Pertemuan_1_Pendahuluan

Download Report

Transcript Pertemuan_1_Pendahuluan

Pendahuluan
Nency Extise Putri,M.Kom & Team
Materi Kuliah [1]:
(Sistem Pendukung Keputusan)
Pokok Bahasan
Sistem
 Definisi Sistem Pendukung Keputusan
 Kompleksitas Masalah
 Sejarah SPK
 Klasifikasi SPK

Definisi Sistem

Sistem adalah koleksi dari objek-objek,
seperti: manusia, sumber daya, konsep,
dan prosedur yang diharapkan dapat:
membentuk fungsi yang dapat dikenali, atau
 menyediakan maksud (tujuan) tertentu.

Turban (2005)
Karakteristik Sistem
environment
er
ath ns
e
W ditio
n
co
Go
v
Customers
INPUTS
PROCESSES
OUTPUS
Raw materials
Costs
Resources
Procedures
Programs
Tools
Activities
Decisions
Performances
Consequences
Finished products
Services delivered
n
Ve
Decision maker
e rn
me
nt
feedback
do
rs
Stockholders
Banks
p
Com
etitor
s
System boundary
Turban (2005)
Kinerja Sistem
Efektivitas, derajat yang mana suatu
tujuan dapat dicapai (difokuskan pada
hasil akhir). “Melakukan sesuatu yang
tepat”
 Efisiensi, ukuran penggunaan input
(sumber daya) untuk mencapai output.
“Melakukan sesuatu dengan cepat”

Definisi Umum SPK

Raymond McLeod, Jr. (1998):
Sebuah sistem yang menyediakan
kemampuan untuk penyelesaian
masalah dan komunikasi untuk
permasalahan yang bersifat semiterstruktur.
Computer
Solution
Terstruktur
Manager + Computer
(DSS)
Solution
Semiterstruktur
Manager
Solution
Tidak Terstruktur
Derajat struktur permasalahan
Raymond McLeod, Jr (1998)
Derajat kompleksitas
Problem Solving System
RENDAH
Temu
kembali
elemen
informasi
Menganalisis
file-file yang
ada
Menyiapkan
laporan dari
beberapa
file yang ada
Raymond McLeod, Jr (1998)
TINGGI
Degree
of
problem
solving
support
Mengestimasi Mengusulkan
elemenkeputusan
elemen
keputusan
Membuat
keputusan
Definisi Khusus (1)

Bonczek, dkk. (1980):
“Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem
komputer yang berisi 3 komponen interaksi, yaitu: sistem
bahasa (mekanisme komunikasi antara pengguna
dengan komponen lain dalam DSS), sistem pengetahuan
(gudang pengetahuan dari domain permasalahan yang
berupa data atau prosedur), dan sistem pemrosesan
masalah (hubungan antara 2 komponen yang berisi 1
atau lebih kapabilitas dalam memanipulasi masalah yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan)”.
Definisi Khusus (2)

Little (1970):
“Sistem pendukung keputusan adalah
sekumpulan prosedur berbasis model untuk
memproses data dan memberikan
pertimbangan kepada seorang manajer
dalam membuat keputusan”.
Definisi Khusus (3)

Alter (1980), memberikan definisi terhadap
DSS dengan membandingkannya dengan
electronics data processing (EDP):
Dimensi
DSS
EDP
Penggunaan Aktif
Pasif
Pengguna
Setiap level manajemen Yg berhub dg
administrasi
Tujuan
Waktu
Efektivitas
Efisiensi
Sekarang & akan datang Yang lalu
Sasaran
Fleksibilitas
Konsistensi
Definisi Khusus (4)

Moore & Chang (1980):
“Sistem pendukung keputusan adalah
sistem yang memiliki kemampuan dalam
mendukung analisis data dan pemodelan
keputusan dengan berorientasi pada
perencanaan masa depan dan digunakan
dalam jangka waktu yang tak tentu”.
Definisi Khusus (5)

Keen (1980):
“Sistem pendukung keputusan diaplikasikan
pada situasi dimana sistem dikembangkan
hanya melalui proses adaptasi selama
pembelajaran atau evolusi”.





sedikit
banyak
Kompleksitas (jumlah kriteria)
z

y
terikat
bebas



x
derajat ketidakpastian
ketidakpastian
resiko
deterministik
Metode yang digunakan
1.
Masalah optimasi pada perancangan teknik.







