R - Erwin Sitompul
Download
Report
Transcript R - Erwin Sitompul
Kuliah 5
3. MATRIKS, RELASI, DAN FUNGSI
Matematika Diskrit
Dr.-Ing. Erwin Sitompul
http://zitompul.wordpress.com
Pekerjaan Rumah (PR 4)
Buktikan bahwa untuk sembarang himpunan A dan B
berlaku:
a) A (A B) = A B
b) A (A B) = A B
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/2
Solusi Pekerjaan Rumah (PR 4)
Solusi:
a)
b)
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/3
Matriks
Matrix adalah susunan elemen-elemen skalar dalam bentuk
baris dan kolom.
Ukuran suatu matriks A dinyatakan dengan jumlah baris m
dan jumlah kolom n, (m,n).
a11 a12
a
a22
21
A
am1 am 2
a1n
a2 n
amn
Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran nn.
Contoh matriks, yang berukuran 34, adalah:
2 5 0 6
A 8 7 5 4
3 1 1 8
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/4
Matriks
Matrix simetri adalah matriks dengan aij = aji untuk setiap i
dan j.
2
6
A
6
4
6 4
7 3
0 2
2 8
6
3
7
3
Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap
elemennya hanya bernilai 0 atau 1.
0
0
A
0
1
1
1
0
0
Erwin Sitompul
1
1
0
0
0
1
0
1
Matematika Diskrit
5/5
Relasi
Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan
bagian (improper subset) dari A B.
Notasi: R (A B)
a R b adalah notasi untuk (a,b) R, yang artinya relasi R
menghubungkan a dengan b.
a R b adalah notasi untuk (a,b) R, yang artinya relasi R
tidak menghubungkan a dengan b.
Himpunan A adalah daerah asal (domain) dari R.
Himpunan B adalah daerah hasil (range) dari R.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/6
Relasi
Contoh:
Misalkan
A = { Amir, Budi, Cora }
B = { Discrete Mathematics (DM), Data Structure and Algorithm
(DSA), State Philosophy (SP), English III (E3) }
AB = { (Amir,DM), (Amir, DSA), (Amir,SP), (Amir,E3),
(Budi,DM), (Budi, DSA), (Budi,SP), (Budi,E3),
(Cora,DM), (Cora, DSA), (Cora,SP), (Cora,E3) }
Misalkan R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yang
diambil oleh mahasiswa IT pada semester Mei-Agustus, yaitu:
R = { (Amir,DM), (Amir, SP), (Budi,DM), (Budi,E3),
(Cora,SP) }
Dapat dilihat bahwa:
R (A B)
A adalah daerah asal R, B adalah daerah hasil R
(Amir,DM) R atau Amir R DM
(Amir,DSA) R atau Amir R DSA
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/7
Relasi
Contoh:
Misalkan
P = { 2,3,4 }
Q = { 2,4,8,9,15 }
Jika didefinisikan relasi R dari P ke Q dengan:
(p,q) R jika p habis membagi q,
maka akan diperoleh:
R = { (2,2),(2,4),(2,8),(3,9),(3,15),(4,4),(4,8) }.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/8
Relasi
Relasi pada satu himpunan adalah suatu relasi yang khusus.
Relasi pada himpunan A adalah relasi dari A A.
Relasi pada himpunan A adalah himpunan bagian dari A A.
Contoh:
Misalkan R adalah relasi pada A = { 2,3,4,8,9 } yang
didefinisikan oleh (x,y) R jika x adalah faktor prima dari y,
maka akan diperoleh:
R = { (2,2),(2,4),(2,8),(3,3),(3,9) }.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/9
Representasi Relasi
1. Representasi dengan Diagram Panah
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/10
Representasi Relasi
2. Representasi dengan Tabel
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/11
Representasi Relasi
3. Representasi dengan Matriks
Misalkan R adalah relasi dari A = { a1,a2, …,am } dan
B = { b1,b2, …,bn }.
