Bagian IV Pengarahan

Download Report

Transcript Bagian IV Pengarahan

Motivasi
Dasar Manajemen dan Bisnis
Jumat, 10 April
2015
Jumat, 10 April
2015
Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan kegiatan yang
mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara
perilaku manusia.
Istilah lain motivasi:
1. Kebutuhan (Need)
2. Desakan (Urge)
3. Keinginan (wish)
4. Dorongan (drive)
Jumat, 10 April
2015
Motivasi
• Pendekatan Mengenai Motivasi
▫ Pendekatan Tradisional
 Motivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gaji/uang.
Uang dapat menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas.
▫ Pendekatan Human Relations (hubungan manusiawi)
 Motivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi. Manajer
harus membuat karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan
kepada bawahan dalam mengerjakan tugas yang bersifat rutin.
▫ Pendekatan Human Resource Management
 Manusia ingin mencapai tujuan yang telah ia tetapkan, kreatif, dan
dapat mengarahkan diri sendiri. Manajer harus mengoptimalkan
kontribusi karyawan dan mendorong partisipasi.
MODEL TRADISIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bekerja pada dasarnya tidak disukai
banyak orang
Jarang yang dapat menangani pekerjaan
yang sifatnya
memerlukan kreatifitas,
disiplin dan pengendalian diri
Manajer
harus
mengawasi
dan
mengendalikan bawahan
Tugas terperinci dan operasi mudah
dipelajari
Orang bersedia bekerja jika balas jasanya
memadai
Berproduksi sesuai standar
MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI
1. Orang ingin merasa berguna dan penting
2. Orang ingin memiliki dan diakui sebagai
individu
3. Kebutuhan lebih penting dari uang dalam
memotivasi orang untuk bekerja
4. Manajer harus membuat setiap karyawan
merasa berguna dan penting
5. Pembagian informasi kepada bawahan dan
keterlibatan keputusan rutin sangat penting
6. Pemuasan kebutuhan akan meningkatkan
semangat kerja
MODEL SUMBER DAYA MANUSIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin
diri
Bekerja pada dasarnya menyenangkan
Manajer harus memanfaatkan potensi
sumber daya manusia
Manajer menciptakan lingkungan yang
menyenangkan
Manajer mendorong partisipasi penuh
Kepuasan kerja akan meningkat sejalan
dengan pemanfaatan SDM secara penuh
Motivasi (lanj’)
Jumat, 10 April
2015
• Teori Motivasi Isi
▫ Berusaha menjelaskan “apa” mengenai motivasi.
▫ Teori Motivasi Maslow
 Kebutuhan fisiologis  makan, minum, perumahan, istirahat.
 Kebutuhan keamanan  perlindungan dan stabilitas
 Kebutuhan sosial  cinta, persahabatan, perasaan memiliki dan
diterima dalam kelompok, kekeluargaan.
 Kebutuhan pengakuan/harga diri  status/kedudukan,
kepercayaan diri, reputasi dan prestasi, apresiasi, kehormatan
diri, penghargaan.
 Kebutuhan aktualisasi diri  penggunaan potensi diri,
pertumbuhan, pengembangan diri
▫ Teori Motivasi Alderfer (ERG)
 Eksistensi
 Relatedness (sosial)
 Growth (Pertumbuhan)
Motivasi (lanj’)
Jumat, 10 April
2015
▫ Teori Motivasi David McClelland
 Kebutuhan berprestasi (n-Ach)
 Kebutuhan akan kekuasaan (n-Pow)
 Kebutuhan akan afiliasi
▫ Teori Motivasi Herzberg
 Satisfiers (faktor yang mendorong motivasi)
 Dissatisfiers (faktor Hygiene)
Jika satisfier ada, motivasi akan terdorong. Jika dissatisfier ada,
motivasi tidak mesti terdorong, tetapi jika dissatisfier tidak
ada, kondisi kerja menjadi tidak menyenangkan.
▫ Kebutuhan dapat berubah-ubah, dan kebutuhan yang
sama dapat diterjemahkan ke dalam perilaku yang
berbeda.
Jumat, 10 April
2015
Motivasi (lanj’)
• Teori Proses (Process Theory)
▫ Teori ini ingin menjelaskan “bagaimana” motivasi.
▫ Teori Pengharapan Vroom
 Motivasi seseorang tergantung dari antisipasi hasil dari
tindakannya (bisa positif atau negatif) atau disebut
pengharapan dikalikan dengan kekuatan pengharapan orang
tersebut bahwa hasil yang diperoleh akan menghasilkan
sesuatu yang diinginkan atau disebut valence.
