1 hak cipta - WordPress.com

Download Report

Transcript 1 hak cipta - WordPress.com

Hak Cipta (copy rights)
Miko Kamal
Pendiri Institut untuk Reformasi Badan
Usaha Milik Negara (i-reformbumn)
(www.irpmn.wordpress.com)
1
2nd part of the Intellectual property rights
(HAKI) subject
•
•
•
•
Hak cipta;
Merek;
Paten;
Disain idustri.
2
References
• Nurachmad, M, Segala Hal tentang HAKI
Indonesia; Buku Pintar Memahami Aturan
HAKI Kita, (2012) Penerbit Buku Biru
Jogyakarta.
• Saidin, OK., H, Aspek Hukum Hak Kekayaan
Intelektual (Inttelectual Property Rughts),
(2010), PT Rajawali Grafindo Persada Jakarta.
3
UU Hak Cipta (UUHC)
•
•
•
•
•
Auteurswet 1912
UU No. 6/1982
UU No. 7/1987
UU No. 12/1997
UU No. 19/2002
4
Peraturan-peraturan pelaksana hak
cipta
• Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 1986 Jo Peraturan
Pemerintah RI No.7 Tahun 1989 tentang Dewan Hak Cipta;
• Peraturan Pemerintah RI No.1 Tahun 1989 tentang
Penerjemahan dan/atau Perbanyak Ciptaan untuk
Kepentingan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Penelitian dan
Pengembangan;
• Keputusan Presiden RI No. 17 Tahun 1988 tentang
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal
Balik Terhadap Hak Cipta atas Karya Rekaman Suara antara
Negara Republik Indonesia dengan Masyarakat Eropa;
5
Peraturan…cont.
• Keputusan Presiden RI No.25 Tahun 1989 tentang Pengesahan
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Amerika
Serikat;
• Keputusan Presiden RI No.38 Tahun 1993 tentang Pengesahan
Pesetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Australia;
• Keputusan Presiden RI No.56 Tahun 1994 tentang Pengesahan
Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik
Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Inggris;
6
Peraturan…cont.
• Keputusan Presiden RI No. 18 Tahun 1997 tentang Pengesahan
Berne Convention For The Protection Of Literary and Artistic
Works;
• Keputusan Presiden RI No. 19 Tahun 1997 tentang Pengesahan
WIPO Copyrights Treaty;
• Keputusan Presiden RI No.74 Tahun 2004 tentang Pengesahan
WIPO Performances and Phonogram Treaty (WPPT);
• Peraturan Menteri Kehakiman RI No.M.01-HC.03.01 Tahun 1987
tentang Pendaftaran Ciptaan; Keputusan Menteri Kehakiman RI
No.M.04.PW.07.03 Tahun 1988 tentang Penyidikan Hak Cipta
7
Dua hak dalam hak cipta
• Hak Ekonomi (economic rights): hak untuk
mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan
serta produk hak terkait.
• Hak moral (moral rights): hak yang melekat
pada diri pencipta atau pelaku yang tidak
dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan
apapun, walaupun hak cipta atau hak terkait
telah dialihkan.
8
Perlindungan bentuk kongkrit dari
hak cipta
‘Perlindungan Hak Cipta tidak diberikan kepada
ide atau gagasan karena karya cipta harus
memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi dan
menunjukkan keaslian sebagai Ciptaan yang
lahir berdasarkan kemampuan, kreativitas, atau
keahlian sehingga Ciptaan itu dapat dilihat,
dibaca, atau didengar’ (Penjelasan umum UU
No. 19/2002).
9
Beberapa istilah
• Hak cipta: hak ekslusif bagi pencipta memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu, dengan
tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Hak ekslusif bagi pencipta;
• Memperbanyak ciptaan, atau;
• Memberi izin;
Hak ekslusif adalah hak yang semata-mata diperuntukkan
bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh
memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangnya.
10
Beberapa…cont.
• Pencipta: seorang atau beberapa orang secara bersamasama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan
berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam
bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
• Seseorang atau beberapa orang;
• Melahirkan suatu ciptaan;
• Berdasarkan kemapuan pikiran, imajinasi, keterampilan,
keahlian;
• Dituangkan kedalam bentuk khas dan bersifat pribadi.
