presentasi - WordPress.com

Download Report

Transcript presentasi - WordPress.com

Presented By :
DIAN KARTIKA
DINA KUSUMAWATI W.
A 210 110 076
A 210 110 079
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN ORGANISASI
OTONOM DALAM MUHAMMADIYAH
Majelis : menjalankan sebagian tugas
pokok Muhammadiyah
Lembaga : menjalankan tugas pendukung
Muhammadiyah
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN ORGANISASI
OTONOM DALAM MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah adalah gerakan Islam, maksud geraknya
dakwah Islam, amar ma’ruf nahi munkar, bergerak dalam
kehidupan kemasyarakatan. Muhammadiyah menempatkan diri
sebagai fa’il (subjek) yang mewarisi gerak langkah misi Nabi
Muhammad SAW. Sedangkan masyarakat sebagai objek untuk
diajak mengamalkan Islam yang sesuai dengan petunjuk Allah
SWT, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarbenarnya.
Majelis Tarjih
dan Tajdid
MAJELIS-MAJELIS
DALAM
MUHAMMADIYAH
Majelis Tabligh
dan
Dakwah
Khusus
Majelis Pendidikan
Tinggi
Penelitian dan
Pengembangan
Majelis Pendidikan
Dasar dan
Menengah
Majelis Tarjih dan Tajdid
Majelis Tarjih adalah suatu lembaga dalam
Muhammadiyah yang membidangi masalah-masalah keagamaan,
khususnya hukum bidang fiqih. Majelis ini dibentuk dan
disahkan pada kongres Muhammadiyah XVII tahun 1928 di
Pekalongan. Majelis ini didirikan pertama kali untuk
menyelesaikan: persoalan-persoalan khilafiyat, yang pada waktu
itu dianggap rawan oleh Muhammadiyah.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka pada Muktamar
Muhammadiyah ke-43 yang dilangsungkan pada tanggal
8-12 Shafar 1416 H bertepatan tanggal 6-10 Juli 1995 M
di Banda Aceh, nama majelis ini berubah menjadi Majelis
Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, dan
perkembangan
berikutnya
pada
Muktamar
Muhammadiyah ke 45, 2005 di Malang diubah menjadi
Majelis Tarjih dan Tajdid.
Visi: Tertatanya manajemen dan jaringan guna
meningkatkan efektifitas kinerja Majelis menuju gerakan
tarjih dan tajdid yang lebih maju, profesional, modern,
dan otoritatif sebagai landasan yang kokoh bagi
peningkatan kualitas Persyarikatan dan amal usaha.
Misi:
1. Mewujudkan landasan kerja Majelis yang mampu memberikan ruang gerak yang dinamis
dan berwawasan ke depan;
2. Revitalisasi peran dan fungsi seluruh sumber daya majelis;
3. Mendorong lahirnya ulama tarjih yang terorganisasi dalam sebuah institusi yang lebih
memadai;
4. Membangun model jaringan kemitraan yang mendukung terwujudnya gerakan tarjih dan
tajdid yang lebih maju, profesional, modern, dan otoritatif;
5. Menyelenggarakan kajian terhadap norma-norma Islam guna mendapatkan
kemurniannya,
6. Menggali dan mengembangkan nilai-nilai Islam, serta menyebarluaskannya melalui
berbagai sarana publikasi.
