11. B E P - amrangambut

Download Report

Transcript 11. B E P - amrangambut

BEP
TITIK PULANG POKOK
ANALISIS BEP - TITIK IMPAS PRODUKSI
BEP – Titik Pulang Pokok produksi merupakan titik
dimana jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah
biaya yang dikeluarkan (biaya total).
Titik perpotongan garis penjualan (revenue) dg garis
biaya total (biaya tetap + biaya variabel).
Untuk memperoleh keuntungan (laba) yg diharapkan,
perusahaan harus berusaha untuk beroperasi diatas
titik impas tersebut.
Titik impas bisa dihitung dengan satuan unit volume,
dapat juga titik impas dalam satuan rupiah.
Biaya Produksi;
penjualan
Rp
S
A
unit
biaya
biaya
volume
biaya
Biaya Total /
Semi variabel
Biaya tetap
volume X
Biaya variabel
volume
volume
BIAYA TETAP, BIAYA BERUBAH,DAN PENJUALAN.
Biaya
Rp BEP
Penjualan
Titik Impas (BEP)
Biaya Total
Total Cost (Tc)
Biaya Berubah
Variable Cost (Vc)
Biaya Tetap
Fixed Cost (Fc)
Q BEP
Volume
(Output Produksi)
Analisis BEP:
Berdasarkan hubungan biaya – volume – laba dpt
ditentukan volume produksi yang memberikan BEP.
Contoh;
Ani bermaksud menjual roket mainan dalam suatu
arena pasar malam. Dia membeli roket mainan dgn
harga Rp 500.- per unit, dan dia dapat mengembali
kan semua mainan yang tidak terjual. Mainan akan
dijualnya dengan harga Rp. 900,- dan untuk menjual
nya ia menyewa tempat dengan harga Rp.200.000,Agar ia dapat memperoleh kembali modalnya (titik
impas) berapa banyak mainan yang harus dijual?
Untuk kegiatan ini Ani tidak dikenakan pajak.
1. Pendekatan Persamaan.
a. Penjualan – Biaya Berubah – Biaya Tetap = Pendapatan Bersih
b. Penjualan = Biaya Berubah + Biaya Tetap + Pendapatan Bersih
misalkan X = jumlah unit yang dijual agar dicapai titik
pulang pokok pada mana pendapatan bersih = 0, maka :
Rp.900,- X = Rp.500,- X + Rp.200.000,-+ 0
Rp.400,- X = Rp. 200.000,- + 0.
X = 500 unit.
Jadi titik pulang pokok akan dicapai pada tingkat
penjualan 500 unit mainan atau Rp 450.000,- dengan
harga jual Rp. 900,- per unut.
2. Pendekatan Marginal
(Metode Contribution Margin)
Contribution Margin (CM) = Penjualan – Biaya Berubah.
CM/unit = Harga Jual/unit – Biaya Berubah/unit
= Rp. 900,- – Rp.500,- = Rp. 400.BEP atauTitik pulang pokok (unit): X
X = Biaya tetap + Pendapatan Bersih yg diingini
CM per unit
= (Rp200.000,- +0 ) / Rp.400,BEP = 500 unit.
Bila diinginkan pendapatan bersih sebesar 20 %
dari hasil penjualan , berapa buah roket mainan
harus dijualnya ?
Misal X = jumlah unit yang akan dijual pada tingkat
pendapatan bersih yang diinginkan, maka :
Penjualan = Biaya berubah + Biaya Tetap +
Pendapatan bersih yang diinginkan.
Rp.900,- X = Rp.500,- X + Rp.200.000,- +
0,20 (Rp.900,- X)
Rp.900,- X = Rp.500,- X + Rp.200.000,- +
180,- X
Rp.220,- X = Rp.200.000,X = 909 unit.
Menghitung BEP.
Untuk menentukan titik impas harus dikumpulkan
informasi yang berkenaan dengan biaya. Analisis titik
impas dilakukan dgn jalan memecah biaya yg
dianggarkan menjadi biaya tetap dan biaya berobah
BEPunit =
Biaya Tetap
Kontribusi Penjualan
Biaya Tetap
= Penjualan – Biaya Berubah
Biaya Tetap
BEPrupiah =
Biaya Variable
1
Penjualan
Kontribusi penjualan = Contribution Marginal adalah
= Harga per unit – Biaya Variabel per unit.
Kasus:
Sebagai dasar analisis BEP pada suatu perusahaan, telah dihimpun
informasi yang mencakup: HPP (biaya material dan upah), biaya
administrasi, biaya pemasaran, dan harga jual per unit sbb.
Penjualan 10.000 unit @ Rp 10.000,- …………..…………Rp. 100.000.000,Harga Pokok Penjualan (HPP):
Jenis biaya
Tetap
Berubah
Bahan
-Rp. 20.000.000,Tenaga kerja langsung -Rp. 14.000.000,Biaya produksi
Tak langsung……… Rp.6.000.000,- Rp. 15.000.000,___________________________+
Sub Total
Rp.6.000.000,- Rp. 49.000.000,- Rp. 55.000.000,______________Laba Kotor
Rp. 45.000.000,-
Biaya operasi
Biaya penjualan
Rp.15.000.000,- Rp.10.000.000,Biaya administrasi
dan umum
Rp. 11.000.000,- Rp. 1.000.000,Sub Total
Rp. 26.000.000,- Rp.11.000.000,Laba bersih
+
Rp.37.000.000,Rp. 8.000.000,-
Catatan : Jumlah biaya tetap
Rp. 32.000.000,Jumlah biaya variabel Rp. 60.000.000,Kontribusi Penjualan = Rp.10.000,- – Rp. 6.000,- = Rp. 4.000,-
BEP unit
= (Biaya tetap) / (Kontribusi Penjualan)
= Rp. 32.000.000,- / Rp 4.000,- = 8.000 unit.
Bila diinginkan laba maka penjualan harus mencapai di atas 8.000 unit. Untuk itu
dapat digunakan rumus:
Biaya Tetap + Besar Laba yg diinginkan
Penjualan =
Kontribusi Penjualan
Bila diinginkan laba Rp. 8.000.000,- maka
Penjualan = Rp. 32.000.000,- + Rp.8.000.000,- / Rp. 4.000,- = 10.000 unit.
BEP Multi Produk.
Menghitung BEP untuk Bauran Produk caranya
adalah sama seperti diatas, tapi dalam jumlah
penjualan dalam Rp.- dan dengan rumus :
Biaya tetap
BEP =
Biaya Variabel Total
1
Penjualan Total
Contoh:
Penjualan
Biaya variabel
Kontribusi Penjualan
Biaya tetap
Laba
Hitung BEP (Rp) !
Rp 60.000.000,Rp.36.000.000,- ( - )
Rp.24.000.000,Rp.15.000.000,- ( - )
Rp 9.000.000,-
Contoh:
Penjualan
Rp 60.000.000,Biaya variabel
Rp.36.000.000,- ( - )
Kontribusi Penjualan
Rp.24.000.000,Biaya tetap
Rp.15.000.000,- ( - )
Laba
Rp 9.000.000,Hitung BEP (Rp) !
Penyelesaian :
Rp.15.000.000,BEP =
Rp. 36.000.000,1
Rp. 60.000.000,BEP = Rp15.000.000,- / (1 – 0,60 ) = Rp. 37.000.000,Artinya pada penjualan Rp 37.000.000,- tsb perusahaan
tidak memperoleh untung, dan tidak pula menderita
kerugian.