11
Beberapa…cont.
• Ciptaan: hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya
dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau sastra.
• Hasil karya pencipta;
• Asli;
• Ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
• Pemegang hak cipta: pencipta sebagai pemilik hak cipta atau pihak
yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang
menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.
• Pencipta;
• Pihak yang menerima hak;
• Pihak yang menerima hak dari penerima hak cipta.
12
Beberapa…cont.
• Pengumuman: pembacaan, penyiaran, pameran,
penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu ciptaan
dengan menggunakan alat apapun, termasuk media
internet, atau melakukan dengan cara apapun,
sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, didengar, atau
dilihat orang lain.
• Perbanyakan: penambahan jumlah suatu ciptaan, baik
secara keseluruhan maupun bagian yang sangat
substansial, dengan menggunakan bahan-bahan yang
sama ataupun tidak sama, termasuk
mengalihwujudkan secara permanen atau temporer.
13
Pengalihan dan pembuktian hak
cipta
• ‘Beralih atau dialihkannya Hak Cipta tidak dapat dilakukan
secara lisan, tetapi harus dilakukan secara tertulis baik dengan
maupun tanpa akta notariil’ (Penjelasan Pasal 3 ayat (2)).
• ‘Pada prinsipnya hak cipta diperoleh bukan karena
pendaftaran, tetapi dalam hal terjadi sengketa di pengadilan
mengenai Ciptaan yang terdaftar dan yang tidak terdaftar
sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan ayat (1) huruf a
dan huruf b serta apbila pihak-pihak yang berkepentingan
dapat membuktikan kebenarannya, hakim dapat menentukan
Pencipta yang sebenarnya berdasarkan pembuktian’
(Penjelasan Pasal 5 ayat (2).
14
Apa saja ruang lingkup hak cipta?
• Ciptaan yang dilindungi adalah dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra, antara lain:
– Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay
out), karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil
karya tulis lain;
– Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis;
– Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan
dan ilmu pengetahuan;
– Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
15
Apa…cont.
– Drama atau drama musikal, tari, kareografi, pewayangan dan
pantomim;
– Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan;
– Arsitektur;
– Peta;
– Seni batik;
– Fotografi;
– Sinematografi (pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya
sinematografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan
izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan
ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial); dan
– Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, data base, dan karya lain
dari hasil pengalihwujudan (karya ini dilindungi sebagai ciptaan sendiri
dengan tidak mengurangi hak cipta atas ciptaan asli).
16
Apa saja yang tidak memiliki atau
dilekati hak cipta?
• Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga negara;
• Peraturan perundang-undangan;
• Pidato kenegaraan atau pidato pejabat
pemerintah;
• Putusan pengadilan atau penetapan hakim;
atau
• Keputusan badan arbitrase atau keputusan
badan-badan sejenis lainnya.
17
Bagaimana konsep kepemilikan
atas ciptaan?
• Hak kebendaan (zakelijk recht): ‘hak mutlak atas suatu benda
dimana hak itu memberikan kekuasaan langsung atas suatu
benda dan dapat dipertahankan terhadap siapa pun juga’ (Sri
Soedewi Masjchoen, 1981)
• Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak. Sebab itu hak
cipta dapat beralih atau dialihkan:
–
–
–
–
–
Pewarisan;
Hibah;
Wasiat;
Perjanjian tertulis;
Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundangundangan.
18
Bagaimana…cont.
• Yang dianggap sebagai pencipta:
– Orang yang namanya terdaftar dalam Daftar
Umum Ciptaan pada Direktorat Jenderal HAKI;
– Orang yang namanya disebut dalam ciptaan atau
dimumkan sebagai pencipta.
• Ceramah yang tak tertulis, orang yang
berceramah dianggap sebagai pencipta.
• Perancang dianggap sebagai pencipta atas
rancangan yang dikerjakan oleh lain.
