LAPORAN PKLI PSIKOLOGI KONTEKSTUAL

Download Report

Transcript LAPORAN PKLI PSIKOLOGI KONTEKSTUAL

Intervensi Psikososial
Adhyatman Prabowo
Diskusikan.....!
 Pengertian intervensi psikososial
 Permasalahan-permasalahan psikososial
 Tujuan dari intervensi psikososial
 Prinsip-prinsip dalam psikososial
1. Prevensi: tersier, skunder, primer beserta contohnya.
Pengertian Psikososial
“Ilmu pengetahuan yang memperlajari tingkah laku indifidu
sebagai fungsi dari rangsangan-rangsangan sosial”
 Ilmu pengetahuan
Mempelajari suatu gejala-gejala yang dapat dikontrol
 Individu
Menunjukkan unit dari psi sosial adalah individu itu sendiri
 Rangsangan sosial
manusia dan seluruh hasil karya (norma, kelompok sosial dll) manusia
yang ada disekitar individu tersebut.
Intervensi....
 Intervening dalam bahasa latin artinya
“coming between” yang datang diantaranya
 Usaha untuk mengubah kehidupan yang
sedang berjalan dengan cara tertentu.
Intervensi Psikososial
 Integrasi pendekatan psikologis dan sosial untuk
mencegah dan mengatasi masalah psikososial
 Intervensi sosial adalah upaya perubahan
terencana terhadap individu, kelompok, maupun
komunitas
 Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu
upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial
dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini,
individu, keluarga, dan kelompok.
Tiga wilayah studi psikologi sosial
1. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses
individual,
misalnya:
a. Prestasi belajar menurun
b. Motivasi belajar menurun
c. Krisis kepercayaan diri
Next:
2. Studi tentang proses-proses individu.
misalnya
1. Pergaulan bebas
2. Sex bebas
3. Tawuran remaja
Next:
3. Studi tentang interaksi kelompok,
misalnya:
1. Kelompok anak jalanan
2. Kelompok anak punk
3. Kelompok gelandangan
4. Kelompok lansia
Tujuan Intervensi Psikososial
 Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki
fungsi sosial kelompok sasaran perubahan. Ketika fungsi
sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan
bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai.
Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara
harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.
 Meningkatkan resiliensi (ketangguhan) individu,
kelompok, dan komunitas dengan memperkuat faktor
pelindung dan menurunkan faktor penekan
Prevensi (Pencegahan)
Dari bahasa latin praevenire, yang artinya
datang sebelum atau antisipasi atau
mempersiapkan diri sebelum terjadi
sesuatu.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan.
Prevensi primer
Usaha yang lebih progresif dalam usaha
pencegahan kesehatan mental masarakat
dengan mencegah terjadinya suatu
gangguan yang ada di masyarakat.
SASARAN PREVENSI PRIMER
Populasi yang berada dalam risiko;
penduduk yang dalam kondisi
terpapar, atau dalam kondisi yang
memungkinkan
munculnya
gangguan
PRINSIP PREVENSI PRIMER
 Harus
lebih berorientasi pada kelompok
masyarakat daripada secara individual meskipun
untuk beberapa aktivitas dapat merupakan kontak
individual
 Ditargetkan pada kelompok yang belum
mengalami gangguan
 Harus disengaja, didasarkan pada pengetahuan
yang mendalam yang termanifestasi dalam
program-program untuk meningkatkan kesehatan
psikologisnya atau mencegah perilaku maladaptif
CARA MELAKUKAN PREVENSI PRIMER
 Memodifikasi lingkungan (merubah,
memperbaiki, menghilangkan) fisik maupun
psikososial
 Memperkuat kapasitas individu/masyarakat
(konseling keluarga, pendidikan kesehatan
mental, peningkatan kondisi dan kesehatan
selama kehamilan, mengurangi stress dalam
dunia kerja)
CONTOH PREVENSI PRIMER
Pemberian gizi balita
Konseling pra nikah
Penyuluhan perilaku sehat
Pelatihan menejemen stress
Pelatihan asertif untuk mencegah
kenakalan remaja
PREVENSI SEKUNDER
 Upaya
pencegahan yang dilakukan untuk
mengurangi durasi kasus gangguan mental
 Usaha diagnosis dini atas suatu keadaan dan
bertujuan agar dapat dilakukan terapi atau
treatmen pada tahap dini atau tahap awal
gangguan
 Dapat mengurangi prevalensi gangguan namun
tidak dapat mengurangi angka insidensi
gangguan
SASARAN PREVENSI
SEKUNDER
Penduduk atau sekelompok populasi
yang sudah menderita
gangguan/masalah
AKTIVITAS POKOK DALAM
PREVENSI SEKUNDER
Diagnosis awal
Faktor penyebab
Kemungkinan cara penanganan
Penanganan secepatnya
Lebih diutamakan tanpa hospitalisasi
Bentuk: intervensi krisis, psikoterapi dsb
CONTOH PREVENSI SEKUNDER
Bimbingan belajar bagi anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar
Terapi
untuk anak-anak korban
perceraian
Konseling krisis bagi wanita korban
KDRT
Pendampingan bagi anak-anak jalanan
korban pelecehan
PREVENSI TERSIER
Upaya yang dilakukan kepada orang
yang sakit dan terjadi penurunan
kemampuan atau fungsi sosial dan
personalnya
Upaya rehabilitasi terhadap orangorang yang memerlukan penyesuaian
kembali karena penyakit atau trauma
yang pernah dialaminya
SASARAN PREVENSI TERSIER
Kelompok
masyarakat
yang
mengalami gangguan yang bersifat
jangka panjang atau orang yang telah
mengalami gangguan akut dan
berakibat penurunan kapasitasnya
dalam kaitannya dengan kerja,
hubungan sosial maupun personalnya
PRINSIP PREVENSI TERSIER
Non hospitalisasi
Masyarakat
belajar
meninggalkan
peran sakitnya
Masyarakat belajar menjalankan tugas
dan kewajibannya sebagaimana orang
sehat
Rehabilitasi
CONTOH PREVENSI TERSIER
 Meningkatkan resiliensi bagi penderita HIV
 Latihan ketrampilan sosial bagi mantan
penderita Schizofrenia
 Pemulihan harga diri bagi mantan pecandu
narkoba
 Pemulihan kepercayaan diri pada penderita
stroke