3.2 model pembelajaran.

Download Report

Transcript 3.2 model pembelajaran.

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
DAN CARA PENILAIANNYA
(PROJECT BASED LEARNING, PROBLEM BASED
LEARNING, DAN DISCOVERY LEARNING)
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA
KOMPETENSI
• Membedakan Model Pembelajaran (Project Based
Learning, Problem Based Learning, dan Discovery
Learning) dan penilaiannya.
• Mengolah hasil penilaian authentic ke dalam
laporan hasil belajar.
2
@Kemdikbud 2013
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA
LANGKAH KEGIATAN
180 menit
• Pemaparan materi
40 menit
• Kerja kelompok
• Identifikasi
karakteristik,
penerapan
scientific, penilaian
3 model
50 menit
• Presentasi hasil
kerja kelompok
100 menit
3
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
 Pengertian
 Model pembelajaran
yang menggunakan
projek/kegiatan
sebagai proses
pembelajaran untuk
mencapai
kompetensi sikap,
pengetahuan dan
ketrampilan.
4
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
Bentuk Projek:
Desain
Skema
Karya
Karya tulis teknologi/p Karya seni
rakarya,
5
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
 Meneliti, Menganalisis, Membuat, dan
mempresentasikan produk.
 Menggunakan projek
 Investigasi dalam perancangan produk.
 Inovatif, yang menekankan belajar kontekstual
 Berpikir kritis dan mampu
 Mengembangkan kreativitas
 Peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah
yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu projek.
 peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri.
 mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta
keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.
6
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
 Meneliti, Menganalisis, Membuat, dan
mempresentasikan produk.
 Menggunakan projek
 Investigasi dalam perancangan produk.
 Inovatif, yang menekankan belajar kontekstual
 Berpikir kritis dan mampu
 Mengembangkan kreativitas
 Aktif memecahkan masalah
 Kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri.
 mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta
keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.
7
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
 Tujuan
a. Memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan baru
b. Meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah
projek.
c. Membuat peserta didik
lebih aktif
d. Mengembangkan dan
meningkatkan
keterampilan
e. Meningkatkan kolaborasi
8
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
 Prinsip-prinsip
a. Projek sebagai
metode pembelajaran.
b. Bekerja secara nyata,
c. Berpusat pada
peserta didik
d. Kegiatan penelitian.
e. Menghasilkan produk
nyata
f. Mengkomunikasikan
produk
9
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
10
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
 Contoh
pembelajaran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Membuat rangkaian variasi dan
kombinasi gerak berirama pada senam
aerobik.
Membuat rangakaian gerak pada senam
Membuat pola penyerangan dan
pertahanan pada permaianan olahraga.
membuat program latihan kebugaran
jasmani.
Membuat modifikasi peraturan permaian
olahraga
Membuat laporan kunjungan (Event Task)
Membuat modifikasi peralatan Pedidikan
Jasmani
11
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
Persiapan
•Menentukan projek ,
•Merancang langkah-langkah penyelesaian projek
•Menyusun jadwal pelaksanaan projek
Pelaksanaan
• Menyelesaikan projek
• Mempresentasikan hasil projek
Evaluasi
• Evaluasi proses dan hasil projek
12
@Kemdikbud 2013
PROJECT BASED LEARNING
• Penilaian pembelajaran
menyeluruh terhadap
 Penilaian
a.
b.
c.
sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
• Menggunakan
penilaian
a.
b.
teknik
penilaian proyek atau
penilaian produk.
13
@Kemdikbud 2013
14
