membangun-masyarakat-madani-2

Download Report

Transcript membangun-masyarakat-madani-2

MEMBANGUN
MASYARAKAT MADANI
Rasulullah saw telah meletakkan tiga hal yang
menjadi tonggak pembentukan masyarakat
baru di Yatsrib, yaitu:
1. Memperkokoh
hubungan
kaum
muslim
dengan Tuhannya dengan membangun masjid
2. Memperkokoh hubungan intern umat Islam
dengan mempersaudarakan kaum pendatang
Muhajirin dari Mekah dengan penduduk asli
Madinah, yaitu kaum Anshor
3. Mengatur hubungan umat Islam dengan
orang-orang diluar Islam, baik yang ada di
dalam maupun di sekitar kota dengan cara
mengadakan perjanjian perdamaian
Melalui tiga hal di atas, Rasulullah saw.
berhasil membangun masyarakat ideal.
Masyarakat ini terwujud dalam suatu negara,
yang beliau beri nama Madinah, artinya “kota”
atau “tempat peradaban”.
Menurut Dr. Ahmad Sathori, dalam rangka menuju masyarakat
madani, Rasulullah mencanangkan empat sendi.
Pertama, akidah Islam sebagai titik tolak menuju tersebarnya
Islam ke seluruh dunia.
Kedua, masyarakat Islam sebagai titik tolak menuju terciptanya
masyarakat terbaik dan moderat.
Ketiga, perundang- undangan Islam sebagai awal perubahan
menuju kehidupan sejahtera masa kini dan mendatang.
Keempat, kekuatan Islam sebagai titik tolak menuju perdamaian
internasional.
Sendi kedua, yakni masyarakat Islam, merupakan sendi
terpenting dalam melakukan perubahan. Akidah, bila tidak ada
masyarakat yang mengamalkannya, akan menjadi barang mati.
Masyarakat inilah yang dibangun Rasulullah sejak di Mekah dan
diteruskan di Madinah.
PengertianMuhammadiyah
Muhammadiyah
Pengertian
adalah
Gerakan Islam, Dakwah
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
dan Tajdid bersumber pada
Al Qur’an dan As Sunnah.”
(Anggaran Dasar
Muhammadiyah Bab II,
Pasal 4 ayat 1)
“Muhammadiyah
MAKSUD DAN TUJUAN
MUHAMMDAIYAH
BAB III Pasal 6 “ MAKSUD DAN
TJUAN MUHAMMADIYAH “ :
“ menegakkan dan menjunjung
tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang
sebenar – benarnya “
VISI IDEAL MUHAMMADIYAH
Terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.
MISI IDIAL MUHAMMADIYAH
(1)
Menegakkan Tauhid yang murni
berdasarkan Al-Quran dan AsSunnah.
(2) Menyebarluaskan dan
memajukan Ajaran Islam yang
bersumber pada Al-Quran dan AsSunnah yang shahihah/maqbulah.
(3) Mewujudkan Islam dalam
kehidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakat.
Bagi Muhammadiyah
Islam merupakan nilai utama
sebagai fondasi dan pusat
inspirasi yang menyatu
dalam denyut nadi gerakan
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa
risalah yang dibawa para Nabi hingga Nabi
akhir zaman Muhammad s.a.w, adalah agama
Allah yang lengkap dan sempurna. Yang
didalamnya mengandung ajaran berupa
perintah-perintah dan larangan – larangan
tetapi juga petunjuk – petunjuk untuk
keselamatan hidup umat manusia di dunia
dan akhirat
Muhammadiyah memandang
bahwa
Islam merupakan agama yang
mengandung nilai – nilai kemajuan
untuk mewujudkan kehidupan umat
manusia yang tercerahkan
“ kemajuan “ dalam
pandangan Islam adalah kebaikan
yang serba utama, yang melahirkan
keunggulan hidup lahiriah dan
ruhaniah.
Islam berkemajuan menyemaikan benih – benih kebenaran,
kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran,
serta keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat
manusia. Islam yang mnjunjung tinggi kemuliaan manusia
baik laki – laki maupun perempuan. Islam yag
menggelorakan misi anti kekerasan, anti penindasan, anti
keterbelakangan, dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan
di muka bumi, penyalah gunaan kekuasaan, korupsi, kejahatan
kemanusiaan, eksploitasi alam.
Masyarakat Islam adalah sendi
pokok bagi terwujudnya
masyarakat madani
Masyarakat Islam yang sebenar –
benarnya adalah suatu masyarakat
dimana ajaran Islam berlaku dan
menjiwai s eluruh bidang
kehidupan masyarakat tersebut.
Ciri –ciri masyarakat Islam :
Masyarakat yang bertuhan dan
beragama :
Ketauhidan adalah jiwa dan
semangat masyarakat Islam.
Masyarakat persaudaraan :
a, terikat oleh ikatan batin yang
kuat bedasar persamaan dan kasih
sayang.
b. mewujudkan ukhuwah islamiyah
serta memupuk dan memelihara
persaudaraan.
Masyarakat yang beakhlak mulia
Masyarakat yang berhukum syar’i
Masyarakat sejahtera yang
terjamin kemak muran, keamanan
dan keadilanya
Masyarakat bekemajuan
1. Anak kita ketika ekprerasif
ketika nonton konser, dan pasif
ketika ngaji ?
2. kuliah ke-Muh, muh tidak
berpolitik ?
3. sej auh mana pr Muh, untuk
mencapai tujuan ?
Herni
4.
bagaimana
sebenarnya
peran Muh, bentuk kerjasama
Da’wah >pengajian
1. Objek, 2. subjek, 3. materi, 4.
metode, 5. pendekatan.