TEORI PERILAKU KONSUMEN:

Download Report

Transcript TEORI PERILAKU KONSUMEN:

TEORI PERILAKU KONSUMEN:
Model Utilitas Kardinal dan teori permintaan
Konsumsi
• Suatu kegunaan menggunakan dan
mengurangi kegunaan barang ataupun
jasa untuk memenuhi kebutuhan.
• Barang  barang / jasa yang di konsumsi
untuk memperoleh manfaat dan kegunaan
• Commodities Bundle
Ciri – Ciri benda konsumsi
• Berupa benda ekonomi
• Volume atau kegunaan benda berkurang
setelah digunakan
• Digunakan untuk memenuhi kebutuhan
secara langsung bukan untuk menambah
kegiatan (produksi)
Classifications of Consumer
Goods
• Cara memperoleh
– Bebas
– Ekonomi
• Proses pengolahan
– Mentah, setengah jadi, dan jadi
• Fungsinya
– Substitutive and complimentary
Pengertianxx
• Utilitas  manfaat karena mengkonsumsi
barang / jasa
• Konsistensi Preferensi (Transitivity) 
kemampuan konsumen menyusun prioritas
pilihan agar dapat mengambil keputusan.
Prefer  lebih suka
Indifferent  sama” suka
X > Y dan Y > Z maka X > Z
• Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Teori Perilaku Konsumen
• Teori Kardinal
– Kegunaan dapat dihitung secara nominal
– Satuan hitungnya adalah util (utility)
• Teori Ordinal
Herman Heinrich Gossen I
(1810 -1859)
“If need fulfillment is done continuously, the
enjoyment initially increases, but it
gradually decrease until it reaches a point
of saturation”
-The law of diminishing marginal utilityFood Consumption
Total Utility
Marginal Utility
First
20
20
Second
40
10
Third
50
0
Fourth
40
-10
Fifth
20
-20
Hukum Gossen II
“people will consume things in such a way
that the marginal utility of each goods and
services will stay the same
It means that people have different needs in
their life
Hukum Gossen II
• Seorang konsumen akan membagI – bagi
pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai
macam
barang
sedemikianrupa
hingga
kebutuhanxxnyan (nilai guna marginalnya)
terpenuhi secara seimbang. Artinya sedemikian
rupa
hingga
rupiah
terakhir
yang
dibelanjakannya
untuk
membeli
sesuatu
memberikan kepuasan yang maximal yang
sama. Apakah pengeluaran untuk membeli
barang yang satu atau untuk membeli barang
yang lain?
Asumsi dalam Model Utilitas Kardinal
• Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur
dengan satuan uang.
• Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.
MUx MUy
MUz

 .... 
Px
Py
Pz
• Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.
• Berlaku hukum diminishing return.
• Total Utility (TU),
TU  f (Q)
TU
MU

• Marginal Utility (MU),
Q
Q = Output
∆TU = Perubahan total ulitity
∆Q = Perubahan output
Fungsi Kepuasan Total
Tabel 3.1Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Q
0
1
2
3
4
5
6
..
9
10
TU
0
15
28
39
48
55
60
..
63
60
MU
15
13
11
9
7
5
..
-1
-3
Fungsi TU = 16Q – Q2
Fungsi MU = 16 – 2Q
Hubungan TU dan MU ditunjukkan
dengan TU akan meningkat
bilamana MU>0 (positif) dan TU
maksimum pada saat MU = 0
selanjutnya TU akan menurun jika
MU<0 (negatif)
Gambar 3.1 Kurva TU dan MU
TUx
TU max
TU = 16 – Q2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MUx
16
Qx
MU = 16 – 2Q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Qx
Kondisi Keseimbangan Konsumen
dan Kurva Permintaan Konsumen
• Secara teoritis, konsumen akan memperoleh
kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga
(P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).
• TUx max
Px = MUx
MUx = Px ; jika Px =4
TUx = 16Qx –
Qx2
16 – 2Qx = 4
= 16(6) - 62
2Qx = 16 – 4
= 96 – 36
Qx = 6
= 60
Gambar 3.2 Kurva MU dan Kurva
Permintaan terhadap barang X
MUx
16
MUx = 16 – 2Qx
8
4
0
4
6
Qx
MUx
A
8
B
4
D
0
4
6
Qx
Gambar 3.3 Kurva Permintaan Individu dan
Kurva Permintaan Pasar
• Permintaan pasar adalah akumulasi (penjumlahan) dari
permintaan-permintaan individual dari suatu barang X.
Px
Px
(a) Konsumen A
Px
(b) Konsumen B
(c) Pasar
15
10
DB
DA
10 30
DPasar
Qx
10
Qx
10
40
Qx
Surplus Konsumen
Adalah selisih diantara harga tertinggi dari kemampuan
konsumen untuk meminta sejumlah barang dengan
harga pasar yang lebih rendah dengan jumlah barang
yang diminta lebih banyak.
Px
A
Surplus Konsumen
E
Pm
0
Qx
Qx
Realitas Model Utilitas Kardinal
•
•
•
•
Asumsi tentang utilitas suatu barang
sangat sulit diterapkan.
Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh
sikap emosional konsumen, seperti;
pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
Konsumen memutuskan membeli produk
jika harga dan manfaat produk sama
atau sebanding.
Atribut suatu barang sebagian dapat
diukur dengan kualitas dan harga produk.