 Motivasi = Valence x Pengharapan
 Pengharapan mencakup beberapa hal:
 Pengharapan Usaha-Prestasi
 Pengharapan Prestasi-Hasil
Motivasi (lanj’)
Jumat, 10 April
2015
▫ Model Porter-Lawler
 Pengembangan model Vroom, dan mengatakan
bahwa prestasi kerja akan mendorong kepuasan
kerja. Prestasi menghasilkan balasan, yang
mencakup dua hal:
 Pembalasan Intrinsik
 Pembalasan Ekstrinsik
 Kemudian seseorang akan mengevaluasi keadilan
dari balasan yang diterimanya. Kemudian proses
tersebut akan menghasilkan kepuasan kerja.
Jumat, 10 April
2015
Motivasi (lanj’)
▫ Teori Motivasi Keadilan (equity approach)
 Motivasi merupakan fungsi dari persepsi keadilan. Keadilan
diukur dengan formula sebagai berikut:
Output diri sendiri
-----------------------Input diri sendiri
Output orang lain
= < > ------------------------Input orang lain
▫ Teori Penentuan Tujuan (goal setting theory)
 Motivasi timbul karena manusia ingin mencapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan.
▫ Teori proses membantu memahami proses motivasi,
tetapi tidak dapat langsung diaplikasikan.
Jumat, 10 April
2015
Motivasi (lanj’)
• Teori Reinforcement (perlakuan)
▫ Berusaha menjelaskan peranan balasan dalam
membentuk perilaku tertentu.
▫ Stimulus  Respon  Kosekuensi  Respon di
masa mendatang.
▫ Perubahan Perilaku
 Empat jenis reinforcement:




Positif
Penghindaran (Avoidance)
Hukuman (Punishment)
Pemadaman (Extinction)
Jumat, 10 April
2015
Motivasi (lanj’)
 Disamping itu, timing reinforcement bisa bervariasi:




Interval tetap
Interval variabel
Rasio tetap
Rasio Variabel
▫ Teori ini melahirkan kesan bahwa manusia seperti
robot atau binatang.
• Pendekatan sistem dalam Motivasi
▫ Sistem menggabungkan tiga karakteristik yang
mempengaruhi motivasi:
 Karakteristik individu
 Karakteristik pekerjaan
 Karakteristik situasi kerja
Kepemimpinan
(Leadership)
Jumat, 10 April
2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
m
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan
• Mendefinisikan Kepemimpinan
▫ Pemimpin akan lebih jelas jika dibandingkan
dengan manajer.
▫ Manajer mempunyai kemampuan pengelolaan
yang baik.
▫ Pemimpin sering diasosiasikan dengan orang yang
mempunyai karisma tinggi, dan dapat
menggerakkan orang lain dengan karismanya.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Sumber-sumber Kekuasaan (Power)





Kepakaran (Expert Power)
Paksaan (Forced Power)
Balasan (Reward Power)
Legitimasi (Legitimate Power)
Referensi (Refference Power)
• Teori Bakat
▫ Berusaha mengidentifikasi karakteristik pemimpin,
dan juga karakteristik yang membedakan pemimpin
yang efektif dengan yang kurang efektif.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
• Teori Perilaku
▫ Berusaha melihat perilaku pemimpin yang membedakan dengan
perilaku bukan pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang
efektif. Ada dua jenis fungsi pemimpin:
 Berkaitan dengan Tugas
 Berkaitan dengan kehidupan Sosial
▫ Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt.
 Menggambarkan gaya kepemimpinan merupakan garis kontinum
dengan dua titik ektreem yaitu:
 Fokus pada atasan
 Fokus pada bawahan
Gaya kepemimpinan akan dipengaruhi oleh:
 Faktor dari manajer
 Faktor dari karyawan
 Faktor dari situasi
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Studi Ohio State University
 Penelitian tersebut melihat gaya kepemimpinan
melalui dua variabel:
 Struktur inisiatif (orientasi kerja)
 Konsiderasi (orientasi karyawan)
Dengan kedua variabel tersebut terdiri dari tinggi dan
rendah, disusun matriks dengan empat kuadran. Gaya
kepemimpinan dengan konsiderasi tinggi
menghasilkan kepuasan kerja yang tinggi, dan
merupakan gaya kepemimpinan yang efektif, meskipun
situasi juga mempengaruhi gaya yang efektif.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Studi The University of Michigan
 Dua variabel yang dipakai dalam penelitian ini (oleh
Rensis Likert), yaitu:
 Fokus pada produksi
 Fokus pada karyawan
Dia kemudian mengembangkan empat gaya
kepemimpinan, yang dinamakan Sistem 1,2,3 dan 4.