@Kemdikbud 2013
15
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
 Pengertian
 pembelajaran
yang
menggunakan
masalah nyata yang tidak terstruktur (illstructured) dan bersifat terbuka (openended) sebagai konteks atau sarana bagi
peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan menyelesaikan masalah dan
berpikir
kritis
serta
membangun
pengetahuan baru.
 menggunakan masalah nyata di awal
tahap pembelajaran sebagai sarana bagi
peserta
didik
untuk
membangun
pengetahuannya.
16
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
 Pengertian
 Dikembangkan
pada
sekolah
kedokteran di Ontario Kanada pada
1960-an (Barrows, 1996).
 Respon atas fakta bahwa para
dokter muda yang baru lulus dari
sekolah kedokteran itu memiliki
pengetahuan yang sangat kaya,
tetapi
kurang
memiliki
keterampilan .
17
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
 Pengertian
@Kemdikbud 2013
 menyelesaikan
masalah
nyata
menggunakan
strategi
atau
pengetahuan yang telah dimiliki.
 Mengembangkan
kemampuan
berpikir kritis
 membangun konsep, pengetahuan,
atau strategi tertentu.
 Proses pembelajaran demikian
sejalan
dengan
paham
konstruktivisme yang menekankan
peserta didik untuk secara aktif
membangun
pengetahuannya
sendiri, bukan menerimanya dalam
18
bentuk jadi dari guru.
PROBLEM BASED LEARNING
 Tujuan
Pembelajaran
 Tujuan
utama
bukanlah
penyampaian sejumlah besar fakta
kepada peserta didik, melainkan
pada pengembangan kemampuan
peserta didik untuk berpikir kritis,
menyelesaikan
masalah,
dan
sekaligus
mengembangkan
pengetahuannya.
 Mengembangkan
kemandirian,keterampilan
sosial
peserta didik.
19
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
 Tujuan
Pembelajaran
 Hasil penelitian Gijselaers (1996)
menunjukkan bahwa penerapan
pembelajaran berbasis masalah
meningkatkan
kemampuan
pemecahan
masalah
yang
ditunjukkan
oleh
kemampuan
peserta
didik
untuk
mengidentifikasi informasi yang
diketahui dan diperlukan serta
strategi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
20
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
Prinsip
Penggunaan masalah nyata untuk
mengembangkan keterampilan berpikir
kritis, keterampilan menyelesaikan
masalah dan serta mengembangkan
pengetahuan. Masalah nyata
merupakan masalah yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari dan
bermanfaat langsung apabila
diselesaikan.
Berpusat pada peserta didik
Pembelajaran berbasis masalah juga
bercirikan adanya kolaborasi
Prinsip
Pemilihan masalah nyata dilakukan atas
pertimbangan kesesuaiannya dengan
pencapaian kompetensi dan potensinya
untuk mengembangkan kemampuan
berpikir kritis
Masalah itu juga bersifat tidak
terstruktur dengan baik (ill-structured)
yang tidak dapat diselesaikan secara
langsung dengan cara menerapkan
rumus atau strategi tertentu, melainkan
memerlukan informasi lebih lanjut
untuk memahami atau memerlukan
kombinasi beberapa strategi atau
bahkan mengkreasi strategi sendiri
untuk menyelesaikannya.
21
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
 Contoh
@Kemdikbud 2013
 Penugasan untuk menyelesaikan
teknik tertentu atau masalah dalam
permaianan olahraga
 Teknik smash dalam bulutangkis
 Teknik melakukan handstand
 Teknik melakukan pasing bawah
pada bola voli
 Teknik overhead backhand pada
bulutangkis
 strategi
penyerangan
untuk
mendapatkan kemenangan pada
permainan olahraga
22
23
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
Tahap 1 langkah-langkah Pembelajaran mengorientasi peserta didik
pada masalah. Misal overhead backhand. banyak permasalahan
yang dapat digambarkan yang berhubungan dengan teknik ini, dari
posisi pegangan raket yang tidak tepat, gerak langkah, posisi badan,
saat memukul sampai pergerakan badan yang tidak tepat. Pada
kasus ini peserta didik diharapkan mampu melakukan teknik
overhead backhand dengan benar.