Relasi R dapat disajikan dengan matriks M = [mij]
b1 b2
a1 m11 m12
a2 m21 m22
M
am mm1 mm 2
bn
m1n
m2 n
mmn
dimana:
1, ( ai , b j ) R
mij
0, (ai , b j ) R
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/12
Representasi Relasi
M A B
1 0 1 0
1 0 0 1
0 0 1 0
M PQ
1 1 1 0 0
p1 = 2, p2 = 3, p3 = 4, dan
0 0 0 1 1 q = 2, q = 4, q = 8, q = 9, q = 15
1
2
3
4
5
0 1 1 0 0
M A A
1
0
0
0
0
Erwin Sitompul
a1 = Amir, a2 = Budi, a3 = Cora, dan
b1 = DM, b2 = DSA, b3 = SP, dan b4 = E3
0 1 1 0
1 0 0 1
0 0 0 0 a1 = 2, a2 = 3, a3 = 4, a4 = 8, a5 = 9
0 0 0 0
0 0 0 0
Matematika Diskrit
5/13
Representasi Relasi
4. Representasi dengan Graf (Graph) Berarah
Relasi pada satu himpunan dapat direpresentasikan secara
grafis dengan graf berarah (directed graph atau digraph).
Graf berarah tidak didefinisikan untuk merepresentasikan
relasi dari suatu himpunan ke himpunan lain.
Tiap anggota himpunan dinyatakan dengan sebuah simpul
(vertex), dan tiap relasi dinyatakan dengan busur (arc).
Jika (a,b) R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke
simpul b. Simpul a disebut simpul asal (initial vertex) dan
simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex).
Pasangan relasi (a,a) dinyatakan dengan busur dari simpul
a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut gelang
(loop).
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/14
Representasi Relasi
Contoh:
Misalkan R = { (a,a),(a,b),(b,a),(b,c),(b,d),(c,a),(c,d),(d,b) }
adalah relasi pada himpunan { a,b,c,d },
maka R dapat direpresentasikan dengan graf berarah sbb:
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/15
Relasi Biner
Relasi-relasi pada satu himpunan disebut juga relasi biner.
Relasi biner memiliki sifat-sifat:
1.Refleksif (reflexive)
2.Menghantar (transitive)
3.Simetris (symmetric) dan anti simetris (antisymmetric)
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/16
Relasi Biner
1. Refleksif (Reflexive)
Relasi R pada himpunan A disebut refleksif
jika (a,a) R untuk setiap a A.
Relasi R pada himpunan A tidak refleksif
jika ada a A sedemikian sehingga (a,a) R.
Contoh:
Misalkan A = { 1,2,3,4 }, dan relasi R di bawah ini didefinisikan
pada himpunan A, maka:
(a) Relasi R = { (1,1),(1,3),(2,1),(2,2),(3,3),(4,2),(4,3),(4,4) }
bersifat refleksif karena terdapat anggota relasi yang
berbentuk (a,a) untuk tiap a yang mungkin, yaitu
(1,1), (2,2), (3,3), dan (4,4).
(b) Relasi R = { (1,1),(2,2),(2,3),(4,2),(4,3),(4,4) }
tidak refleksif karena (3,3) R.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/17
Relasi Biner
Contoh:
Diberikan relasi “habis membagi” untuk himpunan bilangan
bulat positif. Apakah relasi ini bersifat refleksif atau tidak?
Setiap bilangan bulat positif habis dibagi dengan dirinya
sendiri (a,a) R untuk setiap a A
relasi bersifat refleksif
Contoh:
Diberikan relasi pada himpunan bilangan bulat positif N:
S : x + y = 4,
T : 3x + y = 10
Apakah relasi ini bersifat refleksif atau tidak?
S tidak refleksif, karena walaupun (2,2) adalah anggota S,
ada (a,a) S untuk a N, seperti (1,1), (3,3).
T tidak refleksif karena bahkan tidak ada satu pun (a,a) T
yang memenuhi relasi tersebut.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/18
Relasi Biner
Relasi yang bersifat refleksif mempunyai matriks yang
elemen diagonal utamanya semua bernilai 1, atau mii = 1,
untuk i = 1, 2, …, n.
Graf berarah dari relasi yang bersifat refleksif dicirikan
dengan adanya gelang pada setiap simpulnya.
