Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 1a

Download Report

Transcript Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 1a

Yang pertama muncul di Indonesia:
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NO. 4 TAHUN 1982 (UULH)
Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sekarang disempurnakan dan diganti dengan:
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NO. 23 TAHUN 1997 (UUPLH)
TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
 UNDANG-UNDANG 32 THN 2009 TENTANG
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
 Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan
terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan
untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta
keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu
hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
 Pilar Sustainable Development:
 SOCIAL WELFARE
 ECONOMIC DEVELOPMENT
 ENVIRONMENTAL PROTECTION
Paragraf 5
Amdal
Pasal 22
(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
(2) Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria:
a. besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana
usaha dan/atau kegiatan;
b. luas wilayah penyebaran dampak;
c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena
dampak;
e. sifat kumulatif dampak;
f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
g. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu Pengetahuan
dan teknologi.
1.
KARENA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA
SEBAGAI KARUNIA DAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA KEPADA RAKYAT DAN BANGSA
MERUPAKAN RUANG ATAU TEMPAT TINGGAL
BAGI KEHIDUPAN KITA
2. DALAM RANGKA MENDAYAGUNAKAN SUMBER
DAYA ALAM UNTUK MEMAJU-KAN
KESEJAHTERAAN MANUSIA, PERLU
DILAKUKAN DENGAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN,
DENGAN MEMPERHITUNGKAN KEBUTUHAN
GENERASI MASA KINI DAN GENERASI MASA
DEPAN.
3. PERLU DILAKUKAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MELESTARIKAN
DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
LINGKUNGAN HIDUP YANG SERASI, SELARAS
DAN SEIMBANG.
4. PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP YANG BERWAWASAN
LINGKUNGAN HARUS DIDASARKAN PADA
NORMA HUKUM DENGAN MEMPERHATIKAN
TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT DAN
PERKEMBANGAN LING-KUNGAN GLOBAL
SERTA HUKUM INTERNASIONAL.
PP YANG PERTAMA KALI BERLAKU:
PP 29 TAHUN 1986
KARENA ADA HAMBATAN
SEJAK 23 OKTOBER 1993 DICABUT
DIGANTI DENGAN PP NOMOR 51 TAHUN 1993
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA /
PP NO. 51 TAHUN 1993 TENTANG AMDAL
DICABUT DAN DISESUAIKAN LAGI DGN UUPLH 1997
YANG TERBARU
PERATURAN PEMERINTAHAN NO. 27 THN 1999
TENTANG AMDAL
BERLAKU MULAI NOPEMBER 2000
 KAJIAN MENGENAI DAMPAK BESAR DAN
PENTING SUATU USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN PADA
LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPERLUKAN
BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN
 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup, di
satu sisi merupakan studi kelayakan untuk
melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha
dan/atau kegiatan.
 Berdasarkan analisis ini dapat dapat diketahui secara
lebih jelas dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun
dampak positif yang akan timbul dari suatu usaha
dan/atau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan
langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan
mengembangkan dampak positif.
Kerangka Acuan Bagi Penyusunan ANDAL (KA)
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
Rencana Pengelolahan Lingkungan (RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
KERANGKA ACUAN (KA)
Adalah ruang lingkup studi Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL) yang merupakan hasil pelingkupan
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)
Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak
penting suatu rencana usaha atau kegiatan
RENCANA PENGELOLAAN LINGUNGAN (RKL)
Adalah dokumen mengandung upaya penangan dampak penting
terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)
Adalah dokumen mengandung upaya pemantauan komponen
yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau
kegiatan
 Hasil AMDAL digunakan sebagai bahan
Perencanaan pembangunan wilayah.
 Penyusunan AMDAL dapat dilakukan melalui
pendekatan studi terhadap usaha dan atau
kegiatan tunggal, terpadu atau kegiatan kawasan.
 KEISTIMEWAAN DALAM PP 27 TAHUN 1999
ADALAH MELIBATKAN MASYARAKAT DI DALAM
PROSESNYA.
 AMDAL Proyek Tunggal: Studi mengenai dampak penting dari
suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup
dari suatu kegiatan tunggal
 AMDAL Terpadu: Studi yang sama, namum menyangkut lebih
dari satu kegiatan yang terletak dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi
yang bertanggung jawab.
 AMDAL Kawasan: Studi yang sama, namun hanya menyangkut
satu instansi yang bertanggung jawab
 AMDAL Regional: Studi yang sama, menyangkut berbagai
kegiatan, terletak dalam satu kesatuan hamparan ekosistem
zona rencana pengembangan wilayah sesuai dengan RUTR
daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi.
PASAL 3 AYAT(1) PP 27 TAHUN 1999
USAHA/KEGIATAN YANG DIPERKIRAKAN MEMPUNYAI DAMPAK
PENTINGTERHADAP:
1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
 Pembuatan jalan
 Bendungan
 Jalan kereta api
 Pembukaan hutan
2. Eksploitasi sumber daya alam (SDA) baik yang
terbaharui maupun yang tak terbaharui
Kegiatan pertambangan
 Eksploitasi hutan

