Pengembangan KTSP & Kebutuhan Belajar Siswa CIBI

Download Report

Transcript Pengembangan KTSP & Kebutuhan Belajar Siswa CIBI

Pengembangan KTSP &
Kebutuhan Belajar
Siswa CIBI
Oleh Nugroho
PENGUATAN MANAJEMEN CIBI
PROPINSI JATENG
28 SEPTEMBER 2011
Lingkungan
Standar
Isi
Peserta
Didik
Standar
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Standar
Sarana dan
Prasarana
Standar
Kompetensi
Lulusan
Standar Proses
Pembelajaran
Standar
Pembiayaan
Standar
Pengelolan
Dampak
Standar
Penilaian
Sistem Pembelajaran Ditinjau dari Standar Proses Pembelajaran
Tim Standar Proses
2
4/12/2015
PRINSIP PENDIDIKAN
Proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat, di dalamnya harus ada pendidik yang
memberikan:

keteladanan

mampu membangun kemauan

mengembangkan potensi dan karakteristik
peserta didik.
Tim Standar Proses
3
4/12/2015
Pertanyaan Filosofis Perekayasaan Kurikulum &
Pembelajaran
•
1. Apa yang harus diajarkan kepada siswa?
2. Siswa yang seperti apa yang perlu mempelajari hal
tersebut ?
3. Mengapa siswa harus mempelajari hal tersebut?
4. Bagaimana para siswa tersebut harus difasilitasi untuk
bisa belajar ?
5. Berapa lama proses pembelajaran itu akan berlangsung ?
6. Sumber-sumber belajar yang seperti apa yang
dibutuhkan siswa ?
7. Situasi pembelajaran yang seperti apa yang dibutuhkan
oleh siswa ?
8. Apa indikator keberhasilan proses pembelajaran yang
digunakan
Manajemen Kurikulum Sekolah Inklusi
(1) Modifikasi kurikulum nasional sesuai dengan kemampuan
awal dan karakteristik siswa (anak luar biasa);
(2) Menjabarkan kalender pendidikan;
(3) Menyusun jadwal pelajaran dan pembagian tugas
mengajar;
(4) Mengatur pelaksanaan penyusunan program pengajaran
persemester dan persiapan pelajaran;
(5) Mengatur pelaksanaan penyusunan program kurikuler
dan ekstrakurikuler;
(6) Mengatur pelaksanaan penilaian;
(7) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas;
(8) Membuat laporan kemajuan belajar siswa;
(9) Mengatur usaha perbaikan dan pengayaan pengajaran.
MATRIK KEBERBAKATAN & KEAHLIAN
BERPIKIR
JENIS KEBERBAKATAN
GAYA BELAJAR
VISUAL
TAKTIL - KINESTETIK
AUDITIF
CAMPURAN
MUSIK
MATEMATIK
INTERPERSONAL
(Tambahkan 6 lagi)
Matrik Jenis Keberbakatan &
Pengembangan Produk
JENIS KEBERBAKATAN MATEMATIK
PRODUK HASIL BELAJAR
DESAIN
ANIMASI
PUISI
Dsb….
MUSIK
KINESTETIK
(Tambahkan jenis
keberbakatan yg lain)
JENIS KEBERBAKATAN – KEAHLIAN BERPIKIR
JENIS KEBERBAKATAN Musik
KEAHLIAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI
Kreatif
Problem Solving
Evaluatif
Matematik
Interpersonal
(Tambahkan sampai
9 Bakat)
• MMR (Mother Method Reflection)
MENGENALI KECERDASAN MAJEMUK
cerdas
alam
cerdas
bahasa
cerdas
diri
cerdas
logika
cerdas
bergaul
cerdas
gambar
cerdas
musik
cerdas
tubuh
KECERDASAN MAJEMUK & BAKAT?
Kecerdasan majemuk terwujud dalam aplikasi
konkret dalam bidang bakat tertentu.
Kecerdasan majemuk
Area bakat
Verbal linguistik
Bahasa, penulisan kreatif,
sastra, pidato
Logika matematika
Visual spasial
Akademis khusus (Matematika,
sains, ilmu sosial)
Seni rupa
Musik
Seni musik
Kinestetik
Olah raga, tari, drama
Interpersonal
Kepemimpinan
SQ
CQ
AQ
Pendidikan
Manusia
Seutuhnya
IE
IQ
Type Personality
• Climbers : Pendaki (Bismilillah)
• Champers: Berlindung (Audzubillah)
• Follower : Mengekor (Allhamdulillah)
Kecenderungan Perilaku Belajar
Anak Berbakat
Created by Nugroho, UNNES 2009
Pengembangan RPP
• Masih terdapat guru yang tidak membuat RPP dengan
berbagai alasan antara lain:
- belum mengetahui bahwa setiap guru wajib
menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) sebagaimana diatur dalam Permendiknas No.
41/2007 tentang Standar Proses.
- Belum dapat menggunakan komputer.
- Kurang waktu untuk mengerjakan RPP
Kepala Sekolah tidak pernah memberikan tugas
menyusun RPP dan juga tidak pernah menegur guru
yang tidak membuat RPP atau memberikan reward bagi
guru yang telah membuat RPP.
KTSP-TimNas,230209
15
Rekomendasi
• .Guru wajib membuat RPP dalam bentuk dokumen tertulis, baik tulis
tangan maupun cetak (menggunakan mesin tik/komputer).
• RPP harus dibuat untuk setiap KD yang dilengkapi dengan materi
pembelajaran, metode/desain pembelajaran (TM/PT/TMTT) dan
penilaian (butir soal dan pedoman analisis hasil ulangan/ujian).
• Seluruh warga sekolah termasuk Kepala Sekolah harus memahami
bahwa penyiapan perangkat pembelajaran oleh guru sangat penting,
dan perlu difasilitasi proses penyusunannya, antara lain melalui
workshop dan penugasan kepada guru yang bersangkutan.
CATATAN:
• Dalam menyempurnakan substansi materi RPP dan membuat contoh
RPP agar mengacu pada Lampiran Permendiknas No. 41/2007 tentang
Standar Proses (khususnya tentang RPP) - Kumpulan Permendiknas
(Buku Putih) halaman 424.
KTSP-TimNas,230209
