sebelum uts-pd gasal 2014-2015

Download Report

Transcript sebelum uts-pd gasal 2014-2015

PERSONALITY DEVELOPMENT
Sujoko, S.PdI, S.Psi, M.Si
CURRICULUM VITAE
•
•
•
•
•
•
Nama
Tempat / tanggal / lahir
Agama
Status Pernikahan
Alamat
Aktivitas
•
•
Hp
Email
•
•
•
•
•
: Sujoko, S.Pd.I, S.Psi, M.Si
: Lampung, 25 Mei 1985
: Islam
: Menikah
: Perum Guwosari Blok VIII No 129 Pajangan
: Unversitas Setia Budi Surakata
: STIKES Surya Global Yogyakarta
: STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
: 0856 4739 1180 (GSM)
: [email protected]
Program / program studi
Mata Kuliah
Kode
SKS
Semester
: Sarjana / Ilmu Keperawatan
: Personality Development
: MKK 220
: Teori 2 SKS
: I (Satu)
DESKRIPSI MATA KULIAH
• Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang memberikan pokok bahasan
dengan PENGEMBANGAN INDIVIDU untuk memiliki KEPRIBADIAN
MATANG DAN DEWASA.
• Mata kuliah ini akan mengajarkan mahasiswa untuk:
1. Mampu mengenal dirinya,
2. Memperbaiki aspek-aspek kepribadiannya,
3. Mampu menyesuaikan dirinya terhadap tuntunan lingkungan
sosialnya.
CAKUPAN MATERI
1
Pengantar personality development
2
Konsep Diri dan Pengenalan Diri
3
Perkembangan Kepribadian (Teori Nativisme, Empirisme, Konvergensi)
4
Teory personality development ; Psikoanalisa (Sigmund Freud)
5
Teoriy personality development ; Inferiority-Superiority (Alfred Adler)
6
Teory personality development ; Teori Eksistensialisme
7
Hirarki Kebutuhan Manusia Abraham Maslow
UJIAN TENGAH SEMESTER
8
Menumbuhkan kecerdasan emosi
9
Mengembangkan regulasi emosi
Mengembangkan Kemampuan Interpersonal skill :
“Kecerdasan Interpersonal”
11 Komunikasi untuk pengembangan diri (1)
10
Komunikasi untuk pengembangan diri (2)
13 Manajemen stress
12
14
Manajemen waktu
UJIAN AKHIR SEMESTER
PENILAIAN
Jenis Tagihan
Bobot (%)
Tugas
20 %
Ujian Tengah Semester
30 %
Ujian Semester
40 %
Lain-lain
10 %
Jumlah
100 %
KONSEP DIRI
&
PENGENALAN DIRI
PERTANYAAN?
1. Siapa anda?
2. Apakah anda sudah mengenal diri anda?
3. Seberapa jauh anda mengenal diri anda?
Mengapa Kita harus mengenali diri kita
sendiri?
Drs. Soleh Amini Yahman. Psi. MSi
“Salah satu syarat untuk menuju sukses dalam
pergaulan sosial adalah adanya kemampuan
seseorang untuk mengenali dirinya sendiri
(self understanding)”
Secara umum tujuan pengenalan diri :
Mengembangkan kesadaran mengenai
diri sendiri dan sekaligus
mengembangkan kemampuan untuk
menampilkan diri tanpa mengganggu
keberadaan orang lain.
Secara khusus Tujuan pengenalan diri:
• Dapat mengenali aspek-aspek positif dan negatif pada dirinya.
Bagaimana Cara ‘Mengenali Diri’
Pahamilah caranya dengan memahami materi
berikut ini:
KONSEP DIRI
• John Robert Powers (1977)
Konsep diri adalah ‘kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya
sendiri yang meliputi ;
(1) siapa aku, (2) apa kemampuanku, (3) apa kekuranganku, (4)
apa kelebihanku, (5) apa perananku, dan (6) apa keinginanku’
ASPEK KONSEP DIRI
Konsep diri mencakup 3 aspek:
(1) Pengetahuan,
(2) Harapan,
(3) Penilaian.
