Pengaruh Promosi Iklan Televisi terhadap Keputusan Pembelian

Download Report

Transcript Pengaruh Promosi Iklan Televisi terhadap Keputusan Pembelian

Metode Riset
Pengaruh Promosi Iklan Televisi terhadap
Keputusan Pembelian Kecap Bango pada
Mahasiswa Universitas Gunadarma
Kania Sekar Asih
10209568/3EA01
Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, makin banyak produk yang dihasilkan oleh suatu
produsen dalam menciptakan inovasi baru di bidang kuliner. Indonesia terkenal
dengan kuliner yang beragam. Mulai dari yang memiliki cita rasa manis, asin, pedas dan
gurih.
Selain produknya yang harus memiliki cita rasa yang unik, produsen tersebut harus
memiliki promosi yang bagus pula untuk menyebarkan produk mereka agar dapat
diterima oleh konsumen.
Promosi dapat dilakukan melalui iklan televisi maupun secara bertatap muka langsung
dengan konsumen. Promosi dengan iklan lebih menguntungkan dibanding dengan
promosi secara bertatap muka langsung dengan konsumen dikarenakan promosi
dengan iklan di televisi akan disiarkan di seluruh stasiun tv dan tersiarkan di seluruh
pelosok negeri. Dengan begitu produk akan diketahui oleh seluruh masyarakat
melalui iklan tersebut.
Hasil penelitian tentang promosi yang mempengaruhi keputusan pembelian telah
banyak dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul “Pengaruh Promosi Iklan
Televisi terhadap Keputusan Pembelian Kecap Bango pada Mahasiswa
Universitas Gunadarma”.
Masalah
Adakah pengaruh promosi iklan
terhadap keputusan pembelian
Bango?
 Adakah
pengaruh kualitas
terhadap keputusan pembelian
Bango?

televisi
Kecap
produk
Kecap
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh promosi
iklan
televisi
terhadap
keputusan
pembelian Kecap Bango.
 Untuk mengetahui pengaruh kualitas
produk terhadap keputusan pembelian
Kecap Bango

Hipotesis
H1 : Promosi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap keputusan
pembelian kecap Bango.
 H2 : Kualitas produk berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian kecap Bango.

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini,
Muryani (Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2
No. 3 Desember 2001: 48 - 58) mengenai
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum
Mineral di Kotamadya Surabaya” yang bertujuan
untuk
menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perilaku
konsumen
dalam
pembelian air minum mineral di kota Surabaya.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model regresi linier berganda dan
pembuktian hipotesis dengan metode Uji F, Uji t,
dan koefisien determinasi (R2).
Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Asih Purwanto (Skripsi FE Universitas
Muhammadiyah Surakarta 2008) mengenai “Pengaruh Kualitas
Produk, Promosi, dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian
Kendaraan Bermotor Yamaha Mio” Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, promosi dan
desain terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor
Yamaha Mio serta menganalisis variabel yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian
produksepeda motor Yamaha Mio pada masyarakat di wilayah
Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen sepeda motor Yamaha Mio di wilayah Surakarta.
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, sedangkan teknik
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda,
asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas), uji statistik (uji t, uji F dan koefisien
determinasi).
Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Bekti Setiwati (Skripsi FE Universitas
Negeri Semarang 2006) mengenai “Pengaruh Kualitas
Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Kerupuk Rambak “DWIJOYO” di Desa Penanggulan
Kec. Pengandon Kab. Kendal” . Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan
promosi secara stimultan terhadap keputusan
pembelian.
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data yaitu metode kuesioner (angket)
dan metode dokumentasi. Untuk metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
Regresi Linier Berganda yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat yaitu antara kualitas produk (X1) dan
promosi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).
Model Penelitian
Variabel Bebas (X)
Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lain atau yang diselidiki pengaruhnya. Yang
menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
variabel promosi (X1) dan variabel kualitas produk
(X2)
 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel
yang dipengaruhi variabel lain. Yang menjadi
variabel terikat dari penelitian ini adalah
keputusan pembelian kecap Bango (Y).