Linear programming
Quadratic programming
Generalized Reduced Gradient method
Sequential Quadratic Programming
Augmented Lagrangian Method
Genetic Algorithms
Simulated Annealing
2.
Masalah pengambilan keputusan dibawah resiko,
seperti:
Tipe resiko &
ketidakpastian
Contoh
Manufaktur
 Macam-macam manufaktur
 Macam-macam properti material
Desain/analisis
 Evaluasi kinerja produk
 Translasi nilai kinerja
Ekonomi/pemasaran
 Perubahan lokasi pemasaran
 Aksi kompetitif
 Perubahan preferensi customers
 Harga material
 Faktor ekonomi eksogen



Perancangan probabilitas dengan metode
statistik: Statistical Interval Estimation
(Confidence Interval, Tolerance Interval, and
Prediction Interval, dll); Analysis of Variance
(ANOVA); Factorial and Fractional; Factorial
Design of Experiments (DOE) dan Regression
Analysis.
Utility analysis & risk profile (Von Neumann &
Morgenstern utility method)
Robust design (Taguchi method)
3.
4.
Pengambilan keputusan di bawah ketidakpastian:

Menggunakan pertimbangan subyektif dan atau
menghimpun data baru (teorema Bayes)
Multicriteria decision making di bawah kepastian:

Multi Attribute Decision Making (MADM): Pugh’s
selection method, Quality Function Deployment
(QFD), Analytic Hierarchy Process (AHP).

Multi Objective Decision Making (MODM)
5&6 Multicriteria decision making di bawah resiko dan
ketidakpastian:




Teori himpunan fuzzy
Multi Attribute Utility Theory (MAUT)
Decision tree
Bayesian method
7,8,9 Pengambilan keputusan terdistribusi, dilakukan
melalui tahap-tahap:




Definition phase
Conceptual phase
Embodiment phase
Detail phase
Klasifikasi DSS

Model-driven DSS.
Mengakses dan memanipulasi
model statistik, keuangan,
optimasi, atau model simulasi.
 Menggunakan data dan parameter
yang diberikan oleh untuk
menugaskan pengambil
keputusan dalam menganalisis
situasi.
 Tidak membutuhkan data secara
intensif.

Klasifikasi DSS - 2

Communication-driven DSS


Mengakomodasi dukungan dari
beberapa pengambil keputusan
dalam berbagi tugas.
Data-driven DSS

Mengakses dan memanipulasi
data runtun waktu.
Klasifikasi DSS - 3

Document-driven DSS


Pengaturan, temu kembali,
memanipulasi informasi yang tidak
terstruktur dalam berbagai format
elektronik.
Knowledge-driven DSS

Penyelesaian masalah tertentu
yang disimpan sebagai fakta,
aturan, prosedur, atau struktur lain
yang sejenis.
Sejarah DSS (1)


Teori tentang pengambilan keputusan
organisasi dikembangkan di Carnegie
Institute of Technology (akhir tahun 1950an
– awal tahun 1960an).
Implementasi DSS tersebut dalam bentuk
sistem komputer interaktif dilakukan di
Massachusetts Institute of Technology
(tahun 1960an)
Sejarah DSS (2)


Konsep DSS menjadi area riset
(pertengahan 1970 – 1980an).
Dikembangkan executive information
systems (EIS), group decision support
systems (GDSS), dan organizational
decision support systems (ODSS) untuk
single user berbasis model (pertengahan
1980)
Sejarah DSS (3)


Dikembangkan data warehousing dan online analytical processing (OLAP) (awal
tahun 1990).
Dikembangkan aplikasi analitik berbasis
web (awal tahun 2000)