Pertemuan-9-Konsep-Kepribadian-Sehat-Perls

Download Report

Transcript Pertemuan-9-Konsep-Kepribadian-Sehat-Perls

Konsep Kepribadian Sehat
Fritz Perls
llmuwan Islam
teori Gestalt ‘Here and now’
Fritz Perls
Kawan, jgn manjadi seorang yg perfectionis, karena
perfectionisme merupakan kutukan & ketegangn.
Krn anda gemetar kalau tdk mencapai sasaran,
Anda sempurna, kalau membiarkan saja ada
Kawan, jngn takut akan kesalahan,
kesalahan bukanlah dosa,
Kesalahan adalah cara utk membuat sesuatu berbeda,
Hati-hati thd kedua ekstrim, perfectionisme &
pengobatan semu, kesenangan kosong, kesadaran panca
indera yg dangkal.
Hati-hati thd semua penolong,
Penolong adalah sesama yg menjanjikansesuat tanpa
imbalan,
Mereka menyia-nyiakan anda dan mambuat anda tetap
tergantung.. Tdk dewasa
• Gestalt  bentuk, wujud atau organisasi kebulatan
atau keparipurnaan.
• Fungsi manusia : setiap organisme cenderung
mengarah pd kebulatan atau keparipurnaan.
• Holism-interested in the whole person-emphasis on
integration-thoughts, feelings, behaviors, body, &
dreams
• Segala sesuatu yg mencegah tercapainya kondisi
‘gestalt’, (tertutup), akan membahayakan organisme
dan menimbulkan ‘situasi yg belum selesai’
(unfinished situstion) perasaan tdk terungkapkan
dendam, marah, sakit hati, rasa bersalah, dsb.
• Bila ada bagian-bagian dr diri individu yg mengalami ‘
ketertutupan’, maka-kebulatan kepribadian akan
terpecah dan bagian tsb kehilangan artinya.
• Menjadi latar belakang kehidupan sekarang 
hubungan dng diri & lingkungan jadi tdk efektif.
Pengaturan diri
• Peraturan thd diri sendiri Vs Peraturan
dari orang lain.
• Orang sehat dpt mengatur dirinya sendiri
tanpa campur tangan dr luar, meski ada
tuntutan dari luar.
• Conflict between top dog (what they
think they should do) and the underdog
Top dog: (what they want to do)
Otoriter
• Kesadaran diri  menimbulkan
& adil
perkembangan kepribadian yg sehat 
shg jiwa & raga dpt mengatur perilaku
individuMenyadari sepenuhnya apa
yang dialami dan dilakukan sekarang
Under dog:
apologetis
Manusia menekan implus-impuls krn
pengaruh dr luar, namun impuls 2 tsb tdk
hilang  menjelma dlm bentuk lain 
bisul, phobia, tics, dsb. Atau
memproyeksikan pada orang lain.
Untuk mencapai kesehatan psikologis maka
orang harus menyadari proyeksinya dan
menggambarkan perasaannya sendiri
• Our POWER IS IN THE PRESENT
• Here and now  masa lalu tidak ada lagi, masa depan
belum lagi muncul  pusatkan pada apa yg terjadi di sini
sekarang.
• Jika the power of the present is lost
– They may focus on their past mistakes or engage in
endless resolutions and plans for the future
• Orientasi ke masa lalu (retrospektif) atau ke masa depan
(prospektif)  bahaya thd perkembangan manusia secara
utuh  mengorbankan saat sekarang dan kegenbiraan yg
di dapat dari saat ini tetapi kita dapat menengok ke
masa lalu untuk menyelesaikan unfinished condition.
• “saya sekarang orang dewasa, yg bertanggung jawab thd
diri sendiri”
•
•
•
•
Manusia berfungsi pada 2 tingkat 
publik (tingkah laku lahiriah) dan
pribadi (pikiran dan khayalan).
Rasa bersalah muncul akibat proyeksi thd rasa
benci  unfinished condition yg paling buruk.
Kesadaran
Kesadaran
akan dunia
Khayalan
(demilitarized
Zone=dmz)
Kesadaran
akan diri
Berisi prasangka, pra penilaian yg
digunakan dlm melihat diri & dunia
Orang yg sehat memiliki kontak penuh
dng kesadaran diri & dunia.
Yang terganggu berada di kesadaran
dmz
Tujuan terapi : tercapainya pertumbuhan yaitu:
Menantang klien agar berpindah dari ‘didukung lingkungan’
kepada ‘didukung oleh diri sendiri “
Menemukan pusat dirinya  mampu berhubungan dan
melakukan asimilasi terhadap apapun.
Mencapai kesadaran  meninggalkan ‘fikiran’ dan kembali
ke kesadaran.  mengalami diri kita pada momen ini dan
bukan berada pada khayalan, angan2, ketakutan.
Kondisi
tidak nyaman
mengancam
Tujuan
Membentuk kontinuum awareness
Disosiasi  menghindar dari kenyataan
 phobia
Hubungan individu – lingkungan
1. Ego boundary : batas ego
Membentuk polaritas
antara daya tarik & penolakan
aku
Identifikasi 
Daya tarik :
Cinta,
solidaritas,