Tugas dan Fungsi Majelis Tarjih dan Tadjid
1. Mendampingi dan membantu pimpinan persyarikatan dalam hal membimbing anggota melaksanakan
ajaran islam , menentukan kebijaksanaan dalam menjalankan kepemimpinan , dan mempersiapkan serta
meningkatkan kualitas ulama dalam dalam persyarikatan muhammadiyah
2. Membimbing umat, memberikan arah, menyampaikan fatwa keagamaan dan memberikan sesuatu dasar
pembenaran keagamaan yang dapat dipahami umat dalam suatu konsep yang terpublikasi secara terencana
dan meluas agar masalah dan tantangan yang tumbuh bisa dimengerti dan dijawab dengan semangat
rahmat lil alamin
3. Mempergiat pengkajian dan penelitian ajaran agama islam dalam rangka mengembangkan ciri
pelaksanaan tadjid dan mengantisipasi perkembangan yang tumbuh dalam masyarakat,
4. Memperluas bidang tugas sesuai kebutuhan akan jawaban terhadap tantangan dan permasalahan dunia
global
Peran Majelis Tarjih dan Tadjid
1. Bertanggung jawab mengambil keputusan ketarjihan
2. Mengembangkan pemikiran – pemikiran pembaharuan
dalam keislaman dan menampung aspirasi baru yang
tumbuh dikalangan umat
Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus
K.H.Ahmad Dahlan tampil kemuka sebagai mujadid dan
mujahid besar islam, beliau ingin mengembalikan umat
Islam kepada kemurnian cita ajaran islam yang
bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Pada waktu Muktamar ke-38 di Ujung Pandang tahun 1971
ditetapkan program umum sebagai berikut “Mewujudkan
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam, amar
ma’ruf nahi munkar, yang berkesanggupan menyampaikan
ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunnah
Rasul SAW, kepada segala golongan dan lapisan masyarakat
dalam seluruh aspek kehidupannya, sebagai kebenaran dan
hal yang diperlukan”.
Pasal 3 : untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 2, Majelis tabligh
mempunyai fungsi :
1. Memberikan pertimbangan kepada pemimpin persyarikatan untuk digunakan sebagai
bahan dalam menyusun kebijaksanaan dalam persyarikatan dalam bidang tabligh
2. Pembinaan dan peningkatan kemampuan serta pengkoordinasian kegiatan dan gerak
mubaligh dalam menyiarkan ajaran islam kepada anggota, umat dan korp mubaligh
Muhammadiyah di tingkat Pusat, Wilayah, Daerah,dan Cabang
3. Penggerak pengajian dan pengembangan pengalaman ajaran agama islam, serta
menggembirakan kegiatan ibadah anggota persyarikatan dan masyarakat dalam kelompok
jamaah, sehingga memiliki kemampuan penyelesaian persoalan hidupnya sebagai orang
islam dalam kehidupan masyarakat, guna meningkatkan mutu kehidupannya sepanjang
ajaran islam
4. Penggerak dan pembimbing penyelenggara, pemeliharaan dan pengelolaan
wakaf,masjid, mushola, langgar dan surau serta sejenisnya sebagai ibadah dan saran
peningkatan mutu kehidupan anggota dan masyarakat sepanjang ajaran islam dalam
kerangka kehidupan berbangsa
5. Penggerak dan pembimbing pelaksaan serta pengembangan kegiatan pengajian
pimpinan dan anggota serta khutbah – khutbah dengan memanfaatkan jasa iptek.
6. Penyelenggaraan pendidikan dan kaderisasi mubaligh dan khatib sehingga memiliki
kemampuan profesional serta kemandirian dalam menjalankan tugasnya dalam
kehidupan masyarakat dan bangsa yang selalu berubah dan berkembang
7. Penyelenggaraan penilitian dakwah dan perikehidupan anggota umat dan
masyarakat.
Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan
Pengembangan
Majelis ini merupakan pecahan
dari
Majelis
Pendidikan,
Pengajaran, dan kebudayaan
yang semula membawahi seluruh
amal usaha Muhammadiyah
bidang
pendidikan
sejak
pendidikan
dasar,
menengah
hingga perguruan tinggi.
Majelis ini mengemban dua tugas sekaligus, yaitu
mengembangkan kualitas dan kuantitas Perguruan
Tinggi Muhammadiyah, dan menyelenggarakan
aktivitas penelitian dalam konteks pengembangan
Persyarikatan.