1
1
Erwin Sitompul
1
1
Matematika Diskrit
5/19
Relasi Biner
2. Menghantar (Transitive)
Relasi R pada himpunan A disebut menghantar
jika (a,b) R dan (b,c) R,
maka (a,c) R untuk semua a, b, c A.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/20
Relasi Biner
Contoh:
Misalkan A = { 1, 2, 3, 4 }, dan relasi R di bawah ini
didefinisikan pada himpunan A, maka:
(a) R = { (2,1),(3,1),(3,2),(4,1),(4,2),(4,3) }
bersifat menghantar.
(b) R = { (1,1),(2,3),(2,4),(4,2) }
tidak manghantar karena (2,4) dan
(4,2) R, tetapi (2,2) R, juga (4,2)
dan (2,3) R, tetapi (4,3) R.
(c) R = { (1, 2), (3, 4) }
bersifat menghantar karena tidak ada pelanggaran untuk
aturan { (a,b) R dan (b,c) R } (a,c) R.
Relasi yang hanya berisi satu elemen seperti
R = { (4,5) } selalu menghantar.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/21
Relasi Biner
Contoh:
Apakah relasi “habis membagi” pada himpunan bilangan
bulat positif bersifat menghantar atau tidak?
Bersifat menghantar.
Misalkan bahwa a habis membagi b dan b habis membagi c,
maka pasti a habis membagi c.
{aRb bRc} aRc
Contoh:
Diberikan relasi pada himpunan bilangan bulat positif N:
S : x + y = 4,
T : 3x + y = 10
Apakah relasi ini bersifat menghantar atau tidak?
S tidak menghantar, karena misalkan (3,1) dan (1,3) adalah
anggota S, tetapi (3,3) dan (1,1) bukan anggota S.
T = { (1,7),(2,4),(3,1) } tidak menghantar karena (3,7) R.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/22
Relasi Biner
3. Simetris (Symmetric) dan Anti Simetris
(Antisymmetric)
Relasi R pada himpunan A disebut
simetris jika (a,b) R, maka (b,a) R
untuk semua a,b A.
Relasi R pada himpunan A tidak simetris
jika (a,b) R sedemikian sehingga
(b,a) R.
Relasi Simetris
Relasi R pada himpunan A sedemikian sehingga (a,b) R dan
(b,a) R hanya jika a = b untuk
a,b A disebut anti simetris.
Relasi R pada himpunan A tidak anti
simetris jika ada elemen berbeda a dan b
sedemikian sehingga (a,b) R dan
(b,a) R.
Erwin Sitompul
Relasi Anti
Simetris
Matematika Diskrit
5/23
Relasi Biner
Contoh:
Misalkan A = { 1,2,3,4 }, dan relasi R di bawah ini didefinisikan
pada himpunan A, maka:
(a) R = { (1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(2,4),(4,2),(4,4) }
bersifat simetris,
karena jika (a,b) R maka juga (b,a) R.
Disini, (1,2) dan (2,1) R, begitu juga (2,4) dan (4,2) R.
bersifat tidak anti simetris,
karena misalnya (1,2) R dan (2,1) R padahal 1 2.
(b) R = { (1,1),(2,3),(2,4),(4,2) }
bersifat tidak simetris,
karena (2,3) R, tetapi (3,2) R.
bersifat tidak anti simetris,
karena terdapat (2,4) R dan (4,2) R padahal 2 4.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/24
Relasi Biner
Contoh:
Misalkan A = { 1,2,3,4 }, dan relasi R di bawah ini didefinisikan
pada himpunan A, maka:
(c) R = { (1,1),(2,2),(3,3) }
bersifat simetris dan anti simetris,
karena (1,1) R dan 1 = 1, (2,2) R dan 2 = 2,
dan (3,3) R dan 3 = 3.
(d) R = { (1,1),(1,2),(2,2),(2,3) }
bersifat tidak simetris,
karena (2,3) R, tetapi (3,2) R.
bersifat anti simetris,
karena (1,1) R dan 1 = 1 dan, (2,2) R dan 2 = 2.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/25
Relasi Biner
Contoh:
Misalkan A = { 1,2,3,4 }, dan relasi R di bawah ini didefinisikan
pada himpunan A, maka:
(e) R = { (1,1),(2,4),(3,3),(4,2) }
bersifat simetris.
bersifat tidak anti simetris,
karena terdapat (2,4) dan (4,2) pada R padahal 2 4.