keakraban
Alienasi
penolakan
Anak 
tergantung
lingkungan
2. Basic conflict
Berkembang 
membebaskan diri
Fisik  ok.
psikologis
Basic conflict
Pertumbuhan otentik:
Aktualisasi Diri penuh,
wajar, spontan
Masyarakat (orang
tua, sekolah, dsb)
Menghambat 
alatnya: tongkat &
mengembangkan
hipnosis
Perilaku tdk
spontan,
Memakai topeng
Watak  cara2
manipulasi yg efektif:
 Directional support
 Sikap tdk berdaya
Individu:
Keinginan diri
Tongkat : berisi harapan katastropik  hukuman  tdk nurut
Hipnosis : usaha membujuk, propaganda
Karakteristik orang sehat:
• Berpijak dengan aman pada momen kehidupan
nya yang sekarang
• Memiliki kesadaran&penerimaan penuh ttg diri
mereka : siapa dan apa.
• Dapat mengungkapkan impuls-impuls dengan
terbuka.
• Memikul tanggung jawab atas kehidupan mereka
sendiri.
• Berhubungan dengan diri & dunia secara adekuat
 tdk terjebak dalam posisi dmz yg berisi
khayalan.
• Dapat mengungkapkan kebencian secara terbuka.
• Tdk dapat diatur oleh ‘dunia luar’
KESEHATAN MENTAL DARI PANDANGAN
ILMUWAN ISLAM
Kesmen
Kemampuan seseorang
dlm mempersepsi
lingkungan Realitas
empirik dengan baik.
Islami
Realitas meta-empirik:
meliputi makhluk spiritual,
alam ruh, Allah, dsb
Bila kesmen berbicara
integritas kepribadian,
realisasi, aktualisasi,
penyesuaian & pengendalian
diri  parameter harus
merujuk pada iman, takwa
diri dan
masyarakat
di sekitarnya
Zakiah Daradjat: pengertian
kesehatan mental yg mencakup
seluruh potensi Manusia 
kesehatan mental adalah bentuk
personifikasi iman & takwa
seseorang.
Kriteria kesehatan
mental  mengacu
pada nilai-nilai iman
& takwa.
Iman & taqwa  penting
Zakiah Daradjat : 4
indikator, tingkat
Kesmen
Orang yg tampaknya hidup
sejahtera & bahagia,
Kepribadiannya menarik,
sosialitasnya sangat baik,
tetapi jiwanya gersang &stress
bentuk kesehatan mental semu
(1) Seseorang mampu menghindarkan diri dari gangguan
mental (Neurose) dan penyakit mental (Psikose).
(2) Ketika seseorang mampu menyesuaikan diri dengan
masyarakat, alam, dan Tuhannya.
(3) Ketika seseorang mampu mengendalikan diri terhadap
semua problema dan keadaan hidup sehari-hari.
(4) Ketika dalam diri seseorang terwujud keserasian, dan
keharmonisan antara fungsi-fungsi kejiwaan
Manusia diciptakan
utk bertaqwa
Menjauhi larangan
Syirik, Sombong,
takabur, riya’
Menuruti hawa nafsu
Berlebih-lebihan
Memata-matai
Ghibah, Memanggil
dng nama buruk
Bersedih atas apa yg
telah hilang
Boros-bakhil
Bohong, iri hati
Berzina, membunuh
Terhadap :
diri sendiri
orang lain
Allah,S.W.T
alam semesta
Akhlak baik
Melakukan apa yg
diperintahkan
Jujur-adil
Menahan diri
Tanggung jawab
Dermawan
Menahan amarah/sabar
Tawadhu
Bersyukur
Kasih sayang
Memuliakan tamu
Seimbang
Menepati janji
Bersih
Pemaaf – damai
Kategori masalah Kejiwaan
Mujib (dalam Bastaman, dkk, 2003): menggolongkan
permasalahan manusia berdasarkan hadits : Dosa (al-istm)
adalah apa yg dpt membingungkan hatimu, engkau benci
apabila perbuatan itu diketahui orang lain (H.R.Muslim &
Ahmad).
1. Masalah simtomatik : bimbang, gelisah, konflik batin,
kecemasan  penyebab utama neurosis & psikosis. Bentuk
perilaku: iri (hasud), putus asa (ya’is), ingkar (kufur), angkuh
(kibr), pamer (riya’), marah (ghadhab), obsesif (was-was)
rakus (thama’), dsb
2. Masalah penyesuaian diri (al-tawatuq al-nafsy): perasaan
teralienasi (tanfir), terisolasi dg lingkungan (al-bi’ah) krn tdk
wajar  membahayakan & merusak tatanan bermasyarakat.
Bentuk perilaku: saling mengejek (tasakhar), merendahkan;
buruk sangka, spionase, fitnah, adu domba, provokasi.
Kesehatan mental dlm islam
 bukan hanya terhindar dr
gejala & penyakit jiwa namun
juga terhindar dari dosa yg tdk
menyelamatkan
Dua makna sehat :
 Shahih  sehat dr
penyakit fisik & psikis
 Salim  selamat dari
jalan yg sesat (murka
Allah)
Shahih : individu sehat,
gagah, Sukses namun
berhati kurang mulia
Ideal : sehat shahih & salim
Salim : individu yg lemah
secara Fisik tp qalbunya
salih & berperilaku baik
 selamat
Konsep kesehatan qalbiah
 unik  tdk sepenuhnya
sama dng ‘kesehatan
mental’ yg dipahami secara
umum
Mujib (dalam Bastaman, dkk, 2003)