1. Pengetahuan :
• Adalah apa yang kita ketahui tentang diri kita,
mencakup :
–Identitas formal
–Kualitas pribadi
–Merupakan perbandingan antara kita dengan orang
lain
–Kelebihan dan kelemahan kita
2. Harapan :
–Merupakan idealisme mengenai diri seseorang
–Karakteristik pribadi
–Merupakan tujuan dari proses pembentukan
jati diri seseorang
–Harapan disesuaikan dengan kondisi diri
3. Penilaian :
– Merupakan
proses
perbandingan
antara
‘saya
saat
ini’ dengan harapan tentang ‘diri saya yang akan datang ‘
(Perbandingan antara aspek Pengetahuan Diri – Harapan).
– Hasil perbandingan ini menjadi gambaran atas penghargaan
diri sendiri:
Konsep Diri Negatif Dan Positif
Konsep diri negatif :
Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :
1. Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang
memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.
2. Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah)
atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang
negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep
diri yang sudah dianggap ‘betul’.
3. Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya
daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki.
Konsep diri positif :
Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :
• Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup
kelebihan dan kelemahan dirinya.
• Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak
sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa.
• Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi
aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.
Ciri konsep diri Positif adalah:
 Memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya,
 Mempunyai harapan yang realistis
 Self esteem yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat.
Bagaimana kita harus berpikir??
Positif
Positif
HATI
Hasil
Positif
PANCA
INDRA
OTAK
Negatif
Negatif
Sumber;
Sujoko (2011) Konsep Striving for superiority pada Siswa penyandang tunadaksa di Sekolah Inklusi.
Jurnal Psikohumanika Vol 4 No 2)
Hasil
Negatif
“Kita memang memiliki sisi positif dan negatif,
namun dalam berpikir kita harus selalu berpikir yang
positif”
THANK’S
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Pengantar….
Manusia mengalami dua macam perkembangan, yaitu
perkembangan jasmani (Pertumbuhan ; kuantitatif) dan
perkembangan rohani (Perkembangan ; kualitatif).
Teori-teori Perkembangan
1. Golongan Nativisme
Tokoh : Schopenhauer
Perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktorfaktor yang dibawa sejak lahir. Mereka mengemukakan bahwa
setiap manusia yang dilahirkan itu dibekali bakat masing-masing
baik yang berasal dari orang tua. Apabila pembawaan itu baik,
maka akan baik pula anak itu kelak. Demikian juga sebaliknya.
2. Golongan Empirisme
Tokoh : Jhone Locke Teori Tabularasa
Manusia itu lahir dalam keadaan netral, tidak memiliki
pembawaan apapun. Semua bayi yang lahir itu selalu dalam
keadaan kosong dan perbedaan tingkah laku yang tampak
kemudian disebabkan oleh pengaruh lingkungan dalam proses
kehidupannya.
3. Golongan Konvergensi
Tokoh: William Sterm,
Bahwa baik bakat/keturunan maupun lingkungan itu memainkan peranan
penting dalam pembentukan dan perkembangan anak. Bakat saja tanpa
adanya pengaruh lingkungan yang cocok dalam perkembangan anak
belumlah cukup, demikian pula lingkungan yang baik tetapi tidak sesuai
dengan bakat yang dimiliki anak juga tidak akan mendatangkan hasil
yang baik.
Apa tanda-tanda kematangan
kepribadian?
Tanda-tanda kematangan kepribadian
1. Marie Jahoda;
a. Pribadi yang matang adalah individu yang dapat menguasai
lingkungannya secara aktif.
b. Dia memperlihatkan satu totalitas dari segenap kepribadiannya.
c. Dia sanggup menerima secara tepat dunia lingkungannya dan
dirinya sendiri.
d. Ia mampu berdiri di atas kedua belah kakinya tanpa banyak
menuntut kepada orang lain.