Sistem 4 merupakan gaya kepemimpinan yang paling
partisipatif, sedangkan sistem 1 merupakan gaya
kepemimpinan yang paling otoriter, sedangkan sistem
2 dan 3 berada diantara keduanya.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Kisi-kisi (Grid) Manajerial
 Robert Blake dan Jane Mouton mengembangkan
kisi-kisi manajerial dengan dua sumbu yaitu
perhatian pada orang dan perhatian pada produksi.
 Perhatian pada orang dan produksi yang tinggi
bersimbol (9,9), sedangkan perhatian pada orang
dan produksi yang rendah diberi simbol (1,1).
 Simbol (1,9),(9,1), (5,5) merupakan simbol diantara
keduanya. Gaya kepemimpinan (9,9) merupakan
gaya kepemimpinan yang paling efektif.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
• Teori Situasi (Contingency)
▫ Model Kepemimpinan Hersey dan Blanchard
 Dengan menggunakan dua sumbu perilaku kerja (memberikan
pengarahan kerja) dan perilaku hubungan (memberikan
dukungan kerja), disusun matriks dengan empat kuadran.
Gaya kepemimpinan yang efektif tergantung kesiapan
karyawan, dalam hal ini akan bergerak dari situasi 1,2,3 dan 4,
dimana
 Situasi 1 adalah perilaku kerja tinggi dan perilaku hubungan yang
rendah
 Situasi 2 adalah perilaku kerja tinggi dan perilaku hubungan yang
tinggi
 Situasi 3 adalah perilaku kerja rendah dan perilaku hubungan
tinggi
 Situasi 4 adalah perilaku kerja rendah dan perilaku hubungan yang
rendah
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Model Fiedler
 Fiedler mengembangkan teori kepemimpinan menggunakan
tiga dimensi, yaitu:
 Kekuatan posisi
 Struktur pekerjaan
 Hubungan antara pemimpin-bawahan
Fiedler membuat dua gaya kepemimpinan yaitu:
 Orientasi kerja
 Orientasi hubungan karyawan
Fiedler mengukur gaya kepemimpinan dengan menggunakan dua
cara:
 Skala teman kerja yang paling tidak disukai
 Kesamaan yang diasumsikan antara pihak yang diasumsikan
Efektivitas kepemimpinan berbeda-beda tergantung situasi (yang
dilihat dari ketiga imensi tersebut).
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Teori Sarana-Tujuan (Path-Goal Theory)
 Martin G. Evans dan Robert House mengembangkan teori
kepemimpinan berdasarkan teori pengahrapan motivasi,
ditambah (1) karakteristik bawahan, (2) Lingkungan Kerja.
 Ada empat gaya kepemimpinan:
 Suportif
 Partisipatif
 Instrumental
 Orientasi pada prestasi
Gaya kepemimpinan yang fektif tergantung situasi. Contoh: pada lini
perakitan, dimana kerja rutin dilakukan dan karenanya langkah
yang diperlukan jelas, gaya kepemimpinan instrumental akan
berlebihan. Gaya yang supotif akan lebih sesuai dalam hal ini.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Model Vroom-Yetton dan Vroom-Jago
 Vroom-Yetton-Jago mengembangkan model untuk melihat
kapan seharusnya manajer melibatkan karyawannya. Untuk
mencari model yang tepat, Vroom-Yetton mengembangkan
model dengan menggunakan serangkaian pertanyaan, yang
pada akhirnya mengarah pada gaya kepemimpinan tertentu.
• Teori Kepemimpinan Kontemporer
▫ Kepemimpinan Tranformasional atau
Karismatik
 Barnard M. Bass membedakan kepemimpinan transaksional
dengan kepemimpinan transformasional.
 Pemimpin transformasional mampu memotivasi bawahan
mengerjakan lebih dari yang diharapkan. Kepemimpinan
transaksional merupakan kepemimpinan pada kondisi
“normal”.
Jumat, 10 April
2015
Kepemimpinan (lanj’)
▫ Teori Kepemimpinan Psikoanalisis
 Kets de Vries menggunakan pendekatan
psikoanalisis yang mengatakan seseorang
berperilaku tertentu untuk memenuhi kebutuhan
bawah sadarnya.