3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pemborosan, kerusakan dan
pemerosotan SDA dalam pemanfaatannya


Pemanfaatan tanah yang tidak diikuti usaha konservasi
Penggunaan energi yang tidak diikuti dengan teknologi
yang dapat mengefisienkan pemakaian
4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi lingkungan SosBud

Kegiatan yang menimbulkan perubahan atau
pergeseran struktur tata nilai, pandangan atau cara
hidup masyarakat setempat
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat
mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi
SDA dan atau pelindungan cagar budaya

kegiatan yang proses dan hasilnya menimbulkan
pencemaran kerusakan kawasan konservasi alam atau
pencemaran benda cagar budaya
6. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan
dan jasad renik


Introduksi jenis tumbuhan baru artau jasad renik
(mikro organisme) yang dapat menimbulkan jenis
penyakit baru terhadap tanaman
Introduksi suatu jenis hewan baru yang dapat
mempengaruhi kehidupan hewan yang telah ada.
7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan
nonhayati

Penggunaan yang mencakup pengertian: pengubahan
bahan
8. Penerapan teknologi yang diperkirakan
mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan

Penerapan teknologi yang dapat menimbulkan dampak
negatif terhadap kesehatan
9. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan
mempengaruhi pertahanan negara



PLTN
Gudang dan pabrik mesiu dan senjata
Pangkalan udara dan pelabuhan laut untuk ABRI

1.
DAMPAK PENTING KEGIATAN DITENTUKAN OLEH
JUMLAH MANUSIA YANG AKAN TERKENA DAMPAK

2.
Manusia yang berada di wilayah studi ANDAL, tetapi tidak
menikmati manfaat, jumlahnya ≥ dari jumlah manusia yang
menikmati manfaat
LUAS WILAYAH PERSEBARAN DAMPAK

Rencana usaha atau kegiatan mengakibatkan adanya
wilayah yang mengalami perubahan mendasar dari segi
intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau
segi kumulatif dampak
3. LAMANYA DAMPAK BERLANGSUNG

Mengakibatkan timbulnya dampak hanya pada satu atau lebih
tahapan kegiatan
4. INTENSITAS DAMPAK
Mengakibatkan perubahan/kerusakan:







pada sifat2 fisik atau hayati lingkungan yang melampaui baku mutu
lingkungan menurut UU
pada komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang diakui
berdasarkan pertimbangan ilmiah
spesies langka dan atau endemik atau dilindungi terancam punah
atau habitatnya mengalami kerusakan
pada kawasan lindung (hutan lindung, cagar alam, taman nasional,
suaka margasatwa)
pada benda-benda dan bangunan peninggalan sejarah yang bernilai
tinggi
pada daerah rawan konflik atau kontroversi dengan masyarakat
pemda atau pemerintah pusat
atau memodifikasi areal yang mempunyai nilai keindahan alami
tinggi.
5.
BANYAKNYA KOMPONEN LINGKUNGAN LAIN YANG AKAN
TERKENA DAMPAK

Yang dampak menimbulkan dampak sekunder atau dampak
lanjutan yang jumlah komponennya ≥ dengan komponen yang
akan terkena dampak primer.
6. SIFAT KUMULATIF DAMPAK

Dampak lingkungan yang berlangsung berulangkali dan terus
menerus, sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat
diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang menerimanya.

Beragam dampak lingkungan yang menumpuk dalam suatu
ruang tertentu sehingga tidak dapak diasimilasi oleh lingkungan
alam atau sosial yang menerimanya.

Dampak dari berbagai sumber kegiatan yang menimbulkan efek
yang saling memperkuat (sinergetik)
7.
BERBALIK ATAU TIDAK BERBALIKNYA DAMPAK

Perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak
dapat dipulihkan kembali, walaupun dengan intervensi manusia.