DDK 2 – IDE dan GAGASAN
Download
Report
Transcript DDK 2 – IDE dan GAGASAN
STRATEGI
MENEMUKAN
GAGASAN DAN PELUANG
1.
2.
3.
4.
5.
Lingkungan
Keturunan
Tuntutan ekonomi
Cita-cita
Hobi dan ketrampilan
Tidak setiap bisnis atau usaha bersifat
kewirausahaan
TIDAK BERSIFAT WIRAUSAHA: Suami istri membuka warung ayam goreng
di pingir jalan. Menghadapi berbagai risiko, dan mengharapkan orang
datang karena kebetulan lewat di depan warung tersebut
BERSIFAT WIRAUSAHA: Mc Donald membuka bisnis ayam goreng, dengan
menerapkan konsep dan teknik manajemen, (berupa menemukan “NILAI”
yang berharga menurut pelanggan), standarisasi produk, perancangan
proses dan peralatan, pelatihan analisis pekerjaan, sehingga menciptakan
PASAR dan PELANGGAN baru
Setiap bisnis memiliki persamaan dalam
berbagai faktor. Tetapi seorang
wirausaha, harus memiliki kriteria
khusus:
Bukan sekedar baru
Tetapi menciptakan sesuatu yang baru,
sesuatu yang beda dengan mengubah
atau mengganti nilai
INOVATION (INOVASI)
TRIGGERING EVENT
(PEMICU)
IMPLEMENTATION
(IMPLEMENTASI)
GROWTH
(PERTUMBUHAN)
Faktor pendorong inovasi:
Faktor Personal
Keinginan berprestasi
Sifat penasaran
Keinginan menanggung risiko
Faktor pendidikan
Faktor pengalaman
Faktor Enviromental
Adanya peluang
Pengalaman dan kreatifitas
Faktor pemicu
1.
Pemicu internal
Ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang
PHK dari tempat lain
Usia
Kenberanian menanggung risiko
Komitmen dan minat yang tinggi terhadap bisnis
2.
Pemicu enviromental
Persaingan di kehidupan
Sumber yang daopat dimanfaatkan (warisan, tabungan, modal,
bangunan strategis)
Pelatihan atau inkubator bisnis
Kebijakan pemerintah (kemudahan berusaha dll)
Pemicu Sosiological
3.
Adanya hubungan/relasi dengan orang lain
Adanya tim yang dapat diajak bekerja sama
Adanya dorongan dari orang tua untuk berusaha
Bantuan keluarga dengan berbagai kemudahan
Pengalaman dalam dunia bisnis
Faktor pendorong dilaksanakannya sebuah bisnis adalah:
Kesiapan mental secara total
Manager pelaksana sebagai tangan kanan (pembantu utama)
Komitmen yang tinggi terhadap bisnis
Visi dan pandangan ke depan untuk sukses
Faktor pendorong :
1.
Faktor organisasi
2.
Faktor enviromental
Sumber Peluang dan Penemuan Ide Baru:
1.
2.
3.
4.
5.
Konsumen, apa yang mereka ingin dan butuhkan?
Perusahaan yang sudah ada, apa saja produknya? Bagaimana penanganan
perusahaan tersebut?
Saluran distribusi, apakah sudah merata/ apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan konsumen?
Pemerintah, apa saja hak paten yang dapat dikembangkan? Apa saja
pengaturan pemerintah yang memungkinkan pengembangan ide baru?
Penelitian dan pengembangan
1.
Kebutuhan akan sumber penemuan yang berasal dari persepsi
kebutuhan yang jelas
2.
Hobi atau kesenangan pribadi
3.
Mengamati kecenderungan
4.
Mengamati kekurangan produk dan jasa yang ada
5.
Mengapa tidak ada produk ini?
6.
Kegunaan lain dari barang “biasa”.
7.
Contoh kit wash dan wax, adalah penambahan “wax/pengkilat”
sehingga orang tidak perlu membeli tambahan pengkilat lagi
Pemanfaatan produk dari perusahaan lain, contoh: pekerja
pabrik cairan cuci mobil membuka usaha pencucian mobil.
Mulailah dengan posisi yang berbeda. Jangan mengikuti pola pikir
yang sudah umum
Gunakan teori inovasi, yaitu mewujudkan sesuatu yang dipandang
tidak mungkin menjadi mungkin.
Berpikir lebih detil
Berikan hasil yang sangat bagus
Pasti ada solusinya
Inspirasi dan kesulitan selalu berdampingan
Imaginasi memegang peran utama, pengetahuan sebagai
pelengkap
1. Keharusan:
Menganalisis peluang melalui sumber-sumber peluang
Inovasi bersifat konseptual dan perseptual (seorang wirausaha harus
keluar melihat (angka, orang), bertanya dan mendengar)
Inovasi harus sederhana dan fokus
Inovasi yang efektif dimulai dari kecil
Inovasi yang berhasil mengarah pada kepemimpinan
2. Larangan
Jangan berlagak pintar
Jangan melakukan diversifikasi, memecah
sekaligus
Jangan melakukan inovasi untuk masa depan,
lakukan untuk masa sekarang
3. Tiga
persyaratan
Inovasi adalah karya yang memerlukan pengetahuan
Inovator yang berhasil adalah yang membina kekuatannya
Inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan masyarakat, sehingga
inovasi harus dekat dengan pasar dan digerakkan oleh pasar
4. Innovator
yang konservatif
Inovator yang berhasil adalah yang konservatif. Mereka tidak “berfokus pada
risiko” tetapi “berfokus pada peluang”
Wirausaha BUKAN pengambil risiko, tetapi MENENTUKAN risiko yang akan
mereka pilih dengan kalkulasi, serta membuatnya menjadi sekecil mungkin.
Wirausaha BUKAN intuisi, tetapi suatu ILMU yang dapat dipelajari
1. Pilih ide usaha yang kita
kuasai dan sukai
2. Lihat pangsa pasarnya
3. Lihat pesaingnya
Pilihan dan strategi berbasis BESAR. Mencari keunggulan dalam
biaya atau unggul dalam pesaingan.
Pilihan dan strategi berbasis biaya. Mengharuskan perusahaan
menjadi produsen dengan biaya PALING MURAH dibanding
produk pesaing terdekat.
Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi. Pemusatan KEUNIKAN
produk.
Pilihan dan strategi fokus. Target golongan pasar yang khusus,
yang selama ini belum digarap perusahaan/produk lain.
1.
Pilihlah jenis yang disukai, misalnya dari hobi.
2.
Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar, walau
kemampuan keuangan telah cukup. Mulai dari yang kecil agar
dapat belajar dari persoalan-persoalan dalam skala kecil.
3.
Jangan memilih usaha musiman. Usaha musiman seringjkali
menghadapi masalah ketersediaan modal yang siap dicairkan.
4.
Bisnis waralaba, bagi yang tidak ingin repot dengan sistem atau
format bisnis.
5.
Jika modal tidak ada, pilih bisnis bermodal ringan, seperti agen,
penyalur produk, MLM.
Bagi kelas menjadi 6 orang per kelompok
Masing-masing kelompok
mengamati/observasi ke sebuah usaha,
pelanggan serta pasarnya (detil lihat SAP)
Presentasikan:
Usaha, pelanggan dan pasar yang diamati
(detil lihat SAP)
Tuangkan ide kelompok saudara dalam
menemukan ide/peluang yang berangkat dari
pengamatan/observasi tersebut