Pendahuluan



Peserta didik mencermati (mengamati) dan mengeksplorasi masalah
tersebut, misalnya dengan menduga kesalahan pada peganagan raket, saat
perkenaan shuttle cock dan lain-lain
Dengan bimbingan guru, peserta didik mengeksplorasi strategi yang tepat
untuk menyelesaikan masalah tersebu dengan menggali sumber-sumber
belajar yang sesuai dan mempraktikkannya
Guru menekankan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan dengan caracara yang tepat sesuai dengan sumber informasi dan percobaan yang
dilakukan
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
dapat melakukan overhead backhand.
24
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING


Kegiatan
Inti



Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk
diskusi kelompok kecil (Tahap 2: mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar).
Dengan bimbingan guru, peserta didik secara berkelompok
melakukan penyelidikan untuk menemukan teknik overhead
backhand.
Masing-masing kelompok atau salah satu kelompok terpilih
mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan hasil diskusi (Tahap 4:
mengembangkan dan menyajikan hasil karya). Kelompok lain
memberikan saran dan tanggapan.
Guru membimbing diskusi kelas untuk mengklarifikasi pemahaman
peserta didik mengenai teknik overhead backhand.
Peserta didik mengeksplor kembali mengenai teknik overhead
backhand.
25
@Kemdikbud 2013
PROBLEM BASED LEARNING
Kegiatan
Penutup
 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat simpulan
dan merangkum kegiatan pembelajatran
 Guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang telah dilakukan.
 Guru juga membimbimbing peserta didik untuk merefleksi
seluruh akttivitas pembelajaran yang dilakukan. Refleksi
dapat dikaitkan difokuskan pada perilaku ilmiah yang dapat
terbentuk pada diri peserta didik melalui akktivitas
pembelajaran Perilaku ilmiah tersebut seperti memiliki
keingintahuan, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; dan inovatif.
26
@Kemdikbud 2013
27
@Kemdikbud 2013
28
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 Definisi
 Proses pembelajaran yang terjadi
bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi
sendiri.
(Lefancois
dalam
Emetembun, 1986:103).
 Anak harus berperan aktif dalam
belajar
 Murid mengorganisasi bahan yang
dipelajari dengan suatu bentuk
akhir
29
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 Metode Discovery Learning adalah
memahami: konsep, arti, dan hubungan,
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan
 Discovery dilakukan melalui: observasi,
 Definisi
klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan
dan inferi. (cognitive process)
 sedangkan discovery itu sendiri
adalah the mental process of
assimilatig conceps and principles in
the mind (Robert B. Sund dalam Malik,
2001:219).
30
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 Definisi
 Discovery Learning mempunyai prinsip yang
sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem
Solving.
 Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui.
 Discovery masalah yang diperhadapkan
kepada siswa semacam masalah yang
direkayasa oleh guru, sedangkan pada inkuiri
masalahnya bukan hasil rekayasa.
31
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 Merubah
kondisi belajar
yang
 Pasif menjadi aktif dan
kreatif.
 Teacher
oriented
ke
student oriented.
 Modus Ekspositori siswa
hanya menerima informasi
secara keseluruhan dari
guru ke modus Discovery
siswa
menemukan
informasi sendiri.
32
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 (siswa
dikatakan
memahami
suatu konsep apabila mengetahui
semua unsur dari konsep itu,
meliputi:)
 Konsep
@Kemdikbud 2013
 1) Nama;
 2) Contoh-contoh baik yang positif
maupun yang negatif;
 3) Karakteristik, baik yang pokok
maupun tidak;
 4) Rentangan karakteristik;
 5) Kaidah (Budiningsih, 2005:43).
33
DISCOVERY LEARNING
 Konsep
 Partisipasi aktif dari tiap siswa, dan
mengenal dengan baik adanya
perbedaan kemampuan.
 Manipulasi bahan pelajaran sesuai
dengan
tingkat
perkembangan
kognitif siswa.
 Perkembangan kognitif seseorang
terjadi melalui tiga tahap yang
ditentukan oleh bagaimana cara
lingkungan, yaitu: enactive, iconic,
dan symbolic.
34
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 Konsep
@Kemdikbud 2013
 muridnya seorang problem solver,
seorang scientis, historin, atau ahli
matematika.
 Bahan ajar tidak disajikan dalam
bentuk akhir, siswa dituntut untuk
melakukan berbagai kegiatan
menghimpun informasi,
membandingkan,
mengkategorikan,
menganalisis,
mengintegrasikan,
mereorganisasikan bahan serta
35
membuat kesimpulan-kesimpulan.
DISCOVERY LEARNING
 Konsep
 proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika
guru memberikan kesempatan
kepada
siswa
untuk
menemukan atau pemahaman
melalui contoh-contoh dalam
kehidupannya
36
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
 guru memberikan kesempatan kepada
muridnya untuk menjadi seorang:
 problem solver,
 seorang scientist,
 Tujuan dalam
metode
 historian, atau
Discovery
 ahli matematika.
Learning
 Melalui kegiatan tersebut siswa akan
menguasainya, menerapkan, serta
menemukan hal-hal yang bermanfaat
bagi dirinya.
37
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING


merancang permasalahan dengan
memungkinkannya jawaban
 lebih dari satu dan
 hanya memungkinkan satu
jawaban.



setelah memukul shuttle cock
dimanakah posisi ideal seorang
pemain harus bersiap-siap untuk
menerima pukulan dari lawan
main?.
Ketika bermain satu lawan satu
pada permainan basket, strategi
terbaik untuk mencegah pemain
lawan mencetak angka adalah?
Berapa banyak cara dapat kalian
lakukan
untuk memngentikan
bola pada permainan sepak bola?
Pada
permainan
ganda
bulutangkis, posisi bertahan yang
paling baik saat pemain lawan
melakukan serangan adalah?
38
@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan
Persiapan
Menentukan tujuan
pembelajaran.
Melakukan identifikasi
karakteristik siswa
Memilih materi
Mengatur topik-topik
pelajaran
Mengembangkan bahanbahan belajar yang berupa
contoh-contoh,
ilustrasi,
tugas dan sebagainya untuk
dipelajari siswa.
Menentukan topik-topik
yang harus dipelajari siswa
secara induktif
Melakukan penilaian proses
dan hasil belajar siswa
@Kemdikbud 2013
39
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan
Pelaksanaan
Stimulation
Problem
Statement
Data
Collection
Generalization
Verification .
Data
Processing
40
@Kemdikbud 2013
Langkah-langkah Pembelajaran Penemuan
Evaluasi
Evaluasi proses dan hasil penemuan, yaitu meninjau
proses pelaksanan penemuan dan menilai produk
yang dihasilkan untuk mengetahui ketercapaian
tujuan penemuan.
41
@Kemdikbud 2013
DISCOVERY LEARNING
Penilaian
Pembelajaran
penemuan
Contoh format penilaian
kinerja peserta didik
yang
berhubungan
dengan sikap dalam
pembelajaran berbasis
penemuan.
42
@Kemdikbud 2013
43
@Kemdikbud 2013
44
@Kemdikbud 2013
Model-model Pembelajaran
Tugas
PERANCANGAN
MODEL
PEMBELAJARAN
DAN CARA
PENILAIANNYA
LK 3.2
45
@Kemdikbud 2013