presentasi IMHU

Download Report

Transcript presentasi IMHU

Mewujudkan Kemandirian
Masyarakat dalam Upaya
Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan
Ekosistemnya
Aspek Peran Aktif Masyarakat dalam
Pengelolaan DAS HUMBAHAS
• LATAR BELAKANG
1.Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
merupakan bagian yang sangat penting terdiri dari
potensi yang ada di alam yaitu Hewan dan
Tumbuhan serta potensi fenomena alam yang
tidak bisa dipisahkan karena secara masingmasing atau bersama-sama memiliki fungsi dan
manfaat untuk membentuk lingkungan hidup
sementara kedudukan serta keberadaannya tidak
dapat digannti ataupun mengalami perubahan,
bagi manusia. Keberadaan Sunber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya memengang peranan
yang sangat penting pula, sebab tanpa adanya
Sumber Daya Alam manusia tidak dapat hidup.
• 2. kerusakan yang diakibatkan oleh ulah
manusia dalam pemanfaatan potensi
sumber daya alam telah mengakibatkan
perubahan yang besar dan telah
mempengaruhi kerusakan lingkungan
hidup, kerugian materi, kemiskinan dan
bencana alam. Pemanfaatan yang telah di
lukukan terhadap potensi Sumber Daya
Alam sangat tidak bijaksan dan cenderung
kepada pemanfaatan yang mengekspolarasi
terhadap kekayataan sumber daya alam.
• 3. pemanfaatan dalam skala besar
kelihatannya membuka lapangan pekerjaan
dengan hasil yang cukup besar juga, tetapi
itu hanya dalam kurun waktu yang sangat
pendek. Keuntungan dianggap besar
ternyata hanyalah kekeliruan, tetapi hasil
pemanfaatan dengan upaya konservasi
memberi keuntungan lebih besar daripada
pemanfaatan sementara. Namun situasi ini
masih dapat diselamatkan dengan solusi
upaya konservasi.
4. PERAN SERTA RAKYAT (UU No. 5
1990)
Pasal 37
(1) Peran serta rakyat dalam
konservaasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya diarahkan dan
digerakkan oleh pemerintah melalui
berbagai kegiatan yang berdaya guna
dan berhasil guna.
Penjelasan (UU No. 5 1990 Pasal 37)
Ayat (1)
Peran serta rakyat dapat berupa
perorangan dan kelompok masyarakat baik
yang terorganisasi maupun tidak. Agar
rakyat dapat berperan secara aktif dalam
kegiatan konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya, maka melalui
kegiatan penyuluhan, Pemerintah perlu
mengarahkan dan menggerakkan rakyat
dengan mengikutsertakan kelompokkelompok masyarakat.
Ayat (2)
Dalam upaya menumbuhkan dan
meningkatkan sadar konservasi
dikalangan rakyat, maka perlu
ditanamkan pengertian dan motivasi
tentang konservasi sejak dini melalui
jalur pendidikan sekolah dan luar
sekolah.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
• Maksud dalam rangka mewujudkan kemandirian
masyarmakat sebagai motivator untuk
menggerakkan dan mengembangkan pemahaman
serta kesadaran, direfleksikan dengan
aksi/perbuatan nyata mendukung upaya
konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya
• Tujuannya ialah keikutsertaan masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah dalam
hal ini departemen kehutanan khususnya pada
bidang konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya (KSDAH & E) sebagai generasi
penerus yang memiliki kesadaran secara sukarela,
bersedia dan mampu untuk menyampaikan pesanpesan konservasi kepada masyarakat luas.
III. SASARAN
• Masyarakat di dalam dan disekitar
kawasan hutan, masyarakat yang
bermukim di kota, kalangan
perguruan tinggi, pelajar dari tingkat
SD hingga SMA serta masyarakat dari
berbagai latar belakang status dan
sosial ekonomi, dan juga dari
kalangan pengusaha
D. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
Pengembangan tanaman obat, teknik
