Paparan Kadinas dalam Sosialisasi UN SMK

Download Report

Transcript Paparan Kadinas dalam Sosialisasi UN SMK

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL
SMK
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
1
1
Kebijakan Ujian Nasional 2015
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL 2015
Pemerintah & BSNP
KEBIJAKAN
MAKRO
(STRATEGIS)
Ujian Nasional BUKAN
untuk penentuan kelulusan
UN dengan metode CBT
BSNP
KEBIJAKAN
MIKRO
(TEKNIS)
POS UN
SKHUN
Kategori Nilai UN
1. Revisi PP 19/2005
2. Revisi Permendikbud 144/2014
PERUBAHAN PP 19/2005 TENTANG UN 2015
Pasal 67
(1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelenggarakan Ujian nasional yang
diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan
dasar dan menengah, dan jalur nonformal kesetaraan.
(1a) Ujian nasional untuk satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk SD/MI/SDLB atau
bentuk lain yang sederajat.
(2) Dalam penyelenggaraan Ujian nasional BSNP bekerja sama dengan instansi
terkait di lingkungan Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, dan satuan pendidikan.
(3) Dihapus (Ketentuan mengenai ujian nasional diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri).
PERUBAHAN PP 19/2005 TENTANG UN 2015
Pasal 68
• Hasil Ujian nasional digunakan sebagai dasar untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b. pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c. dihapus; dan
d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
PERUBAHAN PP 19/2005 TENTANG UN 2015
Pasal 69
(1) Setiap Peserta Didik jalur pendidikan formal pendidikan dasar dan
menengah dan jalur pendidikan nonformal kesetaraan berhak mengikuti
Ujian nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan
memenuhi kriteria pencapaian kompetensi lulusan.
(2) Setiap Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mengikuti satu kali Ujian nasional tanpa dipungut biaya.
PERUBAHAN PP 19/2005 TENTANG UN 2015
Pasal 72
(1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian satuan/program pendidikan;
d. dihapus
(1a) Dihapus. (PP 32 Tahun 2013 tentang SD/MI/SDLB)
(2) Kelulusan
Peserta Didik dari satuan/program pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
satuan/program pendidikan yang bersangkutan.
PERUBAHAN UN 2015
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah
satu pertimbangan untuk:
a. pemetaan mutu program
dan/atau satuan pendidikan;
b. dasar seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya;
c.
penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan/atau satuan pendidikan;
d. pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
PERAN BSNP
Berdasarkan PP 19/2005
tentang SNP yang telah diubah
dengan PP 32/2013,
peran BSNP adalah sebagai
Penyelenggara UN
Panitia Pelaksana UN
Tingkat Pusat ditetapkan
dengan SK Mendikbud
BEBERAPA CATATAN TENTANG UN 2015
1. UN Bukan Penentu Kelulusan siswa dari
satuan pendidikan
6. Siswa dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah:
2. Kelulusan Siswa dari satuan pendidikan
a. menyelesaikan seluruh program
ditentukan oleh masing-masing satuan
pembelajaran;
pendidikan
b. memperoleh nilai minimal baik
pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran; dan
3. Setiap siswa wajib mengikuti UN
c. lulus Ujian S/M/PK.
MINIMAL satu kali.
7. Kelulusan peserta didik ditetapkan
setelah satuan pendidikan menerima
4. UN dapat ditempuh BEBERAPA KALI
hasil UN peserta didik yang
(untuk perbaikan pencapaian terhadap
bersangkutan.
standar)
5. Setiap peserta UN akan menerima Surat
Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)
PENYELENGGARA
SEKOLAH
JENIS UJIAN
Ujian Sekolah
HASIL
Lulus?
Tidak
NEGARA
Ujian Nasional
SKHUN
Ya
Ijazah
Ulang Kelas IX atau XII
Perbaikan?
