Supervisi Pendidikan

Download Report

Transcript Supervisi Pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN
1.ANGGRAINI KUSUMA W
2.EMA MAHARDHIKAWATI
3.NAILY RAHMANINGSIH
4.RATIH PURBASARI
( K1310006 )
( K1310030 )
( K1310058 )
( K1310066 )
Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan
vision.
Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun
dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan,
dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan –orang yang
berposisi di atas, pimpinan--terhadap hal-hal yang ada
dibawahnya.
Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya
lebih human, manusiawi.
Pengertian Supervisi Pendidikan
1.
Menurut Ibrahim (2004) Supervisi adalah layanan
profesional yang berbentuk pemberian bantuan kepada
personil sekolah dalam meningkatkan kemampuannya
agar lebih mampu melaksanakan perubahan
penyelenggaraan sekolah dalam rangka meningkatkan
pencapaian tujuan sekolah.
2.
Menurut Wiles(1955) ,Supervisi merupakan bantuan
dalam pengembangan situasi belajar mengajar.
3.
Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey, supervisi adalah
program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.
Fungsi dan Peranan Supervisi
Pendidikan
1)
2)
3)
Fungsi Meningkatkan Mutu Pembelajaran Ruang
lingkupnya sempit, hanya tertuju pada aspek akademik,
khususnya yang terjadi di ruang kelas ketika guru sedang
memberikan bantuan dan arahan kepada siswa.
Fungsi Memicu Unsur yang Terkait dengan Pembelajaran
Lebih dikenal dengan nama Supervisi Administrasi.
Fungsi Membina dan Memimpin
Tujuan Supervisi Pendidikan
a.
b.
c.
d.
e.
Meningkatkan mutu kinerja guru.
Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya
guna dan terlaksana dengan baik.
Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan
prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan
keberhasilan siswa.
Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya
dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal
yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar
sebagaimana yang diharapkan.
Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga
tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif
yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang
menunjukkan keberhasilan lulusan.
Prinsip-prinsip Supervisi
Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan
kepada guru dan staf sekolah lain untuk mengatasi masalah dan
mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari kesalahan.
Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung,
artinya bahwa pihak yang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut
tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat merasa sendiri serta
sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri.
Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau
umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak
lupa. Sebaiknya supervisor memberikan kesempatan kepada pihak
yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan.
Prinsip-prinsip Supervisi
Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3
bulan sekali, bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh
supervisor.
Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya
mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang
disupervisi tercipta suasana kemitraan yang akrab. Hal ini bertujuan
agar pihak yang disupervisi tidak akan segan-segan mengemukakan
pendapat tentang kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang
dimiliki.
Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak
hilang atau terlupakan, sebaiknya supervisor membuat catatan singkat,
berisi hal-hal penting yang diperlukan untuk membuat laporan.
Jenis-jenis Supervisi Pendidikan
 Supervisi dinamik
Yaitu supervisi yang diarahkan untuk mengubah secara lebih
intensif praktek-praktek pembelajaran tertentu.Tekanan dalam
perubahan ini diletakkan kepada diskontinuitas, gangguan
terhadap praktek yang ada sekarang untuk diganti dengan
yang baru.Program yang demikian merupakan program baru
yang mempengaruhi perilaku murid,guru dan semua personil
sekolah.
 Supervisi traktis
Supervisi yang hanya berusaaha melakukan perubahan kecil
karena menjaga kontinuitas .Contohnya adanya kegiatan rutin
seperti pertemuan rutin dengan guru-guru untuk membicarakan
kesulitan kesulitan kecil ,memberikan arahan dalam prosedur
standard operasi (PSO) dalam suatu kegiatan
Teknik Supervisi Pendidikan
 Pendekatan Humanistik
 Pendekatan Kompetensi
 Pendekatan Klinis
 Pendekatan Profesional
Hubungan antara kenyataan dan
harapan pada supervisi
pendidikan
Pelaksanaan supervisi dalam organisasi sekolah tentunya memiliki
beberapa kekurangan, antara lain;
 Pemilihan teknik/pendekatan supervisi yang tidak sesuai, sehingga
pencapaian kemampuan guru tidak maksimal.
