Perkembangbiakan satwa

Download Report

Transcript Perkembangbiakan satwa

PERKEMBANGBIAKAN
Courtship
1. Ritual untuk pembentukan pasangan
– Kicauan
– Penguasaan teritori
– Sebagian burung migran melakukannya
sebelum tiba ke lokasi berbiak (itik);
sebagian menguasai teritori terlebih dahulu
untuk mendapatkan pasangan
• Courtship
sederhana: (jenisjenis dengan
kicauan kompleks)
Kompleks
(Jenis-jenis dengan kicauan
sederhana/tidak berkicau)
2. Sinkronisasi fisiologi (kesiapan seksual):
•
•
•
Ovulasi
Kopulasi
Fertilisasi
3. Memastikan perkawinan terjadi dengan
spesies yang sama
Bentuk courtship
1. Kicauan
2. Pamer  tarian; terbang atau postur
3. Memberi makan pasangan (courtship
feeding)
4. Membangun sarang (courtship nest
building)

Postur: relatif diam
 Tarian: gerakan di
tanah
 Terbang: gerakan di
udara
Bisa kombinasi
ketiganya
3.
Memberi makan
pasangan (courtship
feeding)
4.
Membangun sarang
(courtship nest building)
Kaitan dengan fungsi
lain dalam
perkembangbiakan
Kicauan
Fungsi:
1. Perilaku teritorial
– Percobaan great tit removal di England
2. Perolehan pasangan
– Jantan menarik betina spesiesnya ke dalam
teritori  komunikasi antar dan inter spesies 
variasi terbatas agar ada ciri spesies
3. Sinkronisasi proses reproduksi: sinkronisasi
fisiologis  betina yang mendengar kicauan
jantan lebih cepat atau lebih baik dalam
membangun sarang; lebih cepat bertelur;
perilaku inkubasi lebih jelas
4. Pengenalan individu
– Interaksi antar jantan (pertahanan teritori)
– Interaksi antar induk dengan anak
Variasi kicauan
• Antar spesies  isolasi reproduksi
• Lingkungan akustik: cara gelombang
suara bergerak/berpindah pada berbagai
tipe habitat  pada habitat yang berbeda
kecepatan menghilangnya suara juga
berbeda
• Hutan: gelombang suara dengan frekuensi
rendah lebih baik daripada di habitat
terbuka dan sebaliknya
• Keterkaitan dengan perilaku bersuara
burung pada habitat yang berbeda
Variasi kicauan (lanjutan)
• Frekuensi kicauan burung pada habitat
serupa cenderung mirip; tetapi ada
kompromi antara lingkungan akustik dan
isolasi reproduksi  variasi pada
– Lama
– Waktu
– Struktur
Perilaku teritorial: percobaan
removal great tit di England
Perolehan pasangan
Sistem Perkawinan
• Perbedaan peran antara jantan dan betina
dalam perkembangbiakan  perilaku
perkembangbiakan (berbeda antara jantan
dan betina)
REPRODUKSI
• Dalam konteks energi yang dikeluarkan :
kontribusi betina > kontribusi jantan
(betina bertelur,besar, terbatas; jantan
menghasilkan sperma, kecil, lebih
banyak)
Sistem perkawinan
• Monogami
• Polygyni
• Polyandri
• Kebanyakan burung monogami (~ 90%)
• Banyak yang melakukan EPC (extra-pair
copulation) atau EPF (extra-pair
fertilization)
•Bagi jantan  ekstra keturunan yang
dipelihara oleh jantan lain
•Bagi betina : keuntungan genetik dan
materi
Polygyny
• Satu jantan berpasangan dengan lebih
dari satu betina
• Pemeliharaan anak oleh betina
Sexual dimorphism
• Resource Defense Polygyny
Jantan menguasai sumberdaya
• Female Defense Polygyny
harem
Polygyny Threshold Model
• Seekor betina mungkin memilih menjadi
“isteri kedua” dari jantan yang dominan
(menguasai teritori yang kaya) daripada
mejadi “isteri pertama” jantan pada teritori
yang miskin
• Contoh : Pied Flycatcher
Polyandry
Spotted Sandpiper (Actitis macularia)
• Seekor betina kawin dnegan lebih dari
satu jantan
• Betina lebih besar
• Betina tiba lebih dahulu di tempat berbiak
• Betina memperjuangkan teritori yang baik
• Jantan tiba dan betina bertelur maksimum
4 butir
• Jantan yang memelihara telur
Cost of EPCs or Polyandry
• Time spent searching for a suitable extrapair mate
• Primary male may find out and leave or
otherwise punish the female
• Socially transmitted diseases: Predicts
stronger immune system for greater
degree of polyandry (primate white blood
cells)
Pemeliharaan anak
• Altricial vs precocial
• Imprinting- precocial
• Meliputi memberi makan dan
perlindungan terhadap anak
(predator, faktor iklim –
brooding),
• Perlindungan terhadap
predator –distraction display,
mobbing, pembuangan
kotoran anak