PEWARISAN DILUAR INTI

Download Report

Transcript PEWARISAN DILUAR INTI

PEWARISAN DILUAR INTI
(Extra-chromosomal inheritance)

Pewarisan sifat tertentu ternyata bukan
hanya diatur oleh gen yang berada pada
chromosom, tetapi juga oleh bahan diluar
inti atau khromosom (extrachromosomal
inheritance)

Gen-gen tersebut tidak berada di inti sel
tapi pada organela sel lain seperti
Chlorophyl
 mitochondria
 citoplasma

Pewarisan luar chromosom

Pewarisan resiprokal tak sama karena
dipengaruhi betina
 Gagal memperlihatkan segregasi mendel
 Sifat tak dapat dipetakan pada khromosom
 Pemisahan inti tak mampu mengubah
penampilan
Pewarisan plastid
pada bunga Mirabilis jalava

Terdapat perbedaan warna daun yaitu hijau, putih
dan hijau putih
 Warna daun ini tergantung dari induk betina
(maternal effect)
Pewarisan sitoplasmik pada daun jagung


Varietas Iowa dent dengan daun
bergaris putih
Jika digunakan sebagai induk betina akan
menghasilkan F1 bergaris putih apapun
jantannya
 Jika digunakan jantannya bergaris putih dan
betina daun hijau dihasilkan F1 berdaun hijau
Citoplasmic inheritance
Penelitian pada Arabidopsis thaliana
memperlihatkan genetic researchers have
discovered that "missing" genetic information
unexpectedly reappears in later generations
yielding offspring with traits identical to the
grandparent and not the parent.
Pewarisan plastid pada tembakau

Warna belang pada daun dan bunga
 Biji yang dihasilkan dari cabang yang hijau
menghasilkan tanaman hijau
 Biji yang dihasilkan dari cabang belang putih
hijau menghasilkan tanaman belang putih
hijau
 Biji yang dihasilkan dari cabang yang putih
menghasilkan tanaman putih
Mandul Jantan
(Male sterile)
Beberapa sebab mandul jantan:
Pada Bunga tidak menghasilkan serbuk sari aktif atau
sari yang fungsional
Ketidakmampuan bunga melepas serbuk sari dari
pollen
Pollen grain gagal membentuk microspore atau
gamet.
Tipe Mandul jantan
• Mandul jantan sitoplasmik =Cytoplasmic male
sterility (CMS)
Mandul jantan akibat interaksi gen pada nucleus
dan gen pada sitoplasma dan mewaris melalui
tetua betina
• Mandul jantan genetic = Nuclear male sterility
(NMS)
Mandul jantan hanya diatur oleh satu atau lebih
gen yang ada di nucleus
• Non genetic, chemically induced male sterility
Mandul jantan akibat pemakaian bahan kimia spt
gametocide atau chemical hybridizing agents
Bentuk bunga mandul jantan
pada wortel
(a) Normal (N-cytoplasm, restored CMS plants)
(b) Mandul anther (Anther CMS (Sa)
(c) Mandul petal (Petaloid CMS (Sp)
Kegunaan CMS
 Memungkinkan produksi benih hibrida dengan
mudah secara massal untuk keperluan komersil
 Melibatkan tetua mandul jantan (the A-line), galur
maintainer isogenic (The B line), dan galur restorer
(the R-line)
 Galur mandul jantan baru dibuat dengan
melakukan silang balik B-lines dengan CMS A-line
selama 4 – 6 kali.
 B-line dan R-line dibuat dengan silang balik antara
betina CMS R-line dan galur mandul jantan baru
sebagai tetua selama 4 – 6 kali.
Pewarisan mandul jantan jagung
letak ms resessif pada sitoplasma
menyebabkan bunga mandul jantan
Jika Ms dominan pada sitoplasma
menyebabkan bunga menjadi fertil
Jantan mandul
rfrf
ms
Jantan fertil
rfrf
Ms
Mengembalikan Fertilitas
pada jagung
Pemulih mandul
jantan
Supaya dapat betina mandul jantan
Rfms
Betina mandul jantan
rfrf
Jantan fertil
rfrf
x
ms
Ms
rfrf
ms
Mandul jantan
Betina mandul jantan
rfrf
Jantan fertil
RfRf
x
ms
Ms
Rfrf
ms
fertil jantan