 Tidak ada sikap saling kooperatif antara guru dan supervisor.
 Adanya faktor subjektivitas dalam penilaian/evaluasi.
Harapan penulis untuk ke
depannya :
 Supervisor lebih teliti dalam memilih teknik yang cocok untuk
mengawasi serta mengevaluasi guru dalam membantu
meningkatkan kemampuannya.
 Alangkah lebih baik jika hubungan antara guru dan
supervisor layaknya seorang pasien dan dokter. Di satu sisi
supervisor memberikan kritikan dan saran, di sisi lain guru
juga bisa memberikan masukan kepada supervisor atau
mungkin bisa berbagi cerita tentang masalah yang sedang
dihadapi.
 Evaluasi kinerja yang transparan dan objektif, sehingga
mampu memberikan motivasi tersendiri kepada guru untuk
meningkatkan kemampuannya.
KESIMPULAN
 Supervisi pembelajaran adalah usaha supervisor untuk membantu
guru meningkatakan kemampuan dsan etos kerja profesionalnya
sehingga lebih mampu mengatasi berbagai masalah pembelajaran
yang muncul serta memperbaiki pembelajaran.
 Fungsi dari supervisi adalah memajukan dan mengembangkan
pengajaran sehingga proses belajar mengajar yang di lakukan oleh
seorang guru berlangsung dengan baik dan efektif.
KESIMPULAN
 Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan
bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu
meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas
dan melaksanakan proses belajar mengajar.
 Jenis-jenis Supervisi Pendidikan yaitu Supervisi dinamik yang
diarahkan untuk mengubah secara intensif praktek pembelajaran
tertentu dan Supervisi traktis yang hanya berusaaha melakukan
perubahan kecil.
 Teknik supervisi pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa
pendekatan, antara lain : pendekatan humanistik, pendekatan
kompetensi, pendekatan klinis, pendekatan professional.
Pertanyaan
Ryan : bagaimana langkah2 untuk memilih
pendekatan yang cocok?
Alin : bentuk kegiatan supervisi seperti apa
?yang melakukan siapa ?kegiatan supervisi
atas kemauan dari sekolah atau supervisor
sendiri ?
Jawab : bentuk kegiatan : pengawasan dan
pembinaan, yang melakukan : kepala sekolah
jika di tingkat sekolah, di jajaran yang lebih
tinggi kepala sekolah diawasi oleh badan
pengawas, kegiatan supervisor atas kemauan
dari sekolah, minimal 3 bulan sekali
Setyati : apa syarat-syarat seseorang
menjadi supervisor dan lembaga yang
disupervisi ?
Jawab : syarat lembaga yang di supervisi
:tidak ada syarat tertentu,meliputi semua
sekolah.
Hari : keadaan sekarang seperti apa ?
Jawab : dalam pelaksanaan di sekolah, tidak
ada sikap kooperatif antara guru dan
supervisor, jadi harapan kami seperti yang
dijelaskan sebelumnya.
Klarifikasi
 Supervisi pendidikan itu seseorang yang membantu lembaga
sekolah jika terdapat kesulitan.
 Pendekatan klinis :perbaikan, pendekatan profesional :
profesional guru, pedekatan kompetensi : mengevaluasi
kompetensi/kewenangan, humanistik : kualitas mengajar
 Perubahan kompetensi guru tergantung pada diri guru itu
sendiri, jika tidak ada kemauan maka tidak akan ada
perubahan(when there is a will, there is a way )
 Supervisi biasanya diangkat dari kepala sekolah karena
sudah berpengalaman.
 Syarat supervisor : sudah berpengalaman dalam bidangnya
 Harapan penulis lebih mengacu pada pendekatan klinis saja.
 Hubungan antara supervisor dan yang disupervisi baiknya
seperti apa ? Hubungan antar pribadi