Entrepreneurship ToT Program

Download Report

Transcript Entrepreneurship ToT Program

Module 10
Revised:
4/13/2015
CIPSED Project
State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
Melakukan Pendekatan Kepada
Seorang Pemberi Pinjaman
Canada-Indonesia Private Sector Enterprise Development [CIPSED] Project
Daftar Isi: Melakukan Pendekatan Kepada Seorang
Pemberi Pinjaman
TUJUAN: tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan
peserta serangkaian keahlian yang merupakan syarat
untuk berhasil mendanai usaha baru atau berkembang.
DAFTAR ISI:
1. KARAKTERISTIK PARA PEMINJAM/INVESTOR
2. DUA TIPE PEMBIAYAAAN: HUTANG & EKUITAS
3. MEMINJAM UANG MEMERLUKAN KEWAJIBAN
4. PROYEKSI ALIRAN KAS/UANG
5. NASIHAT UNTUK MENDEKATI PARA PEMINJAM
6. INVESTOR SWASTA
7. INVESTOR MITRA
8. INVESTOR KARYAWAN
9. APA YANG DICARI OLEH BANK
10. FAKTA TENTANG MODAL VENTURA
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
2
Tujuan: Melakukan Pendekatan Kepada Seorang
Pemberi Pinjaman
“UANG MENCARI PENGHARGAAAN DALAM
HUBUNGAN LANGSUNG DENGAN RESIKO YANG
TERLIBAT”
INGATLAH:
• Usaha yang paling mudah ditemukan untuk
meminjam uang adalah biasanya usaha yang
tidak benar benar memerlukannya; dan,
• Selalu diingat bahwa seorang yang potensial
untuk meminjamkan berada di dalam usaha
yang sama sebagaimana peminjam: mencoba
untuk mendapatkan keuntungan…….dalam hal
ini, di balik dari tenaga kerja usaha anda.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
3
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
•
Kebanyakan investor/pemberi pinjaman kuatir
menginvestasikan di dalam usaha hingga
mereka cukup yakin investasi mereka akan
dibayarkan kembali.
•
Investor akan selalu mencari beberapa bentuk
keamanan bagi investasi mereka --- dan ini
paling sering adalah area dimana usaha yang
baru saja mulai harus berjuang untuk solusi
inovatif untuk kebutuhan menyediakan
jaminan yang cocok untuk uang yang mereka
pinjam --- tapi ada banyak solusi yang mungkin
bagi tantangan ini.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
4
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
ADA DUA TIPE PEMBIAYAAN:
&
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
5
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Pembiayaan HUTANG:
Uang yang dipinjamkan untuk sebuah usaha. Pada umumnya,
usaha secara hukum berkewajiban untuk membayar hutang,
biasanya dengan bunga.
Pembiayaan HUTANG tidak melibatkan kehilangan kepemilikan
– tapi, biasanya melibatkan penjaminan aset untuk
memberikan keamanan bagi pinjaman.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
6
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Pembiayaan HUTANG:
Peraturan tidak tertulis dari Pembiayaan HUTANG adalah :
“Penggunaan dana jangka panjang seharusnya disediakan dari
sumber dana jangka panjang.”
Dengan kata lain, Pembiayaan HUTANG jangka panjang
seharusnya tidak digunakan untuk modal kerja jangka pendek
– sebaliknya, modal kerja seharusnya tidak digunakan untuk
membiayai aset tetap jangka panjang.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
7
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Pembiayaan EKUITAS :
•Pembiayaan adalah uang yang diinvestasikan di dalam sebuah usaha oleh pemilik,
investor EKUITAS/pemegang saham atau pemilik usaha kapitalis.
•Biasanya tidak berkewajiban untuk membayar kembali investasi EKUITAS.
•Pengembalian kepada investor ekuitas biasanya berdasarkan profitabilitas usaha.
•Investasi ekuitas mungkin dibayarkan kembali dalam berbagai macam bentuk,
termasuk royalti dan keuntungan.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
8
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Pembiayaan EKUITAS:
Sumber yang paling umum dan jelas dari Pembiayaan EKUITAS
adalah orang[orang] yang memulai usaha.
Dalam setiap pencarian untuk modal EKUITAS, lebih banyak
orang [orang] yang memulai usaha dapat menyediakan dalam hal
investasi EKUITAS, semakin sedikit kepemilikan [mengontrol]
mereka harus mempertimbangkan berserah dalam rangka
menarik investor ekuitas.