Tanda-tanda kematangan kepribadian
2. Erik Homburger Erikson
• Pribadi yang sehat dan matang ialah seorang yang memiliki
organisasi usaha yang efektif untuk mencapai tujuan hidupnya.
• Dia dapat menerima realitas dunia secara tepat.
• Dia memiliki integritas karakter dalam pengertian yang etis,
serius, bertanggung jawab, toleran, mampu berdiri sendiri.
• Dia memiliki hubungan interpersonal dan intrapersonal yang baik,
tidak egoistis, kurang atau tidak mencurigai orang lain dan
mampu mempertahankan diri sendiri.
Tanda-tanda kematangan kepribadian
3. Abraham Maslow
• Memiliki kemampuan “efisiensi” dalam segala hal. ORIENTASInya realistis, mempunyai relasi yang baik dengan lingkungannya
dan tidak takut pada hal-hal yang belum dialami.
• Dia mampu menerima diri sendiri, orang lain dan alam dunia ini
tanpa rasa kebencian atau rasa malu.
• Dia tidak egoistis, Memecahkan problem dengan cara yang efektif,
lebih tabah dan ulet terhadap tugasnya
Penyebab keterlambatan perkembangan
kepribadian
1. Faktor yang terdapat pada diri anak:
a. Konstitusi tubuh
b. Struktur dan keadaan fisik
c. Koordinasi motorik
d. Kemampuan mental dan bakat khusus
e. Emosionalitas
2. Faktor yang berasal dari lingkungan:
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Hereditas
d. Pengalaman
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
THANK’S
TEORI PERSONALITY DEVELOPMENT
‘PSIKOANALISA’
Tokoh: SIGMUND FREUD
Psychoanalytic Approach
• Dikembangkan oleh Sigmund Freud
(1856 – 1939) yang dijuluki bapak psikoanalisis dan pencipta
teori kepribadian modern
• Psikoanalisis mempunyai latar belakang ilmu kedokteran (Freud,
dokter penyakit jiwa)
• Belajar pada Charcot (1894)  terapi penyakit histeria dengan
metode hipnosa
• Belajar pada Breuer (1895)  terapi penyakit histeria dengan
metode asosiasi bebas
Dasar-Dasar Teori Psikoanalisa:
1. Dasar kepribadian seseorang diperoleh sejak masa kecil
(Usia 0 – 6/7 tahun)
2. Kejadian pada masa kecil/ lalu menjadi bagian dari
ketidaksadaran
3. Pengalaman masa mendatang hanya pengulangan dari
pengalaman masa lalu
Secara Tidak Langsung, Freud Memandang Manusia Secara Pesimis,
Kepribadian Manusia Tidak Bisa Berubah.
Manusia = Gerabah
Personality Development
Freud’s Psychosexual Stages
Stage
Focus
Oral
(0-18 months)
Pleasure centers on the mouth-sucking, biting, chewing
Anal
(18-36 months)
Pleasure focuses on bowel and bladder
elimination; coping with demands for control
Phallic
(3-6 years)
Pleasure zone is the genitals; coping with
incestuous sexual feelings
Latency
(6 to puberty)
Dormant sexual feelings
Genital
(puberty on)
Maturation of sexual interests
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
1. Tahap oral (0-1 th)
 Perilaku menghisap & menggigit
 Jika tidak terpenuhi:
a. Oral passive personality (kurang
terbuka, tidak asertif)
b. Oral aggressive personality
(suka mendebat/ ngeyel, mencaci)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
2. Tahap anal (1-3 th)
 Perilaku buang air besar dan kecil
 Jika tidak diajarkan  anal
aggressive personality (tidak rapi,
jorok, sembarangan, seenaknya)
 Jika terlalu keras diajarkan 
anal refentif personality (kurang
berani, kurang spontan)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
3. Tahap phalik (3-5 th)
 Kenikmatan pada perilaku yang berhubungan
dengan alat kelamin
 Oedipus and Electra Complexes. The Oedipus
represents a male child's love for his mother and the
fear/jealousy towards his father. The Electra is the
female version where the female child has anger
toward her mother and exhibits "penis envy".
