PERDARAHAN ANTEPARTUM

Download Report

Transcript PERDARAHAN ANTEPARTUM

KELOMPOK 3











Ni Kadek Dwi Wirastuti
09E20474
Ni Km. Eka Pramita Dewi
09E20478
Kadek Dwinata Maharyanti 09E20475
Ni Made Muliani
09E20521
Dewa Ayu Kade Indah Dwi Y.
09E20495
Ira Savitri
09E20502
Ni Ketut Indra Wahyuni
09E20500
Eny Martyawati
09E20482
Desy Widyastri
09E20441
Ni Pt. Emi Sulasmini
09E20480
Erlin Wedhaswari
09E20485
Perdarahan Antepartum adalah
perdarahan yang terjadi setelah
kehamilan 28 minggu. Biasanya
lebih banyak dan lebih berbahaya
dari pada perdarahan kehamilan
sebelum 28 minggu.
(Mochtar, R, 1998)
1. Kelainan implantasi plasenta
 PLASENTA PREVIA
 PLASENTA LETAK RENDAH
2. Kelainan insersi tali pusat atau pembuluh
darah pada selaput amnion VASA PREVIA
3. SOLUSIO PLASENTA
PLASENTA PREVIA
prae= di depan
vias = jalan
Jadi maksudnya adalah placenta yang
implantasinya tidak normal ( rendah sekali )
hingga menutupi seluruh atau sebagian jalan
lahir (ostium internum)
Klasifikasi plasenta previa
Placenta previa totalis:
seluruh ostium internum
tertutup
 Placenta previa lateralis:
hanya sebagian dari ostium
tertutup
 Placenta previa marginalis:
hanya pada pinggir ostium
terdapat jaringan placenta
 Plasenta letak rendah : bila
plasenta berada 3-4 cm
diatas pinggir pembukaan
jalan lahir.








Perdarahan tanpa nyeri
Perdarahan berulang-ulang sebelum partus
Perdarahan keluar banyak
Darah berwarna merah segar
Bagian depan tinggi
Pada pemeriksaan dalam teraba jaringan
placenta.
Robekan selaput marginal
Penatalaksanaan:
1. Konservatif bila :
Kehamilan kurang 37 minggu.
Perdarahan tidak ada atau tidak banyak (Hb
masih dalam batas normal).
Tempat tinggal pasien dekat dengan rumah
sakit (dapat menempuh perjalanan selama 15
menit).
2. Penanganan aktif bila :
Perdarahan banyak tanpa memandang usia
kehamilan.
Umur kehamilan 37 minggu atau lebih.
Anak mati
Vasa previa merupakan keadaan dimana
pembuluh darah umbilikalis janin berinsersi
dengan vilamentosa yakni pada selaput
ketuban.
Penyebab vasa previa belum jelas.
Diagnosis:
Pada pemeriksaan dalam vagina diraba
pembuluh darah pada selaput ketuban.
Bila sudah terjadi perdarahan maka akan diikuti
dengan denyut jantung janin yang tidak
beraturan, deselerasi atau bradikardi,
khususnya bila perdahan terjadi ketika atau
beberapa saat setelah selaput ketuban pecah.
Penatalaksanaan :
Tergantung pada status janin.
Bila ada keraguan tentang maturitas
janintentukan lebih dahulu umur kehamilan,
ukuran janin, maturitas paru dan pemantauan
kesejahteraan janin dengan USG dan
kardiotokografi.
 Bila janin hidup dan cukup matur dapat
dilakukan seksio sesar segera namun bila janin
sudah meninggal atau imatur, dilakukan
persalinan pervaginam.

VASA PREVIA
PLASENTA NORMAL


Solutio placenta adalah
pelepasan placenta
sebelum waktunya.
Solusio plasenta 
pelepasan sebagian atau
seluruh placenta yang
normal implantasinya
antara minggu ke22
sampai lahirnya anak.
Klasifikasi solusio
plasenta:
 Solutio placenta dengan
perdarahan keluar
 Solutio placenta dengan
perdarahan tersembunyi
(haematoma
retroplacenta)
 Solutio placenta dengan
perdarahan tersembunyi
dan keluar
Perdarahan disertai nyeri.
Perdarahan hanya keluar sedikit
Palpasi sukar karena abdomen terus menerus
tegang dan adanya nyeri tekan.
 Fundus uteri lama-lama menjadi naik.
 Rahim keras seperti papan.
 Anemi dan syock, beratnya anemi dan syok
sering tidak sesuai dengan banyaknya darah
yang keluar.
 Pada toucher teraba ketuban yang tegang terusmenerus karena isi rahim bertambah.
 Darah berwarna merah tua/kehitaman.



Penatalaksanaan :
1. Pemberian transfusi darah
2. Pemecahan ketuban (amniotomi)
3. Pemberian infus oksitosin
4. Kalau perlu dilakukan seksio sesar.