KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Download Report

Transcript KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

A.
Pengantar
Mengapa dirasakan sangat sulit untuk berani menerapkan
dan maempraktekkan PR ?
-Indonesia lebih condong ke Humas
-Indonesia sudah tertinggal jauh dalam mempraktekkan PR
-Memulai sesuatu yang baru dirasa sulit
-Merosotnya moralitas bangsa
B. Definisi Public Relations
 Perubahan dalam PR :
-tanpa paksaan.
-membebaskan.
-berjiwa eksploratif.
-peka dan tanggap terhadap sesuatu.
-penuh inisiatif.
-sarat kreatifitas.
-banyak akal dalam menghadapi tantangan.
Roberto Simoes menyimpulkan apa itu PR ?
 PR merupakan proses interaksi, menciptakan opini publik




sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak.
PR adalah fungsi manajemen, mengembangkan hubungan
baik antar lembaga dengan publiknya baik internal
maupun eksternal.
PR menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan
partisipasi publik, bertujuan menanamkan goodwill,
kepercayaan,saling adanya pengertian dan citra yang baik
dari publiknya.
PR merupakan profesi profesional dalam bidangnya.
PR merupakan penggabungan dari berbagai ilmu.
Pengertian PR
 Banyak yang mengira bahwa PR hanyalah kegiatan
yang tampak. Sebenarnya banyak tahap lain yang
tidak kelihatan.
 PR adalah aktivitas yang proses kegiatannya melalui 4
tahap :
 PENELITIAN
 PERENCANAAN
 PELAKSANAAN
 EVALUASI
Definisi Public Relations
 Institut of Public Relations :
PR merupakan upaya yang disengaja,
direncanakan dan dilakukan terus menerus untuk
membangun dan menjaga adanya saling
pengertian antar organisasi dengan publiknya.
 E.L. Berneys, USA, 1956 :
PR merupakan upaya dengan menggunakan
informasi, persuasi, dan penyesuaian untuk
menghidupkan dukungan publik atas suatu
kegiatan atau suatu sebab.
Definisi Public Relations
International Public Relations Association (IPRA) tahun 1960 :
 PR merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang
direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan
oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan
pribadi, dipergunakan untuk memperoleh dan membina
saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang
ada hubungan dan diduga ada kaitannya, dengan cara
menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat
mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan
ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama yang lebih
produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama
yang lebih efisien dengan kegiatan penerangan yang
terencana dan tersebar luas.
C. Sejarah Public Relations
 Dalam sejarahnya, PR dilahirkan oleh perintis
sekaligus pelopor yang kemudian diangkat sebagai “
The Father of Public Relations” yaitu : Ivy L. Lee tahun
1906.
Kronologis Perkembangan PR di NegaraNegara Barat :
 Abad 19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program