Pembiayaan EKUITAS hampir selalu berarti mengumpulkan uang
dengan memberikan bagian kepemilikan dalam sebuah usaha,
apakah dengan mitra usaha, atau menjual “saham.”
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
9
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Meminjam Uang:
Meminjam uang adalah sebuah ‘kontrak’ kewajiban.
Biasanya, peraturan yang mengatur pinjaman ditulis dalam
perjanjian kredit atau kontrak oleh pemberi pinjaman [dia yang
memiliki ‘emas’ membuat aturan], dan disetujui oleh
peminjam, sebelum dana dicairkan.
Penggunaan uang pinjaman dalam keadaan ini biasanya
digambarkan dalam kontrak pinjaman. Artinya, harus digunakan
untuk tujuan yang diatur dalam kontrak pinjaman.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
10
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
MEMINJAM UANG MEMERLUKAN KEWAJIBAN :
•
TANPA MEMPERHATIKAN SUMBER
PINJAMAN UANG, PEMBERI PINJAMAN
AKAN BERHARAP BEBERAPA KRITERIA
DIPENUHI:
oPembayaran bunga;
oPengurangan modal pinjaman dalam sebuah
jadwal waktu yang tetap;
oPemeliharaan aset jaminan; dan,
oPelaporan yang tepat waktu dari setiap
perubahan dalam kondisi keuangan dari usaha.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
11
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Kebanyakan Pemberi Pinjaman akan memerlukan informasi dasar
tertentu :
• Resume/CV Pribadi untuk Para Pemilik dan Manager
• Bukti Kemampuan Pembayaran : Laporan Keuangan, Pro Forma
Proyeksi Aliran Kas*, Prakiraan Anggaran.
• Laporan Pribadi dari Urusan Keuangan: misalnya, Investasi,
Pernyataan Kekayaan Bersih Pribadi
• Identifikasi Keamanan/Aset Jaminan : Real Estate [Tanah &
Bangunan] dan Perlengkapan.
• Piutang dan Kewajiban: Sebuah daftar ‘Usia’ Piutang dan
Hutang, jika berlaku.
• Kadang, sejarah pribadi dan keluarga diperlukan
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
12
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
*Proyeksi Aliran Kas:
EMPAT ATURAN SEDERHANA UNTUK PROYEKSI ALIRAN KAS :
1.KONSERVATIF
tentang proyeksi penjualan
[PENDAPATAN] dan LIBERAL tentang biaya [BIAYA].
2.Mendukung setiap angka dalam proyeksi aliran kas
dengan asumsi tertulis.
3.Hindari sakit kepala – bulatkan ke Rp. 10,000.
terdekat.
4.Pastikan semua angka penambahannya benar.
INGAT, PROYEKSI ALIRAN KAS ADALAH VISI MASA DEPAN YANG
DIBAYANGKAN DENGAN SEKSAMA; NAMUN INI MASIH
MERUPAKAN TERKAAN BERPENDIDIKAN. YANG PALING PENTING,
ANDA HARUS PERCAYA INI INI BENAR –LALU ANDA DAPAT
MENJUALNYA KEPADA ORANG LAIN.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
13
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
KEMAMPUAN PEMBAYARAN: LAPORAN KEUANGAN,
PRAKIRAAN KEUANGAN & ANGGARAN ALIRAN KAS
USAHA YANG TELAH ADA HARUS MENYEDIAKAN :
• Laporan Rugi Laba untuk setidaknya 3 tahun
sebelumnya.
• Pro Forma Neraca.
• Laporan Rugi Laba.
• Anggaran Aliran Kas Bulanan, untuk setidaknya 1
tahun ke depan.