 Jika dilarang:

withdrawal (menarik diri dari hubungan
heteroseksual)

sangat feminin & cenderung tidak tertarik
pada lawan jenis
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
4. Tahap laten (5-13 th)
 Perilaku, dorongan seks ditekan (masa
tenang) dan lebih kepada pengembangan
keterampilan sosial dan komunikasi dan
kepercayaan diri
5. Tahap genital (>13 th)
 Perilaku: mulai tertarik pada lawan jenis dan
dorongan seksual mulai timbul secara nyata.
Tugas Analisis Perilaku:
 Kasus Sodomi / Pelecehan
seksual Si Emon
 Apa penyebab Perilaku Emon?
dan bagaimana dampak untuk
korban? Apa solusi yang anda
berikan?
THANK’S
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
ALFRED ADLER (1870-1937)
BIOGRAFI SINGKAT
 Lahir pada 7 Februari 1870 di Rudolfsheim, Wina
 Keturunan Yahudi, Terlahir dgn fisik lemah, usia 5 tahun
hampir meninggal karena pneumonia (radang paru-paru)
 Memiliki persaingan dgn kakaknya “Sigmund Adler” yang
fisiknya lebih kuat & sehat  Adler kecil sering
dibanding-bandingkan dengan kakanya.
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER
Berbeda dgn Sigmund Freud, pandangan Adler tentang manusia
lebih optimistik.
Menurut ADLER;
Manusia dilahirkan dgn tubuh yang lemah dan INFERIOR 
sebuah kondisi yang mengarah kepada perasaan-perasaan
inferioritas dan ketergantungan pada orang lain.
KONSEP – KONSEP DASAR TEORI ADLER
1. Konsep ‘Persepsi-persepsi subjektif’
Fictional finalism
Manusia lebih terdorong oleh harapannya di
masa depan walaupun bersifat fiktif/semu
(cita-cita yang tak mungkin tercapai)
2. Konsep ; Inferioritas & Kompensasi
1.
2.
3.
4.
Inferioritas:
Perasaan yang muncul akibat adanya kekurangan psikologis atau
sosial yang dirasakan secara subjektif maupun akibat kelemahan/
cacat yang nyata
Inferioritas bukanlah ABNORMALITAS
Manusia didorong oleh kebutuhannya mengatasi inferioritas sehingga
melakukan perbaikan-perbaikan
Inferiority complex terjadi jika individu tidak mampu
mengkompensasi inferioritasnya
3. Konsep ; ‘Striving for superiority’
1. Manusia selalu terdorong untuk menjadi lebih sempurna
2. Pada mulanya Adler mengemukakan bahwa tujuan akhir
hidup manusia adalah agresivitas.
3. Istilah agresivitas diganti dengan will to power
4. Setelah itu ia mengganti istilah will to power menjadi
striving for superiority (PERJUANGAN KE ARAH
SUPERIORITAS)
Contoh “Striving for
superiority”
Sumber;
Sujoko (2011) Konsep Striving for
superiority pada Siswa
penyandang tunadaksa di
Sekolah Inklusi. Jurnal
Psikohumanika Vol 4 No 2)
MANUSIA ADALAH
INFERIOR
INFERIORIORITAS
ADALAH “NORMAL”
Terdorong
MELAKUKAN
“Striving for Superiority”
PERJUANGAN KE ARAH SUPERIORITAS
Caranya dengan
MELAKUKAN
“KOMPENSASI”
Jika Gagal
TERJADI
“INFERIORITAS
KOMPLEKS”
Menutupi Kelemahan dengan
kelebihannya
Jika Berlebihan
TERJADI
“SUPERIORITAS
KOMPLEKS”
4. Konsep ; ‘Superiority Complex’
Kompensasi yang dilakukan terlalu berlebihan.
