seni budaya masyarakat jawa - Pendidikan dan Pengetahuan

Download Report

Transcript seni budaya masyarakat jawa - Pendidikan dan Pengetahuan

Aristoteles
Seni adalah bentuk pengungkapannya
dan penampilannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan dan seni
itu adalah meniru alam.
 Ki Hajar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia
yang timbul dari perasaan dan sifat
indah, sehingga menggerakan jiwa
perasaan manusia.


Jadi, Seni adalah ungkapan perasaan
sesorang yang mengandung unsur
keindahan dan dapat mempengaruhi
perasaan orang lain.

Seni dapat dituangkan dalam bentuk
gerak, rupa, nada, dan syair.

Sedangkan kesenian adalah bagian dari
budaya dan merupakan sarana yang
digunakan untuk mengekspresikanm rasa
keindahan dari dalam jiwa manusia.

Budaya berasal dari kata buddhi(akal)
dan daya(kekuatan) jadi bisa dikatakan
bahwa budaya adalah hasil buah pikir
manusia.

Kebudayaan adalah keseluruhan
kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, seni, hukum, moral, adat,
dan semua kemampuan lain dan
kebiasaan yang diperoleh oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.

Jadi, seni budaya adalah kreasi seni
yang lahir dan berkembang serta
dipelihara secara turun temurun oleh
masyarakat di suatu daerah, dan
menjadi ciri khas daerah tersebut.

Bahasa Jawa mengenal undhak-undhuk
basa dan menjadi bagian integral
dalam tata krama (etiket) masyarakat
Jawa dalam berbahasa.

Terdapat tiga bentuk utama variasi,
yaitu ngoko ("kasar"), madya ("biasa"),
dan krama ("halus").
Penyebab munculnya variasi bahasa:
1.
•Tujuan bertutur
2.
•Wilayah tutur
3.
•Topik tuturan
4.
•Gaya penuturan

Penyebab adanya variasi yang
disebabkan oleh tujuan bertutur artinya
bahwa isi tuturan tersebut akan disesuaikan
dengan apa yang akan dicapai oleh si
penutur tersebut.

Kemudian faktor variasi ditinjau dari
wilayah tutur yaitu dapat dibagi menjadi
wilayah tutur yang dibatasi secara
geografis dan wilayah tutur secara sosial.

Selanjutnya faktor penyebab terjadinya
variasi bahasa bisa juga disebabkan
oleh topik tuturan (topik pembicaraan).
Maksudnya bahwa perbedaan tuturan
juga akan menghasilkan bahasa jawa
yang berbeda.

Terakhir bahwa faktor penyebab
terjadinya variasi bahasa dapat
disebabkan oleh gaya penuturan

Sejarah Sastra Jawa dimulai dengan
sebuah prasasti yang ditemukan di
daerah Sukabumi (Sukobumi), Pare,
Kediri Jawa Timur. Prasasti yang biasa
disebut dengan nama Prasasti Sukabumi
ini bertarikh 25 Maret tahun 804 Masehi.