19
Badan hukum sebagai pencipta
Badan hukum dianggap sebagai pencipta
apabila badan hukum tersebut
mengumumkannya tanpa menyebut
seseorang sebagai pencipta (Pasal 9)
20
Negara sebagai pemegang hak
cipta
• Negara adalah pemegang hak cipta (Pasal 10
ayat (1) dan (2) dan Pasal 11 ayat (1), ayat (3))
atas:
– peninggalan prasejarah, sejarah, dan benda budaya nasional
lainnya,
– folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama
– Suatu ciptaan yang tidak diketahui penciptanya dan ciptaan itu
belum diterbitkan
– Sutau ciptaan yang telah diterbitkan tepai tidak diketahui
Pencipatnya dan atau Penerbitnya.
21
Negara…
• Folklor: sekumpulan ciptaan tradisional, baik yang dibuat
oleh kelompok maupun perorangan dalam masyarakat,
yang menunjukkan identitas sosial dan budayanya
berdasarkan standar dan nilai-nilai yang diucapkan atau
diikuti secara turun temurun, termasuk:
–
–
–
–
cerita rakyat, puisi rakyat;
lagu-lagu rakyat dan musik instrumen tradisional;
tari-tarianrakyat, permainan tradisional;
hasil seni antara lain berupa: lukisan, gambar, ukiran-ukiran, pahatan,
mosaik, perhiasan, kerajinan tangan, pakaian, instrumen musik dan
tenun tradisional.
22
Hal-hal yang tidak dianggap sebagai
pelanggaran hak cipta
• Pengumuman dan/atau perbanyakan lambang negara dan
lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli.
• Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang
diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama
pemerintah, kecuali apabila hak cipta itu dinyatakan
dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan
maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri, atau
ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak.
• Pengambilan berita aktual, baik seluruhnya maupun
sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat
kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan
sumbernya harus disebutkan secara lengkap.
23
Masa Berlaku Hak Cipta
• Selama hidup pencipta sampai 50 tahun setelah pencipta
(atau pencipta terakhir) meninggal dunia, untuk ciptaan
berupa:
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain;
drama atau drama musikal, tari, koreografi;
segala bentuk seni rupa, seperti seni lukis, seni pahat, dan seni patung;
seni batik;
lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
arsitektur;
ceramah, kuliah, pidato dan Ciptaan sejenis lain;
alat peraga;
peta;
terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga rampai
24
Masa …cont.
• 50 tahun sejak pertama kali diumumkan untuk
ciptaan berupa:
– Program Komputer;
– sinematografi;
– Fotografi;
– database; dan
– karya hasil pengalihwujudan,
25
Masa …cont.
• 50 tahun sejak diterbitkan untuk hak cipta atas
perwajahan karya tulis.
• 50 tahun sejak diumumkan untuk ciptaan yang
dimiliki atau dipegang oleh badan hukum.
• Tanpa batas waktu atas hak cipta yang dipegang atau
dilaksanakan oleh negara (folklor).
• 50 tahun sejak ciptaan tersebut pertama kali
diketahui umum untuk hak ciptaan yang tidak
diketahui penciptanya dan ciptaan yang telah
diterbitkan tetapi tidak diketahui penciptanya.
26
Makna pendaftaran hak cipta
• ‘Pendaftaran Ciptaan bukan merupakan suatu keharusan
bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta, dan timbulnya
perlindungan suatu Ciptaan dimulai sejak Ciptaan itu ada
atau terwujud dan bukan karena pendaftaran. Hal ini
berarti suatu Ciptaan baik yang terdaftar maupun tidak
terdaftar tetap dilindungi’ (Penjelasan Pasal 35 ayat (4)).
• Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan pendaftaran
Ciptaan tidak bertanggung jawab atas isi, arti, maksud,
atau bentuk dari Ciptaan yang terdaftar (Penjelasan Pasal
36)
27
Tatacara pendaftaran hak cipta
• Penyelenggara: Dirjen HAKI: dicatat di dalam Daftar
Umum Ciptaan;
• Pendaftaran dilakukan atas permohonan pencipta,
pemegang hak cipta atau kuasa;
• Permohonan diajukan kepada Dirjen HAKI dalam
rngkap 2 yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan
disertai contoh ciptaan atau penggantinya;
• Dirjen HAKI akan memberikan keputusan paling
lambat 9 bulan sejak permohonan diterima;
28
Tatacara…cont.