Melebih-lebihkan pendapat mengenai
kemampuan dan pencapaian pribadi
Perbedaan Teori Freud & Teori Adler
Freud
• Mereduksi motivasi tindakan manusia kpd
seks & agresi saja
• Manusia memiliki sedikit/bahkan tdk sama
sekali pilihan dlm membentuk kepribadian
mrk
• Perilaku saat ini dibentuk oleh pengalamanpengalaman masalalu
• Sangat menekankan komponen bawah sadar
perilaku
Adler
• Manusia kebanyakan dimotivasi olh
pengaruh-pengaruh sosial & perjuangan
menuju keberhasilan/kesuksesan
• Manusia bertanggung jawab sepenuhnya utk
mjdi siapa diri mrk
• Perilaku saat ini dibentuk olh pandangan
manusia mengenai masa depan
• Manusia yg sehat scr psikologis biasanya
sadar apa yg sdg dikerjakan beserta
alasannya
CONTOH KASUS
 AN, warga Desa Purwa Hamba, Kecamatan Surodadi, Kecamatan Tegal, Jawa
Tengah sejak Selasa (27/06/06) masih tergolek lemah di ruang instalasi gawat
darurat Puskesmas Surodadi akibat mengalami keracunan setelah menengak
obat pembasmi hama. Pelajar SMP Negeri ini nekad minun obat pembasmi
hama setelah dinyatakan tidak lulus dalam ujian akhir nasional beberapa
waktu lalu. AN mengalami frustasi dan depresi yang luar biasa.
 Bagaimana anda melihat kasus tersebut? Gunakan teori Alfred Adler untuk
menganalisanya!
THANK’S
EKSISTENSIALISME
Apakah Eksistensialisme itu?
• Istilah eksistensialisme dikemukakan oleh ahli filsafat
Jerman Martin Heidegger (1889-1976)
• Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya
berpusat pada MANUSIA INDIVIDU yang bertanggung
jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan
secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak
benar.
Lanjutan…
• Eksistensialisme ini membahas tentang hakikat manusia,
eksistensialis menyebut manusia sebagai suatu proses,
“menjadi”, gerak yang aktif dan dinamis.
• Eksistensi berasal dari kata EX yang bearti keluar, dan
sintesi bearti berdiri.
• Jadi eksistensi berarti ; BERDIRI SEBAGAI DIRI SENDIRI.
Lanjutan…
• Menurut Sartre (Jean-Paul Sartre 1905) adanya manusia
itu bukanlah “etre”” melainkan “a etre”.
Artinya manusia itu tidak hanya “ada” tapi dia harus
membangun “ada”-nya, yang dibentuk dengan tiada
hentinya.
• Jean-Paul Sartre, : "Human is condemned to be
free" atau manusia dikutuk untuk bebas.
Artinya, dengan adanya kebebasan maka manusia itu
dapat bertindak.
Sejauh mana kebebasan tersebut
bebas?
Sejauh mana kebebasan tersebut bebas?
1. Freedom of will, artinya manusia memiliki kebebasan, namun
tidaklah mutlak, tetapi kebebasan untuk menentukan sikap.
2. Will to meaning, artinya dengan kebebasan manusia termotivasi
untuk bekerja dan berkarya agar hidupnya berharga.
3. Meaning of life, artinya makna hidup merupakan hal penting dan
didambakan bagi seseorang. Upaya manusia untuk mencari makna
hidup merupakan motivator utama dalam hidup.
Sumber-sumber hidup bermakna:
1.
Self Preoccupation (sibuk dengan diri sendiri), makna hidup dapat diperoleh
dengan jaminan keuangan sehingga kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi.
2.
Individualism, makna hidup diperoleh melalui prestasi, aktivitas, dan waktu luang.
3.