▫ Teori Kepemimpinan Romantis
 Menurut teori ini, pemimpin ada karena ada
pengikutnya.
Jumat, 10 April
2015
Tiga Gaya Kepemimpinan
OTOKRATIS
DEMOKRATIS
LAISSEZ-FAIRE
Semua penentuan kebijakan
dilakukan oleh pemimpin
Semua kebijaksanaan terjadi
pada kelompok diskusi dan
keputusan diambil dengan
dorongan dan bantuan dari
pemimpin
Kebebasan penuh bagi
keputusan kelompok atau
individu dengan partisipasi
minimal dari pemimpin
Teknik-teknik dan langkahlangkah kegiatan didikte oleh
atasan setiap waktu, sehingga
langkah-langkah yang akan
datang selalu tidak pasti
untuk tingkat yang luas
Kegiatan-kegiatan didiskusikan,
langkah-langkah umum untuk
tujuan kelompok dibuat dan
bila dibutuhkan petunjukpetunjuk teknis, pemimpin
menyarankan dua atau lebih
alternatif prosedur yang dapat
dipilih
Bahan-bahan yang bermacammacam disediakan oeh
pemimpin yang membuat orang
selalu siap bila dia akan
memberikan informasi pada
saat ditanya. Dia tidak
mengambil bagian dalam
diskusi kerja
Pemimpin biasanya mendikte
tugas kerja bagian dan kerja
bersama setiap anggota
anggota bebas bekerja dengan
siapa saja yang mereka pilih
dan pembagian tugas
ditentukan oleh kelompok
Sama sekali tidak ada
partisipasi dari pemimpin dalam
penentuan tugas
Pemimpin cenderung menjadi
pribadi dalam pujian dan
kecamannya terhadap kerja
setiap anggota; mengambil
jarak dari partisipasi
kelompok aktif kecuali bila
menujukkan keahliannya
Pemimpin adalah obyektif atau
fact minded dalam pujian dan
kecamannya dan mencoba
menjadi seorang anggota
kelompok biasa dalam jiwa dan
semangat tanpa melakukan
banyak pekerjaan
Kadang-kadang memberi
komentar spontan terhadap
kegiatan anggota atau
pertanyaan dan tidak
bermaksud menilai atau
mengatur suatu kejadian
Dasar Manajemen dan Bisnis
Komunikasi
Jumat, 10 April
2015
Jumat, 10 April
2015
Komunikasi
• Pengertian dan Model Komunikasi
▫ Pengertian
 Proses pengiriman informasi dari satu pihak ke
pihak lain.
▫ Model Komunikasi
 Model yang sederhana: pengirim  pesan 
penerima.
 Model yang lebih kompleks mencakup beberapa
elemen:
 Pengirim, encoding, perantara (media atau channel),
decoding, penerima, gangguan, umpan balik.
Jumat, 10 April
2015
Komunikasi
• Hambatan Komunikasi Yang Efektif
▫ Persepsi
 Suatu proses dimana manusia menggunakannya
untuk menerima dan mengintepretasikan informasi
dari lingkungannya.
 Ada dua kegiatan persepsi:
 Selective perceptual
 Perceptual organization
 Persepsi dan perbedaan persepsi dapat
mengakibatkan hambatan dalam berkomunikasi.
Jumat, 10 April
2015
Komunikasi
▫ Perbedaan Bahasa
 Jika pengirim dan penerima menggunakan bahasa yang
berbeda, maka komunikasi efektif akan terganggu.
▫ Komunikasi nonVerbal
 Sering kali komunikasi nonVerbal akan meningkatkan atau
mengurangi komunikasi yang efektif.
▫ Reaksi Emosional
 Marah, senang, cinta, atau situasi emosional lainnya, akan
mempengaruhi komunikasi yang efektif.
▫ Ketidakpercayaan
 Ketidakpercayaan dapat mempengaruhi komunikasi yang
efektif.
Jumat, 10 April
2015
Komunikasi
• Meningkatkan Efektifiktas Komunikasi
▫ Karakteristik Pengirim
 Karakteristik pengirim dapat diperbaiki, misal dengan meningkatkan
kredibilitas pengirim, konsistensi gerakan tubuh dengan komunikasi
verbal.
▫ Karakteristik Penerima
 Karakteristik penerima dapat ditingkatkan, misal dengan kebiasaan
mendengar yang baik dan menjaga obyektivitas.
