01 orientasi kur 2013

Download Report

Transcript 01 orientasi kur 2013

KURIKULUM 2013
Disampaikan oleh
Dr. Dwi Ilham Rahardjo, M.Pd.
Widyaiswara LPMP Jawa Timur
Salam Kenal:
DWI ILHAM RAHARDJO
Widyaiswara LPMP Jawa Timur
Jl. Ketintang Wiyata 198 Surabaya
HP. 081 231 52 876
Alamat email:
[email protected]
Alamat rumah :
Jl. Pentris No.07 Pondok Teratai,
Kec. Sooko, Kabupaten Mojokerto
ILHAM/LPMP JATIM
2
Bagaimana pendapat Anda tentang
pergantian kurikulum 2013?
Bagaimana pendapat Anda tentang
Pembelajaran Tematik?
Dinamika Regulasi Pendidikan
1. Sekitar tahun 2006/2007
(sertifikasi => Portofolio => PLPG => UKA => PLPG/PPG =>UK?
2. Tahun 2010/2011 => 24 JP Linier – Redistribusi/SKB 5 Mentri
3. Sekitar tahun 2010 => Periodesasi jabatan KS
4. Sekitar Februaru 2013 => RSBI “bubar”
4. P I G P
5. Tahun 2012 => Ujian Online  guru biologi, ekonomi, SD
6. UKG => PKG => PKB ----- PAK
7. Naik Pangkat  Ijazah Linier???
8. DAPODIK + PADAMU NEGERI????
9. Kurikulum 2013 ???
10. BERIKUTNYA???
BADAN PSDMP DAN PMP - KEMDIKBUD
BADAN PSDMPK DAN PMP
Kuadran Sikap terhadap Perubahan
KEMAMPUAN
TIDAK MAU
MAMPU
MAU
MAMPU
KEMAUAN
TIDAK MAU
TIDAK MAMPU
MAU
TIDAK MAMPU
PENGANTAR KURIKULUM 2013
Pokok-Pokok Perubahan
• Penekanan siswa bermoral, kreatif, dan
berpengetahuan
• Pembelajaran (pendekatan saintifik)
 Penilaian (penilaian otentik)
SUDAH DISIAPKAN
10
DEFINISI
• Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
• Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu.
11
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Sikap Spiritual
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
TANTANGAN INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tantangan Internal
• Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar
Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi
Lulusan.
• Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif.
15
Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar
KURIKULUM 2013
PESERTA DIDIK
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
(PEMBELAJARAN)
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji
Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
STANDAR SARANA-PRASARANA
LULUSAN
STANDAR (PROSES)
PENILAIAN
Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan,
Penyediaan Buku
STANDAR PEMBIAYAAN
BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)
STANDAR PENGELOLAAN
Manajemen Berbasis Sekolah
16
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi"
SDM
Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Modal
Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak Kompeten
Beban
Pembangunan
100 tahun kemerdekaan
-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan
17
TANTANGAN EKSTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tantangan Eksternal
Tantangan Masa Depan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
Masalah lingkungan hidup.
Kemajuan teknologi informasi.
Konvergensi ilmu dan teknologi.
Ekonomi berbasis pengetahuan.
Kebangkitan industri kreatif dan budaya.
Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
Pengaruh dan imbas teknosains.
Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.
Materi TIMSS dan PISA.
19
Tantangan Eksternal
Kompetensi Masa Depan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kemampuan berkomunikasi.
Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.
Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda.
Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
Memiliki minat luas dalam kehidupan.
Memiliki kesiapan untuk bekerja.
Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.
Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
20
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning
Fenomena Negatif yang Mengemuka
•
•
•
•
•
•
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)
Gejolak masyarakat (social unrest)
21
Refleksi dari Hasil Analisis PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Matematika
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
IPA
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai
level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
bahwa semua manusia diciptakan sama,
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
zaman  penyesuaian kurikulum
22
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1
Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 1
SKL Mapel 2
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel
1
SK-KD Mapel
2
SK-KD Mapel
3
....
....
....