Ya
UN Perbaikan
Tidak
Selesai
HASIL UN 2015
Hasil UN:
1. Siswa (SKHUN, kategori dan deskripsi)
2. Sekolah, Pemda dan Pemerintah (Analisis Tingkat
Integritas dan Pemetaan)
KATEGORI HASIL UN 2015
• Katagori hasil UN:
• Siswa yang belum
mencapai kompetensi
a. Sangat Baik (85 < N ≤ 100) lulusan (Kurang, 0 ≤ N < 55)
dapat mengikuti UN
b. Baik (70 < N ≤ 85)
Perbaikan tahun berikutnya
c. Cukup (55 ≤ N ≤ 70)
(2016).
d. Kurang (0 ≤ N < 55)
• Analisis Tingkat Integritas
dalam pelaksanaan UN
(sekolah, Kab/kota,
Provinsi)
HASIL UN 2015
UNTUK PESERTA DIDIK
SURAT KETERANGAN HASIL UJIAN NASIONAL (SKHUN)
1. Diberikan kepada SETIAP peserta UN
2. Menyatakan KATEGORI capaian mata pelajaran, BUKAN kelulusan
3. Informasi dalam SKHUN:
a. Identitas Peserta UN (nama, tempat tanggal lahir, sekolah, jurusan, NISN,
No Peserta Ujian, NPSN, Kurikulum)
b. Capaian Siswa dalam mata pelajaran UN
c. Informasi analisis kompetensi, capaian siswa terhadap rata-rata nilai UN
sekolah dan nasional
4. Informasi untuk siswa dan orang tua:
• Nilai tes
• Kategori dan deskripsi
• Peta sub kompetensi untuk perbaikan
CONTOH SKHUN UNTUK SISWA
No
Mata Pelajaran
Hasil Ujian Nasional
Nilai
Sekolah
Nilai
1
Bhs Indonesia
2
Kategori
Capaian
Rerata
Sekolah
Rerata
Kabupaten
Rerata
Provinsi
Rerata
Nasional
80
90,0
Sangat
baik
82,4
80,5
80,4
75,4
Bhs Inggris
75,5
60,8
Cukup
50,5
51,6
62,4
57,5
3
Matematika
86,5
50,7
Kurang
45,6
50,5
64,5
49,6
4
Fisika
78,5
74,0
Baik
63,2
63,6
69,4
68,2
5
Kimia
82,5
52,3
Kurang
49,0
49,6
66,7
60,3
6
Biologi
83,5
65,7
Cukup
54,6
50,2
65,6
67,6
Deskripsi Kategori Capaian Siswa: Contoh
No
Level/Katagori
Deskripsi Kompterensi Bahasa Indonesia SMP
1
Sangat Baik
Pada kometensi membaca, peserta didikmampu menafsirkan informasi tersirat pada bacaan
sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menyusun berbagai
bentuk paragraph dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca
2
Baik
Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu menafsirkan informasi tersurat pada teks
sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan
kalimat sesuai ilustrasi
3
Cukup
Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi tersurat pada
bacaan/iklan/denah, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan
kata/kalilmat pada teks sastra/nonsastra
4
Kurang
Siswa mampu mengindentifikasi informasi yang sangat sederhana dan tersurat dari sebuah
wacana non teks sederhana. Siswa memiliki keterbatasan dalam menggunakan kata/frasa pada
teks sastra/nonsastra
Deskripsi kompetensi memberikan makna dan penjelasan lebih pada siswa, orang tua, dan guru tentang angka
yang dicapai di setiap mata pelajaran UN. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui apa yang diperlukan siswa
dalam proses belajar selanjutnya dan bagaimana guru merencanakan kegiatan mengajar juga latihan apa yang
dapat didukung oleh orangtua di rumah
HASIL UN 2015
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
DAN PEMERINTAH
ANALISIS HASIL UJIAN NASIONAL
Informasi untuk sekolah dan Pemerintah Daerah:
• Konteks:
• posisi sekolah/kabupaten/provinsi terhadap sekolah dan daerah lain
maupun nasional untuk pemetaan dalam rangka pengendalian
mutu.
• Informasi rata-rata capaian terhadap SKL mata pelajaran sebagai
salah satu SNP.
• Indeks INTEGRITAS:
• mengukur indikasi integritas dan kredibilitas satuan pendidikan dan
daerah untuk bahan masukan dalam pembinaan dalam rangka
peningkatan mutu berkelanjutan.
PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL
UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
2013
2014
2015
Lulus UN digunakan sebagai Lulus UN digunakan sebagai Nilai UN digunakan sebagai
syarat untuk diterima
syarat untuk diterima jenjang syarat untuk diterima jenjang
jenjang berikutnya
berikutnya
berikutnya
Relatif tetap - mapan
PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL
UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2013
Hasil UN digunakan
sebagai syarat untuk
diterima melalui
SNMPTN
2014
2015
Gabungan pembobotan nilai rapor
dan nilai UN murni digunakan
sebagai dasar seleksi SNMPTN
Digunakan sebagai
pertimbangan dalam seleksi
SNMPTN
Proporsi nilai UN ditentukan oleh
masing-masing perguruan tinggi
Ketentuan penggunaan nilai
UN SMA sederajat
ditentukan oleh Panitia
SNMPTN dan masingmasing PTN
3
Penyelenggaraan Ujian Nasional
PANITIA UN
SK Mendikbud
Tingkat Pusat: Penyelenggara
dan Pelaksana
SK Gubernur
Pelaksana Tingkat Provinsi
SK Bupati/
Walikota
SK Ka Dinas
Pendidikan
Pelaksana Tingkat
Kabupaten/Kota
Pelaksana Tingkat Satuan
Pendidikan
UN Luar Negeri
PERBEDAAN UN 2014 DAN 2015
No
Aspek
UN 2014
UN 2015
Ket
1
Kisi-kisi UN
Kisi-Kisi 2011-2014
kisi-kisi 2011-2014.
(Bisa diakses di Website BSNP)
Sama
2
Fungsi UN
1.
2.
3.
4.
1. Pemetaan
2. Seleksi jenjang lebih tinggi
3. Pembinaan
Beda
3
Teknologi
(Pelaksanaan)
Paper Based Test (PBT)
PBT dan Computer Based Tes Beda
(CBT). CBT Diterapkan secara
bertahap (status rintisan)
4
Peran BSNP
Penyelenggara
Penyelenggara
Sama
5
Peran
Kementerian
Pelaksana
Pelaksana
Sama
Pemetaan
Seleksi jenjang lebih tinggi
Kelulusan
Pembinaan
No
6
Aspek
Peran PTN
UN 2014
UN 2015
PERBEDAAN
UNUN2014
DAN 2015
Koordinator Pengawasan
SMA
Koordinator
Pemindaian LJUN
Ket
Beda
sederajat dan Pemindaian LJUN
Pemantau di tingkat Kab/Kota
Sistem regional
(8 region)
Ditangani masing-masing
provinsi (17 percetakan)
Beda
7
Proses lelang dan
Pencetakan bahan UN
8
Waktu Pelaksanaan UN 14-16 April (3 hari)
SMA sederajat
13-15 April (3 hari)
Sama
9
Waktu Pelaksanaan UN 5-8 Mei (4 hari)
SMP sederajat
4-7 Mei (4 hari, Senin-Kamis)
Sama
10
UNPK Paket A, B, C
Satu kali dilaksanakan
bersamaan UN Formal
Beda
11
Soal UN yang telah Disimpan di sekolah untuk digunakan Disimpan di sekolah selama 1
digunakan
dalam pembelajaran
bulan kemudian dimusnahkan
disertai Berita Acara
Dua kali setahun
Tahap I: 14-16 Mei
Tahap II: 19-22 Agustus
Tidak ada UNPK Susulan
Beda
4
Pelaksanaan Ujian Nasional 2015
PELAKSANAAN UN
1. UN dilaksanakan secara serentak, yang terdiri atas UN
Utama, UN Susulan, dan UN Perbaikan.
2. UN Susulan dilaksanakan satu minggu setelah UN Utama,
diperuntukkan bagi peserta yang sakit atau berhalangan dan
dibuktikan dengan surat keterangan lain yang sah.
3. UN Perbaikan diperuntukkan bagi peserta UN SMA sederajat
yang mencapai kompetensi lulusan dengan kategori kurang,
yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.
PELAKSANAAN UN #2
4. Tatacara dan jadwal pelaksanaan UN Perbaikan akan diatur lebih
lanjut dalam pedoman pelaksanaan/petunjuk teknis tersendiri.
