Pelatihan dan Pengembangan SDM Pertemuan 6

Download Report

Transcript Pelatihan dan Pengembangan SDM Pertemuan 6

PENYUSUNAN PROGRAM
TRAINING
MACAM-MACAM TAHAPAN :
I. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TRAINING
II. PENETAPAN SASARAN TRAINING
III. PENETAPAN KRITERIA KEBERHASILAN
DENGAN ALAT UKUR
IV. PENETAPAN METODE TRAINING
V. TRY OUT & REVISI
VI. IMPLEMENTASI & EVALUASI
I
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
TRAINING / DEVELOPMENT
•
•
Tujuannya: agar training diberikan secara
tepat dan relevan
Fungsi
: memperoleh ilmu pengetahuan,
ketampilan dan gambaran sikap (apa saja
yang perlu di training ?)
•
Agar dapat mengidentifikasi kebutuhan, ada 2
kegiatan utama ;
1.
Melalui assessment kebutuhan
pelatihan maupun performance Appraisal
(dari atasan langsung atau melalui
lembaga). Perlu menghubungkan kebutuhan
pelatihan dengan standard pelaksanaan
kerja.
2.
Melalui Job Study (studi
pekerjaan) / analisis pekerjaan, yaitu
data pekerjaan dikumpulkan kemudian dapat
ditentukan job Requirement (tuntutan
pekerjaan) sehingga dapat diketahui ciri
– ciri pribadi / kemampuan yang
diperlukan oleh pekerjaan tersebut.
Job Study menurut Gropper & Short memberi
kemungkinan untuk :
· Menetapkan pengetahuan,
kemampuan,
ketrampilan apa saja yang diperlukan
· Menetapkan sasaran yang harus dicapai
dalam pelatihan & pengembangan
. Menetapkan kriteria keberhasilan,
sehingga dapat dibuat alat ukur
II. PENETAPAN SASARAN
TRAINING / DEVELOPMENT
Sasaran training / development dapat dibedakan berdasar
jenis perilaku yang muncul setelah diberikan training
1. Sasaran ‘KOGNITIF’ yang menggambarkan perilaku
kognitif / mental, misalnya :mampu memahami,
mampu menjelaskan, mampu menganalisa
2. Sasaran ‘ AFEKTIF’ yang menggambarkan perilaku
yang berhubungan dengan perasaan / sikap, misalnya :
memiliki kesediaan untuk………., memiliki
kecenderungan………..
3. Sasaran ‘ PSIKOMOTOR’, meliputi perilaku gerak.
Misalnya : Mampu mengoperasikan komputer, mengetik
10 jari
aspek
untuk merumuskan sasaran training &
development secara baik :
1.
Ada uraian tentang situasi
yang diberikan (Given What)
2.
Ada uraian tentang apa yang
harus dilakukan (Does What)
3.
Ada uraian tentang bagaimana TRAINEE
melaksanakan (How Whell)
III PENETAPAN KRITERIA KEBERHASILAN DENGAN
ALAT UKUR
Dalam training terjadi proses belajar yang berarti terjadi
perubahan – perubahan tingkah laku trainee sesuai
dengan harapan trainer, bisa berupa :
· Bila yang diajarkan pengetahuan, maka memperlihatkan penguasaan tentang pengetahuan yang
diajarkan
· Bila yang diajarkan ketrampilan, maka memperlihatkan kemampuan dalam ketrampilan tersebut
Training dikatakan efektif : bila sebagian besar training
memenuhi criteria keberhasilan tersebut
Training disebut Tdk / kurang efektif : bila hanya
sebagian kecil trainee yang berhasil memenuhi criteria
keberhasilan tersebut.
Sejauh mana training berhasil dilakukan
trainee? Dpt melalui metode
-
Pre Tes :
Tes dilakukan
sebelum training
Sejauh mana trainee
memiliki pengetahuan
/ ketrampilan sebelum
diberikan training
Skor lebih rendah
sebelum ditraining
-
-
Post Tes :
Tes dilakukan
setelah training
Sejauh mana trainee
memiliki ketrampilan
setelah diberikan
training
Skor diharapkan
lebih tinggi (merup.
