materi1 - E-Learning | STMIK AMIKOM Yogyakarta

Download Report

Transcript materi1 - E-Learning | STMIK AMIKOM Yogyakarta

Rekayasa Perangkat
Lunak
ratnokustiawan.wordpress.com
Intro RPL
O Rekayasa perangkat lunak telah
berkembang sejak pertama kali ddiciptakan
pada tahun 1940-an hingga kini.
O Focus utama pengembangannya adalah
untuk mengembangkan praktek dan
teknologi untuk meningkatkan produktivitas
para praktisi pengembang perangkat luank
dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan
oleh pemakai.
Fase Rekayasa Perangkat
Lunak
O Analisa
O Perancangan / Design
O Pengembangan / Development
O Testing
O Implementasi / Deployment
O Maintenance
Tujuan Rekayasa Perangkat
Lunak
O Meningkatkan keakuratan, performance &
efficiency produk secara keseluruhan dalam
pengembangan.
O Menerapkan metodologi yang terdefinisi
dengan baik untuk resolusi software.
O Melengkapi secara rasional konflik-konflik
dan dokumentasi.
UML
O The Unifed Modeling Language adalah
seperangkat aturan dan notasi untuk
spesifikasi sistem perangkat lunak, dikelola
dan dibuat oleh Object Management
Group. notasi ini menyediakan satu set
elemen grafis untuk pemodelan sistem.
Use Case Diagram
O alat komunikasi tingkat tinggi untuk
mewakili persyaratan sistem. Diagram
menunjukkan interaksi antara pengguna
dan entitas eksternal lainnya dengan sistem
yang sedang dikembangkan
Activity Diagram
O Menangkap alur dari sebuah sistem,
termasuk tindakan utama dan poin
keputusan. Diagram ini berguna untuk
mendokumentasikan proses bisnis.
Class Diagram
O Class diagram menggambarkan struktur
statis dari kelas dalam sistem anda dan
menggambarkan atribut, operasi dan
hubungan antara kelas.
Squence Diagram
O Squence diagram secara khusus
menjabarkan sebuah Use Case. Diagram ini
menunjukkan sejumlah objek dan pesan
yang melewati suatu objek.
Case Tools
O Visual Paradigm (Komunity dan Komersil)
O Violet
O Tigris UML
O UMLET
O Rational Rose
O JUDE
O Poseidon UML
Use Case Diagram
O Alat komunikasi tingkat tinggi untuk
mewakili persyaratan sistem. Diagram
menunjukkan interaksi antara pengguna
dan entitas eksternal lainnya dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
Use Case
O Sebuah use case merupakan unit fungsi
yang dapat berinteraksi dengan aktor atau
terkait dengan use case
lainnya. Penggunaannya diwakili dengan
sebuah elips dengan nama use case
didalamnya. Nama use case biasanya
berupa suatu kata kerja
O Ex : Use Case Presensi
Actor
O Aktor mewakili entitas eksternal dalam
sistem dan dapat berupa manusia,
perangkat keras atau sistem lain. Aktor
diambil menggunakan
sebuah figure tongkat. Hubungan yang
terjadi antar aktor biasanya adalah
generalisasi untuk menunjukkan perilaku
terhadap sistem yang lebih spesifik
O Ex : Use Case Mahasiswa
Assosiasi
O Ditunjukkan dalam diagram use case oleh garis
padat. Sebuah asosiasi setiap kali ada seorang aktor
yang terlibat dengan interaksi yang dijelaskan oleh
use case. Asosiasi dimodelkan sebagai garis yang
menghubungkan use case dan aktor untuk satu
sama lain, dengan mata panah yang bersifat
opsional(tidak harus ada) pada salah satu ujung
baris. panah ini sering digunakan untuk
menunjukkan arah seruan awal hubungan atau
untuk menunjukkan aktor utama dalam use case.
O Ex : Mahasiswa melakukan presensi
Generalisasi
O Digunakan ketika ada use case yang umum
atau actor yang umun, digunakan untuk
memberikan dasar fungsi yang dapat
digunakan oleh use case/actor yang lebih
khusus.
O Ex :
Mahasiswa merupakan actor yang lebih
umum daripada asisten, dimana tidak
semua mahasiswa adalah asisten dan
semua asisten adalah mahasiswa
Include
O Menggambarkan bahwa use case utama
mengincludkan use case yang lain, yang berefek
use case yang diincludkan akan terisi kedalam
perilaku dari use case utama.
O Ex :
Setiap kali ada proses mengisi KRS maka
proses pengecekan login pasti selalu dilakukan,
jadi ketika Use Case mengisi KRS dieksekusi
maka Use Case Cek Status Login akan ikut
tereksekusi.
Extend
O Menggambarkan bahwa use case tertentu
menyediakan fungsionalitas tambahan kepada
usecase induknya pada suatu aliran tertentu.
Disini dapat diartikan bahwa use case yang
mengextend tidak harus selalu tereksekusi
ketika use case induknya dieksekusi
O Ex :
Setiap kali use case memilih matakuliah belum
tentu use case memilih kelas dieksekusi.