Teknologi Pangan Pertemuan 11

Download Report

Transcript Teknologi Pangan Pertemuan 11

PENGAWETAN PANGAN
DENGAN IRRADIASI
Oleh:
Marudut, MPS
Marudut, MPS
1
DEFINISI
IRADIASI:
Semua jenis energi yang dipancarkan tanpa
Media
IRRADIASI:
Penggunaan energi untuk penyinaran bahan
makanan dengan menggunakan sumber
radiasi buatan
Marudut, MPS
2
Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya,
radiasi dibedakan atas:
1. Radiasi panas (heating radiation), yakni
radiasi yang menggunakan frekuensi
rendah dan gelombang panjang,
misalnya: sinar infra merah dan sinar UV
2. Radiasi mengion (ionizing radiation),
yakni radiasi yang menggunakan
frekuensi tinggi dan gelombang panjang,
misalnya: sinar alpha, beta dan gamma
Marudut, MPS
3
Daya tembus sinar radioaktif
• Sinar alpha: tidak dapat menembus
sehelai kertas
• Sinar beta: dapat menembus sehelai
kertas tetapi tidak dapat menembus
aluminium tipis
• Sinar gamma: dapat menembus kertas,
aluminium dan plat timah tipis (8 mm)
Marudut, MPS
4
Ciri-ciri sinar gamma
1. Tidak bermuatan, dalam medan listrik
atau magnet tidak dibelokkan
2. Sama dengan sinar biasa, hanya
gelombangnya sangat pendek
3. Dapat menembus plat film dan
mengionkan gas
4. Daya tembusnya 10 – 100 sinar beta
Marudut, MPS
5
Tiga bahaya zat radioaktif
1. Jumlah sel yang dirusak per detik
2. Waktu paruh dari isotop
3. Type energi radiasi yang dihasilkan
Marudut, MPS
6
Pengaruh radiasi terhadap
manusia
1. Pengaruh somatik, yang akan
mempengaruhi populasi manusia
2. Pengaruh genetik, yakni kerusakan pada
testes (sperma) dan ovarium (sel telur)
karena merusak DNA
Marudut, MPS
7
Gejala pada tubuh manusia bila
terpapar sinar 150 rad
1.
2.
3.
4.
Diare
Muntah
Tidak nafsu makan
Kerontokan pada rambut
Sedangkan dengan dosis 700 rad, akan
menyebabkan kematian
Marudut, MPS
8
Sinar radioaktif yang digunakan
pada pangan
• Unsur kobalt (Co)
Co60
Co59 + e
Marudut, MPS
9
Keuntungan Penggunaan Irradiasi
pada pangan
1. Bahan pangan dapat tetap dalam keadaan
semula
2. Kenaikan suhu bahan makanan yang
disterilkan tidak lebih dari 40C jika digunakan
dosis biasa sehingga sering disebut “COLD
STERILIZATION”
3. Bahan yang akan disterilkan dapat
ditempatkan dalam wahdah kaleng, aluminium
dan dapat dibungkus dalam plastik
4. Zat-zat yang rusak oleh panas dapat
disterilkan dengan cara iradiasi
Marudut, MPS
10