PEMOHON HARUS MAMPU MENUNJUKKAN MANFAAT YANG
AKAN BERTAMBAH KEPADA USAHA SEBAGAI AKIBAT DARI
SUNTIKAN PINJAMAN YANG DICARI OLEH USAHA.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
14
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
KEMAMPUAN PEMBAYARAN: LAPORAN KEUANGAN,
PRAKIRAAN KEUANGAN & ANGGARAN ALIRAN KAS
USAHA YANG DIUSULKAN HARUS MENYEDIAKAN :
•
•
Neraca Awal dan Proyeksi Neraca dan Laporan Rugi Laba
untuk 3 Tahun
Proyeksi Aliran Kas sekama 12 bulan
CATATAN: JIKA USAHA YANG DIUSULKAN ADALAH SATU
DENGAN FLUKTUASI MUSIMAN YANG DITANDAI
[CONTOH., RUMPUT LAUT, KACANG METE], PROYEKSI
ALIRAN KAS AKAN MENJADI INSTRUMEN YANG PENTING
– DAN HARUS MEMBERIKAN BUKTI UNTUK MENDUKUNG
KEBUTUHAN BARISAN KREDIT,VERSUS PINJAMAN
BERJANGKA[ JIKA ITU MERUPAKAN KASUSNYA]. YANG
PENTING, PROYEKSI ALIRAN KAS HARUS SELALU
DISERTAI DENGANA ASUMSI ANDA.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
15
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:
•
•
•
•
•
•
Ingat, Para Pemberi Pinjaman berada di dalam bisnis untuk
alasan dasar yang sama sebagai Pemohon Pinjaman, untuk
Menghasilkan Uang.
Kapanpun sebuah bisnis ditolak sebuah pinjaman, pendukung
harus menentukan mengapa.
Bicarakan semua kemungkinan pemberi pinjaman yang
potensial.
Cari lebih dari satu sumber pendanaan – jangan berada pada
belas kasihan dari satu sumber pendanaan.
Jangan berharap untuk mampu mendanai lebih dari 80% dari
nilai gabungan Account Receivable dan Inventori [inventori
lebih likuid daripada account receivable].
Dalam situasi Bisnis yang Baru Dimulai, kebanyakan para
pemberi pinjaman akan mengharapkan anda untuk memiliki
sedikitnya 20% Ekuitas, dan mungkin hingga 50% - tergantung
dari berapa besar resiko diartikan di dalam usaha.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
16
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:
•
•
•
•
•
Ketika mencari pendanaan: bicarakan setiap kemungkinan.
Mulai dengan DIRI ANDA SENDIRI.
Lalu pindah kepada anggota lainnya dari kalangan anda
[orang orang yang mempercayai anda]: Keluarga, Keluarga
Besar dan Teman teman.
Para Pemberi Pinjaman Tradisional: Bank, Perusahaan
Pendanaan, Perusahaan Lease [Penyewaan], Perusahaan
Pabrik, Para Supplier, Perusahaan Asuransi dan Para
Pemberi Pinjaman berdasarkan Asset.
Para Pemberi Pinjaman Non-Tradisional : Investor Swasta,
Para Malaikat, Pemerintah, Usaha Kapitalis.
BERSIAP SIAP UNTUK KREATIF. CONTOHNYA:
MENYERAHKAN BEBERAPA KEPEMILIKAN UNTUK PARA
INVESTOR EKUITAS, ATAU MEMBAYAR ROYALTI UNTUK
“PASIEN MODAL”
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
17
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:
KARAKTERISTIK DARI INVESTOR SWASTA :
• Sumber modal swasta seringkali mencakup keluarga,
teman, dan kenalan pribadi lainnya – hubungan ini
seharusnya tidak teraniaya ketika parameter
‘bisnis/uang’ diperkenalkan terhadap hubungan –
perjanjian pinjaman tetap dianjurkan.
• Investor individu rarely ‘diam’ – contohnya: mereka
sering menginginkan peran aktif dalam mengatur
bisnis, dalam rangka melindungi investasi mereka.
• Investor individu biasanya melibatkan hubungan
pribadi yang sangat tinggi – seperti sebuah
pernikahan – JANGAN MEMASUKINYA DENGAN TIDAK
SERIUS.
• Selalu memiliki sebuah Perjanjian Pemilik Saham yang
tertulis.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
18
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:
KARAKTERISTIK MITRA :
• Mitra dapat merupakan sebuah bumbu yang sangat penting
untuk bertahan.
• Hubungan mitra mewakili formasi bisnis yang terbaik dan
yang terburuk.
• Jangan mendapatkan sebuah klon dari diri anda sendiri
sebagai mitra bisnis– area tambahan dimana anda lemah,
dengan kekuatan dan pengalaman gratis yang dibutuhkan
melengkapi pengalaman.
• Miliki sebuah perjanjian kemitraan yang tertulis, termasuk
formula untuk mengghilangkan kemitraan dan klausa
‘shotgun’ untuk membeli satu sama lain.
• Berusaha untuk menghindari kontribusi finansial yang
tidak sama terhadap usaha bisnis.