(f) R = { (1,2),(2,3),(1,3) }
bersifat tidak simetris.
bersifat anti simetris,
karena tidak ada elemen berbeda a dan b sedemikian
sehingga (a,b) R dan (b,a) R.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/26
Relasi Biner
Relasi R = { (1,1),(2,2),(2,3),(3,2),(4,2),(4,4)} tidak
simetris dan tidak anti simetris.
R tidak simetris,
karena (4,2) R tetapi (2,4) R.
R tidak anti simetris,
karena (2,3) R dan (3,2) R tetapi 2 3.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/27
Relasi Biner
Contoh:
Apakah relasi “habis membagi” pada himpunan bilangan bulat
positif bersifat simetris? Anti simetris?
Bersifat tidak simetris,
karena jika a habis membagi b, maka b tidak habis membagi
a, kecuali jika a = b. Contohnya, 2 habis membagi 4, tetapi 4
tidak habis membagi 2. Karena itu, (2,4) R tetapi (4,2) R.
Bersifat anti simetris,
karena jika a habis membagi b, dan b habis membagi a, maka
hanya berlaku untuk a = b. Contohnya, 3 habis membagi 3,
maka (3,3) R dan 3 = 3.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/28
Relasi Biner
Contoh:
Diberikan relasi pada himpunan bilangan bulat positif N:
S : x + y = 4,
T : 3x + y = 10
Apakah relasi ini bersifat simetris? Anti simetris?
S bersifat simetris, karena misalkan (3,1) dan (1,3) adalah
anggota S.
S bersifat tidak anti simetris, karena walaupun terdapat
(2,2) R, terdapat pula { (3,1),(1,3) } R padahal 3 1.
T = { (1,7),(2,4),(3,1) } tidak simetris.
T = { (1,7),(2,4),(3,1) } anti simetris.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/29
Inversi Relasi
Misalkan
R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B,
maka Inversi dari relasi R, dilambangkan dengan R–1,
adalah relasi dari B ke A yang didefinisikan oleh:
R–1 = { (b,a) | (a,b) R }.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/30
Inversi Relasi
Contoh:
Misalkan
P = { 2,3,4 }
R = { 2,4,8,9,15 }.
Jika didefinisikan relasi R dari P ke Q dengan:
(p,q) R jika p habis membagi q,
maka akan diperoleh:
R = { (2,2),(2,4),(2,8),(3,9),(3,15),(4,4),(4,8) }.
R–1 adalah inversi dari relasi R, yaitu relasi dari Q ke P
dengan:
(q,p) R–1 jika q adalah kelipatan dari p.
Maka akan diperoleh:
R–1 = { (2,2),(4,2),(8,2),(9,3),(15,3),(4,4),(8,4) }.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/31
Inversi Relasi
Jika M adalah matriks yang merepresentasikan R,
M PQ
1 1 1 0 0
0 0 0 1 1
0 1 1 0 0
maka matriks yang merepresentasikan R–1, misalkan N,
adalah transpose dari matriks M.
N Q P M PQ
Erwin Sitompul
T
1
1
1
0
0
0 0
0 1
0 1
1 0
1 0
N = MT berarti bahwa barisbaris dari M menjadi kolomkolom dari N
Matematika Diskrit
5/32
Pekerjaan Rumah (PR5)
No.1:
Untuk tiap-tiap relasi berikut pada himpunan A = { 1,2,3,4 },
tentukanlah apakah relasi tersebut refleksif, apakah
menghantar, apakah simetris, dan apakah anti simetris:
(a) R = { (2,2),(2,3),(2,4),(3,2),(3,3),(3,4) }
(b) S = { (1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(3,3),(4,4) }
(c) T = { (1,2),(2,3),(3,4) }
No.2:
Representasikan relasi R, S, dan T dengan menggunakan
matriks dan graf berarah.
Erwin Sitompul
Matematika Diskrit
5/33