Data
Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan
diperoleh secara langsung dari responden dengan
menggunakan kuesioner. Data primer dalam
penelitian
ini
diperoleh
dengan
cara
menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa
Universitas Gunadarma.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara
tidak langsung dari objek yang diteliti. Data ini
diperoleh dari studi pusaka, majalah, internet dan
dokumen yang diperlukan untuk penyusunan
penelitian ini.
1.
Variabel
1. Promosi (X1)
Upaya perusahaan untuk menginformasikan,
mempengaruhi,
dan
membujuk
serta
mengingatkan pelanggan tentang perusahaan.
2. Kualitas Produk (X2)
Ukuran relatif suatu barang atau jasa yang dapat
memberikan gambaran mengenai seberapa jauh
tingkat keunggulan suatu produk mampu
memenuhi keinginan pelanggan.
3. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan yang diambil konsumen untuk
melakukan pembelian suatu produk.
Alat Analisis
1.
Analisis Regresi Berganda
Model hubungan keputusan pembelian dengan varibelvariabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y : Keputusan pembelian
a
: Konstanta
b1 : Koefisien regresi variabel promosi
b2 : Koefisien regresi variabel kualitas produk
X1 : Promosi
X2 : Kualitas produk
e : Error
Alat Analisis
2.
Uji t
H0 : b = 0, artinya variabel promosi dan kualitas produk tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha : b ≠ 0, artinya variabel promosi dan kualitas produk berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Uji F
H0 = b1 = b2 = 0, artinya variabel promosi dan kualitas produk tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha ≠ b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel promosi dan kualitas produk
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien Determinasi (R²) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini
perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel-variabel bebas (promosi dan kualitas produk) dalam
menjelaskan variabel terikat (keputusan pembelian).
Cara Pengambilan Data
1. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya-jawab dengan
responden maupun pihak-pihak yang
terkait.
2. Kuesioner
Yaitu dengan mengirim daftar pertanyaan
untuk diisi oleh responden, disini
responden diminta memberikan pendapat
atau jawaban pertanyaan-pertanyaan.
Tahapan Penelitian
Dalam penelitian terdapat beberapa tahap yang harus
dilalui yaitu:
1. Menentukan tema penelitian
2. Menentukan tujuan penelitian
3. Menentukan variabel dan hipotesis penelitian
4. Menentukan populasi dan sampel penelitian
5. Menentukan alat analisis dan metode penelitian
6. Menentukan sumber data penelitian
7. Melakukan pengambilan data
8. Mengumpulkan hasil penelitian
9. Menganalisis hasil penelitian
10. Menentukan kesimpulan penelitian
Populasi & Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari
manusia dan benda ataupun peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Sugiyono, 2002:
55). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen angkatan 2009 .
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2002: 109). Menurut Sutrisno Hadi, tidak ada ketetapan mutlak
berapa persen suatu sampel harus diambil dari populasi (Sutrisno
Hadi, 2004: 81). Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak
100 sampel dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah
melebihi jumlah sampel minimal dalam penelitian (n = 30). Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode Incidental Sampling, yaitu
responden yang kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai.
Hasil Penelitian & Pembahasan
Analisis Regresi Linier Berganda
Model hubungan keputusan pembelian dengan varibel-variabel tersebut
dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Berdasarkan dari persamaan tersebut diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut:
Y = 14,078 + 0,124 X1 + 0,324 X2 + e
Dalam persamaan regresi tersebut diketahui bahwa konstantanya adalah
14,078. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada promosi (X1) dan kualitas
produk (X2) dan faktor-faktor lain maka didapat skor untuk keputusan
pembelian itu sendiri sebesar 14,078.
Koefisien regresi X1 (0,124) berarti variabel keputusan pembelian kecap
Bango (Y) akan naik 0,124 poin dengan asumsi variabel lain dianggap
konstan. Jadi semakin gencarnya promosi yang dilakukan maka semakin
tinggi keputusan pembelian konsumen pada produk kecap Bango.
Koefisien regresi X2 (0,324) berarti variabel keputusan pembelian kecap
Bango (Y) akan naik 0,324 poin dengan asumsi variabel lain dianggap
konstan. Jadi bagus kualitas produk kecap Bango maka semakin tinggi
keputusan pembelian konsumen pada produk kecap Bango.
Hasil Penelitian & Pembahasan
Uji t
Diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel kualitas produk sebesar 3,280
adalah > dari pada nilai ttabel sebesar 1,98 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang positif dan
signifikan (nyata) dari kualitas produk terhadap keputusan pembelian kecap
Bango pada mahasiswa Universitas Gunadarma diterima.
Uji F
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 12,449 sedangkan
Ftabel dengan tingkat signifikansi 5% diketahui Ftabel sebesar 3,09, dengan
membandingkan Fhitung dengan Ftabel diketahui bahwa Fhitung > Ftabel maka H0
ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel promosi dan kualitas produk
berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel keputusan pembelian.
Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada pengaruh yang positif dan
signifikan (nyata) antara promosi dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian kecap Bango pada mahasiswa Universitas Gunadarma
diterima.
Hasil Penelitian & Pembahasan
Koefisien Determinan (R2)
Untuk melihat hubungan antara variabel promosi dan
variabel kualitas produk terhadap keputusan
pembelian dapat dilihat dari nilai koefisien
keseluruhan/multiple (R) yakni sebesar 0,452.
Selanjutnya dengan melihat besarnya koefisien
determinasi (R2) secara keseluruhan diperoleh hasil
sebesar 0,204. Ini berarti persentase pengaruh
promosi dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian kecap Bango pada mahasiswa Universitas
Gunadarma sebesar 20,4 % sedangkan sisanya sebesar
70,6 % dipengaruhi oleh variabel lain selain pengaruh
promosi dan kualitas produk yang tidak diungkap
dalam penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan data dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan analisis regresi berganda diketahui
bahwa kualitas produk (X2) lebih berpengaruh terhadap keputusan
pembelian kecap Bango pada mahasiswa Universitas Gunadarma
daripada promosi (X1).
2. Ada pengaruh yang signifikan antara promosi dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian kecap Bango pada mahasiswa
Universitas Gunadarma.
3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R2) besarnya
pengaruh yang diberikan produk dan promosi terhadap keputusan
pembelian kecap Bango pada mahasiswa Universitas Gunadarma
sebesar 20.4%.
Saran
Dari
hasil
penelitian
yang
telah
dilaksanakan
menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
 Produsen diharapkan tetap mempertahankan kualitas
produk, sebaiknya produsen memberikan pelayanan yang
dapat memuaskan konsumen, mempertahankan rasa dari
produk, melakukan pengemasan yang baik, dan tidak
mengganti nama atau merek produk yang sudah dikenal
konsumen
 Produsen diharapkan lebih meningkatkan kegiatankegiatan dalam berpromosi yang pada saat ini banyak
dilakukan dengan melakukan terobosan-terobosan baru.
Kaitannya dengan semakin mengenalkan produk kepada
kosumen dengan maksud agar konsumen lebih mengenal
produk tersebut dan akhirnya mereka membeli
kemudian menjadi pelangan tetap.