5. Peserta UN yang berkebutuhan khusus dapat didampingi oleh
guru/tutor pendamping khusus.
BAHAN UN
1) Bahan UN yang berupa master dan naskah soal,
kaset/compact disk (CD) listening comprehension (LC),
merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
2) Naskah soal UN setelah digunakan disimpan di satuan
pendidikan selama 1 bulan, kemudian dimusnahkan
dengan berita acara.
3) Satuan pendidikan menjamin keamanan dan
kerahasiaan naskah UN selama masa penyimpanan.
Pendistribusian Bahan UN
1) Pendistribusian bahan UN dari Dinas DIY ke titik simpan
terakhir di kabupaten/kota dilakukan oleh Panitia UN DIY pada
hari : H-2
2) Titik simpan terakhir bahan UN :
a. SMK : di Pokja/Sub Rayon yang ditetapkan oleh Dinas
Kabupaten/Kota
b. Satuan pendidikan mengambil bahan UN setiap hari sesui
mata pelajaran yang diujikan
RUANG UN
1) Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN;
2) Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:
a. Jumlah peserta dibagi 20
b. Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan
c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1sampai dengan 4 orang,
maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
3) Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN;
4) Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor dan foto peserta UN;
5) Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
Ruang UN #2
6) Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN
dengan disertai foto peserta yang ditempel di dekat pintu
masuk ruang ujian;
7) Setiap ruang UN disediakan lem/lak/segel untuk amplop LJUN;
8) Setiap ruang UN disediakan 2 (dua) meja dan kursi untuk 2
(dua) orang Pengawas ruang UN;
9) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN
dikeluarkan dari ruang UN;
Contoh pembagian ruang UN :
Kelebihan < 4
Jumlah
Ruang
Kelebihan > 5
Jumlah
Peserta Ruang 1 Ruang 2
Ruang
Peserta Ruang 1 Ruang 2
21
10
11
25
20
5
22
10
12
26
20
6
23
10
13
27
20
7
24
10
14
n
20
n-20
Contoh gambar denah ruang UN
Mata Pelajaran yang diujikan, jumlah
butir soal dan alokasi waktu UN SMK
No
1
2
3
4
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Matematika*)
Bahasa Inggris**)
Kompetensi Keahlian:
Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan***)
Jumlah Butir
Soal
50
40
50
Alokasi
Waktu
120 menit
120 menit
120 menit
1 paket
18 – 24 jam
Keterangan:
*) terdiri atas tiga kelompok kejuruan:
• kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian;
• kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi
Perkantoran;
• program Keahlian Akuntansi dan Penjualan.
**) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda
***) Ujian praktik kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN.
Jadwal UN Paper-Based Test
(PBT)
SMK
No
Jadwal UN PBT – SMK
Hari dan Tanggal
UN
UN Susulan
Pukul
Mata pelajaran
1.
Senin,13 April 2015
Senin, 20 April
2015
07.30 - 09.30
Bahasa Indonesia
2.
Selasa,14 April 2015
Selasa, 21 April
2015
07.30 - 09.30
Matematika
3.
Rabu,15 April 2015
Rabu, 22 April
2015
07.30 - 09.30
4.
Kamis, 16 April 2015
Kamis, 23 April
2015
07.30 - 09.30
Bahasa Inggris
Ujian Teori
Kejuruan (SMK)
PENGAWAS RUANG
1) Pengawas ruang UN (kecuali SMPLB dan SMALB) ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut
diserahkan ke Panitia UN DIY
2) Pengawas Ruang adalah pendidik pada SMK yang memenuhi persyaratan
sebagai Pengawas UN, yang diatur secara silang.
3) Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi ujian
nasional dengan baik.
4) Pengawas ruang adalah guru/pendidik yang mata pelajarannya tidak
sedang diujikan.
5) Pengawas ruang adalah guru/pendidik yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan.
PENGAWAS RUANG #2
6) Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.
7) Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu
kabupaten/kota, dalam satu sekolah berasal lebih dari satu sekolah .
8) Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas yang memiliki
tanggungjawab terhadap :
a. kelengkapan pekerjaan peserta didik (LJUN) dan kelengkapan lain
sesuai daftar hadir setiap mata pelajaran dan ruang;
b. seluruh pelaksanaan UN di ruang ujian;
9) Jika terdapat ketidaklengkapan jumlah LJUN yang dikirim ke Panitia UN
DIY/ Perguruan Tinggi, merupakan tanggungjawab pengawas ruang,
Kepala Satuan Pendidikan , dan Ketua Kelompok Kerja/Sub Rayon.
Pengumpulan Hasil UN
1) Ketua Panitia UN Satuan Pendidikan menyampaikan amplop
pengembalian LJUN ke Sub Rayon/Kelompok Kerja untuk
diteruskan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui
petugas dari Kabupaten/Kota yang berada di UNY langsung
setelah ujian berakhir setiap harinya;
2) Ketua Panitia UN Satuan Pendidikan menyerahkan
amplop yang berisi naskah soal ke satuan pendidikan
Pengolahan Hasil UN
1) Pemindaian dan validasi LJUN SMK serta pengiriman hasilnya ke Panitia
UN Tingkat Pusat dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi (UNY).
1) Untuk UN SMK (Ujian Kompetensi), Panitia UN DIY betugas :
a. Menerima LJUN Teori Kejuruan dari Dinas Kabupaten/Kota;
b. Memindai LJUN Teori Kejuruan, memvalidasi dan penskoran;
c. Menyampaikan hasil penskoran ujian Teori Kejuruan ke Panitia UN
Tingkat Pusat.
Jadwal UN Computer-Based Test
(CBT)
Jadwal UN CBT – SMK
No
Hari & Tanggal
1
Senin, 13-04-15
2
Selasa, 14-04-15
3
Rabu, 15-04-15
4
Kamis, 16-04-15
Jam
07.30 – 09.30
10.30 – 12.30
14.00 – 16.00
07.30 – 09.30
10.30 – 12.30
14.00 – 16.00
07.30 – 09.30
10.30 – 12.30
14.00 – 16.00
07.30 – 09.30
10.30 – 12.30
14.00 – 16.00
Mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
Teori Kejuruan
Sesi
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
KELULUSAN
KELULUSAN
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
2) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh
satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.
3) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima
hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
4) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian SMK apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan perolehan Nilai S/M.
KELULUSAN #2
5) Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 6 diperoleh dari:
a. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I
sampai semester V untuk SMK dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian
S/M dan 50% untuk nilai rata-rata rapor.
6) Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori
Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian
Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
b. Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahliah Kejuruan ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK.
c. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian S/M dan
nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100
dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
KELULUSAN #5
7) Pengisian blanko SKHUN dilakukan oleh Panitia UN DIY berdasarkan
DKHUN.
8) SKHUN ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Madrasah Pelaksana UN,
untuk pendidikan kesetaraan ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kabupaten/Kota.
9) Pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak di satuan pendidikan
penyelenggara :
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK, dan Program Paket C :
tanggal 15 Mei 2015;
Kriteria nilai sikap/perilaku minimal baik
ditetapkan oleh satuan pendidikan
masing-masing
PENGAMANAN
Pengamanan penyimpanan Naskah Soal UN
dititik simpan terakhir dikoordinasikan dengan
Dinas Kabupaten/Kota (Pokja/Sub rayon) serta
aparat keamanan setempat
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
1) Pemantuan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Panitia UN
pada setiap tingkatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
2) Panitia UN DIY melakukan pemantauan pelaksanaan uji
kompetensi keahlian SMK.
3) Pelaksana UN pada setiap tingkatan membuat laporan
pelaksanaan UN sesuai dengan kewenangannya, yang terdiri
dari Laporan Singkat Hasil UN dan Laporan Pelaksanaan UN.
4) Penyampaian laporan UN dilakukan mulai dari panitia tingkat
satuan pendidikan sampai dengan Panitia UN DIY
BIAYA PENYELENGGARAAN UN
Biaya penyelenggaraan UN ditanggung oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
INFORMASI SEPUTAR UJIAN NASIONAL
D.I. YOGYAKARTA
Laman Resmi Disdikpora DIY
http://www.pendidikan-diy.go.id
Facebook : unasjogja
Twiter : @unasjogja
E-mail : [email protected]