studi yang mandiri, dadasarkan pada perkembangan Iptek.
1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh.
1900-1918 : Publik diberi inf. dan dilayani.
1918-1945 : Publ diberi pend. dan dihargai.
1925 : PR sbg pend tinggi resmi di N.Y.
1928 : di Bld mjd pend tinggi & byk kursus.
1945-1968 :Publ byk terbuka dan mulai tahu.
1968 : Bld berkbg ilmiah, Amerika, arah bisnis.
1968-1979 : Publ dikembangkan di berbagai bidang.
1979-1990 : globalisasi perubhn mental dan kualitas.
Perkembangan PR 1900-sekarang
 Perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,
sikap dan pola perilaku secara nasional dan
internasional.
 Membangun kerjasama secara lokal, nasional dan
internasional.
 Saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan iptek sesuai kebutuhan era global /
informasi.
D. FALSAFAH PUBLIC RELATIONS
 PR merupakan bagian integral yang tak
terpisahkan dari kegiatan usaha dan bisnis.
Edward L.Berneys dalam bukunya “Public
Relations” menyatakan bahwa PR punya 3 arti :
- Memberikan informasi kpd masyarakat.
- Persuasi : merubah sikap dan tingkah laku masy
thd lbg demi kepentingan dua belah pihak.
- Usaha mengintegrasikan sikap dan perbuatan
antara lbg dg sikap/perbuatan masy dan
sebaliknya.
Empt Unsur Falsafah dari Definisi PR
 PR merupakan falsafah manajemen yang bersifat
sosial.
 PR merupakan perwujudan falsafah tersebut pada
tataran kebijaksanaan.
 PR merupakan komunikasi 2 arah yg menunjang
keberhasialan kebijakan itu dg menjelaskan,
menginformasikan, mempertahankan atau
mempromosikan kpd publik shg tercipta saling
pengertian dan etiket baik.
 PR merupakan suatu cara pendekatan untuk
menciptakan opini publik.
Bagaimana PR dari sebuah Konsep dan
selanjutnya menjadi Profesi ?
 Ini berkat perjuangan Ivy Ledbetter Lee :
 Th 1906 ia berhasil menanggulangi kelumpuhan
industri batubara di AS “The Pennsylvania
Railroad Company “ : Lee mendesak mengubah
“tradisional” yang tidak tepat dirahasiakan,
dirubah ke arah penjelasan.
 Jawaban kpd wartawan hrs jujur, adil, obyektif,
transparan shg masy mempunyai kepercayaan.
Bagi seorang PR, sangat penting diperhatikan dan diterpkan
dlm kegiatannya bahwa PR itu hrs melekat pada 2 aspek yg
hakiki :
 Pertama : Sasaran PR adalah publik internal dan eksternal.
Publik internal adalah orang-orang yg berada atau
tercakup dlm orgsi, seluruh karyawan dari top manajemen
sampai slrh jajaran terbawah. Publik eksternal adalah orgorg di luar orgsi yg terkait dan diharapkan akan ada
hubungannya.
 Kedua : Keg PR adalah kom 2 arah/kom timbal balik.
Artinya, dlm penyampaian inf, hrs tjd umpan balik. Dlm
melakukan keg PR, sekaligis menciptakan opini publik sbg
efek kom yg dilakukan. Opini Publik menyenangkan kedua
belah pihak.
E. HUMAS DAN PR
 Di Indonesia telah byk digunakan istilah Public
Relations dengan menerjemahkan Humas atau
kebalikannya. Namun sebenarnya yang perlu
digarisbawahi konsep Ivy L. Lee sebagai The
Father of Public Relations, yaitu:
Mempunyai kedudukan dlm posisi pimpinan atau
sejajar dg Top Manajemen. Diberi kebebasan utk
‘berprasangka’ dlm memberikan informasi scr
bebas dan terbuka.
F. FUNGSI PUBLIC RELATIONS
 PR terlibat dan bersifat integratif dlm manajemen
organisasi tempat ia bekerja. PR hrs memberi
identitas orgsinya dg tepat dan benar serta mampu
mengkomunikasikannya shg publik menaruh
kepercayaan dan mempunyai pengertian yg jelas
dan benar thd orgsi tsb. Dg dmk pihak lain mau
dan tertarik dg senang hati, serta merasa puas
membangun relasi maupun menggunakan produk
dan jasanya. Kesuksesan PR terletak pada apakah
orgsi dan produk atau jasanya diakui dan diterima
publik.
(Lanj…) Fungsi PR
 PR secara terus menerus mengadakan komunikasi atau
dialog dg publik internal maupun eksternal.
 PR merupakan instrumen dlm manajemen yg dg scr
kontinyu memberi informasi kpd klpk publik terkait.
Informasi mengenai peraturan orgsi dan tanggung jawab
thd apa yang dilakukan orgsi.
 PR merupakan fungsi manajemen, yg didasarkan pada
analisis thd pengaruh yg kuat dari lingkungan, apa efek
dan dampaknya thd publik internal atau eksternal,
peraturan yg setelah diolah mjd perencanaan yg nyata utk
direalisasikan, demi keuntungan kedua belah pihak.
G. PROSES KERJA PR
Memerlukan hal-hal sebagai berikut :
 Berbagai keahlian yang dapat diandalkan.
 Orang-orang yg benar-benar dpt dipercaya.
 Pengawasan dan koordinasi.
 Perhatian terhadap setiap detail.
 Dilaksanakan secara profesional.
H. LANGKAH PR DALAM MELAKSANAKAN
FUNGSINYA
 Tujuan organisasi hrs jelas.
 Peninjauan kembali demi pencapaian tujuan
untuk keuntungan semua pihak.
 Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yg
akan direalisasikan dg segala sesuatu yg terkait shg
bisa direalisasikan.
 Inventarisasi pelanggan, apakah sdh sesuai dg
rencana.
 Produk atau jasanya apakah sdh benar sesuai
kebutuhan organisasi demi keuntungan bersama.
Dalam melaksanakan fungsinya PR sebaiknya :
* PR perlu meminta kpd Direksi utk memberi pengarahan.
Memberi kesempatan kpd Direksi utk memberi ide, usulan
dan kritik.
Mengambil inti pertemuan.
Memilih media yang tepat.
* PR hrs memiliki kepekaan dan kematangan.
Adapun syarat mental PR :
Kejujuran.
Integritas.
Loyalitas.
I. TUGAS PUBLIC RELATIONS
Lima tugas pokok PR sehari-hari adalah :
 Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas




penyampaian informasi kpd publik, agar mempunyai
pengertian yang benar tentang organisasi.
Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta
pendapat umum atau masyarakat.
Memperbaiki citra organisasi.
Tanggung jawab sosial.
Komunikasi.
J. RELASI DALAM PR
 Dalam pengertian PR, dinyatakan bahwa PR akan
sukses dlm fungsinya apabila : mampu
menciptakan, membangun dan mengembangkan
relasi. Relasi akan ikut menentukan sukses atau
tidaknya seorang PR.
 Berkaitan dg komunikasi interpersonal.
 Mengembangkan cara berkomunikasi dg
menerapkan teknik-teknik berkomunikasi.
 Menciptakan saling pengertian, kepercayaa, saling
menghargai dan mempererat hubungan sosial
atau kerja.
Menciptakan, membangun dan
mengembangkan relasi :




Berani menunjukkan perhatian.
Memberi gambaran atau pandangan secara jelas.
Mengurangi atau menghilangkan ketergantungan.
Membuka jalan, arah supaya mitra wicara mampu
mengatasi masalahnya.
 Mitra wicara mengerti apa yang terbaik untuk
dilaksanakan.
PR akan bisa meningkatkan relasi apabila :
 Semakin mendalami latar belakang dari mitra
wicara
 Menaruh perhatian untuk mendalami normanorma, budaya, karakter, kondisi dan pengalaman
mitra wicara.
Yang dimaksud dengan sikap berbicara dlm
membangun relasi adalah :
 Jelas, tdk berputar-putar dlm berbicara
 Transparan, bicara spt apa adanya
 Jujur, sesuai dg fakta.
Kemampuan berbicara untuk meningkatkan
relasi:








Mampu menerima pembicaraan.
Mampu mendengarkan.
Mampu terlibat dalam informasi.
Mampu bertanya.
Mampu menyimpulkan.
Mampu menginterpretasikan.
Mampu mengkonfrontasikan diri.
Mampu memotivasi.