perbanyakan bibit (penyemaian) jenis
tanaman langka, tanaman kehutanan,
penghijauan, memotivasi masyarakat
sekitar kawasan untuk pemanfaatan
potensi alam melalui pemberian materi
tentang upaya KSDAH & E, dan
menyelenggarakan pelatihan penyiapan
lahan pembibitan, penyamaian hingga
penanaman serta pemeliharaan.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan
• Tahun 1980an menangkar bibit, jenis bibit
tanaman Buah-buahan da penghijauan
serta tanaman obat.
• Tahun 2001 melakukan pendampingan
untuk penelitian dilakukan bersama BPTP
(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian),
BPTH (Balai Perbenihan Tanaman Hutan)
prosedur yang dilakukan adalah
inventarisir ke pedalaman Desa dan Hutan,
mendiskusikan dengan para ahli dan
paramedis.
• Distribusi tanaman/bibit kepada instansi
pemerintah, lembaga masyarakat instansi
swasta dalam rangka penghijauan dan
peyelamatan lingkungan.
• Melaksanakan penyuluhan dan pelatihan.
• Ikut serta dalam event nasional lewat
kegiatan: Pameran, Diskusi, Pelatihan,
Workshop serta mengadakan kegiatan
serupa dan mengundang instansi pemerinta
dan swasta serta kelembagaan yang ada
dimasyarakat
• Merumuskan PERDES di pedesaan untuk
mengantisipasi kehancuran potensi SDA.
• Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di
pedesaan.
• Mengikuti pelatihan dan sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak BBKSDA Sumatera Utara
dan Kementrian Lingkungan Hidup.
• Menggerakkan masyarakt medan dalam rangka
menuju kota hijau.
• Membentuk kader konservasi lingkungan hidup,
bank pohon serta mengupayakan untuk
menciptakan Bank Pohon di daerah lain baik di
propinsi, Kabupaten dan Kecamatan.
Kesimpulan
• Kelestarian sumber daya alam merupakan
tanggung jawab setiap orang untuk menjaga dan
memberi dukungan lewat kegiatan upaya KSDAH
& E.
• Sumber Daya Alam adalah harta warisan untuk
generasi mendatang, harus dapat dipertahankan
keberadaanya sekaligus juga harus dapat
dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan
hidup manusia.
• Kerusahan Sumber Daya Alam mempengruhi
lingkungan hidup manusia, dan menyebabkan
kerugian yang cukup besar, serta dampaka yang
berkepanjangan yang menimbulkan bencana.
• Peran serta masyarakat dalam upaya
KSDAH & E sangat dibutuhkan, karena
masyarakat sangat bergantung dengan
sumber Daya Alam.
• Untuk mewujudkan kemandirian
masyarakat dalam upaya KSDAH & E perlu
sekali mendapat dukungan dan pembinaan
dari instansi pemerintah (Departemen
Kehutanan) dan Pembangunan suatu
kerjasama yang lebih terarah sesuai
dengan tujuan dalam pemanfaatan potensi
SDA.
Saran dan Masukan
• Memberikan pelatihan-pelatihan bidang konservasi
sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
• Menambah jumlah anggaran bidang KSDAH & E.
• Memeberikan piagam penghargaan kepada calon
Kader konservasi.
• Sosialisasi konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya kepada kepala desa, BPD,
Camat, Bupati/Walikota untuk membuat
peraturan desa yang menyangkut konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan
lingkungan hidup.
• Membentuk kelompok kader konservasi
disetiap desa-desa untuk memotivasi
kegiatan konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya.
• Membentuk kelompok konservasi mulai
tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah
menegah ke atas (SMA).
• Meningkatkan SDM kader konservasi
melalui pelatihan-pelatihan agar bisa
mandiri dan dapat menularkan ilmu
kepada calon kader konservasi lainnya.
Pentingnya Daerah Aliran
Sungai(DAS)
Masihkah kita inginkan semua keindahan
ini suatu saat nanti???
Pteromyzontiformes
Lamprey - Pteromyzon