a ready-to-print story-no
dibandingkan full text.
boilerplate needed
24
PENDEKATAN MEDIA MASA
CARA MENDEKATKAN DIRI
DENGAN MEDIA MASA
 Berhadapan dengan media massa
harus berhati-hati, karena tidak semua
media masa berpihak kepada
Pemerintah.
 Namun demikian perlu dibangun
simbiosis mutualisme antara
Pemerintah dan Media Massa.
 Sampaikan informasi sedetil mungkin
kepada wartawan, meski pada
akhirnya berita yang terbit sangat jauh
dari harapan.
• Pimpinan melakukan visit media.
• Undang wartawan dalam
berbagai acara dengan
pimpinan.
• Pasang iklan layanan
masyarakat pada media (koran,
majalah, Online, atau TV).
• Ajak wartawan untuk berdiskusi
terkait dengan isu strategis.
• Berikan fasilitas kepada
wartawan untuk akses informasi
dan menulis berita.
25
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
 Mengidentifikasi dan menganalisis isu strategi
terkini
 Mengemas isu strategis menjadi bahan yang
berharga jual di mata masyarakat
 Mensosialisasikan kebijakan strategi melalui
media iklan layanan masyarakat.
 Menyiapkan tema, berita, dialog, iklan,
gambar
 Menyiapkan dialog dapat disampaikan
melalui media berupa
MEDIA IKLAN LAYANAN
MASYAKARAT
• Koran
• Majalah
• Televisi
• Radio
• Online
• Media Sosial
• TV-Tron
• Baliho
• Booklet/Leaflet
26
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
 Menjadi garda depan dalam
implementasi UU No.14 Tahun 2008
tentang KIP
 Melaksanakan tugas-tugas PPID,
antara lain memberikan layanan
informasi publik, menerima
pengaduan serta penyelesaian
sengketa informasi publik
 Memilah informasi publik dan
informasi dikecualikan.
Ruang Layanan Informasi Publik
Kementerian Agama
27
PENGADUAN MASYARAKAT
 Pengaduan masyarakat merupakan kontrol
eksternal terhadap pelaksanaan tugas dan
kebijakan Kementerian Agama.
 Segera respon dengan klarifikasi dan
meminta bukti atas pengaduan yang
diterima.
 Berkoordinasi dan kerja sama dengan
pihak2 terkait dalam penyelesaian
masalah.
 Pastikan bahwa pelapor dan saksi
mendapatkan perlindungan yang baik.
ISU-ISU TREN DUMAS
• Pungutan liar
• Beasiswa dan bantuan
• Honorer K2 dan CPNS
• Perselingkuhan dan nikah siri
• Penyelewengan jabatan dan
anggaran
• Main mata dengan rekanan
• Sengketa tanah/bangunan
• Tindakan kriminal dan asusila
aparatur
PAMERAN
28
 Ada berbagai kegiatan bersifat nasional
maupun provinsi yang dapat diikuti.
 Mengkordinasikan keikutsertaan dalam
pameran dari seluruh unit kerja, termasuk
diantaranya:
 Penempatan dan dekorasi stand
 Penyediaan dan pengiriman bahan
pameran
 Pembagian petugas jaga
MTQ Nasional/Provinsi
STQ Nasional/Provinsi
Pameran Produk Halal
Pamrean Pendidikan
Event Provinsi Lainnya
MEDIA SOSIAL
29
 Media sosial merupakan media online
yang cukup efektif untuk bersosialiasi
dengan masyarakat.
 Media sosial yang banyak adalah
Facebook dan Twitter.
 Melakukan update secara rutin serta
merespon secara cepat dari setiap
pertanyaan yang masuk.
TWITTER KEMENTERIAN AGAMA
@kemenag_ri
TERIMA KASIH