Sastra Jawa secara global bisa dibagi
menjadi dua kategori yaitu yang ditulis
dalam bentuk prosa atau puisi. Dalam
bentuk prosa biasanya disebut
gancaran dan dalam bentuk puisi biasa
disebut dengan istilah tembang.
Sebagian besar karya sastra Jawa ditulis
dalam bentuk tembang mulai dari awal
bahkan sampai saat ini. Tembang dalam
Sastra Jawa. Dalam tembang Jawa
terdapat 11 jenis tembang.
Jenis-Jenis Macapat:
1. Mijil : faktor dalam dakwah islam  sunan gunung jati
2. Pangkur : nyimpang + mungkur larangan sunan muria
3. Kinanti: kanthi + in  petunjuk sunan giri
4. Dhandanggula: dhandang +gulaharapan yang manis
sunan kalijaga
5. Sinom: pupus  indah sunan giri
6. Asmaradana: asmara + dana  suka memberi sunan giri
7. Megatruh : megat + ruh  perintah  sunan giri
8. Durma : dur + ma  mundur saka M5 (madon, minum,
madat, main, maling) sunan bonang
9. Maskumambang : mas + kumambang  berat tapi indah
 maja agung
10. Pocung : pocong  suci/ sempurnaa  sunan gunung jati
Metrum
Gatra
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
Tembang cilik / Sekar alit
Dhandhanggu
la
10
10i
10a
8é
7u
Maskumamba
ng
4
12i
6a
8i
8a
Sinom
9
8a
8i
8a
Kinanthi
6
8u
8i
Asmarandana
7
8a
Durma
7
Pangkur
9i
7a
6u
8a
12i
8i
7i
8u
7a
8i
12a
8a
8i
8a
8i
8i
8é
8a
7a
8u
8a
12a
7i
6a
7a
8i
5a
7i
7
8a
11i
8u
7a
12u
8a
8i
Mijil
6
10i
6o
10é
10i
6i
6u
Pocung
4
12u
6a
8i
12a
Tembang tengahan / Sekar madya
Jurudhemung
7
8a
8u
8u
8a
8u
8a
Wirangrong
6
8i
8o
10u
6i
7a
8a
Balabak
6
12a
3é
12a
3é
12u
3é
Gambuh
5
7u
10u
12i
8u
8o
Megatruh
5
12u
8i
8u
8i
8o
8u
Tembang gedhé / Sekar ageng
Girisa
8
8a
8a
8a
8a
8a
8a
8a
8a
7a
Kesenian tradisional adalah suatu hasil
ekspresi hasrat manusia akan keindahan
dengan latar belakang tradisi atau
sistem budaya masyarakat pemilik
kesenian tersebut.
 Pertunjukan seni tradisonal jawa yaitu
suatu hasil karya seni suku jawa yang
disajikan dengan latar belakang tradisi
budaya jawa yang tersirat pesan guna
untuk di apresiasikan oleh penikmat
pertunjukan

Pertunjukan seni tradional Jawa ada 3
kelompok besar yaitu
 Banyumasan merupakan paduan antara
budaya Mataraman dengan Sunda.
 Jawa Tengah merupakan pusat kesenian
Jawa
 Jawa Timur yang memiliki berbagai
kesenian yang merupakan paduan
dengan kebudayaan Jawa Tengah.

Sub Etnis Jawa Kulonan
a. Derahnya dekat dengan kebudayaan
jawa yang berakar dari jawa tengah
b. Sifat kebudayaannya disebut Solo
oriented arinya berorientasi dari solo
c. Seni tari yang berkembang tidak berbeda
dengan seni tari yang berkembang di
jawa tengah geraknya mengacu pada
gerak jawa tengahan.

Sub Etnis jawa pesisir utara
a. Tarinya bernafaskan keagamaan
khususnya agama islam (bersifat/bernafas
islami)

Sub Etnis jawa wetanan
a. Derahnya memiliki dialek bahasa tertentu
b. Dalam tarinya memiliki gerak yang dinamis
c. Kesenian tradisinya memiliki corak tersendiri
seperti wayang, topeng, ludruk, remo,
berkalan.

Sub Etnis Jawa Tengger
a. Letak dilereng gunung wilis
b. Memiliki kebudayaan jawa dengan kepercayaan
hindu
c. Kesenian tradisi yang dimiliki yaitu sodoran karo

Sub etnis mandalungan
a. Derah yang meliputi yaitu sepanjang pantai utara
selat madura, masuk pedalaman sekitar jember dan
lumajang. Bagian timur panarukan ke bondowoso.
Perkawinan kultur madura dengan jawa
menghasilkan corak khusus yang disebut
mandalungan.
b. Seni pertunjukan yang berkembang kuda kencak,
glipang, terbang gending, topeng dalang, kenong
telok.


Sub etnis madura
Kebudayaan Masyarakat madura banyak
memperoleh pengaruh kebudayaan islam,
contohnya Pojian, Ajing, Rhodat, Hadrah, Disamping
itu juga masih memiliki sisa-sisa kesenian Indonesia
Hindu. Contoh : Topeng Dalang, Tari Gembu
(gambuh), Pangkak, Pantil.

Sub etnis osing
Daerah banyuwangi terletak diujung timur jawa timur,
Seni tradisi yang berkembang antara lain : Tari
barong, tari sanyang, tari seblang, tari gandrung dll. Di
wilayah ini tidak luput dari pengaruh budaya islam,
pengaruhnya terlihat pada seni pertunjukan hadrah,
kuntul, pencak silat dsb.