Collectivism, makna hidup dapat diperoleh melalui tradisi kebudayaan dan normanorma sosial.
4.
Self Transcendence, makna hidup dapat diperoleh dengan menghayati nilai-nilai,
aktivitas keagamaan, dan menolong sesama
Karakteristik Makna Hidup
1. Sifatnya unik dan personal
2. Bersifat spesifik dan kongkrit
3. Harus ditentukan oleh orang yang bersangkutan
4. Makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapapun
• Tugas
Berikan saya sebuah kesimpulan tentang teori
Eksistensialisme!
Teori Motivasi
Abraham Maslow
KONSEP DASAR TEORI MASLOW
Abraham Maslow mencela ahli psikologi karena pandangannya yang
pesimistik dan negative tentang manusia.
Maslow mempunyai pandangan yang berbeda, Maslow mempunyai
pandangan yang positif tentang manusia, yaitu manusia mempunyai
potensi untuk maju dan berkembang.
Manusia pada dasarnya baik, setidaknya tidak jahat, manusia akan
mengalami pematangan melalui lingkungan yang mendukung dan
usaha aktif dari diri sendiri untuk merealisasikan potensinya.
Maslow tidak meneliti orang yang mengalami gangguan jiwa
dan cidera otak, tetapi meneliti orang-orang yang sehat dan
kreatif untuk mengetahui ciri-ciri orang yang kreatif dan
berhasil mengaktualisasikan diri.
Dari Penelitian Itu Ditemukan Ciri-ciri Kepribadian Orang
sehat dan kreatif :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Orientasinya realistis (cita-cita sesuai kemampuan)
Tidak kacau antara tujuan dan cara menapai tujuan
Independen dan otonom
Bisa menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya
Kreatif
Mempunyai pengalaman spiritual yang mendalam meskipun tidak
selalu bersifat religius
7. Mempunyai hubungan yang akrab dengan orang yang dicintai,
cenderung mendalam dan sangat emosional
8. Mempunyai sikap dan nilai yang demokratis
9. Mempunyai rasa humor yang bersifat filosofis
10. Menentang konformitas terhadap kebudayaan
11. Cenderung mengatasi lingkungan bukan hanya menghadapinya
Bersikap sopan
12. Memusatkan diri pada masalah dan bukan pada diri mereka
sendiri
Penelitian Maslow Tersebut kemudian melahirkan
Teori tentang NEEDS
Teori ini menyatakan bahwa manusia dimotivasi oleh sejumlah
kebutuhan.
Maslow menyusun kebutuhan tersebut secara hirarkis dari kebutuhan
terendah atau kebutuhan dasar hingga kebutuhan tertinggi yaitu
aktualisasi diri.
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis
Adalah sekumpulan kebutuhan-kebutuhan dasar yang paling
penting untuk segera dipenuhi karena terkait dengan
kelangsungan hidup manusia, seperti makanan, udara, air dan
yang lain.
2. Kebutuhan akan rasa aman
Menurut Maslow adalah suatu kebutuhan yang mendorong
individu untuk memperoleh ketentraman, kenyamanan dan
keteraturan dari keadaan lingkungan sekelilingnya
3. Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki
Adalah kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan interaksi
dan ikatan emosional dengan individu yang lain, baik di lingkungan
keluarga atau masyarakat
4. Kebutuhan akan rasa harga diri
Maslow membagi kebutuhan ini menjadi dua bagian.
Bagian Pertama adalah penghargaan yang berasal dari diri individu, yang
mencakup rasa percaya diri, berkompetisi, kemandirian serta kebebasan
Bagian Kedua adalah penghargaan dari orang lain diantaranya prestasi,
pujian atau hadiah.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
• Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan-kebutuhan dibawahnya
telah terpenuhi. Tanda dari aktualisasi diri menurut Maslow
adalah hasrat individu mengungkapkan segala potensi yang
dimilikinya untuk menjadi apa yang dia inginkan.