presentasi-semnas -1-4-13

Download Report

Transcript presentasi-semnas -1-4-13

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR
MELALUI PEMBERDAYAAN KEARIFAN
LOKAL DI SELAT MADURA
(LOCAL WISDOM STRAIGHTENING IN
COASTAL RESOURCES MANAGEMENT AT
MADURA STRAIT)
MAKALAH SEMINAR NASIONAL
(1-4 APRIL 2013)
Ir. Mimit Primyastanto, MP
Latar Belakang
Kosekuensi logis dari sumberdaya pesisir dan laut
sebagai sumberdaya milik bersama dan terbuka.
(The logical consequence of coastal and marine
resources as common property resources and open
access )
Peran dan status kearifan lokal sebagai hukum
( The role and status of local wisdom as laws)
Beberapa wilayah di tanah air sudah banyak
kearifan lokal yang menjadi contoh dalam
pengelolaan lingkungan
(some areas of Indonesia country already has a lot of
local wisdom)
Metode (Methode)
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dan studi kasus dengan pendekatan studi
etnographic.
(The research method used is descriptive
qualitative and case studies, the study
approach was ethnographic).
Hasil dan Pembahasan
(Results and Discussion)
•
Potensi Kearifan Lokal (Potential of Local Wisdom)
Petik Laut, Nyabis, Pengambek, Onjhem/Rumpon,
Kontrak Kerja, Telasan, Andun.
PL
NY
PN
ON
KK
AN
TE
A
x
x
x
x
x
x
x
B
x
x
C
x
D
x
x
x
x
x
x
x
E
x
x
x
x
x
x
x
F
x
x
x
x
x
x
G
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Keterangan :
A : Tradisional
B : Keagamaan
C : Kebersamaan
D : Konkrit dan Visual
E : Terbuka dan Sederhana
F : Berubah-ubah
G : Tidak Dikodifikasi
Hasil dan Pembahasan
(Results and Discussion)
Gambaran syarat kearifan lokal sebagai model
pengelolaan wilayah pesisir
PL
X1
NY
x
PN
ON
x
x
KK
AN
TE
x
X2
X3
x
X4
x
X5
x
X6
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Keterangan :
X1
: Karakteristik Alam
X2
: Batas-batas
X3
: Teknologi
X4
: Budaya
X5
: Distribusi Kekayaan
X6
: Otoritas Pemerintah
- Peluang Pemberdayaan Kearifan Lokal
(Local Wisdom Empowerment Opportunities)
- Model Pengelolaan dan Pemberdayaan
(Management and Empowerment Model)
- Membangun Model Pengelolaan Sumberdaya
Berbasis Masyarakat
(Building a Community-Based Resource Management
Model)
Kesimpulan dan Saran
Conclusions and Recommendations
- Terdapat tujuh tradisi atau budaya : Petik laut,
onjem,
nyabis,
andun,
kontrak
kerja,
pengambek, dan telasan.
- Terdapat dua pendekatan yang harus dilakukan
pada konsep pembangunan : struktural dan
non struktural.
Saran
- Pada upacara petik laut dapat ditambahkan acara
yang bersifat lingkungan.
- Pada budaya onjem dapat diperbaiki dan
diperbanyak dengan peran serta pemerintah dalam
memberikan
penyuluhan
yang
baik
dalam
pembuatan rumpon.
- Kearifan lokal pengambek diupayakan perannya agar
lebih berpihak kepada nelayan kecil dengan arahan
pemerintah tentang informasi pasar dan besarnya jasa
yang harus ditanggung nelayan agar tidak merugikan
nelayan.
- Dalam sistem kontrak kerja perlu diupayakan
pemerintah aturan agar terjadinya kompetisi yang
sehat agar terhindar dari konflik sosial.
Saran
- Kearifan lokal nyabis bisa dilakukan para nelayan
modal kecil sedangkan nelayan modal besar lebih
membutuhkan pada data tentang sum berdaya ikan
serta teknologi penagkapan lebih baik untuk
memperbesar investasinya.
- Dalam sistem kontrak kerja perlu diupayakan
pemerintah aturan agar terjadinya kompetisi yang sehat
agar terhindar dari konflik sosial.
Tempat dan Waktu
• Tempat : Perairan Selat Madura,
Wilayah Kabupaten Probolinggo
* Waktu : Tahun 2012
Saran
• MOHON MASUKAN DAN
SARAN DARI BAPAK/IBU
YANG TERHORMAT AGAR
MAKALAH MENJADI
LEBIH BAIK