▫ Hubungan antara pengirim dan penerima
 Hubungan antara keduanya dapat ditingkatkan, misal dengan
menggunakan kata yang dapat dimengerti keduanya, meminimalkan
perbedaan status dan kekuasaan, pengirim bertindak empati.
▫ Faktor Lingkungan
 Gangguan dapat dihilangkan, pesan dapat diulang-ulang agar menjadi
jelas (dan meminimalkan efek gangguan).
Jumat, 10 April
2015
Komunikasi
• Komunikasi dalam organisasi
▫ Komunikasi ke atas, ke bawah, dan Gabungan.
 Merupakan jenis komunikasi yang dominan di organisasi.
Manajer harus berhati-hati terhadap kemungkinan distorsi
yang dapat mengurangi efektivitas komunikasi.
▫ Komunikasi horizontal dan lateral
 Komunikasi tersebut terjadi jika ada komunikasi antar anggota
organisasi dengan kedudukan yang sama. Pola komunikasi
lateral terjadi apabila komunikasi horizontal mengikuti aliran
kerja dalam organisasi.
Komunikasi
Jumat, 10 April
2015
• Faktor Lain yang mempengaruhi efektivitas
komunikasi dalam organisasi
▫ Saluran Formal
 Saluran formal mempunyai sisi positif, misal menyaring informasi,
juga sisi negatif misal kemungkinan distorsi.
▫ Struktur Wewenang
 Struktur wewenang akan menentukan siapa berbicara dengan siapa.
Jika perbedaan wewenang cukup besar, komunikasi yang efektif akan
terganggu.
▫ Spesialisasi Kerja
 Spesialisasi kerja membuat komunikasi menjadi lancar antar anggota
yang sama, tetapi menggangu komunikasi efektif antar anggota
dengan spesialisasi berbeda.
▫ Kepemilikan Informasi
 Orang-orang tertentu dengan informasi yang penting (kepemilikan
informasi) barangkali tidak mau membagi informasi tersebut, dan
mengakibatkan gangguan komunikasi yang efektif.
Jumat, 10 April
2015
Komunikasi
• Jaringan Informasi dan Organisasi
▫ Pola Jaringan Komunikasi
 Beberapa pola jaringan informasi
 Lingkaran/roda
 Rantai
 Pola Y
 Bintang
 Semua saluran
Pola tersebut diurutkan dari paling tersentralisasi sampai ke yang
paling terdsentralisasi.
 Grapevine atau pola komunikasi tanaman anggur
 dua pola gravevine, yaitu:
▫ Pola gosip
▫ Pola mengumpul (cluster)
MANAJEMEN KONFLIK
Penyebab konflik :
1. Komunikasi  salah pengertian, informasi
tidak lengkap
2. Struktur  pertarungan kekuasaan antar
departemen dengan kepentingan yang
bertentangan
3. Pribadi  ketidak sesuaian tujuan atau
nilai-nliai sosial pribadi karyawan dengan
perilaku pada jabatan
JENIS KONFLIK
1.
2.
3.
4.
5.
Konflik dalam diri individu  individu
menghadapi ketidak pastian tentang
pekerjaan yang diharapkan
Konflik antar individu
Konflik antara individu dan kelompok
Konflik antar kelompok dalam organisasi
Konflik antar organisasi
METODE PENGELOLAAN
KONFLIK
1.
Stimulasi konflik dalam satuan-satuan
organisasi  pemasukan pihak ketiga,
penyusunan kembali organisasi, penawaran
bonus dll, pemilihan manajer yang tepat,
perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
2. Pengurangan konflik jika terlalu tinggi atau
menurunkan produktifitas  pendinginan
suasana
3. Penyelasaian konflik  penekanan dengan
cara: kekerasan (forcing), penenangan
(smothing)
dan
penghindaran
(avoidance) kompromi dan pemecahan
Tiga
Jenis
Konflik:
Metode
Penyelesaian
1. Konsensus,
pihak
yang
sedang
bertentangan bertemu bersama untuk
mencari penyelesaian terbaik tentang
masalh mereka
2. Konfrontasi, pihak-pihak yang saling
bertentangan menyatakan pendapatnya
secara langsung satu sama lain dan ada
kesepakatan
untuk
menerima
penyelesaian
3. Penggunaan tujuan-tujan yang lebih
tunggi (superordinate goals)
selesai
Jumat, 10 April
2015