MEDIKO LEGAL - Etika & Hukum Kesehatan

Download Report

Transcript MEDIKO LEGAL - Etika & Hukum Kesehatan

MEDIKO LEGAL
PENGERTIAN
MEDIKO LEGAL
Bidang interdisipliner antara ilmu
kesehatan/kedokteran dengan ilmu hukum
PELAYANAN MEDIKO LEGAL
Adalah bentuk pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh tenaga medis dengan
menggunakan ilmu dan tehnologi
kedokteran atas dasar kewenangan yang
dimiliki untuk kepentingan hukum dan
untuk melaksanakan oeraturan yang
berlaku
ASPEK MEDIKOLEGAL
1. hak dan kewajiban pasien
2. Hak dan kewajiban provider
3. Jaminan bahwa pelayanan medik yang
diberikan dengan cara dan mutu yang
dapat dipertanggung jawabkan
4. Sistim dan prosedur menjamin hak dan
kewajiban serta menjamin tindakan yang
dilaksanakan di rumah sakit dapat
diadakan evaluasinya
5. Hak dan kewajiban pemilik dan pengelola
PELAYANAN MEDIKO LEGAL
DI RUMAH SAKIT
• MENCAKUP 2 HAL; YAITU
1. Kepemilikan dan pengoperasian
rumah sakit
2. Proses pekerjaan yang menjadi
fungsi pokok rumah sakit yaitu
tempat untuk upaya penyembuhan
SURAT KETERANGAN MEDIK
(SKM)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
surat keterangan kelahiran
Surat keterangan sehat
Surat keterangan sakit
Surat keterangan medik pengujian
kesehatan
Surat keterangan bebas narkoba
Surat keterangan bebas penyakit tertentu
Surat keterangan kegadisan
Surat kematian
Surat keterangan untuk asuransi
Surat keterangan untuk melanjutkan
pengobatan (konsul)
SERTIFIKASI MEDIS
SURAT KETERANGAN MEDIS
• Dibuat untuk diberikan kepada pihak
ketiga
• Harus ada persetujuan dari pihak
kedua (pasien)
• Harus mengikuti aturan umum
dilingkup profesi pihak pertama
(dokter)
Surat keterangan kelahiran
• Bukan akte kelahiran tetapi pengantar
untuk membuat Akte Lahir
• Isinya hanya tertera
- nama, jenis kelamin, golongan
darah bayi
- nama, umur, pekerjaan dan alamat
ibu
- tempat dan waktu lahir
SURAT KETERANGAN SEHAT
• Tingkatan sehat tidak sama pada
setiap peruntukan tertentu
• Sehat untuk menadi tentara tidak
sama dengan sehat untuk menjadi
mahasiswa, SIM
• Nyatakan sehat untuk kepentingan
apa
• Hati-hati keterangan sehat apabila
untuk peradilan
SURAT KETERANGAN SAKIT
• FUNGSI
untuk memberi istirahat dalam rangka
penyembuhan
- untuk memberi keterangan bagi pihak
ketiga
(pemberi kerja, asuransi)
• ISI :
diagnosa ? Pada umumnya tanpa
diagnosa kecuali untuk kepentingan
asuransi
- fungsi tertentu berkaitan pekerjaan
SURAT KETERANGAN KEMATIAN
• Menyatakan bahwa seseorang telah
meninggal dunia
• Hanya dibuat bila jelas sebab kematiannya
(alami)  bila tidak kirim ke forensik (polisi)
• Setidaknya berdasarkan atas pemeriksaan
luar jenasah dan allo anamnesa
• Hanya diterbitkan satu kali saja
• Apabila surat kematian hilang harus lapor
polisi
SURAT KETERANGAN KEHAMILAN
• Jarang terjadi, pada umumnya cukup
pernyataan lisan
• Dibuat dengan menyebutkan cara
pemeriksaan yang digunakan
• Biasanya menyebut “tanda kehamilan”
BUKAN ditulis “hamil “
SURAT KETERANGAN KEGADISAN
• Hati-hati dengan ketidak gadisan
• Harus ada permintaan dari ybs atau
setidaknya ada persetujuannya
• Alasan permintaan ?
• Harus ada saksi wanita pada saat
pemeriksaan
• Sebaiknya dibuat tertulis
SURAT KETERANGAN BEBAS
NARKOBA
• Data berdasarkan :
- anamnesa
- pemeriksaan fisik
- pemeriksaan laboratorium
• Kompetensi dokter ?
• Kewenangan dokter ?
• Batasi pada lingkup kedokteran !
SURAT KETERANGAN
VISUM ET REPERTUM
• Untuk kepentingan peradilan  harus
berupa surat resmi
• Atas permintaan penyidik yang
berwenang (polisi, POM) secara
resmi/tertulis
• Mengikuti format tertentu
SURAT KETERANGAN KOMPETENSI
• Apakah seseorang masih dapat
membuat keputusan hukum ?
Membuat testimony dll
• Apakah seseorang harus dirawat
sehingga tak layak ditahan ? (fitness to
be detained)
• Apakah seseorang layak maju ke
Pengadilan (fitness to be trial)
MASALAH MEDIKO LEGAL
• Masalah Mediko Legal adalah
kejadian/kasus medis, masalah
etik/disiplin yang berpotensi menjadi
masalah hukum perdata atau pidana
dan ber implikasi pada rumah sakit
sebagai entitas organisasi maupun
pegawai rumah sakit, termasuk
pimpinan rumah sakit.
ETIK RUMAH SAKIT
• Etika rumah sakit adalah norma yang
memuat kewajiban dan tanggung
jawab moral dalam kehidupan dan
perilaku setiap individu yang bekerja di
rumah sakit baik sebagai pribadi
maupun mewakili rumah sakit dalam
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan paripurna (good corporate
governance dan good clinicical
governance)