• Dalam hal Permohonan diajukan oleh lebih dari seorang
atau suatu badan hukum yang secara bersama-sama
berhak atas suatu Ciptaan, Permohonan tersebut
dilampiri salinan resmi akta atau keterangan tertulis yang
membuktikan hak tersebut.
• Pendaftaran dianggap telah dilakukan pada saat
diterimanya permohonan oleh Dirjen HAKI dengan
lengkap.
• Pendaftaran diumumkan di dalam Berita Acara Resmi
Ciptaan oleh Dirjen HAKI.
29
Lisensi hak cipta
• Pemegang Hak Cipta berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain
berdasarkan surat perjanjian lisensi;
• Kecuali diperjanjikan lain, lingkup Lisensi meliputi semua perbuatan
berlangsung selama jangka waktu Lisensi diberikan dan berlaku untuk
seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
• Kecuali diperjanjikan lain, pelaksanaan perbuatan tersebut disertai dengan
kewajiban pemberian royalti kepada Pemegang Hak Cipta oleh penerima
Lisensi.
• Jumlah royalti yang wajib dibayarkan kepada Pemegang Hak Cipta oleh
penerima Lisensi adalah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak
dengan berpedoman kepada kesepakatan organisasi profesi.
30
Lisensi…cont.
• Perjanjian Lisensi dilarang memuat ketentuan yang dapat
menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian Indonesia
atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan
usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Agar dapat mempunyai akibat hukum terhadap pihak ketiga,
perjanjian Lisensi wajib dicatatkan di Direktorat Jenderal.
• Direktorat Jenderal wajib menolak pencatatan perjanjian
Lisensi yang memuat ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
31
Dewan Hak Cipta
• Dasar hukum: Pasal 48 UU Hak Cipta;
• Latar belakang: tema perlindungan hak cipta belum
terosialiasi dengan baik; membantu Pemerintah dalam
memberikan penyuluhan dan pembimbingan serta
pembinaan Hak Cipta.
• Keanggotaan Dewan Hak Cipta terdiri atas:
– wakil pemerintah,
– wakil organisasi profesi, dan
– anggota masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang Hak Cipta,
Diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri untuk masa
jabatan 3 tahun, selama-lamanya 2 kali masa jabatan berturut-turut.
32
Hapusnya kekuatan pendaftaran
• Atas permohonan orang atau badan hukum
yang berkepentingan (pencipta atau
pemegang hak cipta);
• Lampau waktu;
• Dinyatakan batal oleh putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
33
Neighboring rights
• Neighboring rights: hak yang ada kaitannya
dengan atau berdampingan dengan hak cipta.
• Lingkup Neighboring rights:
– Hak artis pertunjukan terhadap penampilannya;
– Hak produser rekaman terhadap rekaman yang
dihaslikannya;
– Hak lembaga penyiaran terhadap karya siarannya.
34
Neighboring rights di Indonesia
(Pasal 49 UHC)
• Pelaku memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarang
pihak lain yang tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak,
atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.
• Produser Rekaman Suara memiliki hak eksklusif untuk memberikan
izin atau melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya
memperbanyak dan/atau menyewakan Karya Rekaman suara atau
rekaman bunyi.
• Lembaga Penyiaran memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin
atau melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya membuat,
memperbanyak, dan/atau menyiarkan ulang karya siarannya
melalui transmisi dengan atau tanpa kabel, atau melalui sistem
elektromagnetik lain.
35
Penyelesaian sengketa
• Gugatan ke Pengadilan Niaga.
• Gugatan ke Arbitrase.
• Alternatif Penyelesaian sengketa.
36
Pengadilan Niaga
37
Pidana hak cipta
• Gugatan tidak menghilangkan hak negara
untuk menuntut terhadap pelanggaran hak
cipta (Pasal 66)
• Jenis hukuman dan berat ringannya ancaman
pidana bagi pelanggaran hak cipta diatur di
dalam Pasal 72 UU No. 19/2002.
38