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel
n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan
Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
23
Kerah
Saku
Lengan Kiri
Lengan Kanan
Muka Kiri
Muka Kanan
Belakang
24
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58
cm)
38 cm
saku
86 cm
kerah
58 cm
92 cm
Lengan Kiri
Muka Kiri
Belakang
83 cm
Muka Kanan
Lengan Kanan
25
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
KBK 2004
KTSP 2006
2. Pendalaman dan
Perluasan Materi
KURIKULUM
2013
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
26
26
Kompetensi Lulusan
URAIAN SKL
SKL
KI1, KI2, KI3, KI4
JENJANG SD/SMP/SMA
MATA PELAJARAN
KD
MATA PELAJARAN
INDIKATOR
MATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PENGETAHUAN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
29
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SKL
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
1.
2.
3.
Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah
Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati +
Menanya + Mencoba + Mengolah +
Menyaji + Menalar + Mencipta
1.
2.
Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui +
Memahami + Menerapkan +
Menganalisa + Mengevaluasi
1.
Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
30
kaidah keilmuan.
SKL dan KI Sekolah Dasar Kelas I
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti Kelas I
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah,
sekolah, dan tempat bermain
Menerima dan menjalankan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret terkait dengan yang ditugaskan kepadanya.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni,
budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
31
HASIL
LAYANAN
KOMPONEN UTAMA
PE LAYANAN
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP
ISI
1. EVALUASI RUANG
LINGKUP
2. EVALUASI KESESUAIAN,
KECUKUPAN,
KEDALAMAN DAN
KELUASAN (STUDI
BANDING
INTERNASIONAL:
REASONING)
PTK
1.KOMPETENSI
GURU, KS ,PS.
2.KINERJA GURU,
KS, PS
3.PEMBINAAN
BERKELANJUTAN
4. REKRUT., PPA dan
PPG
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
PROSES
1. TEMATIK TERPADU
2. PENDEKATAN SAINTIFIK
3. INQIURY & DISCOVERY
LEARNING
4. PROJECT BASED
LEARNING
5. BAHASA SEBAGAI
PENGHELA
SARPRAS
1. KECUKUPAN DAN
KESESUAIAN (USB,
REHAB, PERAALATAN,
PERPUST., )
2. PEMANFAATAN
3. RESOURCE SHARING
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN
PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
PENILAIAN
1. AUTHENTIC
2. MENGUKUR TINGKAT
BERPIKIR DARI RENDAH
HINGGA TINGGI
3. MENGUKUR PROSES
KERJA SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO
PEMBIAYAAN
1. UNIT COST
2. SUMBER
PENDANAAN
3. KECUKUPAN BOS,
BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
PEMANFAATAN
Konsep Pengembangan Kurikulum
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat
-Bangsa dan Negara
-Peradaban
Kompetensi
lulusan
(Sikap,
Keterampilan,
Pengetahuan)
SKL
Materi Inti
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Detil
Mata
Pelajaran
Proses
Penilaian
SI, SP, SN
Sikap, Keterampilan, Pengetahuan
SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian 33
Ruang Lingkup SKL
Creating
Characterizing/
Actualizing
Communicating
Evaluating
Organizing/
Internalizing
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Observing
Knowing
Attitude
(Krathwohl)
Skill
(Dyers)
Knowledge
(Bloom)
PT
SMA/K
SMP
SD
Proses Pembelajaran
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang holistik
• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal
• Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
•
•
•
• Dikembangkan Berbasis
Kompetensi sehingga
Memenuhi Aspek
Kesesuaian dan
Kecukupan
• Mengakomodasi Content
Lokal, Nasional dan
Internasional (antara lain
TIMMS, PISA, PIRLS)
Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
Keterampilan (Dyers) : Mengamati +
Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik,
Karakteristik Kompetensi sesuai
Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP:
Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan
Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery Learning
dan Project Based Learning
• Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
• Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
• Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan
PROSES
PEMBELAJARAN
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
 Observing [mengamati]
 Questioning [menanya]
 Associating [menalar]
 Experimenting [mencoba]
 Networking [Membentuk jejaring]
PROSES PENILAIAN
Penilaian Otentik




penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
 penilaian spontanitas/ekspresif,
 dll
37
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:intelejensia tidak akan
-
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Personal
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang
mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
38
dalam jejaringan melalui collaborative learning
38
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi
jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
39
spontanitas/ekspresif, dll)
39
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building
the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the
Development of Executive Function.
•Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan
neuron yang terkait satu sama lain
•Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang
sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak
•Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang
[low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills
untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
•Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan
high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini
melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati,
menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik
sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
40
untuk pengambilan keputusan
40
Langkah Penguatan Proses
Proses
Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan
kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi
Penilaian
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
41
Pentingnya Tematik Terpadu
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai
suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan
yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta,
Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata
pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan
yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu
akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel
lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan
kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan
konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat
membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat
pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
Penelitian Tentang Kurikulum Terpadu
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah
salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang
lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai
siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan
berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in
real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t
ask which part is mathematics, which part is science, which part is
history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and
skill from any and all sources that might be helpful”
Manfaat Tematik Terpadu
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya
dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi
pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah
terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah
dan lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut
penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi
bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan
merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara
holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak
anak mengolah informasi.
Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka
manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan
pembelajaran
45
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
– Siswa
– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
46
Penataan Materi (Struktur Kurikulum)
STRUKTUR KURIKULUM SD
No
Komponen
I
II
III
IV
V
VI
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4
4
4
4
4
4
2
PPKN
5
6
6
4
4
4
3
Bahasa Indonesia
8
8
10
7
7
7
4
Matematika
5
6
6
6
6
6
5
IPA
3
3
3
6
IPS
3
3
3
Kelompok B
7
Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal*)
4
4
4
5
5
5
8
Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk
muatan lokal).
4
4
4
4
4
4
30
32
34
36
36
36
Jumlah
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
No
Komponen
VII
VIII
IX
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
3
3
6
3
3
6
3
3
6
4 Matematika
5
5
5
5 Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
7 Bahasa Inggris
4
4
4
8 Seni Budaya (termasuk mulok)*
3
3
3
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3
3
3
2
38
2
38
2
38
Kelompok A
Kelompok B
9
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Plajaran
X
Kelas
XI
XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B
7
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2
2
2
8
Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)
2
2
2
3
3
3
24
24
24
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
26
26
26
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan
lokal)
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib
9
Kelompok Peminatan
50
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
Peminatan Matematika dan IPA
I
1 Matematika
2 Biologi
3 Fisika
4 Kimia
Peminatan Sosial
II
1 Geografi
2 Sejarah
3 Sosiologi & Antropologi
4 Ekonomi
Peminatan Bahasa
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia
2 Bahasa dan Sastra Inggeris
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya
4 Antropologi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
X
24
Kelas
XI
24
XII
24
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
6
60
42
4
72
44
4
72
44
MATA PELAJARAN
X
KELAS
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B (Wajib)
7.
Seni Budaya
2
2
2
8.
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
9.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
24
24
24
24
24
24
48
48
48
Jumlah kelompok A dan B
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
TOTAL
Penataan Materi (BUKU)
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
MATERI
AJAR
PROSES
BELAJAR
KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI
DASAR
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk
kelas dimana buku tersebut ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk
menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara
pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang
dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa
mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai
review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan
permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus
konkret dalam bentuk tindakan nyata
Buku Sekolah Dasar
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]
Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk
mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang
dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas
sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas
Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan
pembentukannya
Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya
Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa
dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus
Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan
PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)
Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya
abstrak
Tiap tema diakhiri dengan project
BUKU KELAS I
Kelas
SISWA
KELAS I
GURU
Judul Buku
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
TEMATIK
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1.Pedoman Proses Pembelajaran
2.Pedoman Penilaian
3.Pedoman Pelaksanaan Remedi
4.Materi Pengayaan
5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
Kelas
SISWA
KELAS IV
GURU
Judul Buku
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
TEMATIK
5. Menghargai Jasa Pahlawan
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1.Pedoman Proses Pembelajaran
2.Pedoman Penilaian
3.Pedoman Pelaksanaan Remedi
4.Materi Pengayaan
5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
Kelas
SISWA
KELAS VII
GURU
Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
MAPEL
5. IPS
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Kelas
Judul Buku
1. PPKn
MAPEL
SISWA
KELAS X
GURU
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1.Pedoman Proses Pembelajaran
2.Pedoman Penilaian
3.Pedoman Pelaksanaan Remedi
4.Materi Pengayaan
5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia
Strategi Penggunaan Buku SD
Tema 1:
Diriku
Subtema 1:
Aku dan Teman Baru
Tema 2:
Kegemaranku
Subtema 2:
Tubuhku
Tema 3:
Kegiatanku
Tema 4:
Keluargaku
Subtema 3:
Aku Merawat Tubuhku
Subtema 4:
Aku Istimewa
Pembelajaran 1
Pembelajaran 2
Pembelajaran 3
Pembelajaran 4
Pembelajaran 5
Pembelajaran 6
Contoh Instrumen Penilaian
Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Membuat Kartu Nama
No
Kriteria
Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu
Bimbingan 1
1.
