asuhan keperawatan pada klien “ny.n” dengan post partum hari i di

Download Report

Transcript asuhan keperawatan pada klien “ny.n” dengan post partum hari i di

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN
POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS
RSUD KABUPATEN WAJO
TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program
D. III Keperawatan Akademi Keperawatan Wajo
RASNA MAULANI
NIM. 08.601
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
AKADEMI KEPERAWATAN WAJO
2011
pendahuluan
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) menujukkan yang terjadi pada ibu
hamil dan ibu melahirkan selama masa nifas karena sebab-sebab yang
ada hubunganya dengan kehamilan dengan persalinannya per
100.000 kelahiran hidup AKI tidak hanya menggambarkan derajat
kesehatan dan kemajuan dan pembangunnan disuatu tempat tetapi
juga ada hubungannya dengan hal-hal yang bekaitan dengan usahausaha peningkatan status wanita, kesehatan dan keseimbangan jender
serta kesehatan reproduksi termasuk Keluarga Berencana.
Angka Kematian Ibu di Indonesia bervareasi. Variasi ini antara
lain disebabkan oleh perbedaan norma, nilai, lingkungan dan
kepercayaan masyarakat, disamping infrastruktur yang ada . Satu hal
yang penting lainnya adalah perbedaan kualitas pelayanan kesehatan
pada setiap tingkat pelayanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Masa Nifas (puerpurium) dimulai setelah
placenta lahir dan berakhir ketika alat – alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil,berlangsung
selama kira – kira 6 minggu
(,Sarwono, P (2006), Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
edisi keempat, Buku Acuan Nasional, YBP-SP, Jakarta. Hal:121)
Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi
dengan usia kehamilan cukup bulan, letak memenjang atau
sejajar sumbu badan ibu, presentasi belakang kepala,
kesimbangan diameter kepala bayi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengumpulan Data (Tanggal Pengkajian 25 Juli 2011)
 Biodata

Identitas Klien











Nama
Umur
Agama
Suku / Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Status Perkawinan
Perkawinan ke
Lamanya
Alamat
Tanggal Masuk
: “Ny.M”
: 41 Thn
: Islam
: Bugis/Indonesia
: SD
: Ibu Rumah Tangga
: Nikah
: 1 (pertama)
: 19 Tahun
: Pasangrahan
:24 Juli 2011
Data Biologis / Fisiologis
Keluhan utama :
Nyeri yaitu nyeri pada
perineum dan abdomen.
Riwayat keluhan utama : Klien mengatakan nyeri
perineum dan abdomen dialami sejak tanggal 24 Juli
2011 akibat persalinan. Nyeri perineum dirasakan
dengan skala 4 (tingkat sedang) dan nyeri abdomen
dirasakan dengan skala 3 (tingkat ringan). Hilang
timbul dan lebih dirasakan pada saat nyeri bergerak,
nyeri perineum dan abdomrn dirasakan selama ± 10
menit, dan berkurang bila berbaring/istirahat.
Data Subjektif :
 Klien mengatakan nyeri pada perineum.
 Klien mengakan nyeri pada abdomen bagian bawah.
 Klien mengatakan nyeri dirasakan apabila bergerak.
 Klien mengatakan bahwa nyeri hilang timbul.
 Klien mengatakan belum bisa bergerak banyak.
 Klien mengatakan masih banyak darah yang keluar dari
vagina.
 Klien mengatakan sulit bergerak.
Data objektif :
 Tanda – tanda Vital :







TD : 100/60 mmHg
N
: 76 x / menit
P
: 20 x / menit
S
: 36,5 OC
Nampak luka laserasi pada perineum
P : Apabila bergerak
Q : Nyeri hilang timbul
R : Lokasi nyeri pada perineum
S : Sedang skala “4” (0-10)
T :Nyeri timbul selama ± 10 menit.
Ekspresi wajah nampak meringis
Lanjut….












Nyeri tekan abdomen
P : Apabila bergerak
Q : Nyeri hilang timbul
R : Lokasi nyeri pada perineum
S : Ringan skala “3” (0-10)
T : Nyeri timbul selama ± 10 menit.
Nampak terpasang infuse RL 28 tetes/menit pada tangan kiri
dan kanan
lochea rubra
Kebutuhan klien nampak dipenuhi oleh keluarganya.
KU lemah
Gerakan klien terbatas
Post partum hari 1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL
DITEMUKA
N
TANGGAL
TERATASI
1
Nyeri perineum berhubungan dengan
terputusnya kontinuitas jaringan
25 Juli 2011
Tidak
teratasi
2
Nyeri abdomen berhubungan dengan
kontraksi spasme uterus
25 Juli 2011
27 Juli 2011
Resiko infeksi berhubungan dengan
trauma jaringan.
25 Juli 2011
Tidak
teratasi
Intoleran aktiviti berhubungan
kelemahan fisik
25 Juli 2011
27 Juli 2011
3
4
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri perineum berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
 Tentukan adanya, lokasi dan sifat nyeri.
 Ajarkan tehnik relaksasi (tarik nafas dalam)
 Beri posisi anatomis yang nyaman sesuai keinginan klien
 Kolaborasi pemberian analgetik.
2.Nyeri abdomen berhubungan dengan kontraksi/spasme uterus
 Kaji tingkat nyeri, lokasi, sifat ( skala 0 – 10 )
 Observasi tanda – tanda vital.
 Ajarkan teknik relaksasi (napas dalam).
 Berikan posisi anatomis yang nyaman bagi klien.
 Penatalaksanaan pemberian analgetik : Injeksi ketorolac 1 ampul/12 jam
Lanjut…..
3. Resiko infeksi berhubunga dengan trauma jaringan
 Kaji jumlah darah yang keluar dari vagina
 Pantau tanda-tanda vital terutama suhu tubuh
 Melakukan perawatan vagina yaitu vulva hygiene
 Kaji terhadap tanda – tanda infeksi saluran kemih
 Penatalaksanaan pemberian anti biotik : -Injeksi Cefotaxine 1 gr/ 12 jam
4. Intoleran aktiviti berhubungan imobilisasi fisik
 Kaji kemampuan klien dalam melaksanakan aktivitas
 Penuhi kebutun klien di tempat tidur
 Beri kesempatan pada klien untuk beraktivitas secara bertahap bila nyeri
berkurang.
 Informasikan tentang pentingnya aktivitas secara bertahap.
Kesimpulan
 Pada pengkajian keperawatan “Ny.M” dengan post partum hari I
didapatkan kesenjangan antara teori dengan kasus karena tidak semua
data yang terdapat dalam teori didapatkan pada klien begitupula
sebaliknya.
 Pada diagnosa keperawatan klien “Ny.M” dengan post partum hari I
didapatkan kesenjangan dimana pada teori terdapat 12 diagnosa
keperawatan, sedangkan pada kasus hanya ditemukan 4 diagnosa
keperawatan.
 Penyusunan rencana keperawatan “Ny.M” dengan post partum hari I
ditemukan kesenjangan dimana tidak semua intervensi yang terdapat
dalam teori dimasukkan dalam perencanaan tindakan keperawatan.
Lanjut….
 Pada pelaksanaan tindakan keperawatan “Ny.M” dengan post partum
hari I ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus, semua
rencana tindakan keperawatan dapat diimplementasikan pada klien tapi
terdapat implementasi yang tidak terdapat pada teori.
 Pada evaluasi, dari 4 diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu nyeri
perineum, nyeri abdomen, resiko infeksi dan intoleran aktiviti namun
hanya nyeri abdomen dan intoleran aktiviti yang dapat teratasi.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH…….