16
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai KD.
 Setiap guru berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
8
Pembelajaran TM, PT, dan KMTT
• Dalam dokumen Panduan KTSP yang diterbitkan oleh
BSNP, antara lain ditetapkan bahwa SMA dapat
memanfaatkan alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur
(PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstrukutur (KMTT)
dalam sistem paket sebesar 0 % - 60 % dari waktu
kegiatan Tatap Muka (TM) untuk mata pelajaran yang
bersangkutan.
• Direktorat PSMA telah menyusun Panduan Pelaksanaan
TM, PT dan KMTT dan Panduan Remedial dan
Pengayaan, meskipun belum lengkap.
KTSP-TimNas,230209
18
•Apabila model pembelajaran PT dan KMTT
diterapkan
dengan
benar,
akan
menghasilkan berbagai model pembelajaran
yang bervariasi, dan mengurangi kejenuhan
peserta
didik
dalam
mengikuti
pembelajaran.
•Sebagian besar guru telah memahami
hakekat pembelajaran tuntas dan remedial,
dan telah melaksanakan kegiatan remedial ?.
KTSP-TimNas,230209
19
• Dalam Standar Proses yang diterbitkan melalui
Permendiknas No. 41/2007, sama sekali tidak
mengatur
tentang
pelaksanaan
Model
Pembelajaran PT dan TMTT.
• Artinya, butuh kreativitas guru dg tetap
memperhatikan konidisi siswa
• Secara umum guru memahami manfaat
penggunaan model PT dan KMTT, namun mereka
kesulitan
dalam
merancang
RPP
dan
melaksanakan pembelajarannya, karena belum
ada Panduan Teknis dan Contoh konkrit dari
kedua model pembelajaran dimaksud ?.
KTSP-TimNas,230209
20
Rekomendasi
• Materi tentang Pembelajaran PT dan KMTT yang telah
disusun
perlu
segera
disempurnakan,
dengan
menambahkan beberapa hal penting antara lain :
Pengertian, Strategi pelaksanaan PT dan KMTT, apakah
masuk dalam jam tatap muka atau tidak (mohon bisa
dicari referensinya)
• Untuk memanfaatkan waktu PT dan KMTT, terlebih
dahulu harus dilakukan analisis terhadap SK, KD dan
ketersediaan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum, untuk mengetahui kecukupan waktu bagi
peserta didik dalam mencapai kompetensi setiap SK dan
KD yang dibelajarkan melalui pembelajaran TM ,
meskipun tidak semua KD harus dibelajarkan dengan
Tatap Muka.
KTSP-TimNas,230209
21
• Pembelajaran TM dan PT dicantumkan dalam
dokumen silabus, sedangkan pembelajaran KMTT tidak
perlu dicantumkan.
• Sedangkan dalam RPP, baik TM, PT maupun KMTT
seluruhnya harus dicantumkan (termasuk penilaian untuk
masing-masing model pembelajaran).
• Pembelajaran pada KD tertentu yang dilaksanakan
melalui pendekatan TM, PT dan KMTT harus
dilaksanakan secara terpadu (menjadi satu kesatuan) baik
dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil
belajar peserta didik.
• Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian ketiga model
dimaksud dapat dilaksanakan melalui PORTOFOLIO .
KTSP-TimNas,230209
22
Pembelajaran Tuntas, Remedial dan Pengayaan
• Ruang lingkup materi yang diremidi harus sesuai
dengan KD yang belum tuntas. Oleh karena itu,
setiap butir soal ujian/ulangan harus
jelas
merepresentasikan
KD
tertentu,
untuk
memudahkan guru dalam meng-indentifikasi
ketuntasan belajar peserta didik untuk setiap KD
yang diujikan.
• Bebarapa hal penting yang perlu di-sampaikan
kepada para guru, bahwa pelaksanaan remedial
dapat dilaksanakan melalui berbagai cara.
KTSP-TimNas,230209
23
• Bagaimana menyikapi peserta didik yang telah
diremidi berkali-kali tetapi tetap tidak dapat
mencapai ketuntasan belajar sampai akhir
semester yang sedang berlangsung
• Meskipun
sebagian
besar
guru
telah
melaksanakan remedial bagi peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan, namun terdapat
beberapa hal yang masih membingungkan antara
lain: Berapa kali peserta didik dapat mengikuti
remidial, Apakah nilai remedial bisa melebihi
nilai KKM, Apakah pengayaan dapat menambah
nilai peserta didik
KTSP-TimNas,230209
24
• Dalam Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian,
butir D. 12, telah diatur bahwa ”Hasil Ulangan harian”
diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM
harus mengikuti pembelajaran remidi”. Apabila guru
melaksanakan penilaian sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Standar Penilaian, maka pada akhir semester tidak akan
terdapat peserta didik yang tidak tuntas pada mata pelajaran
tertentu. Karena setiap KD sudah diujikan melalui ulangan
harian.
• Penugasan mandiri yang diakhiri dengan ujian (lisan/tertulis)
bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 5
orang.
• Penugasan kelompok diakhiri dengan ujian individual
(lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remidi
> 5 orang < 50 % dari jumlah peserta/kelas.
• Pembelajaran ulang bila jumlah peserta didik yang mengikuti
remidi ≥ 50 %.
KTSP-TimNas,230209
25