• Cari para partner/mitra yang ‘diam’ dan juga yang ‘umum’.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
19
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:
PARA KARYAWAN SEBAGAI INVESTOR YANG POTENSIAL:
•
Para karyawan mungkin tidak memiliki banyak uang untuk
diinvestasi, tapi setiap Rupiah yang diinvestasikan adalah
sebuah “Rupiah yang memiliki komitmen.”
•
Perjanjian Tertulis Pemilik Saham dianjurkan dengan Para
Karyawan juga.
•
Pertimbangkan menawarkan Para Karyawan tarif yang lebih
baik pada Pembelian Saham, tapi jangan diberikan cuma cuma.
•
Selalu memiliki ketentuan pembelian kembali yang tertulis
•
Tidak bijak untuk menyimpan Saham Saham Karyawan, dan
maka dari itu, KENDALIKAN, di bawah tingkat 20%.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
20
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Nasihat untuk Mendekati Para Pemberi Pinjaman:
APA YANG DICARI OLEH BANK?
• Pada dasarnya, bank tradisional di Indonesia tidak ingin memberikan
pinjaman kepada usaha mikro dan kecil, terutama pada tahap
permulaan. Itu yang dikatakan, apa yang mereka cari?
• Ketersediaan fakta dan angka angka.
• Pernyataan , Pencatatan dan Proyeksi.
• Stabilitas/karakter daru para pemilik bisnis.
• Kinerja masa lalu; proyeksi kinerja masa depan.
• Siapa yang menjalankan bisnis? Apakah mereka tahu apa yang
mereka lakukan?
• Apakah Investasi Ekuitas dari Pemilik? Apakah cukup signifikan
menurut pendapat bank.
• Apakah kemampuan bisnis untuk melayani hutang yang diusulkan?
• Apa yang ditawarkan pemilik kepada bank sebagai keamanan/
jaminan untuk pinjaman? Pinjaman berjangka sering memerlukan
penjaminan aktiva tetap berwujud atau lainnya sebagai jaminan.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
21
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Para Banker?
APA YANG PARA BANKE BENAR BENAR CARI?
•
•
Ingat, kebanyakan para baker adalah “para karyawan” dengan
pekerjaan untuk dilindungi. Sebagai hasilnya, mereka akan sangat
konservatif dan hati hati tentang menyetujui dan merekomendasikan
kredit. Lebih baik untuk tidak meminhamkan daripada melakukan
kesalahan!
Lalu, kebanyakan para banker mencari syarat syarat yang seringkali
diringkas sebagai “5 ‘C’’ dari Credit [Kredit]”
1.
2.
3.
4.
5.
Character [Karakter]: integritas
Collateral [Agunan]: asset untuk mengamankan hutang
Capacity [Kapasitas]: arus kas yang cukup untuk melayani pembayaran pokok
dan bunga
Capital [Modal]: kekayaan bersih
Condition [Kondisi]: dari peminjam dan ekonomi secara keseluruhan [baik
lokal maupun global]
“ketika semua dikatakan dan dilakukan, CHARACTER[KARAKTER] dan
COLLATERAL[AGUNAN] adalah dua faktor penentu penting untuk pinjaman”
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
22
Melakukan Pendekatan Kepada Seorang Pemberi
Pinjaman
Fakta tentang Modal Ventura :
•
•
•
•
•
•
Pada dasarnya, modal ventura tidak tersedia untuk usaha kecil,
khususnya pada tahap permulaan.
Kapitalis ventura mengharapkan pengembalian signifikan pada
investasi mereka; dengan posisi minoritas besar dalam bisnis, dengan
urutan 20-hingga-40% [dan bahkan kendali dalam beberapa situasi].
Kapitalis ventura mengharapkan management untuk sangat
berkomitmen secara finansial.
Kapitalis ventura akan memerlukan, setidaknya, sebuah tempat pada
dewan management.
Mereka cenderung untuk mengkhususkan pada sektor kenyamanan
[contohnya: eksplorasi dan pengembangan minyak dan emas].
Lupakan tentang kapitalis ventura untuk investasi usaha kecil, kecuali
anda kebetulan memulai “McDonalds atau Starbucks” berikutnya.
TERAKHIR KALI PERUSAHAAN KAMI MELAKUKAN RISET
TENTANG KAPITALIS VENTURA DI INDONESIA, KAMI
TIDAK MENEMUKAN APAPUN.
CIPSED Project & State University of Gorontalo [UNG]
Entrepreneurship ToT Program
23