Ukuran hasil belajar
selama training)
-
· Makin besar perbedaan antara skor pre-test
dan post-test berarti makin banyak trainee
belajar
· Makin sedikit perbedaan berarti makin sedikit
yang dipelajari, dapat terjadi karena :
1. Trainee sudah banyak memiliki / menguasai
pengetahuan / ketrampilan yang dilatihkan,
sehingga yang dipelajari hanya sedikit saja
2. Trainee tidak mampu mengikuti program
training (taraf IQ rendah, ketrampilan /
pengetahuan kurang, kemauan / motivasi
kurang)
IV. PENETAPAN METODE TRAINING / DEVELOPMENT
A.
KULIAH
Kelebihan :
- Dapat digunakan pada kelas yang besr sekaligus
- Penyajian materi pengetahuan sekaligus banyak
Kekurangan :
- Cenderung menekankan memori saja, kurang
menekenkan aplikasi dan pengetahuan
- Tidak tepat untuk mencapai sasaran afektif dan
psikomotorik
B.
DISKUSI KELOMPOK / KONFERENSI
Kelebihan :
- Bermanfaat untuk mengembangkan pengertian &
pembentukan sikap
- Penyajian materi terkoordinasi karena peserta terlibat
aktif (trainee memberi gagasan, didiskusikan dan
dievaluasi) disini tidak belajar dari satu pengajar
Kelemahan :
-Jumlah anggota kelompok terbatas, sehingga biaya
setiap trainee tinggi
C. STUDI KASUS (uraian tertulis tentang masalah yang
nyata/hipotesis)
Tujuannya :
- Belajar melalui perbuatan / TL
-
Meningkatkan pemikiran analistis & ketrampilan
memecahkan masalah
D. ROLE PLAYING (bermain peran)
Tujuannya :
- Memberi kesempatan kepada trainee untuk mempelajari
ketrampilan hubungan interpersonal melalui praktek
- Mengembangkan pemahaman tentang pengaruh tingkah laku
pada orang lain
Kelebihan
:
- Belajar melalui tindakan/tingkah laku
- Meningkatkan kepekaan & interaksi social
- Memberikan feedback secara langsung
- Menimbulkan minat & keterlibatan yang tinggi
E. PROGRAMMER INSTRUCTION (INSTRUKSI BERTAHAP)
P.I. terdiri atas satu urutan langlkah yang berfungsi sebagai
pedoman untuk melaksanakan pekerjaan / tugas, dapat
dilaksanakan dengan menggunakan buku pedoman yang berisi
langkah-langkah / prosedur yang berhubungan dengan dapat
dikuasainya suatu ketrampilan khusus/pengembangan tertentu.
Kelebihan :
- Trainee dapat belajar sesuai dengan tempo belajarnya sendiri
- Materi dibagi menjadi satuan – satuan kecil sehingga mudah
diserap / diingat
- Ada feedback langsung
- Partisipasi trainee secara aktif
- Dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja
F. SIMULASI
Menciptakan suatu situasi yang
merupakan tiruan dari keadaan nyata.
Yang ditemukan dalam pekerjaan ,
mialnya : pelatihan dalam Lab
antariksa (tiruan)
V. TRY OUT & REVISI
Tujuannya adalah : untuk mengidentifikasi
kelemahan –kelemahanyang ada dalam
training, sehingga dapat segera merevisi /
diperbaiki, sehingga efektivitas training
menjadi normal.
Dapat dilakukan terhadap beberapa trainee
saja (menghindari biaya), beberapa ahli yang
berperan sebagai trainee : setelah try out
dan revisi, paket training dapat digunakan
untuk pelatihan yng sebenarnya.
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pelaksanaan dan Evaluasi berarti penilaian
atas training yang sudah terlaksana. Sejauh
mana tujuan training telah tercapai. Untuk
membuatnya ditempuh tiga macam :
1. Evaluasi selama proses training
2. Evaluasi pada akhir setiap sesi
3.Evaluasi pada akhir seluruh training