Secara umum program pokok Majelis
Diktilitbang, meliputi:
1. Pengembangan PTM
2. Penelitian dan pengembangan
Dari program pokok di atas kemudian di jabarkan ke dalam
empat bidang, yaitu:
1. Bidang peningkatan kualitas PTM
2. Bidang Penelitian dan Pengembangan
3. Bidang kerja sama dan
kemahasiswaan
4. Bidang Organisasi dan Kelembagaan
a) Supervisi PTM yang diselenggarakan sekaligus
dengan Temu Regional PTM
b)Mengintensifkan kunjungan ke PTM kecil
sebagai supporting bagi peningkatankualitas
pengelolaan PTM
c) Workshop pengembangan kurikulum PTM
d)Workshop persiapan akreditasi PTM
e) Pelatihan manajemen PTM
f) Pelatihan metodologi penelitian tingkat lanjut
g) Kompetisi penelitian dosen PTM dengan sistem
Hibah Kompetisi
h) Mengaktifkan Pusat Pengembangan (Pusbang)
PTM
a. Pengembangan database dan pusat
informasi Persyarikatan
b. Pengembangan kerjasama lembaga
penelitian di lingkungan Persyarikatan
c. Peningkatan kualitas penelitian di PTM
a) Kerjasama dengan badan pendidikan Muhammadiyah (baik majelis maupun ortom)
dalam pengembangan kurikulum
b) Kerjasama dengan pihak luar dalam peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian
c) Kerjasama antar PTM dalam peningkatan kualitas SDM dan fasilitas pendidikan
d) Jaringan internet antar PTM
e) Mengupayakan beasiswa bagi AMM dan kader persyarikatan dalam PTM
f) LKTI mahasiswa PTM
g) Temu olahraga dan seni mahasiswa PTM
a. Konsolidasi organisasi
b. Rapat Kerja Majelis Diktilitbang
c. Rapat Rutin Majelis
d. Forum Rektor PTM Pembina
e. Pertemuan Regional PTM
f. Rakernas
Bidang
Pendidikan
Muhammadiyah
g. Penyempurnaan Qaidah PTM
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Majelis ini lahir sejak masa K.H. Ahmad
bernama urusan sekolahan “Qismu Arqo”,
menjadi Madrasah Mu’allimin dan Mualimat
Selanjutnya, berkembang kepengurusannya
perguruan tinggi.
Dahlan, semula
yang kemudian
Muhammadiyah.
sampai dengan
Majelis ini memikirkan generasi kader
yang ‘alim dan intelek serta intelek yang
‘alim, kader pemimpin bangsa yang handal,
cakap, penuh iman dan taqwa,
bertanggung jawab, berguna bagi agama,
nusa dan bangsa.
Visi: Tertatanya manajemen dan jaringan pendidikan
yang efektif sebagai gerakan Islam yang maju,
profesional dan modern serta untuk meletakkan
landasan yang kokoh bagi peningkatan kualitas
pendidikan Muhammadiyah.
Misi:
1. Menegakkan keyakinan Tauhid yang murni;
2. Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada AlQur’an dan As-Sunnah;
3. Mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakat;
4. Menjadikan lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat
pendidikan, dakwah dan pengkaderan.
Adapun tugas dan fungsi Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah
1. Menanamkan kesadaran akan pentingnya bidang
pendidikan dan pengajaran serta kebudayaan sebagai
rangkaian usaha untuk mencapainya tujuan Persyarikatan
serta menggerakkan kegiatan anggota – anggota untuk
beramal dibidang itu,
2. Memimpin dan membantu usaha cabang – cabang dalam
usahanya dibidang pendidikan dan pengaran serta
kebudayaan
3. Membantu dan mengkoordinasikan kegiatan anggota dan
masyarakat serta organisasi Islam yang bergerak dibidang
pendidikan dan pengajaran serta kebudayaan sesuai dengan
maksud dan tujuan persyarikatan
4. Mengusahakan bantuan dan fasilitas dari pemerintah dan
badan – badan lain yang halal dan baik
5. Mengadakan pendidikan untuk,
a. Membentuk tenaga pendidikan dan pengajaran yang
berjiwa Muhammadiyah
b. Mempertebal keyakinan agama dan kesadaran
kemuhammadiyahan kepada tenaga pendidik dan
pengajar
6. Mengusahakan alat kelengkapan pengajaran dan
pendidikan serta alat – alat administrasi sekolah dan madrasah
7. Membuka dan menyelenggarakan sekolah/ madrasah
asrama dan sebagainya ditempat yang penting (strategis),
dimana cabang – cabang yang bersangkutan tidak atau belum
mungkin menyelenggarakan
8. Mengurus dan menyelenggarakan sekolah – sekolah
percontohan atau teladan
9.Menyelenggarakan dan memimpin musyawarah kerja Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan qoidah –
qoidah