Mari Belajar dari Binatang

Download Report

Transcript Mari Belajar dari Binatang

MARI BELAJAR DARI HEWAN
Oleh: Urip Santoso
Prakata
• Ada kecenderungan manusia untuk menyalahkan
orang laian atau sesuatu atas apa yang menimpa
dirinya.
• Contoh:
1) penyembelihan hewan korban merupakan simbol
untuk membunuh sifat perikebinatangan yang ada
dalam diri manusia.
2) saya tersesat karena tergoda oleh hasutan setan.
Manusia Belajar dari Hewan
•
•
•
•
Kisah anak Adam Kabil dan Habil. Habil terbunuh.
“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Kabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan
mayat saudaranya. Berkata Kabil, ‘Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku
ini?’ Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.”
Q.S. Al Maidah 5: 31
“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di
angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Nahl 16: 79).
“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah, kepada-Nya bertasbih apa yang di langit
dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing
telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka kerjakan.” (Q.S. An-Nur 24: 41
Sifat Umum hewan
• Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarangsarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat
yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]
• hewan selalu bertasbih kepada Allah.
• hewan taat kepada perintah Allah.
• Kebanyakan perilakunya hanya berdasarkan naluri.
• Hanya melalui indera (alat untuk merasa, mencium bau,
mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara
naluri—pen.) yang dimiliki, hewan mengenal (mengetahui)
dunia.
Tingkat Pengetahuan hewan
• pengetahuannya dangkal. Pengetahuannya tidak sampai menguasai
detail sesuatu dan tidak memiliki akses ke hubungan-hubungan internal
yang terjadi dalam sesuatu itu.
• pengetahuannya parsial dan khusus, tidak universal dan tidak umum.
• pengetahuannya regional (terbatas pada wilayah tertentu), karena
terbatas pada lingkungan hidupnya dan tidak lebih dari itu.
• pengetahuannya terbatas pada saat sekarang dan tidak berkenaan
dengan masa lalu dan masa mendatang. hewan tidak mengetahui
sejarahnya sendiri atau sejarah dunia. Karena itu, hewan tidak berpikir
tentang masa depannya, dan juga tidak merencanakan masa depannya.
Keinginan hewan
•
segenap hasratnya bersifat material, dan tidak lebih dari
makan, minum, tidur, bermain, kawin, dan membuat sarang.
hewan tidak memiliki kebutuhan spiritual, nilai moral dan
sebagainya.
• segenap keinginannya bersifat pribadi dan individualistis,
berkaitan dengan hewan itu sendiri, atau paling banter
berkaitan dengan pasangan dan anak-anaknya.
• hewan bersifat regional, yaitu berkaitan dengan lingkungan
hidupnya saja.
• hewan bersifat seketika itu, yaitu berkaitan dengan masa
sekarang.
Hewan Itu Bermasyarakat
• hewan juga belajar dari fakta yang dialaminya.
• Mempunyai pembagian tugas yang jelas.
• Mempunyai interaksi antar individu, kelompok , antar
kelompok, antar spesies.
• Mempunyai hukum yang dijalankan secara ketat.
• Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab,
semangat tingggi dll.
• Mempunyai tujuan organisasi.
• Mempunyai sistem pertahanan dan keamanan.
• hewan juga berbudaya, (?) tapi statis.
BUDAYA?
• Budaya yang melihat asal usul bagaimana budaya
itu bisa eksis atau tetap bertahan. Definisi ini
cenderung melihat budaya lahir dari interaksi antar
manusia dan tetap bisa bertahan karena
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
• Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang
dan diwariskan dari generasi ke generasI.
• Dan tiadalah hewan-hewan yang ada di bumi
dan burung-burung yang terbang dengan
kedua sayapnya, melainkan umat (juga)
seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan
sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An'aam
6:38)
Nutritional Wisdom
• kemampuan memilih makanan yang sesuai/yang
bergizi sesuai dengan kebutuhannya.
• mampu memilih makanan yang beracun dan yang
tidak, yang bisa dimakan dan yang tidak bisa
dimakan.
• Berhenti makan ketika kebutuhan energinya
terpenuhi.
• Uji choice feeding pada unggas.
Mereka Pekerja Keras
BURUNG
•
•
•
•
tetap optimis akan rizki yang dijanjikan Allah.
Bertanggung jawab pada keluarganya.
Bekerja keras mencari nafkah.
Dari Abu Hurairoh radiyallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda, “Akan masuk surga suatu kaum, hati mereka
seperti hati burung” (HR. Muslim).
• hadits dari sahabat Umar bin khotob radiyallahu’anhu, bahwasannya
beliau mendengar Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Andaikan kalian tawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya
Allah akan memberi rizki kepada kalian seperti memberi rizki kepada
burung. Mereka pergi pagi hari dengan perut kosong dan pulang sore
hari dengan perut kenyang” (shahih Tirmidzi, beliau berkata, ‘hadits
hasan sohih).
• Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah.” (QS. Al Jumu’ah: 10).
SEMUT
PELAJARAN DARI SEMUT
•
•
•
•
•
Kerjasama yang kuat
Disiplin
Setia
Kompak
Pekerja keras
LEBAH
• Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih,
mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan
tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, AlHakim, dan Al-Bazzar).
• "Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan
bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69].
LEBAH
Pelajaran dari Lebah
• Profesional dalam berorganisasi dan
membangun wadah organisasi
• . Mengambil yang baik dari tempat baik dan
menghasilkan yang terbaik
• Tidak merugikan lingkungan atau
menimbulkan kerusakan
• Bekerja keras dan anti korupsi
• Mempertahankan diri dan harga diri hingga
mati
Perumpamaan
• QS Al Furqon 25 : 43-44 yang artinya : “Terangkanlah kepadaku tentang
orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah
kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?, atau apakah kamu mengira
bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu
tidak lain, hanyalah seperti hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat
jalannya (dari hewan ternak itu).”
• “Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat,
kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang
membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan
kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS Al Jumuah 62 : 5 )
Perumpamaan
• QS Al Waqiah 56 : 51-55:
“Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat
lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon
zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah
itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu
minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah
hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan”.
• QS Muhammad 47 : 12, yang terjemahannya :
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin
dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenangsenang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya
hewan.
Perumpaan
•
QS Al Furqon 25 : 43-44 yang artinya : “Terangkanlah kepadaku tentang orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat
menjadi pemelihara atasnya?, atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan
mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti
hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari hewan ternak itu).”
QS Al A’raf 7 : 175-176 yang artinya : “Dan bacakanlah kepada mereka berita
orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan
tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu
dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orangorang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti
anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu
membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).
Perumpamaan
• QS Al Baqarah 2 : 171, Allah menjelaskan yang artinya : “Dan
perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah
seperti penggembala yang memanggil hewan yang tidak mendengar
selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh
sebab itu) mereka tidak mengerti”.
• ”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan
sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau
mereka mengetahui”.
PENUTUP
• Gajah mati meninggalkan gading, harimau
mati meninggalkan belang, dan manusia mati
meninggalkan kebaikannya.