Komponen
kartu nama
Memenuhi 3
Komponen
(gambar/foto diri,
hiasan, dan
bentuk yang unik
Memenuhi 2
dari 3
komponen
Hanya
Tidak
memenuhi 1 memenuhi 3
dari 3
komponen
komponen
2.
Jumlah
warna yang
digunakan
Menggunakan 4
warna atau lebih
Menggunakan
3 warna
Menggunak
an 2 warna
Menggunak
an 1 warna
Contoh Soal 1:
Amelia memperolah nilai, sbb: Kriteria 1 (komponen kartu nama)= Baik/3
dan Kriteria 2 (jumlah warna yang digunakan)=Baik Sekali/4
a. Berapa nilainya? (Kuantitatif/angka dalam skala 100)
b. Bagaimana deskripsi laporan penilaiannya? (kualitatif/deskripsi)
Jawaban:
1) 3 + 4
87,5
100
8
2) Terdapat foto diri dan ada hiasan, namun bentuknya
belum unik. Sudah menggunakan 4 warna, yaitu
merah hijau, kuning, dan unggu
Contoh Soal 2:
Budiman memperolah nilai, sbb: Kriteria 1 (komponen kartu nama)= Baik Sekali/4
dan Kriteria 2 (jumlah warna yang digunakan)=Cukup/2
a. Berapa nilainya? (Kuantitatif/angka dalam skala 100)
b. Bagaimana deskripsi laporan penilaiannya? (kualitatif/deskripsi)
CONTOH JADWAL PELAJARAN MINGGUAN
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
Pembelajaran 1
Pembelajaran 2
Pembelajaran 3
Pembelajaran 4
Pembelajaran 5
Pembelajaran 6
07.00-07.35
UPACARA
Bangga pada
Budayaku
PJOK
Bangga pada
Budayaku
AGAMA
Bangga pada
Budayaku
07.35-08.10
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
PJOK
Bangga pada
Budayaku
AGAMA
Bangga pada
Budayaku
08.10-08.45
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
09.00-09.35
PJOK
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
AGAMA
09.35-10.10
PJOK
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
AGAMA
10.25-11.00
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
PRAMUKA
11.00-11.35
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
Bangga pada
Budayaku
PRAMUKA
11.35-12.10
Bangga pada
Budayaku
TIK
-
BHS.INGGRIS
-
-
12.10-12.45
-
TIK
-
BHS.INGGRIS
-
-
WAKTU
08.45-09.00
10.10-10.25
Lembar Daftar Nilai
No
Nama
1.
Beni
2.
Dayu
KI 1 KI 2
KI 3
KI 4
KD 1 KD 2 KD 3
KD 4
Indk 1 Ind 2
Ind 3
Rata2
87,5
82,5
85
85
Review
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tema Kurikulum 2013
Alasan dilaksanakan Kurikulum 2013
Mulai melaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015
Tidak ada kewajiban untuk mengimbaskan
Buku guru dan buku siswa, Guru sebagai pemeran utama dan
sutradara
Pemahaman pendekatan saintifik & Penilaian otentik (membaca
softcopy/file)
Ulangan dan Rapor
Koordinasi sesama sekolah sasaran untuk membantu guru (RPP,
Media, kesempatan kumpul, dll)
Pola pikir yang cerdas atau “kesemrawutan”